pendamping ASI yang selama ini menjadi satu-satunya sumber nutrisi. Di buklet ini, Ibu akan mendapatkan jawaban dari banyak pertanyaan yang sering ditanyakan kepada tim Nutricia Careline dan Dokter Tamu Club Nutricia tentang apa yang perlu diperhatikan saat pertama kali memperkenalkan makanan padat kepada si kecil. Jika Ibu belum mendapatkan jawaban di sini, jangan kuatir. Login ke www.clubnutricia.co.id dan sampaikan pertanyaan Ibu lewat email ke Dokter Tamu Club Nutricia, atau bila ingin tahu apa pendapat Ibu-ibu lainnya di Indonesia, Ibu bisa join di online forum di website kami. Bila semuanya lancar, Ibu bisa tersenyum lebar menyaksikan si kecil tumbuh dengan sehat dan ceria. Selamat mencoba! Salam hangat Club Nutricia
Hal. 9
Hal. 12
Hal. 16
Tiada yang sesempurna ASI dalam memberikan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembang bayi dan melindungnya dari berbagai penyakit. Namun, seiring dengan pertumbuhannya, aktivitas yang
dilakukan sang buah hati pun kian bervariasi sehingga kebutuhan energinya juga meningkat. Pada saat ini, ASI semata tidak cukup memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kini, saatnya Ibu memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) secara bertahap. Pengenalan makanan pertama selain ASI sebaiknya tidak dilakukan sebelum 6 bulan mengingat kesiapan sistem pencernaan si kecil. Pemberian makanan terlalu dini berisiko membuat bayi terserang diare atau alergi makanan. Sebaliknya, jika terlambat, si kecil bisa kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk dapat tumbuh secara optimal.
Halaman 4
Setelah genap 6 bulan, pemberian makanan pun harus dilakukan bertahap supaya sistem pencernaan si kecil tidak kaget. Mulailah dengan memberikan jus buah, makanan yang dihaluskan, baru kemudian makanan yang agak padat. Yang tak kalah penting, jadikan waktu makan sebagai momen yang menyenangkan untuk si kecil.
www.clubnutricia.co.id
Halaman 5
Halaman 7
1. Pertama-tama berikanlah makanan yang terdiri dari satu jenis saja. Bubur kacang hijau atau bubur beras merah yang dihaluskan adalah salah satu pilihan yang sering disarankan oleh Nutricia Careline kepada para Ibu sebagai makanan pertama untuk bayinya. 2. Bila ingin memberinya jenis makanan baru, jangan sekaligus pada waktu yang bersamaan. Cobalah bubur kacang hijau yang dihaluskan dulu selama beberapa hari, baru bubur kacang merah yang dihaluskan. 3. Beri jeda 3 hari setiap ingin memperkenalkan jenis makanan baru. Misalnya, hari pertama sari pepaya, hari keempat sari apel, dan hari ketujuh sari jeruk, dan seterusnya. Hal ini sebenarnya memberi kesempatan kepada Ibu untuk mengetahui reaksi tubuh si kecil terhadap makanan barunya tersebut.
Pojok Konsultasi
Manfaatkan layanan Pojok Konsultasi Club Nutricia yang akan hadir di event-event kami. Dokter Tamu dari berbagai spesialisasi akan menjadi narasumber Ibu.
Halaman 8
4. Tentunya, mulailah dengan porsi kecil terlebih dahulu yang disesuaikan dengan kemampuan bayi Ibu. 5. Makanan untuk bayi harus disajikan dalam suhu ruangan atau cukup hangat. Selalu cek suhu makanan sebelum diberikan. 6. Setiap bayi memiliki kecepatan mengunyah berbeda-beda. Jangan tergesa-gesa atau memaksa. 7. Bila bayi Ibu menolak makanan tertentu, tunggu selama 2 minggu, lalu coba lagi. 8. Gunakan peralatan makan khusus bayi. Peralatan makan untuk orang dewasa tidak saja ukurannya terlalu besar, tetapi juga bentuk dan bahannya bisa saja membahayakan bayi.
Halaman 9
Makanan padat yang sehat untuk bayi itu yang seperti apa?
