Anda di halaman 1dari 16

Syariat dalam Al-Quran

Istilah syariah muncul hanya sekali dalam alQuran, Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariah (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariah itu ... (alJatsiyah/45:18).

Syariat dalam Al-Quran(1)


Akan tetapi ada juga istilah lain dari akar kata yang sama. Dan telah kami turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkera mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang datang kepadamu. Untuk masing-masing umat di antara kamu, Kami berikan aturan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikannya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberianNya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukannya kepadamu apa yang kamu perselisihkan itu. (Al-Maidah/5: 48)

Syariat dalam Al-Quran(2)


Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman: Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama yang telah diwasiatkan kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa; yaitu tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang Musyrik agama yang kamu seru kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya) (AsySyura/42:13).

Definisi
Dalam semua ayat di atas, syariah tidak menunjukkan norma hukum, melainkan jalan. Pengertian al-Quran ini sama dengan pengertian yang termuat dalam semua kamus bahasa Arab.

Pengertian (2)
Kata syariat adalah kata dalam bahasa arab yang berasal dari kata dasar (syaraa) yang berarti memperkenalkan, mentengahkan ,menetapkan. Syariat bisa disebut syirah. Artinya secara bahasa adalah sumber air mengalir yang didatangi manusia atau binatang untuk minum. Perkataan syaraa fiil maai artinya datang ke sumber air mengalir atau datang pada syariah.Kemudian kata tersebut digunakan untuk pengertian hukum-hukum Allah yang diturunkan untuk manusia.

Pengertian (3)
Kata syaraa berarti memakai syariat. Juga kata syaraa atau istaraa berarti membentuk syariat atau hukum. Dalam hal ini Allah berfirman, Untuk setiap umat di antara kamu (umat Nabi Muhammad dan umat-umat sebelumnya) Kami jadikan peraturan (syariat) dan jalan yang terang. [QS. Al-Maidah (5): 48] Jadi Syariat Islam adalah hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, Selain berisi hukum dan aturan, Syariat Islam juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini.

Terkait dengan susunan tertib Syariat, Al Quran Surat Al Ahzab ayat 36 mengajarkan bahwa sekiranya Allah dan RasulNya sudah memutuskansuatu perkara, maka umat Islam tidak diperkenankan mengambil ketentuan lain. Oleh sebab itu secara implisit dapat dipahami bahwa jika terdapat suatu perkara yang Allah dan RasulNya belum menetapkan ketentuannya maka umat Islam dapat menentukan sendiri ketetapannya itu. Pemahaman makna ini didukung oleh ayat dalam Surat Al Maidah QS 5:101 yang menyatakan bahwa hal-hal yang tidak dijelaskan ketentuannya sudah dimaafkan Allah.

Perkara peribadatan Manusia kpd Allah swt.


Asas Syara Yaitu perkara yang sudah ada dan jelas ketentuannya dalam Al Quran atau Al Hadits. Kedudukannyasebagai Pokok Syariat Islam dimana Al Quran itu Asas Pertama Syara dan Al Hadits itu Asas Kedua Syara. Sifatnya, pada dasarnya mengikat umat Islam seluruh dunia dimanapun berada, sejak kerasulan Nabi Muhammad saw hingga akhir zaman, kecuali dalam keadaan darurat. Keadaan darurat dalam istilah agama Islam diartikan sebagai suatu keadaan yang memungkinkan umat Islam tidak mentaati syariat Islam, ialah keadaan yang terpaksa atau dalam keadaan yang membahayakan diri secara lahir dan batin, dan keadaan tersebut tidak diduga sebelumnya atau tidak diinginkan sebelumnya, demikian pula dalam memanfaatkan keadaan tersebut tidak berlebihan. Jika keadaan darurat itu berakhir maka segera kembali kepada ketentuan syariat yang berlaku.

Perkara peribadatan Manusia kpd Allah swt. (1)


Furu Syara Yaitu perkara yang tidak ada atau tidak jelas ketentuannya dalam Al Quran dan Al Hadist. Kedudukannyasebaga Cabang Syariat Islam. Sifatnya pada dasarnya tidak mengikat seluruh umat Islam di dunia kecuali diterima Ulil Amri setempat menerima sebagai peraturan / perundangan yang berlaku dalam wilayah kekuasaanya. Perkara atau masalah yang masuk dalam furu syara ini juga disebut sebagai perkara ijtihadiyah.

