Anda di halaman 1dari 5

Christina Dwi A 101114073

Minuman

Keras

dan

Alkohol

Minuman keras atau sering disebut juga alkohol ini adalah minuman yang mengandung etanol(nama kimia dari alkohol) yang bersifat psikoaktif bila diminum akan menimbulkan efek hilang kesadaran.

Minuman keras ini bisa terbuat dari bahan yang bermacam-macam, misalnya hasil fermentasi buah-buahan(anggur dan apel), umbi-umbian(singkong) dan ada pula yang terbuat dari madu. Karena terbuat dari bahan pokok yang bermacam-macam jenis minuman alkohol pun bermacammacam juga

Alkohol di golongkan berdasarkan kandungan etanolnya. Golongan A memiliki kadar etanol 1 sampai 5 persen misalnya bir, Golongan B memiliki kadar etanol 5 sampai 20 persen misalnya anggur Dan Golongan C memiliki kandungan etanol sebanyak 20 sampai 45 persen misalnya wiski atau vodka. Minuman alkohol bila di konsumsi secara berkepanjangan akan menimbulkan efek samping yang berdampak pada kemampuan berkonsentrasi dan berpikir karena zat kimia yang terkandung dalam alkohol bereaksi lansung dengan sel-sel saraf pusat dalam ilmu kedokteran gejala yang tampak akibat mengkonsumsi alkohol ini disebut gangguan mental organik (GMO). Selain efeksamping alkohol yang menyerang sel saraf pusat. Alkohol juga menimbulkan efek pada fisik dan psikis pada para pengkonsumsinya. Pengonsumsi minuman keras ini cenderung kalau berjalan tidak dengan mantap(berjalan dengan semestinya) mukanya cenderung merah dan matanya juling. Para peminum juga cenderung pemarah dan bicaranya ngawur. Pada remaja yang usia 17 keatas dimana masa-masa perkembangan berpikir dan perkembangan memori otaknya bila mengkonsumsi alkohol akan menghambat pertumbuhan cara berpikirnya dan mempengaruhi memorinya(daya ingat) ini berdampak akan pikun di usia muda. Berikut ini adalah pengaruh buruk akohol bagi kesehatan yang mungkin belum anda ketahui sebelumnya : 1. Mabuk : Konsumsi alkohol yang banyak dapat membuat mabuk dan menyebabkan korban mengalami sakit kepala, mual, muntah serta nyeri pada bagian tubuh tertentu.

2. Berat badan naik : Karena pada umumnya minuman beralkohol memiliki kadar kalori dan gula yang tinggi. 3. Tekanan darah tinggi : Alkohol merupakan pemicu tekanan darah. 4. Sistem kekebalan tubuh menurun : Dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, maka tubuh anda akan mudah terserang infeksi. 5. Kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan & gangguan hati : Semakin sering dan semakin banyak jumlah alkohol yang anda konsumsi, semakin besar pula resiko anda terjangkit kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan dan gangguan pada organ hati. Dampak Gangguan Jiwa (Psikologis)

Dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu. 1. Gangguan Daya Ingat. Gangguan ingatan biasanya merupakan ciri yang awal don menonjol pada demensia, khususnya pada demensia yang mengenai korteks, seperti demensia tipe Alzheimer. Pada awal perjalanan demensia, gangguan daya ingat adalah ringan dan paling jelas untuk peristiwa yang baru terjadi. 2. Orientasi. Karena daya ingat adalah penting untuk orientasi terhadap orang, waktu dan tempat, orientasi dapat terganggu secara progresif selama perialanan penyaki Demensia. Sebagai contohnya, pasien dengan Demensia mungkin lupa bagaimana kembali ke ruangannya setelah pergi ke kamar mandi. tetapi, tidak masalah bagaimana beratnya disorientasi, pasien tidak menunjukkan gangguan pada tingkat kesadaran. 3. Gangguan Bahasa. Proses demensia yang mengenai korteks, terutama demensia tipe Alzheimer dan demensia vaskular, dapat mempengaruhi kemampuan berbahasa pasien. Kesulitan berbahasa ditandai oleh cara berkata yang samar-samar, stereotipik tidak tepat, atau berputar-putar. 4. Perubahan Kepribadian. Perubahan kepribadian merupakan gambaran yang paling mengganggu bagi keluarga pasien yang terkena. Pasien demensia mempunyai waham paranoid. Gangguan frontal dan temporal kemungkinan mengalami perubahan keperibadian yang jelas, mudah marah dan meledak ledak.