Pesatnya pertumbuhan fisik di usia 6 hingga 12 bulan, membuat kebutuhan nutrisi penting meningkat pada periode emas ini. Pastikan Ibu menyajikan makanan padat untuk buah hati yang bervariasi dari kelompok nutrisi berikut ini. Perhatikan pula kapan usia terbaik untuk memperkenalkan jenis-jenis makanan tertentu untuk mengurangi risiko alergi pada anak. Karbohidrat Sama seperti orang dewasa, bayi memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi. Contoh makanan tinggi karbohidrat misalnya beras merah, nasi tim, puree kentang, selain tentu saja ASI. Protein Protein merupakan nutrisi dasar yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, membangun jaringanjaringan, serta berperan sebagai sumber energi cadangan. Sumber protein yang secara bervariasi perlu dimasukan dalam menu MPASI si kecil: daging, ayam, ikan, telur dan juga kacang-kacangan seperti kedelai, kacang polong, kacang merah. Asam lemak esensial ASI adalah sumber asam lemak esensial, yaitu jenis lemak yang harus dipenuhi kebutuhannya dari luar tubuh bayi. Banyak studi menunjukkan bahwa asam lemak esensial sangat penting untuk proses perkembangan otak bayi, terutama pada masa pertumbuhan terbesar yaitu pada trimester ketiga kehamilan hingga saat bayi usia 30 bulan. Beberapa jenis ikan seperti tuna, salmon, dan kod merupakan sumber asam lemak esensial penting yang bisa menjadi pilihan Ibu untuk MPASI selain sayuran berdaun hijau dan kuning telur.
Source :: USDA National Nutrient Database 2007
Halaman 10
Vitamin C Vitamin C juga diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta mengoptimalkan kemampuan absorpsi zat besi. Yang perlu diingat, vitamin C tidak dapat disimpan oleh tubuh, sehingga sangat penting untuk memastikan bahwa si kecil mendapatkan asupan vitamin C yang cukup setiap hari dari MPASInya. Kebutuhan vitamin C untuk bayi usia 6-12 bulan adalah sekitar 40 mg per hari. Contoh sumber vitamin C: Jeruk, pepaya, beragam buah berry, sayuran berdaun hijau, kentang. Vitamin B kompleks, khususnya B1, B2, B3 Meningkatnya kebutuhan energi membuat kebutuhan akan vitamin B kompleks juga meningkat karena vitamin B punya fungsi membantu metabolisme zat gizi karbohidrat menjadi energi. Sumber vitamin B yang bisa dimasukan sebagai variasi pada MPASI si kecil produk: olahan susu seperti yogurt dan keju, selain daging.
Sumber: Indonesia RDA 2004
Serat Sering kita melupakan fungsi serat sebagai salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh si kecil. Serat berguna untuk proses pencernaan dan absorpsi makanan sehingga bayi Ibu terhindar dari konstipasi (sulit buang air besar). Konstipasi merupakan salah satu problem kesehatan yang paling sering dilaporkan para Ibu yang menghubungi tim Nutricia Careline untuk konsultasi. Setelah bayi mulai makan padat, berikanlah lebih banyak makanan yang berserat dari buah dan sayuran.
ASI + 140 -225 kkal makanan padat: Contoh makanan utama: 2 sdm kacang hijau (80 kkal) Contoh snack: 1 buah sedang apel (80 kkal) atau 1 buah kecil pisang (40 kkal) 1 x saji makanan utama, 1 x saji snack
864 kkal
ASI +400-600 kkal makanan padat: Contoh makanan utama: gelas nasi tim 50 gr (45 kkal) 1 potong sedang daging 50 gr (95 kkal) 1 cangkir sayuran (25 kkal) Contoh snack: 2 buah sedang jeruk manis 10 gr (40 kkal) 2-3 x saji makanan utama, 1 x snack
Halaman 12
Halaman 15
Halaman 15
Anak saya tidak mau makan, ia selalu pilih-pilih, apa yang harus saya lakukan?
Proses pengenalan makanan padat pertama tidaklah selalu berlangsung mulus. Adakalanya si kecil menolak makanan tertentu. Lain kesempatan ia hanya mau menyantap jenis makanan tertentu saja. Bentuk lain dari pilih-pilih ini bisa juga juga porsi makannya sangat sedikit. Apa yang bisa jadi penyebabnya? Si kecil mengalami tekanan atau stres dari lingkungannya. Terbiasa hanya dengan makanan tertentu saja. Perasaan tidak nyaman bahkan cemas setiap menghadapi jenis, tekstur atau rasa dari makanan yang baru ia kenal. Apa akibatnya bagi kesehatannya bila tidak diatasi: Bayi mengalami ketidakseimbangan nutrisi di mana terjadi kekurangan beberapa jenis nutrisi, namun malah kelebihan asupan jenis nutrisi lainnya. Pertumbuhan bayi Ibu menjadi lambat atau tidak normal.
Halaman 17