sinyal diskrit. S ebuah dekoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . Variabel m a dalah kombin asi keluara dan n a dalah n jumlah bit masukan. S atu kombina si masukan h anya dapat mewakili satu kombinasi keluaran. P erhatikan contoh tabel fungsi keluaran dekoder berikut :
X 0 0 1 1
Y 0 1 0 1
F0 1 0 0 0
F1 0 1 0 0
F2 0 0 1 0
F3 0 0 0 1
Dari tabel diatas, dapat dibuat fungsi keluaran sebagai berikut : F0 = X . Y F1 = X . Y F2 = X . Y3 =X.Y Dari persama an tersebut, maka rangkaian gerbangnya dapat dibuat seperti pada gambar berikut :
Membuat suatu deko dapat dilakuka dengan dua cara yaitu pertama, menggunakan der n gerbanggerbang da s yang disusun membentuk fungsi Enkoder atau dekoder, ar kedu menggunaka IC dekoder yang banyak terdapatdipasaran. IC dekoder a, n diaplikasikan pada seven segment, pengalamatan memori, dan sebagainya .