Anda di halaman 1dari 2

Potensi Laut, Sumber Energi Alternatif

Bagi sejumlah kalangan, energi khususnya listrik masih menjadi kebutuhan yang sangat langka. Hal ini terutama terjadi di daerah-daerah yang berada di luar Jawa. Menurut anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Mukhtasor, Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada minyak dan batubara untuk menghasilkan listrik. Banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik. Indonesia menurutnya menyimpan banyak sumber energi yang bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Potensi itu bukan hanya bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, namun jika dikembangkan dengan baik bisa berkontribusi bagi industri. Menurut Mukhtasor, dengan sejumlah energi alternatif atau terbarukan yang berpotensi di Indonesia, saat ini tidak perlu mempertanyakan energi apa paling sesuai atau perlu didahulukan. Namun, semuanya perlu dikembangkansesuai denganpotensiyangada dan bisa dimanfaatkan di setiap daerah. "Untuk daerah yang kaya dengan panas bumi bisa memaksimalkannya, begitu juga dengan energi laut ataupo-. tensi energi lain," kata Mukhtasor. Dijelaskan Mukhtasor, yang juga Ketua Asosiasi Energi Laut Indonesia (Aseli), salah satu sumber daya yang bisa dikembangkan di Indonesia adalah energi laut. Aseli sudah berhasil mendapatkan angka potensi laut di Indonesia yang bisa dipakai pemerintah. Data itu sudah bisa di-pertanggungjawabkan karena sudah melalui kajian sejumlah pakar baik dari pemangku kepentingan, akademisi maupun pemerintah untuk memetakan poo tensi energi laut baik secara teoretis C maupun secara praktis. Saat ini setidaknya ada tiga potensi Sementara itu, salah satu Ketua energi laut yang bisa dikembangkan di Aseli Donny Achiruddin menambahIndonesia, yaitu energipasang surut, ge- kanbahwa saat iniuntuksejumlah daelombang laut, dan panas laut. Dalam data rah sebenarnya sangat relevan untuk Aseli yang diterima Seputar Indonesia dikembangkan energi laut. Karena (SINDO), secara teorites total sumber selain potensinya yang sangat besar, daya energi laut nasional sangat biaya pun dinilai lebih murah daripada melimpahyakni mencapai 727.000MW penggunaan minyak dan diesel. Saat (megawatt).Namun,potensienergiyang ini ada sejumlah investor sudah mulai dapat dimanfaatkan denganmengguna- melirik energi laut Indonesia, salah kan teknologi dan secara praktis untuk satunya adalah Alstom. dikembangkan menjadi energi listrik Menurut Donny, dalam menghitung barn mencapai 49.000 MW. biaya produksi listrik hams dihitung se

Pekerja mengatur keran minyak di dekattanki Stasiun Penampungan Utama (SPU) minyak mentah milik Pertamina EP di lapangan Bunyu, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu. Pada semester pertama tahun 2011, Pertamina EP lapangan Bunyu berhasil mempertahankan kinerja produksi minyak dengan angka rata-rata 4.977 barel minyak per hari. Secara kumulatif pada semester pertama, produksi minyak lapangan Bunyu mencapai 858.222 barel.

cara keseluruhan feed in profit-nya, yaitu bukan hanya dihitung berapa dana perKWH, melainkan juga perlu ditambahkan dana transportasi pengangkutan minyakataubatubarakelokasisertaperbaikan jalan yang hams dibayar setiap tahun. "Jika dihitung feed in profit, penggunaan energi laut di sejumlah daerah akan lebih efisien dan murah dibanding dengan penggunaan minyak atau batubara," kata Donny kepada SINDO. Donny mengatakan, kendala saat ini adalah banyaknya daerah yang be-

lum berani mengembangkan energi laut. Hal ini disebabkan saat ini belum ada energi laut yang dikembangkan secara komersial. Karena itu, mereka ragu untuk menggunakan karena takut dipermasalahkan di kemudian hari. Padahal, saat ini sudah banyak pakar energi laut yang ada di Indonesia. Salah satu penemuan peneliti Indonesia tentang energi laut adalah Pembangkit Listrik Tenaga GelombangSistem Bandul (PLTGL-SB). '

islahuddin

Anda mungkin juga menyukai