Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Olahraga memegang peranan yang cukup penting untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Olahraga untuk orang normal dapat meningkatkan kebugaran dan ketahanan fisik yang optimal. Saat berolahraga terjadi kerjasama berbagai otot tubuh yang ditandai dengan perubahan kekuatan otot, kelenturan otot, kecepatan reaksi, ketangkasan, koordinasi gerakan dan daya tahan (endurance) sistem kardiorespirasi (1). Kebugaran jasmani dapat diartikan sebagai kapasitas umum untuk menyesuaikan diri dan bereaksi dengan baik terhadap kerja fisik. Kebugaran yang penuh dapat dicapai bila komponen kebugaran dapat dipenuhi yaitu stamina, ketahanan baik dalam sistem lokomosi maupun sistem kardiovaskuler, nutrisi dan komposisi tubuh. Unsur paling penting dari kebugaran jasmani dan indikator terbaik untuk mengetahui fungsi jantung, paru, sirkulasi, dan otot adalah ketahanan kardiorespirasi. Ketahanan kardiorespirasi dapat diukur dengan mengetahui nilai konsumsi oksigen maksimal (VO2 maks) (2). VO2 maks dinyatakan sebagai volume total oksigen yang digunakan per menit (ml/menit). Semakin banyak massa otot seseorang, semakin banyak pula oksigen (ml/menit) yang digunakan selama latihan maksimal. Adapun faktorfaktor yang mempengaruhi VO2 maks antara lain keturunan, fungsi paru dan jantung, metabolisme otot, keadaan latihan dan komposisi tubuh (1,3).

2 Komposisi tubuh paling banyak digambarkan melalui perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Baik otot maupun lemak mempunyai berat/massa yang jika dibandingkan dengan tinggi badan akan menggambarkan komposisi tubuh secara tidak langsung. Nilai IMT dapat memberikan indikasi kelebihan timbunan lemak tubuh yang dapat dikaitkan dengan risiko penyakit (4,5) Usia remaja membutuhkan energi yang tinggi untuk pertumbuhan selain untuk beraktivitas. Dengan pemberian asupan nutrisi yang berbeda-beda maka didapatkan Indeks massa tubuh yang bervariasi. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Banjarmasin dengan alasan SMA Negeri 1 Banjarmasin memiliki jumlah pelajar 671 orang, dengan jumlah siswa 273 orang dan jumlah siswi 401 orang dengan tingkat aktivitas dan asupan nutrisi yang bervariasi. Sehingga memungkinkan peneliti mendapatkan pelajar yang memiliki IMT yang bervariasi dengan jumlah yang mencukupi.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan penelitian apakah ada hubungan IMT dengan VO2 maks pada siswa SMA Negeri 1 Banjarmasin ?

C. Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan VO2 maks pada siswa SMA Negeri 1 Banjarmasin. Tujuan khusus penelitian ini adalah: 1. Mengukur IMT pada siswa SMA Negeri 1 Banjarmasin.

3 2. 3. Mengukur VO2 maks pada siswa SMA Negeri 1 Banjarmasin. Menganalisis hubungan antara IMT dengan VO2 maks pada siswa SMA Negeri 1 Banjarmasin.

D. Manfaat penelitian Bagi peneliti, diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hubungan IMT dengan VO2 maks pada siswa SMA Negeri 1 Banjarmasin. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai acuan pada penelitian selanjutnya. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan serta memelihara fungsi kardiovaskular dengan sering melakukan latihan-latihan agar dapat terhindar dari resiko penyakit

kardiovaskular.

Anda mungkin juga menyukai