5. Psikosis. Diperkirakan 20 -30% pasien demensia tipe Alzheimer, memiliki halusinasi, dan 30 40 % memiliki waham, terutama dengan sifat paranoid atau persekutorik dan tidak sistematik.

Jenis-Jenis Narkoba Pada kesempatan kali ini, ijinkanlah saya turut menyumbang sedikit oret-oretan tentang beberapa jenis narkoba. Dengan sedikit mengenal beberapa bahan berbahaya ini, diharapkan kita bisa mengantisipasi diri untuk bisa menghindarinya. Agar tidak terjerumus pada lembah kenikmatan sesaat yang mematikan. Narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya), disebut juga NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Lainnya) adalah obat, bahan, atau zat yang jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan, atau disuntikkan, berpengaruh pada kerja otak (susunan syaraf pusat) dan seringkali menimbulkan ketergantungan. Menurut Undang-Undang yang berlaku, narkoba dapat digolongkan menjadi 3 yaitu: 1. Narkotika Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan. Berdasarkan potensi ketergantungannya, narkotika dibagi menjadi 3 golongan:

Golongan I berpotensi sangat tinggi menimbulkan ketergantungan dan dilarang digunakan untuk pengobatan. Golongan ini banyak disalahgunakan. Contoh : Heroin, kokain, dan ganja. Ketiganya dilarang keras digunakan atau diedarkan diluar ketentuan hukum. Golongan II berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan dan digunakan secara terbatas pada pengobatan. Contoh petidin, candu. Golongan III berpotensi ringan menimbulkan ketergantungan dan banyak digunakan pada pengobatan. Contoh: kodein.

2. Psikotropika Psikotropika adalah merupakan suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Berdasarkan potensi ketergantungannya, psikotropika dibagi menjadi 4 golongan:

Golongan I sangat tinggi, menimbulkan ketegantungan dan selain untuk ilmu pengetahuan dinyatakan sebagai barang terlarang, sehingga dilarang keras digunakan atau diedarkan di luar ketentuan hukum. Contoh: ekstasi (MDMA) yang banyak disalahgunakan dan LSD. Golongan II berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan dan secara selektif dapat digunakan pada pengobatan. Contoh amfetamin dan metamefamin (shabu) yang banyak disalahgunakan. Golongan III dan IV berpotensi sedang dan ringan. Menimbulkan ketergantungan, dan dapat digunakan pada pengobatan, tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: obat penenang (sedativa) dan obat tidur (hipnotika). Yang sering disalahgunakan: Mogadon (MG), Rohypnol (Rohyp), Pil BK/Koplo, Lexotan (Lexo).

3. Zat Psikoaktif lain Zat psikoaktif lain adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh terhadap kerja otak. Yang sering disalahgunakan adalah sebagai berikut. 1. Alkohol pada minuman keras, terdiri atas o Golongan A dengan kadar etanol 1-5%. Contoh: bir; o Golongan B dengan kadar etanol 5-20%. Contoh: berbagai jenis minuman anggur. o Golongan C dengan kadar 20-45%. Contoh whiskey, vodka, manson house, johny walker, dan kamput. 2. Inhalansi atau solven, yaitu gas atau zat pelarut yang mudah menguap berupa senyawa organik yang sering digunakan untuk berbagai keperluan industri, kantor, bengkel, toko dan rumah tangga, seperti: lem, thiner, acetan, aerosol, bensin. Zat ini disalahgunakan dengan cara dihirup, terutama pada anak usia 4 9 tahun. 3. Nikotin: terdapat pada tembakau. Rokok mengandung 4000 zat. Yang paling berbahaya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO). Nikotin merupakan bahan penyebab ketergantungan. DAMPAK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG NARKOTIKA Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan: 1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun. 2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial. 3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang. 4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.

5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal. 6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya. 7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin. Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa. Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia 1. Gangguan pada jantung 2. Gangguan pada hemoprosik 3. Gangguan pada traktur urinarius 4. Gangguan pada otak 5. Gangguan pada tulang 6. Gangguan pada pembuluh darah 7. Gangguan pada endorin 8. Gangguan pada kulit 9. Gangguan pada sistem syaraf 10. Gangguan pada paru-paru 11. Gangguan pada sistem pencernaan 12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll. 13. Dan banyak dampak lainnya yang merugikan badan manusia.

Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia 1. 2. 3. 4. Menyebabkan depresi mental. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik. Menyebabkan bunuh diri Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.

Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.

Anda mungkin juga menyukai