Syariat wajib diterapkan


Sebagai konsekuensi dari iman kepada Allah berupa ketundukan pada aturan-Nya Sebagai ilaju al-musykilati al-hayati al-insani Pasti membawa rahmat, baik bagi muslim maupun non muslim

Subjek Penerapan Syariah


Individu (aqidah, ibadah, makanan, minuman, pakaian, akhlaq, dakwah, muamalah dan uqubah) Kelompok (dakwah, muamalah, uqubah) Negara (dakwah, muamalah dan uqubah)

2 MODEL PENERAPAN SYARIAH


JUZIYYAH Penerapan syariah secara parsial sesuai dengan kemampuan (biasanya pada level negara) KAFFAH Penerapan syariah secara menyeluruh pada semua aspek kehidupan

Syariat sbg hukum dan peraturan Allah


Dengan kodrat dan idarat-Nya Allah menetapkan dua macam hukum yang berkaitandengan hukumalam smesta dan hukum khusus bagi umat manusia: Pertama hukum yang berkaitan dengan alam smesta termasuk di dalamnya umat manusia, adalh bahwa alam smesta tidak tercipta dari faktor kebetulan atau atas kehendak sendiri melainkan alam smesta tercipta atas rencana dan desain Allah yang sangat sempurna.(Hukum Allah) Kedua,al syariat atau syariat islam, yaitu hukum Allah yang mengatur kehidupan manusia,hukum ini pada penerapannya lain dengan sunatullah,baik rela maupun tidak semua tunduk patuh kepadaNya.

Sumber hukum islam


Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman (Saba QS 34:28). Sebagai sumber Ajaran Islam juga disebut sumber pertama atau Asas Pertama Syara. Hadits adalah perkataan dan perbuatan dari Nabi Muhammad. Hadits sebagai sumber hukum dalam agama Islam memiliki kedudukan kedua pada tingkatan sumber hukum di bawah Al-Quran. Ijtihad adalah sebuah usaha untuk menetapkan hukum Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadis. Ijtihad dilakukan setelah Nabi Muhammad telah wafat sehingga tidak bisa langsung menanyakan pada beliau tentang suatu hukum namun hal-hal ibadah tidak bisa diijtihadkan. Beberapa macam ijtihad antara lain Ijma kesepakatan para ulama Qiyas diumpamakan dengan suatu hal yang mirip dan sudah jelas hukumnya Maslahah Mursalah, untuk kemaslahatan umat

Hubungan syariat islam dalam kehidupan


Pada dasarnya syariat islam berkaitan dengan dua alur hubungan manusia yaitu hubungan vertikal dengan Allah(Hablun Minallah) dan hubungan horizontal yaitu hubungan manusia dengan sesamanya(Hablun Minannas)

Ubudiyah,hubungan penghambaan diri kepadaNya syariat islam mengatur penghambaan dalam bentuk mahdlah(ibadat murni)yang terdiri atas ibadat Nafsiyah,ibadat Maliyah, dan ibadat ijtimaiyah
Hubungan antar manusia: Al-Qanum al-Khash adalah hukum syariat yang berkaitan dengan hukum perdata, termasuk di dalamnya hukum niaga yang meliputihukum jual beli,utang piutang,hukum pernikahan dll Al-Qanum Am adalah aturan atau hukum publik seperti jinayat(hukum pidana) yang meliputi hukum Qishah(hukuman mati bagi pembunuh), hukum Khilafat dll.

Fungsi syariat islam


Sebagai alat akurat pengukur siapa diantara hamba Allah yang membangkang dan yang diberi kekuasaan melalaikanya, Abdul Ala Mau dudi megaskan bahwa syariat islam menjadikan kehidupan manusia terikat dengan kaidah yang pasti dan bijak yang didalam nya terkandung kemaslahatan umat manusia Juga berfungsi menjaga dan melindungi hak asasi dan menyerahkannya kepada pemiliknya.

Anda mungkin juga menyukai