Anda di halaman 1dari 43

IAEI Bekerjasama Dengan UMJ Seminar Nasional

PETA SISTEM EKONOMI ISLAM INDONESIA


(Peluang dan Tantangan Sektor Riil, Keuangan dan Perbankan)

Disampaikan OLeh:

Agus Edi Sumanto Jakarta, April 2012

Pokok Bahasan
1. Kenapa Harus Keuangan Syariah 2. Kesenjangan Yang Tak Berujung 3. Sistem Ekonomi Konvensional Tak Mampu Mengatasi 4. Bagaimana Sistem Keuangan Syariah Berperan 5. Indonesia Saat Ini dan Nanti 6. Bagaimana Pasar Keuangan Saat ini 7. Kesimpulan

Kenapa Harus Keuangan Syariah..?


Al Gore, peraih Oscar An Inconvenient Truth, melalui film dokumenternya, menyebutkan: peperangan melawan pemanasan global adalah sebagai panggilan jiwa Maka bagi muslim dalam mengembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah, bukan sekedar panggilan jiwa, tapi merupakan konsekwensi dan panggilan jihad untuk mengatasi eksploitasi ekonomi Dan... Bukan semata memanfaatkan kesempatan untuk mengeruk keuntungan dari aktivitas Eksya dan menjadi multi-miliarder keuangan syariah.

KESENJANGAN YANG TAK BERUJUNG

Tajmahal...?

Ternyata Masjid An Nur Pekanbaru..

Midnight at Hongkong...?

No, its Thamrin..

Bandara di Eropa...?

Bukan, ini di Makassar.

Jepang - Wanabe...?

Ini di Medan Bung.

Carribea...?

Tapi ini di Kep Raja Ampat

Mari kita nikmati Suasana di Monaco...?

Jangan ketipu, ini di Bunaken

Serasa di Yunani...?

Ternyata di Pantai Losari

Wow Manhattan banget...

CBD Pluit

Wall Street di NY?


Ini di Gatsu!

Hmm kayak di Singapura


Bersih.. Rapi... Padahal ini Surabaya...

Wow.. kalo ini pasti jalan yg menghubungkan negara bagian di US... Padahal ini jembatan Suramadu hehe

Tapi ini bukan kejadian di Afrika kawan...


Ini di RSU Sragen

Sementara yang satu ini bukan korban banjir Bangladesh... Namun saudara kita di Banten...

Ini bukan kejadian di Somalia...

Namun di Jember Jatim.....

Seperti dalam salah satu scene di film Slumdog Millionare (Jamal Malik)... ini di Kampung Melayu, Kampung Kite. Bang.....

Rakyat Kecil Semakin Tidak Dapat Tempat...???

Fakta Kesenjangan
Budi Hartono dan Michael Hartono (Djarum dan BCA) memiliki kekayaan USD 12,8 miliar (Rp 117 triliun) = 20 x APBD Surabaya (3,5 juta warga) = 11 x APBD Jatim (37 juta warga) Kekayaan 10 orang terkaya Indonesia USD 30,5 miliar = Rp 270 triliun = 3,6 % PDB Indonesia (2011 Rp 7.427) = Pendapatan 41 juta orang miskin (<USD 2 per hari)

Siapa Orang Terkaya Indonesia (2012)

1. Budi Hartono (Djarum,BCA:6,5M) 2. Michael H.(Djarum-BCA,6,3M). 3. Low Tuck Kwong (Bayan, 3.6M)

4. Martua Sitorus (Wilmar, 3M) 5. Sukanto T (RGM, 2,8M) 6. Peter F Sondah (Rajawali 2,6M)

7. Achmad Hamami , Trakindo 2M)

.8. Sri Prakash Lohia (Indorama,2M) 9. Chairul Tandjung (Trans C, 2M) 10. Kiki Barki (Harum Energy, 1.7M)

Akhlaq dan Ekonomi


Jenis Human Trafficking Illegal logging Narkotika 2008 36 T 15 T 25 T 2012 Exp 53 T 22 T 37 T
Jumlah 270,000 10,000,000 3,200,000

Sumber: Deputi III, Bidang Perlindungan Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan

Data UNDP Jumlah PSK 2003 Melayani Data Universitas Indonesia Pecandu Narkoba 2004

Bagaimana dengan : KORUPSI dan Penyelewengan Anggaran..? Rokok, Miras dan Perjudian..?

