Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang
Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Dalam perngertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini pasti memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagai mana di jelaskan di atas maka identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa ataulebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional. Dalam penulisan makalah ini digunakan untuk mengangkat tema dengan tujuan agar dapat di terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

1.2

Rumusan Masalah
1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 Apa hakikat dari bangsa? Apakah yang dimaksud dengan identitas nasional? Apa saja unsur-unsur pembentukan identitas nasional? Bagaimana dampak globalisasi terhadap identitas nasional?

1.3

Tujuan penulisan
1.3.1 1.3.2 1.3.3 untuk mengetahui hakikat dari bangsa. untuk mengetahui pengertian identitas nasional. untuk mengetahui apa apa saja unsur-unsur dari identitas nasional.

1.3.4 untuk mengetahui dampak dari identitas nasional terhadap identitas nasional.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakikat bangsa Sebuah bangsa pada hakikatnya terdiri atas manusia-manusia. Manusia tersebut merupakan individu yang secara hakiki bersifat sosial. Ia tidak bisa hidup tanpa manusia lain. Karena itu, ia menjalin relasi dan berinteraksi dengan manusia lain dalam masyarakatnya. Dalam segala apa yang dilakukannya, ia merasa ditentukan oleh kehadiran manusia-manusia lain. Ia membutuhkan kebersamaan dengan orang lain. Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut gregariousness. Karena itu, manusia juga disebut social animal = hewan sosial, hewan yang senantiasa hidup bersama. 1 Menurut Ben Anderson bangsa sebagai komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat. Dari beberapa pendapat ahli, dapat disimpulkan bahwa bangsa adalah sekelompok manusia/orang yang memiliki hal-hal berikut : a. Cita-cita bersama yang mengikat dan menjadi satu kesatuan. b. Perasaan senasib dan sepenanggungan. c. Karakter yang sama. d. Adat istiadat/budaya yang sama. e. Satu kesatuan wilayah.

f. Terorganisir dalam satu wilayah hukum 2.2 Identitas Nasional A. Menurut Prof. Koento Wibisono:
Identitas nasional merupakan manifestasi nilai budaya bangsa dengan ciri khas. Identitas nasional Indonesia merupakan manifestasi nilai budaya ratusan suku dihimpun dalam kesatuan Indonesia menjadi ciri khas yang tercermin dalam pandangan hidup bangsa, Pancasila, sebagai kesepakatan bangsa
1

Soerjono Soekanto, 1986

Identitas nasional bersifat terbuka, sesuai dengan budaya yang menjadi akar yang selalu terbuka, untuk diberi tafsir baru. B. Secara etimologis Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi, identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendidri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Secara umum beberapa unsur yang terkandung dalam identitas nasional antara lain : 1. Pola perilaku : adalah gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adat-istiadat, budaya, dan kebiasaan. 2. Lambang-lambang : adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi negara lambang-lambang ini biasanya dinyatakan dalam undang-undang. Contohnya bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan. 3. Alat-alat perlengkapan : adalah sejumlah perangkat atau alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang berupa bangunan, peralatan dan teknologi. Contohnya ialah bangunan candi, masjid, gereja, pakaian adat, dan lain-lain. 4. Tujuan yang ingin dicapai : yang bersumber dari tujuan yang bersifat dinamis dan tidak tetap, seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu. 2.3 Unsur-Unsur Pembentukan Identitas Nasional Identitas bangsa indonesia dikenal sebagai sebuah bangsa yang majemuk. Kemajemukan indonesia dapat dilihat dari sisi sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa.

