Anda di halaman 1dari 2

Untuk kegunaan lain dari Surat, lihat Surat (disambiguasi).

Bis surat di Indonesia. Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja.[1] Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Sejarah surat dunia o 1.1 Persia dan Mesir o 1.2 China o 1.3 India o 1.4 Romawi o 1.5 Renaisans hingga Saat Ini 2 Layanan Pos di Indonesia 3 Jenis Surat o 3.1 Surat pribadi o 3.2 Surat Resmi o 3.3 Surat Niaga o 3.4 Surat Dinas o 3.5 Surat Lamaran Pekerjaan 4 Surat Elektronik 5 Referensi 6 Daftar Pustaka 7 Pranala Luar

[sunting] Sejarah surat dunia

[sunting] Persia dan Mesir


Pada awalnya, surat berisikan dokumen-dokumen pemerintah yang biasa dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain dengan kuda ataupun kereta kuda. Sistem pengiriman pos di dunia dimulai di Mesir sekitar tahun 2000 SM. Di Mesir, di mana pertukaran kebudayaan dengan Babilonia terjadi, pembungkus surat atau amplop bisa berupa kain, kulit binatang, atau beberapa bagian sayuran. Mereka juga membungkus pesan mereka menggunakan lapisan tipis dari tanah liat yang dibakar. Sedangkan kekaisaran Persia di bawah kekuasaan Cyrus sekitar tahun 600 SM menggunakan sistem pengiriman pesan yang terintegrasi.[2] Pengendara kuda (Chapar) akan berhenti di titik-titik pos tertentu (Chapar-Khaneh). Di sini, pengendara kuda akan mengganti kudanya dengan yang baru untuk mendapatkan kecepatan maksimum dalam pengiriman pesan. Sistem ini disebut dengan angariae.[3]

[sunting] China

Anda mungkin juga menyukai