Disusun Oleh :
1 . Achmad Saifuddin Elhamidy ( 12119494 ) 2. Dede Slamet Solihin ( 18111102 ) 3. Adam Bachrudin ( 18113485 ) 4. Indra Gunawan ( 12115561 ) 5. Iwan Setiawan (18110081 ) 6. Billi Hamdani ( 18111274 ) 7. Indra wijaya ( 18111307 ) 8. Eko Setiawan 18110172 9. Haris S ( 12097464 )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugrah-Nya kepada kita, yang berupa Rahmat dan Taufik-Nya sehingga kita masih merekan iman dan islam. Shalawat serta salam kepada jujungan alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah membuka tabir kehidupan yang bermula dari kehidupan jahiliyah menuju kehidupan yang islami, damai, aman dan sentausa, beliaulah yang telah membawa umat dari manusia-manusia lajnat yang terwarnai dengan akhlak jahiliyah sekaligus terlepas dari kontrol keimanan menuju manusia islam yangdilandasi dengan Al-Quran dan As-sunnah yang di sinari dengan keimanan. Sex ada ketika manusia ada, keberadaannya telah lama, hal itu di sebabkan sex merupakan kebutuhan priemer manusia sekaligus anugrah yang diberikan Allah SWT kepada mahluk-mahluk-Nya terutama manusia, intinya manusia ada karena sex ada atau sex ada karena manusia ada, sex menjadi hal yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Namun hati-hati dengan sex, karena sex ibarat kuat jika tidak dikendalikan berlari tanpa arah dan tujuan, manusia yang tidak bisa mengendalikan daya sex yang dimilikinya, akan berjalan dimuka bumi ini seperti diktator yang siap menabrak siapa saja yang berani menghalanginya. Untuk itu perlu adanya kendali, terutama bagi generasi muda atau remaja yang lagi menghdapi tantangan zaman yang teramat keras, kendali tersebut diantarnya murah agama dan informasi sehat tentang sex. Sengaja penulis susun buku ini untuk maksud tersebut. Syukur Alhamdulillah dengan ijin Allah SWT penulis dapat menyelesaikan laporan ini .
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii DAFTAR ISI.................................................................................................... 1 BAB I . PENDAHULUAN................................................................................ 2 A. Latar belakang........................................................................... 2 B. Alasan pemilihan judul............................................................... 2 C. Tujuan memilih judul................................................................... 3 D. Sistematik penulisan ................................................................. 3 BAB II . PEMBAHASAN MASALAH................................................................. 4 Pandangan islam tentang Seksual..................................................... 4 1. Seks Naluri Manusia................................................................... 4 2. Apakah Pendidikan seks itu........................................................ 4 3. Perlukah Pendidikan Sex........................................................... 5 4. Ayat-ayat Al-Quran yang memberikan dasar-dasar ................. 5 5. Hadis-hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wa ................................ 5 BAB III . PERNIKAHAN YANG ISLAMI............................................................ 7 1. Tujuan pernikahan dalam Islam................................................. 7 2. Alur yang harus dilalui menuju pernikahan Islami...................... 7 3. Kriteria suami yang shalih.......................................................... 8 4. Kriteria isteri yang shalihah........................................................ 8 5. Adab meminang dalam Islam..................................................... 8 6. Kemungkaran yang terjadi pada resepsi pernikahan................. 9 BAB IV . RUMAH TANGGA YANG SAKINAH.................................................. 10 1. Seks Diluar nikah........................................................................ 10 2. Dampak Dan cara Menaggulanginya.......................................... 12 BAB V . PENUTUP........................................................................................... 14 1. Kesimpulan................................................................................. 14 2. Saran.......................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
Menegakkan waktu
kalimat
Allah
dalam
setiap
ruang
dalam
langkah yang terayu selain menuju Ridho-Nya tiap detik dan langkah adalah tanggung jawab. Kini kita hidup di era yang sora (tantangan, mata). rintangan, Komitmen
penyimpangansyari
begitu
telanjang
didepan
perjuangan kita kembali diuji. Sampai kapankah hal itu kita biarkan? Sementara kemungkaran ibarat api yang cepat menjalar. Pada saat zaman sudah berubah, berubah pula cara kehidupan manusia, b a i k d a r i s e g i k e h i d u p a n s e h a r i - h a r i , a d a p t , k e l a k u a n , c a r a b e r p a k a i a n , semuanya berubah. Mereka mengatakan bahwa ini adalah zaman modern semuanya harus berubah. Dengan pemahaman yang demikianberubah pula cara
p e m i k i r a n n y a . Sehingga pergaulan bebas mereka anggap hal yang bisaa. Dari situlah timbu lhal-hal yang menyimpang dari hokum Syari.
