1. Kata-kata dan Tindakan kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalu catatan tertulis atau melalui perekaman video/audio tapes, pengambilan foto, atau film. 2. Sumber tertulis Bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah (disertasi, tesis, buku terbitan pemerintah, jurnal, dan karya ilmiah lainnya), sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi.
3. Foto Foto dapat menjadi sumber tambahan dalam penelitian kualitatif yang dapat menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan dapat digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan dianalisis secara induktif. 4. Data Statistik Data statistik dapat pula menjadi sumber data tambahan. Misalnya, data statistik dapat membantu peneliti dalam mempelajari komposisi distribusi penduduk dilihat dari segi usia, jenis kelamin, agama, mata pencaharia, dan lain sebagainya. Namun demikian, perlu diingat bahwa peneliti kualitatif hendaknya jangan terlalu banyak mendasarkan diri pada data statistik dikarenakan data statistik pada umumnya merupakan bentuk generalisasi sehingga dapat mengurangi makna subjek secara subjek secara perorangan.
a. Observasi Partisipatif, yaitu suatu observasi dimana peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari informan/sumber data yang sedang diamati/digunakan. b. Observasi Terus Terang atau Tersamar Dalam observasi terus terang, peneliti berterus terang kepada sumber data bahwapeneliti sedang melakukan pengumpulan data untuk sebuah penelitian, sedangkan tersamar bersifat sebaliknya. c. Observasi Tak Berstruktur Dalam penelitian kualitatif, observasi dilakukan secara tidak berstruktur. Hal inidikarenakan pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah (naturalsetting) sehingga fokus dan masalah penelitian akan berkembang seiring denganberljalannya penelitian.
Secara garis besar, Esterberg dalam Sugiyono (2008:319) mengemukakan beberapa macam wawancara, sebagai berikut: a. Wawancara terstruktur Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. b. Wawancara Semistruktur. Sifat wawancara semistruktur lebih beas jika dibandingkan wawancara terstruktur. c. Wawancara tak berstruktur . Wawancara ini adalah wawancara bersifat bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.