SISTEM EKONOMI KONVENSIONAL TAK MAMPU MENGATASI

Kenapa Sistem Ekonomi Konven Tidak Bisa Menyelesaikan Permasalahan... Lanjutan


Kapitalis
Mutlak

Sosialis
Tidak Ada

Pancasila
?

Islam
Ada tapi tidak Mutlak

Kepemilikan

Maksimisasi Profit

Maksimisasi utility
Persaingan Bebas Dikendalikan oleh => Rakus ?

Pasar

Tdk boleh ada Intervensi negara Kapital adalah raja =>Distorsi

Normal Negara Tidak Inervensi Abnormal, Negara Intervensi

Harga

Mekanisme Pasar Ditentukan Negara Self regulating, self controling


Pemilik Kapital Berperan Mutlak Diatur Negara Bebas berproduksi apa Melindungi Pemilik Ekonomi Kapital Komando Negara

Produksi

Mekanisme Pasar Negara menjaga Pasokan Negara => hajat hdp org banyak
Privat => lainnya

Negara

Campuran

Fasilitator, Regulator

Sistem Ekonomi Solusi

BAGAIMANA SISTEM KEUANGAN SYARIAH BERPERAN

Bagaimana Keuangan Syariah Berperan


UANG

PASAR BARANG
BARANG & JASA

RUMAH TANGGA

PERUSAHAAN

SEWA

UPAH

BH/Margin

PASAR FAKTOR PRODUKSI


LAHAN TENAGA KERJA UANG

Bagaimana Keuangan-Sya Berperan..lanjutan 1


UANG

PASAR BARANG
BARANG & JASA

RUMAH TANGGA

PERUSAHAAN
SEWA UPAH BH/Margin

PASAR FAKTOR PRODUKSI


LAHAN TENAGA KERJA

LEMBAGA PERBANKAN

Bagaimana Keuangan-Sya Berperan..lanjutan 2


UANG

PASAR BARANG
BARANG & JASA
Proteksi

RUMAH TANGGA

PERUSAHAAN
SEWA UPAH BH/Margin

PASAR FAKTOR PRODUKSI


LAHAN TENAGA KERJA LEMBAGA PERBANKAN

LKBB
Proteksi & Penjaminan

Bagaimana Keuangan-Sya Berperan..lanjutan 3


UANG

PASAR BARANG

BARANG & JASA Proteksi

RUMAH TANGGA
PERUSAHAAN
SEWA UPAH BH/Mgn DEVIDEN

PASAR FAKTOR PRODUKSI


LAHAN TENAGA KERJA LEMBAGA PERBANKAN LKBB Proteksi & Penjaminan Pasar Modal

Bagaimana Keuangan-Sya Berperan..lanjutan 4


UANG

PASAR BARANG

BARANG & JASA Proteksi

RUMAH TANGGA
PERUSAHAAN
SEWA UPAH BH/Mgn DEVIDEN

PASAR FAKTOR PRODUKSI


LAHAN TENAGA KERJA
LEMBAGA PERBANKAN

LKBB

Proteksi & Penjaminan


Pasar Modal Pasar Sekunder, Tersier, dll

Capital Gain

Bagaimana Keuangan-Sya Berperan..lanjutan 5


UANG

PASAR BARANG

BARANG & JASA Proteksi

RUMAH TANGGA
PERUSAHAAN
SEWA UPAH LAHAN BH/Mgn DEVIDEN

PASAR FAKTOR PRODUKSI


TENAGA KERJA
LEMBAGA PERBANKAN

LKBB/BMT Proteksi & Penjaminan Pasar Modal Pasar Sekunder, Tersier, dll Pasar Derivatif

Capital Gain

INDONESIA SAAT INI DAN NANTI

Sekilas Ekonomi Indonesia 2011


Pertumbuhan Ekonomi 6,5 persen. PDB atas dasar harga berlaku Rp7.427,1 T PDB atas dasar harga konstan (th2000) Rp 2.463,2 T Struktur PDB: C 54,6 %, G 9,0 %, investasi 32,0 %, ekspor 26,3 %, impor 24,9 %. PDB per kapita Rp 30,8 juta (US$3.542,9), Inflasi terkendali 3.79% Fitchs Rating menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBBMoodys menaikan peringkat Indonesia dari Ba1 menjadi Baa3

Ekonomi Indonesia 2030


Berdasarkan Ramalan dari IMF dan Standard Chartered Research, yang di rilis pada Oktober 2010
PDB Indonesia = US$9,3 triliun (Rp89.280 T) Masuk 5 Besar kekuatan Ekonomi Dunia setelah China, USA, India dan Brasil Mengalahkan, Jepang, Jerman, Meksiko, Perancis, Inggris dan Rusia.