Judul karya yang penulis pilih adalah remaja dan sex. S e h i n g g a a d a beberapa alasan dari penulis di dalam memilih judul tersebut yaitu: 1. Minimnya perhatian ummat islam terhadap masalah sex itu sendiri 2. Banyak di antara kaum muslimin yang menganggap remeh masalah ini 3. K a r e n a masalah masalah yang remaja harus dan sex ini adalah sexama.
d i b a h a s dengan
Ada beberapa tujuan sehingga penulis mengangkat masalah remaja dans ex ini, yaitu : 1. Supaya orang-orang yang sudah terjerumus kedalam jurang kehancuran yaitu melakukan
perbuatan dosa bisa kembali lagi ke jalan Allah 2. D e n g a n hadirnya karya tulis ini penulis
D.Sistematika Penulisan
Sebelum penulis membahas secara global karya tulis ini m a k a t e r l e b i h dahulu penulis membuat sistemika penulisan sebagai berikut : IA Bagian awal berisi : Halaman judul Halaman pengesahan dan persetujuan Halaman motto Halaman persembahan Kata pengantar Daftar isi 2A bagian kedua berisi: Bab Pertama: Pendahuluan Dalam Bab ini diuraikan tentang Latar Belakang masalah,Alasan memilih judul, Tujuan memilih judul, danSistematika Penulisan. Bab Kedua : Pembahasan Masalah Dalam bab ini akan dibahas tentang Defenisi Remaja dan Sex dan
seputar masalah tersebut serta macam-macamnya Bab Ketiga: Di bahas tentang akibat dari Sex serta tempat-tempat melakukan sex dan sebuah kisah masalah tersebut. Bab Keempat: Penutup Dalam bab ini dibahas tentang Kesimpulan dan Saransaran 3
Manusia diciptakan Allah Taala sebagai makhluk yang sempurna, dianugerahkan kepadanya instink untuk mempertahankan keturunan sebagai konsekwensi
kesempurnaannya itu. Ini berarti manusia harus memperkembangkan keturunan dengan alat yang telah diberikan Allah Taala kepadanya. Diantara perlengkapan itu ialah alat kelamin dan nafsu sahwat untuk saling bercinta. Dari percintaan inilah akan timbul nafsu seks sebagai naluri manusia sejak lahir. Allah Taala berfirman: Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan (syahwat) kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita(QS. Ali Imran: 14) Ayat tersebut jelas menunjukkan bahwa manusia (laki-laki) sejak lahir telah dibekali cinta sahwat (nafsu seks) tehadap wanita. Demikian pula wanita sebagai lawan jenis lakilaki tak ubahnya seperti laki-laki juga. Dia dibekali oleh Allah Taala nafsu seks untuk melayani kehendak lawan jenisnya itu. Nafsu seks pada wanita ini digambarkan oleh Allah Taala dalam Al-Quran, dalam kisah wanita (isteri petinggi Mesir) yang jatuh cinta kepada Nabi Yusuf Alaihis Salam, (QS. Yusuf : 23). Maka sekarang menjadi jelas bahwa seks adalah kebutuhan biologis manusia yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Dan kebutuhan seksuil manusia harus mendapatkan penyaluran dengan disertai penerangan yang lengkap tentang seks terutama dari segi agama dan moral. 2. Apakah pendidikan seks itu? Pendidikan seks adalah pendidikan yang mempunyai obyek khusus dalam bidang perkelaminan secara menyeluruh. Adapula yang mengartikan bahwa pendidikan seks adalah penerangan yang bertujuan untuk membimbing serta mengasuh setiap laki-laki dan perempuan sejak dari kanakkanak sampai dewasa didalam perihal pergaulan antar kelamin pada umumnya dan kehidupan seksuil pada khususnya Tujuan pendidikan seks dalam Islam adalah untuk mencapai hidup bahagia dalam membentuk rumah tangga yang akan memberikan ketenangan, kecintaan, kasih sayang serta keturunan berkualitas yang taat kepada Allah Taala dan selalu mendoakan kedua orangtuanya serta berguna bagi masyarakat, (QS. Ar-Ruum: 21).
3. Perlukah pendidikan seks? Pada mulanya orang menganggap bahwa pendidikan seks itu amatlah kotor yang tak patut diajarkan. Golongan yang berpendapat demikian ini karena mereka anggap bahwa seks adalah masalah tabu yang tak perlu dikenal apalagi sampai diajarkan. Namun demikian banyak juga kalangan cendekiawan yang mendukung agar pendidikan seks disebarluaskan. Dalam survey yang diadakan terhadap anak-anak gadis yang hamil diluar pernikahan ditemukan bahwa pada umumnya mereka tidak pernah mendapatkan pendidikan seks disekolah maupun dirumah. Sekarang masalahnya bagaimana cara memberikan pendidikan seks itu?. Mengingat karena masalah seks ini bagi kita masih begitu rumit, sensitive dan komplek hendaknya dalam menerapkan pendidikan seks perlu dijunjung norma-norma agama dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. 4. Ayat-ayat Al-Quran yang memberikan dasar-dasar dan tuntunan-tuntunan pendidikan seks antara lain: AllahTaalaberfirman: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:
Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya (pakaian luarnya). Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya . . . . . (QS. An-Nuur: 3132) Allah Taala berfirman: Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Isra: 32)Allah Taala berfirman: Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. (QS. Al-Baqarah: 223). Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang lainnya. 5. Hadis-hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam yang memberikan dasar-dasar dan tuntunan-tuntunan pendidikan seks antara lain: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Sungguh ditusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya
pendampingnya yang shalih atau shalihah agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Jadi menikah dahulu kemudian menjalin cinta dan kasih sayang setelah ada ikatan pernikahan yang sah menurut syariat.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam bersabda: Apabila seorang diantara kalian hendak meminang seorang perempuan, jika bisa melihat kepada apa yang menjadi daya tarik untuk menikahinya, maka hendaklah ia lakukan. (HR. Imam Ahmad dll dengan sanad hasan) Disunnahkan pula untuk melaksanakan shalat istikharah yaitu meminta petunjuk Allah Taala dengan shalat dua rakaat dan berdoa dengan doa yang telah diajarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam .(HR. Bukhari dll)
Menurut beberapa penelitian, cukup banyak faktor penyebab remaja melakukan perilaku seks bebas / free seks. Salah satu di antaranya adalah akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan. Apa yang ABG tonton, berkorelasi secara positif dan signifikan dalam membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan sinetron, baik film yang ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di layar lebar. Disyukuri memang karena ada kecenderungan dunia perfilman Indonesia mulai bangkit kembali, yang ditandai dengan munculnya beberapa film Indonesia yang laris di pasaran. Sebutlah misalnya, film Ada Apa Dengan Cinta, Eiffel Im in Love, 30 Hari Mencari Cinta, serta Virgin. Tetapi rasa syukur itu seketika sirna seiring dengan munculnya dampak yang ditimbulkan dari film tersebut. Terutama terhadap penonton usia remaja. Menurut hemat penulis, film-film yang disebutkan tadi laris di pasaran bukan karena mutu pembuatan filmnya akan tetapi lebih karena film tersebut menjual kehidupan remaja, bahkan sangat mengeksploitasi kehidupan remaja. Film tersebut diminati oleh banyak remaja ABG bukan karena mutu cinematografinya, melainkan karena alur cerita film tersebut mengangkat sisi kehidupan percintaan remaja masa kini. Film tersebut diminati remaja ABG, karena banyak mempertontonkan adegan-adegan syur dengan 10
11
Pengetahuan remaja mengenai dampak seks bebas / free seks masih sangat rendah. Yang paling menonjol dari kegiatan seks bebas / free seks ini adalah meningkatnya angka kehamilan yang tidak diinginkan. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia dimana 20 persennya dilakukan remaja. Di Amerika, 1 dari 2 pernikahan berujung pada perceraian, 1 dari 2 anak hasil perzinahan, 75 % gadis mengandung di luar nikah, setiap hari terjadi 1,5 juta hubungan seks dengan pelacuran. Di Inggris 3 dari 4 anak hasil perzinahan, 1 dari 3 kehamilan berakhir dengan aborsi, dan sejak tahun 1996 penyakit syphillis meningkat hingga 486%. Di Perancis, penyakit gonorhoe meningkat 170% dalam jangka waktu satu tahun. Di negara liberal, pelacuran, homoseksual/ lesbian, incest, orgy, bistiability, merupakan hal yang lumrah bahkan menjadi industri yang menghasilkan keuntungan ratusan juta US dolar dan disyahkan oleh undang-undang. Lebih dari 