Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DATABASE SPASIAL (ARTIKEL TENTANG ORACLE)

TUGAS KELOMPOK

Oleh : 1.
2. 3.

Gugum Bagus Hermawan (2008102013) Irfan Andrian Syah (2008102015) Anton Gunawan (2008102004)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) CIC

CIREBON 2011

Basis data Oracle

Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform). Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang. Sejarah Oracle: Inovasi, Kepemimpinan, Hasil Lebih dari tiga setengah dekade lalu Larry Ellison melihat kesempatan perusahaan lain tidak terjawab: deskripsi dari prototipe bekerja untuk sebuah database relasional. Tidak ada perusahaan yang telah berkomitmen untuk mengkomersilkan teknologi, namun Ellison dan copendiri Bob Miner dan Ed Oates menyadari potensi bisnis yang luar biasa dari database relasional model tetapi mereka mungkin tidak menyadari bahwa perusahaan mereka terbentuk akan mengubah wajah komputasi bisnis selamanya . Sepanjang sejarahnya Oracle telah terbukti dapat membangun masa depan di atas dasar inovasi dan pengetahuan yang intim tantangan pelanggan dan keberhasilan dianalisa oleh pikiran teknis dan bisnis terbaik di dunia. Perusahaan telah memanfaatkan ukuran besar dan kekuatan untuk melayani pelanggan, dan untuk menerapkan teknologi kunci dan keputusan bisnis yang kebijaksanaan konvensional upend dan mengambil produk dan layanan di arah baru. Saat ini Oracle adalah standar emas untuk teknologi database dan aplikasi dalam perusahaan di seluruh dunia-perusahaan adalah pemasok terkemuka di dunia perangkat lunak informasi manajemen dan perusahaan kedua di dunia perangkat lunak independen terbesar. Dan portofolio lengkap Oracle server, penyimpanan, perangkat lunak, dan produk-produk jaringan yang direkayasa untuk bekerja sama untuk memberikan memecahkan rekor kinerja, menyederhanakan manajemen, dan menghemat biaya efisiensi.

Sekarang, lebih dari sebelumnya, teknologi Oracle dapat ditemukan di hampir setiap industri dan di pusat-pusat data 100 dari Fortune Global 100 perusahaan. Oracle adalah perusahaan software pertama untuk mengembangkan dan menyebarkan 100 persen internetenabled perangkat lunak perusahaan di seluruh lini produk: database, aplikasi bisnis, pengembangan aplikasi, dan alat pendukung keputusan. Inovasi adalah mesin kesuksesan Oracle. Oracle adalah salah satu perusahaan pertama untuk membuat aplikasi bisnis yang tersedia melalui ide internet-an yang sekarang meresap. Oracle telah memperkenalkan produk Oracle Fusion Middleware dan fungsi yang menghubungkan semua tingkat teknologi perusahaan, memastikan pelanggan akses ke pengetahuan yang dibutuhkan untuk merespon kondisi pasar dengan kecepatan dan kelincahandan sekarang Oracle Fusion Middleware adalah perangkat lunak # 1 middleware. Apa Oracle telah di toko untuk besok? Kami akan menyediakan pelanggan kami dengan hardware dan software direkayasa untuk bekerja bersama-terintegrasi dari disk ke perangkat lunak aplikasi - yang memenuhi kebutuhan bisnis mereka dan memecahkan masalah bisnis mereka. Dan kami akan terus berinovasi dan memimpin industri, sementara selalu memastikan bahwa kita fokus pada pemecahan masalah pelanggan yang mengandalkan teknologi kami. Sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) Sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan

Sejarah atas istilah RDBMS Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:

menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom) menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam bentuk tabular

Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12. Pemanfaatan saat ini Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS. Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukumhukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut. Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak

mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam

kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata MurniRelasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS). Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS. Variasi dinamis Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolomkolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detail implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja.

Anda mungkin juga menyukai