Anda di halaman 1dari 1

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh mycobakterium tuberculosis yang ditandai dengan

pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Tanda dan gejala pada TB paru meliputi penurunan berat badan, anoreksia, dispneu, sputum purulen, sputum mukoid, demam (menyerupai demam influenza), batuk > 3 minggu (karena danya infeksi pada bronkus), sesak nafas, nyeri dada dan malaise. Patogenesis TB paru dimulai ketika basil tuberkulosis mencapai permukaan alveolus yang menyebabkan reaksi peradangan, sehingga mengakibatkan pneumonia akut 10-20 hari. Dari kumpulan peradangan tersebut terjadi lesi, yang ahirnya bagian tengah dari lesi mengalami nekrosis. TB paru diklasifikasikan menjadi:1)kelas 0, yaitu tidak terpapar tuberkulosis dan tidak terinfeksi. 2)kelas 1, yaitu terpapar tuberkulosis, namun tidak ada bukti terinfeksi. 3)kelas 2, yaitu ada infeksi tuberkulosis namun tidak timbul penyakit. 4)kelas 3, yaitu terpapar tuberkulosis dan saat ini sedang sakit. 5)kelas 4, yaitu terpapar tuberkulosis namun tidak sedang menderita penyakit. 6) kelas 5, yaitu orang yang dicurigai mendapatkan tuberkulosis. Pemeriksaan penunjang pada TB paru diantaranya pemeriksaan lab darah (LED , limfositosis), foto torak, pemeriksaan bakteriologi, pemeriksaan sputum BTA, dan pemeriksaan tuberkulin. Penatalaksanaan yang dilakukan pada TB paru yaitu memberikan penyuluhan TB paru dan mensosialisasikan BCG di masyarakat, serta menggunakan isoniazid (INH). Empyema merupakan suatu keadaan terakumulasinya pus atau eksudat di dalam rongga pleura, empyema pada umumya terjadi pada anak-anak usia 2-9 tahun. Klasifikasi empyema terbagi menjadi akut dengan gejala hampir sama dengan pneumonia dan panas tinggi sedangkan empyema kronik dengan gejala malaise. Manisfestasi klinis yaitu batuk, clubbing finger, malaise, dispnea, nyeri dada, berat badan turun dan keringat bertambah. Patofisiologi dari empyema yaitu adanya invasi atau masuknya kuman pleura sehingga menyebabkan radang akut, terjadinya radang akut dan makrofag mulai bertempur dengan kuman-kuman tersebut sehingga menimbulkan adanya pus yang berwarna hijau kekuningan. Adapun penatalaksanaan dari emyema yaitu dilakukannya WSD, pemebrian antibiotik dan ST scan.

Anda mungkin juga menyukai