1. Sejarah Semangat juang bangsa indonesia dalam mengusir penjajah, menurut banyak ahli, telah ,enjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa indonesia yang kemudian menjadi salah satu unsur pembentuk identitas nasional indonesia. 2. Kebudayaan Kebudayaan menjadi salah satu unsur penting dalam pembentukan identitas nasional. Aspek kebudayaan yang menjadi salah satu unsur penting identitas nasional, meliputi tiga unsur yaitu, akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Akal budi bangsa Indonesia dapat dilihat pada sikap ramah dan santun kepada sesama. Sedangkan unsur peradabannya terlihat dari keberadaan dasar negara pancasila sebagai nilai-nilai bersama bangsa indonesia yang majemuk. 3. Suku bangsa Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa indonesia. Tradisi bangsa indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan unsur lain yang harus terus dikembangkan dan dibudayakan. Kemajemukan alamiah bangsa indonesia dapat dilihat pada keberadaan lebih dari ribuan kelompok suku, beragam bahasa, budaya, dan ribuan kepulauan. 4. Agama Bermacam-macam agama yang terdapat di indoneisa merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah bangsa indonesia. Keragaman agama dan keyakinan di indonesia tidah hanya dijamin oleh konstitusi negara, tetapi juga merupakan suatu rahmat tuhan yang maha esa yang harus tetap dipelihara dan disyukuri bangsa indonesia. 5. Bahasa Bahasa indonesia adalah salah satu identitas nasional indonesia yang penting sekalipun indoneisa memiliki ribuan bahasa daerah, tetapi tetap kedudukan bahasa indoneisa sebagai bahasa penghubung berbagai kelompok etnis yang mendiami kepulauan nusantara memberikan nilai identitas tersendiri bagi bangsa indonesia. 2.4 Dampak Globalisasi Bagi Identitas Nasional Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu negara dengan negara lain menjadi semakin tinggi. Dengan demikian, kecenderungan munculnya kejahatan yang bersifat transnasional semakin sering terjadi. Kejahatan4

kejahatan tersebut, antara lain terkait dengan masalah narkotika, money laundering, keimigrasian, human trafficking, penebangan hutan secara ilegal, pencurian laut, pengakuan hak cipta, dan terorisme. Masalah-masalah tersebut berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang selama ini dijunjung tinggi. Efek lainnya adalah globalisasi dapat memberikan efek negatif bagi budayabudaya leluhur di Indonesia. Dengan adanya globalisasi waktu, jarak, wilayah bukan lagi menjadi halangan, khususnya pada dunia hiburan. Pada dunia hiburan, efek globalisasi sangat jelas dapat dirasakan, sebagai contoh: lunturnya musik-musik tradisional, lunturnya budaya Indonesia dalam film-film lokal, minimnya pentas seni lokal jika dibandingkan dengan pentas seni kontemporer moderen. Hal tersebut mencerminkan bahwa, globalisasi dapat dengan mudah mengubah nilai-nilai budaya yang sudah ada sebelumnya. Pada masyarakat, hal ini tentu sangat membahayakan. Hal tersebut didasarkan pada mulai mutimbulnya sifat individualistis di masyarakat, minimnya tenggang rasa dan semangat gotong royong. Yang sudah jelas banyak negara lain mengenal budaya masyarakat Indonesia sangat ramah tamah sebelumnya. Belum lagi aksi teror, yang baru-baru ini marak terjadi. Ada sebagian kelompok masyarakat bangsa ini yang menganut pandangan ekstim dan radikal, yang menolak landasan bangsa ini yaitu Pancasila sebagai pedoman hidupnya, yang tentu sangat berbahaya bagi integritas bangsa ini kedepan. Hal-hal ini tentunya dapat mengubah identitas bangsa ini, yang sebelumnya populer dengan bangsa yang menjunjung tinggi nilai multikultur yang Bhenika Tunggal Ika yang memiliki kesatuan sangat erat serta masyarakatnya yang sangat berjiwa ketimuran.

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah system hokum/perundang undangan, hak dan kewaiban serta pembagian kerja berdasarkan profesiHakekat Bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai persamaan watak yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah sebagai suatu kesatuan nasional.Hakekat Negara adalah merupakan suatu wilayah dimana terdapat sekelompok manusia melakukan kegiatan pemerintahan.Bangsa dan Negara Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan nasib sejarah dan melakukan tugas pemerintahan dalam suatu wilayah Indonesia 3.2 Saran Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar bisa mengambil manfaat tentang pentingnya identitas nasional bagi bangsa dan negara Indonesia dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Kaelan dan Zubaidi.2007.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma,Edisi

pertama. Rozak,abdul,dkk.2008.Kewarganegaraan (Civic Education). Jakarta: Kencana, Edisi Ketiga. www.geocities.com/apii-berlin/aktual/identitas_0600.html http:// http://shout.indonesianyouthconference.org

Anda mungkin juga menyukai