200 wanita mati setiap hari disebabkan komplikasi pengguguran (aborsi) bayi secara tidak aman. Meskipun tindakan aborsi dilakukan oleh tenaga ahlipun masih menyisakan dampak yang membahayakan terhadap keselamatan jiwa ibu. Apalagi jika dilakukan oleh tenaga tidak profesional (unsafe abortion). Secara fisik tindakan aborsi ini memberikan dampak jangka pendek secara langsung berupa perdarahan, infeksi pasca aborsi, sepsis sampai kematian. Dampak jangka panjang berupa mengganggu kesuburan sampai terjadinya infertilitas. Secara psikologis seks pra nikah memberikan dampak hilangnya harga diri, perasaan dihantui dosa, perasaan takut hamil, lemahnya ikatan kedua belah pihak yang menyebabkan kegagalan setelah menikah, serta penghinaan terhadap masyarakat. Bagaimana Remaja Bersikap? Hubungan seks di luar pernikahan menunjukkan tidak adanya rasa tanggung jawab dan memunculkan rentetan persoalan baru yang menyebabkan gangguan fisik dan psikososial manusia. Bahaya tindakan aborsi, menyebarnya penyakit menular seksual, rusaknya institusi pernikahan, serta ketidakjelasan garis keturunan. Kehidupan keluarga yang diwarnai nilai sekuleristik dan kebebasan hanya akan merusak tatanan keluarga dan melahirkan generasi yang terjauh dari sendi-sendi agama. Melihat fenomena ini, apa yang harus kita lakukan dalam upaya menyelamatkan generasi muda? Ada beberapa solusi, di antaranya : a. Membuat regulasi yang dapat melindungi anak-anak dari tontonan yang tidak mendidik. Perlu dibuat aturan perfilman yang memihak kepada pembinaan moral bangsa. Oleh karena itu Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) harus segera disahkan. b. Orangtua sebagai penanggung jawab utama terhadap kemuliaan perilaku anak, harus menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dalam keluarganya. Kondisi rumah tangga harus dibenahi sedemikian rupa supaya anak betah dan kerasan di rumah. Berikut petunjuk-petunjuk praktis yang diberikan Stanley Coopersmith (peneliti pendidikan anak), kepada orangtua dalam mendidik dan membina anak. Yaitu : 12
13
BAB V PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari penjabaran diatas penulis menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang menimbulkan adanya free seks adalah sebagai berikut : a. Pergaulan. Kita tahu pergaulan punya pengaruh besar terhadap perilaku kita. Maka jika seseorang mempunyai lingkungan pergaulan dari kalangan teman-teman yang suka melakukan seks bebas / free seks, maka dia juga bisa terpengaruh dan akhirnya ikut melakukan seks bebas / free seks. b. Pornografi Pengaruh materi pornografi (film, video, internet dsb). Jika seseorang berulang kali mengakses materi pornografi, maka ini bisa mendorong terjadinya perilaku seks bebas / free seks. c. Pengaruh obat/narkoba dan alkohol. Seseorang yang bebas dari pengaruh narkoba dan alkohol bisa berfikir jernih dan ini mencegah dia melakukan perilaku berisiko. Dalam keadaan dipengaruhi oleh narkoba dan alkohol, maka pemikiran jernih bisa menurun dan ini bisa mendorong terjadinya perilaku seks bebas / free seks. d. kualitas hubungan suami-isteri (buat yang sudah menikah). Jika ada masalah dalam hubungan suami-isteri, maka ini bisa mendorong ybs melakukan hubungan seks bebas / free seks. Jadi kombinasi dari sejumlah faktor diataslah yang merupakan penyebab free seks. 2. SARAN
Remaja juga harus bisa menjaga diri. Hal ini mampu dilakukan pada remaja yang mempunyai kejelasan konsep hidup dalam menjalani hidupnya. Orang tua sejak usia dini harus menanamkan dasar yang kuat pada diri anak bahwa Tuhan yang maha esa menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya. Jika konsep hidup yang benar telah tertanam maka remaja akan memahami jati dirinya, menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya, mengerti hubungan dirinya dengan lingkungaanya. Kualitas akhlak akan terus terpupuk dengan memahami batas-batas nilai, komitmen dengan tanggung jawab bersama dalam masyarakat. Remaja akan merasa damai di rumah yang terbangun dari keterbukaan, cinta kasih, saling memahami di antara sesama keluarga. Pengawasan dan bimbingan dari orang tua dan pendidik akan menghindarkan dari pergaulan bebas.
14
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran Terjemaah Terbitan Mujamma Al-Malik Fahd Al-Musyai Asy-Syaif . Madinah munawaroh. Gelombang Kesehatan Sex Remaja Moderen Abu Al-Gifari Penerbit Mujahit fress. Pacaran yang islami, adalah? Abu Al-Gifari Penerbit Mujahit Fress Remaja Dan Cinta Memahami Gelora Cinta Remaja Dan Menyelamatkanya Dari Berhala Cinta, Penerbit Mujahit Fress Jadilah Remaja Berkwalitas, Burhan Sodiq,Penerbit Barokah Artis Remaja Sex. Dr. Hilmi Muhammad Al-qaud. Penerbit Darul P
iii