BAGAIMANA PASAR KEUANGAN SAAT INI

Bagaimana Pasar Keuangan Indonesia Saat ini


Perbankan

Per Maret 2011 pihak asing telah menguasai 50,6 % aset perbankan nasional. Dengan demikian, sekitar Rp 1.551 triliun dari total aset perbankan Rp 3.065 triliun dikuasai asing

Sebagian Bank Yang Dikuasai Asing


Danamon (68,83 persen dimiliki oleh Temasek HoldingSingapura) Bank Buana (61 persen dimiliki oleh UOB Singapura) NISP (72 persen dimiliki oleh OCBC Singapura)

Swadesi (76 persen dimiliki oleh State Bank of India)


CIMB Niaga (60,38 persen dikuasai oleh CIMB group Malaysia),

Permata (44,5 persen dimiliki oleh Standard Chartered Bank Inggris),


BTPN (71,6 persen dimiliki oleh Texas Pacific Amerika Serikat)

Bank Ekonomi Raharja (88,89 persen dimiliki oleh HSBC Hongkong).

Bagaimana Pasar Keuangan Indonesia Saat ini... Lanjutan


Pasar Modal Total kepemilikan investor asing sekitar 60 %-70 % dari semua saham perusahaan yang dicatatkan dan diperdagangkan di bursa efek. Pada badan usaha milik negara (BUMN) pun demikian. Dari semua BUMN yang telah diprivatisasi, kepemilikan asing sudah mencapai 60 %

Bagaimana Pasar Keuangan Indonesia Saat ini...Lanjutan


Perasuransian Dari 45 perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi di Indonesia, tak sampai setengahnya yang murni milik Indonesia. Kalau dikelompokkan, dari asuransi jiwa yang ekuitasnya di atas Rp 750 miliar hampir semuanya usaha patungan dan asing. Dari sisi perolehan premi, lima besarnya adalah perusahaan asing.

Pasar Asuransi di Indonesia


Asing & Patungan menguasai 67% dari perusahaan 10 besar TOP TEN ASET TERBESAR ( Dalam Jutaan ) :

NO

NAMA

ASSET

Status UK

Negara

1 Prudential Life Assurance 2 AIA Financial 3 Bumiputera 1912 4 Manulife Indonesia 5 Alianz Life
6 Sinarmas 7 Avrist Assurance

25,144,633 Asing 20,118,013 Asing

Hongkong

20,083,067 Dalam Negeri Indonesia 17,683,679 Asing 11,711,661 Asing Canada Germany

11,446,045 Dalam Negeri Indonesia 9,532,202 Patungan Germany-Japan-Indonesia

8 Axa Mandiri Financial 9 Jiwasraya


10 Sequis Life
Sumber: Investor tahun 2011, data 2010

8,488,165 Patungan

France

7,234,417 Dalam Negeri Indonesia


6,778,678 Dalam Negeri Indonesia

Perlu Direnungkan
Akankah Bangsa Indonesia, menjadi tuan di negerinya sendiri? Mampukan LKS (Bank dan Bukan Bank) di negeri ini menjawab persoalan ekonomi bangsa Indonesia? Bagaimana sikap para pengambil kebijakan dibidang Ekonomi & keuangan di negeri ini melihat realita yang ada.

Kesimpulan
Indonesia memiliki resources yang lengkap untuk memakmurkan bangsanya. Ekonomi Konvensional semakin jelas tidak mampu menyelesaikan permasalahan ekonomi. Saatnya Ekonomi Syariah mengambil alih peran ini, dengan perencanaan strategis yg melibatkan seluruh stakeholders. Tingkatkan kapasitas dan ciptakan produksi barang dan jasa sendiri. Beli produksi sendiri

Sumber Tulisan
Publikasi BI Unair Media Online Dan Sumber lainnya

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai