Anda di halaman 1dari 37

SISTIM GERAK PADA MENUSIA

Manusia dalam kesehariannya banyak melakukan aktivitas seperti bekerja, berlari , berjalan, duduk dan berdiri. Untuk melakukan kegiatan tersebut tubuh manusia ditunjang dengan adanya rangka. Rangka terdapat di dalam tubuh manusia. Rangka manusia dewasa dibangun oleh 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Dengan adanya rangka, maka manusia termasuk ke dalam kelompok vertebrata. Rangka berfungsi sebagai: 1. penyangga dan penunjang tubuh 2. pelindung organ dalam dan memberi bentuk tubuh 3. alat pergerakan pasif dan tempat otot melekat 4. tempat pembentukan sel darah (hematopoiesis) 5. tempat penyerapan dan penglepasan kalsium Bentuk tubuh manusia tidak terlepas dari peran rangka. Tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh panjang dan ukuran tulang-tulang penyusun tubuhnya. Tulang dibantu dengan adanya otot dan persendian, maka tubuh manusia dapat bergerak. Sebagian besar pembentukan sel darah juga terjadi di dalam sumsum tulang. Tulang juga merupakan organ yang mengandung mineral kalsium paling banyak diantara organ tubuh lainnya.

Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu:A. APENDIKULER, B. AKSIAL. A. APENDIKULER Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang yang menyusun anggota gerak atas dan bawah. Rangka apendikuler terdiri atas 126 ruas tulang.

Rangka apendikuler tersusun atas: 1. Anggota gerak atas. Tulang-tulang pembentuknya antara lain: a. Tulang gelang bahu Terdiri atas tulang belikat (skapula) dan tulang selangka (klavikula). Tulang belikat berbentuk seperti segitiga pipih dan bersendian dengan tulang lengan atas (humerus). Tulang selangka pada ujung bagian depan melekat pada tulang dada (sternum). Tulang gelang bahu berjumlah total 4 tulang.

b. Tulang lengan atas (humerus). Berbentuk seperti pipa dengan bonggol di setiap ujungnya. Pada bagian bawah memiliki dua bonggol yang bersendian dengan tulang lengan bawah (hasta dan ulna). Pada bagian atas bersendian dengan tulang belikat (skapula). Terdapat 2 tulang lengan atas pada tubuh manusia. c. Tulang lengan bawah. Terdiri atas tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radius). Bagian ujung tulang hasta merupakan siku tangan sedangkan bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya jari kelingking. Bagian ujung atas tulang pengumpil bersendian dengan tulang humerus sedangkan bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya tulang ibu jari (jempol). Kedua ujung bawah tulang lengan bawah bersendian dengan tulang pergelangan tangan (karpal). Jumlah total ruas tulang lengan bawah berjumlah 4 ruas tulang.

d. Tulang pergelangan tangan (karpal).

Tulang pergelangan tangan berukuran pendek dan merupakan penghubung antara tulang lengan bawah dengan tulang telapak tangan (metakarpal). Tulang pergelangan tangan pada masing-masing tangan berjumlah 8 ruas tulang. e. Tulang telapak tangan (metakarpal). Tulang telapak tangan berukuran pendek dan merupakan penghubung antara tulang pergelangan tangan dengan tulang-tulang jari tangan (phalanges). Tulang telapak tangan pada masing-masing tangan berjumlah 5 ruas tulang. f. Tulang-tulang jari tangan (phalanges). Tulang-tulang jari tangan berukuran pendek dan berbonggol. Pada masing-masing tangan berjumlah 14 ruas tulang.

2. Anggota gerak bawah. Tulang-tulang pembentuknya antara lain: a. Tulang gelang panggul (pelvis) Tulang gelang panggul merupakan gabungan dari 6 tulang yaitu 2 tulang usus (ilium), 2 tulang duduk (ischium) dan 2 tulang kemaluan (pubis). Tulang gelang panggul berbentuk pipih. Pada perempuan lubang yang terbentuk antara ilium, ischium, dan pubis lebih lebar dan dalam dibandingkan dengan laki-laki. Hal itu berperan ketika mengandung bayi dan melahirkan.

b. Tulang paha (femur). Tulang paha berbentuk seperti pipa panjang yang berbonggol di setiap ujungnya. Ujung atas bersendian dengan tulang gelang panggul, sedangakan ujung bagian bawah bersendian dengan tulang kering (tibia) dan tulang tempurung lutut (patela). Tulang paha merupakan tulang terpanjang, terkuat, dan terberat diantara tulang tubuh lainnya. Tulang paha berjumlah total 2 tulang. c. Tulang kering (tibia) dan tulang betis (fibula). Tulang kering berukuran lebih besar daripada tulang betis. Letak tulang kering terdapat lebih di bagian depan dari tulang betis. Ujung bagian atas tulang kering bersendian dengan tulang paha dan ujung bawahnya bersendian dengan tulang pergelangan kaki (tarsal). Pada masing-masing kaki terdapat 1 tulang kering dan 1 tulang betis.

d. Tulang pergelangan kaki (tarsal). Tulang pergelangan kaki berukuran pendek. Tulang ini terdapat diantara tulang tibia dan tulang telapak kaki. Jumlah tulang ini Pada masing-masing kaki berjumlah 7 tulang.

e. Tulang telapak kaki (metatarsal) Tulang telapak kaki terletak diantara tulang pergelangan kaki dan tulang jari kaki. Tulang ini berjumlah 5 tulang pada masing-masing kaki. f. Tulang-tulang jari kaki (phalanges) Tulang-tulang jari kaki berukuran pendek dan berbonggol. Pada masing-masing kaki berjumlah 14 tulang.

B. AKSIAL Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di sumbu tubuh. Rangka aksial berjumlah 80 tulang. Rangka aksial terdiri atas: 1. Tulang tengkorak (skull) 2. Tulang belakang (vertebra) 3. Tulang rusuk (ribs) 4. Tulang dada (sternum)

1. Tulang tengkorak (skull) Tulang tengkorak membentuk kepala seseorang. Tulang ini merupakan kepingan tulang pipih berongga yang saling berhubungan. Tulang tengkorak manusia terdiri atas 22 tulang. Tulang tersebut terbagai menjadi tulang bagian kepala (kranial) dan bagian wajah (fasial). Tulang kranial membentuk tempurung dan berfungsi melindungi organ di dalamnya, yaitu otak. Tulang fasial membentuk rongga mata, rongga hidung, wajah seseorang. Tulangini berfungsi melindungi mata serta organ mulut dan bagian dalam hidung.

Tulang bagian kepala terdiri atas: a. Tulang kepala belakang (osipital) Tulang osipital merupakan tulang kepala bagian belakang. Tulang ini hanya berjumlah 1. b. Tulang ubun-ubun (parietal) Tulang ubun-ubun terletak dibagian atas sampai kesamping kepala. Tulang ini berjumlah 2 buah. c. Tulang dahi (frontal) Tulang dahi terletak di bagian depan (muka atas). Tulang ini berjumlah 1 buah. d. Tulang pelipis (temporal) Tulang pelipis terletak di bagian kepala samping belakang. Tulang ini berjumlah 2 buah. e. Tulang baji (sphenoid) Tulang baji terletak di bagian kepala samping depang. Tulang ini berjumlah 1 buah. f. Tulang tapis (ethmoid) Tulang ethmoid terletak di bagian dalam rongga kepala. Tulang ini berjumlah 1 buah. Tengkorak manusia jika dilihat dari bagian bawah akan terlihat tonjolan mastoid dan foramen magnum (suatu rongga tempat sumsum tulang belakang berhubungan dengan otak). Tulang bagian kepala (kranial) tidak dapat digerakkan karena merupakan sendi mati (tidak dapat bergeser). Pada bayi, tulang tengkorak belum bersatu sepenuhnya dan memiliki daerah lunak (soft spot) atau fontanela. Daerah lunak ini tersusun atas jaringan penghubung fibrosa. Pada kelahiran normal, tengkorak bayi dapat saling tumpang tindih sehingga dapat menelusup keluar dari lubang sempit. Seiring dengan pertumbuhannya, tengkorak bayi akan bersatu dan fontanela akan hilang perlahan seiring dengan mengerasnya jaringan penghubung fibrosa. Tulang bagian wajah (fasial) terdiri atas atas: a. Tulang rahang atas (maksila) Tulang rahang atas merupakan tempat terdapatnya gusi dan gigi bagian atas. Tulang ini berjumlah 2 buah. b. Tulang rahang bawah (mandibula) Tulang rahang bawah berjumlah 1 buah. Dengan adanya otot rahang, tulang ini dapat bergerak sehingga mulut kita dapat terbuka dan tertutup. c. Tulang hidung (nasal) Tulang hidung terdapat di rongga hidung dan berjumlah 2 buah. d. Tulang pipi (zigomatik)

Tulang pipi membentuk pipi seseorang. Tulangini berjumlah 2 buah. e. Tulang air mata (lakrimal) Tulang air mata terdapat di dalam rongga mata. Tulang ini berjumlah 2 buah. f. Tulang langit-langit (vomer) Tulan langit-langit berjumlah 1 buah. g. Tulang palatin Tulang palatin berjumlah 2 buah. h. Tulang konka inferior (inferior nasal cocha) Tulang konka inferior terletak di dalam rongga hidung. Tulang ini berjumlah 2 buah. Tulang bagian wajah yang dapat digerakkan hanya tulang rahang bawah terhadap tulang rahang atas, misalnya ketika kita berbicara atau makan. Beberapa tulang yang terdapat di tengkorak bagian dalam dan berhubungan dengan indera pendengaran yaitu: a. Tulang martil (maleus) Tulang martil berlekatan dengan gendang telinga dan tulang landasan. Dalam setiap telinga terdapat 1 tulang martil. b. Tulang landasan (inkus) Tulang landasan terletak diantara tulang martil dan tulang sanggurdi. Terdapat 1 tulang landasan di setiap telinga. c. Tulang sanggurdi (stapes) Tulang sanggurdi berbentuk seperti garputala dan berfungsi menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam (koklea). Terdapat 1 tulang sanggurdi pada setiap telinga. Ketiga tulang tersebut termasuk dalam bagian telinga tengah. 2. Tulang belakang (vertebra) Sebagai anggota vertebrata, manusia memiliki tulang belakang (vertebra). Tulang belakang terletak di tengah tubuh manusia. Tulang ini berfungsi penting untuk menopang badan, sebagai tempat melekatnya tulang rusuk dan melindungi organ dalam tubuh. Peran tulang belakang sangat vital karena selain sebagai penopang tubuh, tulang ini juga merupakan tempat terdapatnya saraf utama tubuh. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang dan terbagi menjadi 5 bagian, antara lain: a. Ruas tulang leher (vertebra servik). b. Ruas tulang punggung (vertebra torak). c. Ruas tulang pinggang (vertebra lumbar). d. Ruas tulang kelangkang (sacrum). e. Ruas tulang ekor (coccyx).

a. Ruas tulang leher (vertebra servik).

Terdapat 7 ruas tulang leher dengan ruas pertama adalah tulang atlas. Tulang atlas berfungsi untuk menunjang tengkorak. Ruas kedua adalah tulang pemutar (aksis). Adanya tulang atlas dan aksis memungkinkan kepala untuk berputar. Ruas ketiga sampai ruas ketujuh memiliki bentuk yang mirip dan tidak bersendian dengan tulang rusuk.

b. Ruas tulang punggung (vertebra torak). Tulang punggung berjumlah 12 ruas dengan bentuk yang hampir serupa. Tiap ruas tulang punggung memiliki badan tulang dengan tonjolan tulang ke kiri dan ke kanan sebagai tempat persendian dengan tulang-tulang rusuk (ribs). Badan tulang ini berlekatan dengan lengkung vertebra yang melindungi sumsum tulang belakang. Diantara ruas tulang belakang terdapat tulang rawan (kartilago).

c. Ruas tulang pinggang (vertebra lumbar). Berujumlah 5 ruas tulang. Tulang pinggang merupakan ruas tulang belakang yang paling kuat dan besar dibandingkan ruas tulang belakang lainnya. Bentuknya hampir serupa dengan ruas tulang punggung, namun tidak bersendian dengan tulang rusuk. d. Ruas tulang kelangkang (sakrum). Sakrum merupakan gabungan 5 ruas tulang yang bersatu. Tulang ini bersendian dengan tulang gelang panggul, ruas tulang pinggang terakhir dan tulang ekor. e. Ruas tulang ekor (coccyx).

Tulang ekor merupakan vertebra terakhir. Tulang ekor atau coccyx adalah gabungan 4 ruas tulang yang bersatu. Tulang ini bersendian dengan tulang kelangkang.

Diantara tulang-tulang vertebra terdapat cakram invertebra. Cakram invertebra merupakan tulang rawan yang keras di luar namun lunak di dalam. Tulang ini berfungsi sebagai peredam getaran dan pelindung vertebra. 3. Tulang rusuk (ribs) Tulang rusuk berbentuk pipih dan panjang melengkung. Bagian belakang tulang rusuk berhubungan langsung dengan ruas tulang punggung (vertebra torak). Tulang rusuk berjumlah 12 pasang tulang, terdiri atas 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang. Bagian depan tulang rusuk sejati melekat pada tulang dada (sternum). Tulang rusuk palsu pada bagian belakang melekat pada tulang punggung (vertebra torak), sedangkan di bagian depan melekat pada tulang rusuk diatasnya. Tulang rusuk yang paling melengkung adalah tulang rusuk kesembilan. Tulang rusuk tersusun teratur sesuai dengan perlekatannya dengan tulang belakang. Ruangan diantara tulang rusuk disebut intercostal spaces. Tulang rusuk melayang hanya bersendian dengan tulang punggung dan tidak bersendian dengan tulang dada, oleh karena itu seperti tampak melayang. Ukuran tulang rusuk melayang lebih pendek dibandingkan dengan rusuk yang lain. 4. Tulang dada (sternum) Tulang dada terletak di bagian depan tubuh dan berjumlah 1 ruas tulang. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan dan taju pedang. Tulang ini merupakan perlekatan bagian depan dari 7 pasang tulang rusuk sejati. Tulang dada, tulang punggung dan tulang rusuk membentuk rongga dada (ribs cage) dan berfungsi melindungi organ-organ didalamnya serta membantu dalam pernafasan.

HUBUNGAN ANTAR TULANG (SENDI) Daerah pertemuan antar tulang disebut persendian. Pertemuan tersebut umumnya disatukan oleh ligamen atau berkas-berkas jaringan penghubung (connective tissue). Serabut penghubung yang paling pendek disebut persendian fibrosa. Contohnya seperti yang terdapat antara gigi dengan tulang rahang. Persendian yang tersusun atas jaringan kartilago antara lain terdapat diantara tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang dada. Persendian ini memungkinkan terjadinya sedikit gerakan, contohnya dalam pernafasan dada. Adanya bantalan jaringan kartilago pada persendian sinovial seperti di lutut berfungsi dalam meredam getaran. Pada daerah ini terdapat pula cairan sinovial yang disekresikan oleh sel jaringan penghubung. Umumnya terdapat 3 macam persendian, yaitu: a. Sendi mati (sinartrosis) b. Sendi kaku (amfiartrosis) c. Sendi gerak (diartrosis)

a. Sendi mati (sinartrosis). Sendi mati merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan karena tulang-tulangnya sudah terkunci bersama. Contohnya pada tulang tengkorak dan tulang pada gelang panggul. Sendi mati tersusun atas jaringan penghubung fibrosa. Jaringan ini akan mengeras seiring bertambahnya umur. Contoh yang paling mudah adalah adanya daerah lunak (fontanela) pada bayi. Daerah ini menjadi keras sehingga tulang tengkorak bersatu. b. Sendi kaku (amfiartrosis)/ sendi geser. Sendi yang memungkinkan adanya sedikit gerakan, misalnya pada tulang -tulang pergelangan tangan dan kaki. c. Sendi gerak (diartrosis). Sendi gerak memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas. Macam-macam sendi gerak adalah sebagai berikut: 1. Sendi peluru. Sendi peluru terjadi antar bonggol tulang yang satu dengan lekukan tulang yang lain. Sendi peluru memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Contohnya antara tulang paha dengan gelang panggul atau antara tulang lengan atas dengan gelang bahu 2. Sendi engsel. Sendi engsel terjadi antara bonggol tulang yang satu dengan ujung tulang lain yang menyerupai alur. Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah seperti engsel pintu. Contohnya tulang paha (femur) dengan tulang kering (tibia) atau disebut sendi lutut; tulang lengan atas (humerus) dengan tulang hasta (ulna) atau disebut sendi sikut. 3. Sendi putar. Terjadi antara ujung tulang yang berupa tonjolan masuk ke dalam lubang pada tulang yang satunya lagi. Gerakan yang terjadi berupa rotasi / perputaran. Contohnya tulang pemutar (aksis) dengan tulang atlas. 4. Sendi pelana. Sendi pelana memungkinkan terjadinya gerakan kedua arah. Gerakannya seperti orang naik kuda diatas pelana Contohnya tulang ibu jari dengan telapak tangan. 5. Sendi gulung/elipsoid. Sendi gulung terjadi antara permukaan oval tulang yang satu dengan lekukan oval tulang yang lain. Contohnya pada tulang pergelangan tangan (karpal) denga tulang pengumpil (radius). Persendian dapat mengalami gangguan berupa radang sendi atau kelainan menurun yang disebut arthritis. Pada penyakit osteoarthritis, jaringan kartilago pada persendian mengalami degenerasi. Pada rheumatoid arthritis, membran sinovial meradang dan menebal. Terjadi pula degenerasi jaringan kartilago dan pengapuran tulang.

Penyakit ini dapat dipacu oleh adanya infeksi bakteri atau virus. Mungkin juga disebabkan secara genetik. Gejala penyakit ini umumnya tampak sebelum seseorang berumur lima puluh tahun. BENTUK TULANG Bentuk tulang dapat bermacam-macam, namun secara umum bentuknya dapat dibagi menjadi: a. Tulang panjang/pipa Sebuah tulang dapat termasuk ke dalam tulang panjang pada prinsipnya memiliki ukuran panjang yang lebih daripada lebarnya. Tulang panjang umumnya berbentuk seperti pipa. Pada tulang ini kita dapat melihat bagian dari tulang seperti ujung tulang (epifise), bagian tengah tulang (diafise), dan bagian diantara epifise dan diafise yang disebut metafise. Tulang panjang dapat tersusun atas tulang kompak, yaitu tulang dengan sel-sel tulang (osteon) yang padat dan rapat. Namun, tulang panjang juga dapat tersusun atas tulang berongga pada bagian ujungnya. Pada bagian dalam tulang terdapat sumsum tulang yang merupakan tempat diproduksinya sel-sel darah. b. Tulang pendek Tulang pendek umumnya berbentuk seperti kubus. Tulang ini umumnya tersusun atas tulang berongga dengan dilapisi oleh lapisan tipis tulang kompak. Contoh tulang pendek yaitu pada tulang pergelangan tangan dan kaki. c. Tulang pipih Tulang pipih berukuran tipis dan umumnya berbentuk pipih melengkung. Contoh tulang pipih adalah tulang tengkorak dan tulang belikat. d. Tulang tidak beraturan Tulang tidak beraturan memiliki bentuk selain ketiga tipe tulang sebelumnya. berongga yang ditutupi oleh tulang kompak, contohnya pada ruas tulang belakang. JENIS TULANG Berdasarkan sel penyusunnya tulang dapat terbagi menjadi dua jenis tulang, yaitu: a. Tulang rawan (kartilago) Tulang rawan bersifat elastis dan berwarna lebih terang. Tulang rawan tersusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang terletak di dalam lakuna. Lakuna tersebut terletak di dalam matriks tulang. Tulang rawan terdapat pada telinga luar, ruas antar tulang belakang, tulang rawan pada saluran pernafasan, dan pada ujung hidung. b. Tulang keras (osteon) Tulang keras bersifat tidak elastis dan berwarna lebih gelap. Tulang keras tersusun atas osteosit (sel tulang yang telah matang) dan matriks, serta di bungkus oleh periosteum. Osteosit berasal dari osteoblas (sel tulang muda). Matriks tulang tersusun dari kalsium fosfat dan kalsium karbonat sehingga bersifat keras. Matriks tulang yang tersusun padat disebut tulang kompak sedangkan matriks tulang yang tersusun berongga disebut tulang spons. Tulang kompak terdiri atas osteon yang tersusun rapat, lengkap dengan kanal pembuluh darah dan saraf. Setiap kesatuan osteon itu disebut sistem Havers. Tulang spons tersusun seperti jala-jala yang disebut trabekula. Trabekula terletak mengelilingi ruangan kosong yang berisi sumsum tulang. Umumnya merupakan tulang

PEMBENTUKAN TULANG Proses pembentukan tulang disebut osteogenesis atau osifikasi. Pembentukan tulang dimulai oleh adanya aktivitas sel pembentuk tulang (osteoblas) hingga terbentuk sel tulang yang matang (osteosit). Selain osteoblas dan osteosit, terdapat pula osteoklas. Osteoklas adalah sel tulang yang dapat mensekresikan enzim untuk merombak sel tulang menjadi ion-ion mineral (kalsium dan fosfor). Ion-ion tersebut akan dilepaskan ke dalam darah dan berfungsi membantu dalam pengaturan kadar kalsium darah.

KELAINAN BENTUK TULANG BELAKANG Kelainan bentuk tulang belakang dapat terjadi karena pola duduk yang tidak benar. Beberapa diantaranya menyebabkan: 1. Skoliosis. Bentuk tulang belakang melengkung ke kiri atau ke kanan. 2. Kifosis. Bentuk tulang belakang melengkung ke belakang. 3. Lordosis. Bentuk tulang belakang yang melengkung ke depan.

Pola hidup sehat dengan memakan makanan yang kaya akan kalsium, vitamin D, dan fosfat, serta berolah raga secara teratur dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang, mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang) dan osteoartritis (penyakit nyeri pada persendian).

KUIS SISTEM RANGKA Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal-soal berikut ini: 1. Sistem tubuh yang berfungsi sebagai penyangga, pemberi bentuk tubuh,dan alat gerak pasif adalah A. otot B. rangka C. saraf D. pencernaan 2. Tulang penyusun lengan bawah adalah A. tulang sternum dan belikat B. tulang tibia dan fibula C. tulang radius dan ulna D. tulang skapula dan belikat 3. Tulang rahang atas disebut A. Mandibula B. Patela C. Zigomatik D. Maksila 4. Tulang tempurung lutut disebut juga A. Skapula B. Phalanges C. Patela D. Kalkaneum 5. Tulang pipi disebut juga A. Frontal B. Parietal C. Zigomatik D. Nasal 6. Tulang kering disebut juga A. Femur B. Tibia C. Fibula D. Patela 7. Sendi peluru terdapat pada bagian A. Tengkorak B. Bahu C. Siku D. Ibu jari 8. Sendi mati terdapat pada bagian A. Tengkorak B. Bahu C. Siku D. Ibu jari 9. Sendi engsel terdapat pada bagian A. Tengkorak B. Bahu C. Siku D. Ibu jari 10. Sendi pelana terdapat pada bagian A. Tengkorak

B. Bahu C. Siku D. Ibu jari SISTEM OTOT Semua pergerakan tubuh kita melibatkan otot. Otot merupakan alat gerak aktif. Otot berfungsi membentuk tubuh, sebagai alat pergerakan, menjaga kestabilan persendian,dan memproduksi panas tubuh. Dalam kehidupan sehari-hari,kita mengenal otot sebagai daging. Otot merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel otot. Otot manusia dibentuk oleh tiga macam tipe otot, yaitu: A. Otot polos B. Otot lurik C. Otot jantung A. Otot polos.

Otot polos merupakan otot yang gerakannya dipengaruhi oleh saraf otonom (tidak sadar), berbentuk gelondong, ujungnya meruncing, berinti satu terletak ditengah sel, bekerja lambat dan teratur. Otot polos terdapat pada dinding usus, pembuluh darah, saluran kelamin, dinding rahim, dan saluran ekskresi. B. Otot lurik/otot rangka.

Otot lurik melekat pada rangka sehingga disebut otot rangka. Gerakannya dipengaruhi oleh saraf sadar, batasan sel-selnya tidak jelas, berbentuk silindris, memiliki banyak inti di tepi sel, dan terdapat bagian terang gelap (lurik) karena adanya protein otot (aktin dan meiosin). Otot rangka menempel pada tulang dengan perantaraan urat (tendon). Jika tendon melekat pada tulang yang bergerak disebut insersi, sedangkan jika melekat pada tulang yang tidak dapat bergerak disebut origo. Otot lurik mampu menggerakan tulang karena dapat berkontraksi (memendek) dan memanjang (relaksasi). C. Otot jantung.

Otot jantung terletak di jantung. Berbentuk silindris yang bercabang-cabang dan memiliki inti di tengah serabut. Gerakan otot jantung dipengaruhi oleh saraf tidak sadar (otonom). Otot ini secara khusus hanya membentuk organ jantung. KERJA OTOT Otot bekerja karena memiliki kemampuan untuk mengkerut (kontraksi) dan mengembang kembali (relaksasi). Otot akan berkontraksi bila ada rangsang yang mengenai sel otot tersebut. Kerja otot dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Otot antagonis. Otot antagonis bekerja secara berlawanan. Contohnya antara lain: a. Gerakan otot ekstensor (meluruskan) pada otot bisep dan gerakan otot fleksor (membengkokkan) pada otot trisep.

b. Gerakan otot abduktor (menjauhi badan) dan otot adduktor (mendekati badan) pada gerakan tangan kesamping badan c. Gerakan otot supinator (menengadahkan) dan otot pronator (menelungkup) pada gerakan tangan menelungkup dan menengadah d. Gerakan otot depressor (menurunkan) dan otot elevator (menaikkan) pada gerakan mengangkat bahu ke atas 2. Otot sinergis. Otot sinergis bekerja secara bersama-sama (mengerut dan berkontraksi). Contohnya otot leher pada waktu memutar kepala. BAGIAN-BAGIAN OTOT Suatu otot terdiri atas bagian-bagian antara lain: a. tendon b. serabut otot c. epimisium d. perimisium e. endomisium f. fascicle g. serabut otot i. nukleus j. miofibril k. sarkomer l. aktin

m. miosin KELOMPOK OTOT Otot menyusun sekitar 40 % dari berat badan seseorang. Terdapat empat kelompok otot tubuh antara lain: a. otot kepala dan leher b. otot badan c. otot anggota pergerakan atas d. otot anggota pergerakan bawah KUIS SISTEM OTOT Pilihan ganda. Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal-soal berikut: 1. Tipe otot yang terdapat pada dinding usus adalah A. otot lurik B. otot jantung C. otot polos D. otot rangka 2. Tipe otot yang berfungsi membantu pergerakan tulang adalah

A. otot lurik B. otot jantung C. otot polos D. origo 3. Tipe otot yang bekerja dipengaruhi oleh saraf sadar adalah A. otot lurik B. otot jantung C. otot polos D. tendon 4. Otot antagonis bekerja secara A. bersama-sama B. berlawanan C. berkontraksi D. berelaksasi 5. Otot sinergis bekerja secara A. bersama-sama B. berlawanan C. berkontraksi D. berelaksasi 6. Tipe otot yang memiliki inti di tepi sel adalah A. otot lurik B. otot jantung C. otot polos D. origo 7. Otot fleksor dan otot ekstensor bekerja secara A. sinergis B. antagonis C. bersamaan D. tidak sadar 8. Sel otot yang tidak memiliki daerah gelap terang terdapat pada A. jantung B. pembuluh darah C. otot bisep D. otot trisep 9. Tipe otot yang memiliki banyak cabang adalah A. otot lurik B. otot jantung C. otot polos D. origo 10.Otot bisep dan otot lengan bawah bekerja secara A. sinergis B. antagonis C. berlawanan D. tidak sadar ISTILAH abduktor adduktor aktin aksial : (gerakan otot) menjauhi badan : (gerakan otot) mendekati badan : protein otot : sumbu tubuh

aksis arthritis amfiartrosis apendikuler depressor diartrosis diafise coccyx elevator ekstensor endomisium epifise epimisium ethmoid fasial femur fibula fleksor fontanela frontal humerus ilium inkus ischium karpal kartilago kifosis klavikula kondrosit kontraksi kranial lakrimal ligamen lordosis maksila maleus meiosin mandibula metafise metakarpal metatarsal miofibril nasal nukleus osifikasi osipital osteoartritis osteon osteoblas

: tulang pemutar : radang sendi : sendi kaku,memungkinka sedikit pergeseran : anggota gerak atas dan bawah : (gerakan otot) menurunkan : sendi gerak : bagian tengah tulang : tulang ekor : (gerakan otot) menaikkan : (gerakan otot) meluruskan : jaringan ikat yang membungkus satuan serabut otot : bagian ujung tulang : jaringan ikat yang membungkus otot : tulang tapis : tulang bagian wajah : tulang paha : tulang betis : (gerakan otot) membengkokkan : daerah lunak, terdapat pada kepala bayi : tulang dahi : tulang lengan atas : tulang usus : tulang landasan : tulang duduk : tulang pergelangan tangan : tulang rawan : tulang belakang melengkung ke depan : tulang selangka : sel-sel tulang rawan : gerakan otot memendek : tulang bagian kepala : tulang air mata : berkas-berkas jaringan penghubung : tulang belakang melengkung ke depan : tulang rahang atas : tulang martil : protein otot : tulang rahang bawah : bagian diantara epifise dan diafise : tulang telapak tangan : tulang telapak kaki : struktur yang terdapat di dalam sel otot : hidung, tulang hidung : inti sel : proses pembentukan tulang : tulang kepala belakang : penyakit radang sendi : sel-sel tulang keras : sel tulang muda/sel pembentuk tulang

osteogenesis osteoklas osteoporosis osteosit parietal patela pelvis perimisium periosteum pronator pubis phalanges radius relaksasi ribs sakrum saraf otonom sarkomer sinartrosis sinovial sistem havers skoliosis skapula sphenoid stapes sternum supinator tarsal temporal tibia ulna vertebra vertebra lumbar vertebra serviks

: proses pembentukan tulang : sel perombak tulang : pengeroposan tulang : sel tulang yang telah matang : tulang ubun-ubun : tulang tempurung lutut : tulang gelang panggul : jaringan ikat yang membungkus kumpulan serabut otot : jaringan ikat yang membungkus sel tulang : (gerakan otot) menelungkup : tulang kemaluan : tulang-tulang jari tangan atau kaki : tulang pengumpil : gerakan otot memanjang : tulang rusuk : tulang kelangkang : saraf tidak sadar : unit dasar kontraksi otot : sendi mati/tidak dapat bergerak : cairan pelumas pada persendian : satu kesatuan osteon : tulang belakang melengkung ke kiri/kanan : tulang belikat : tulang baji : tulang sanggurdi : tulang dada : (gerakan otot) menengadah : tulang pergelangan kaki : tulang pelipis : tulang tibia : tulang hasta : tulang belakang : tulang belakang bagian pinggang : tulang belakang bagian leher

vertebra toraks : tulang belakang bagin dada vomer zigomatik : tulang langit-langit : tulang pipi

SISTIM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Makanan yang kita makan akan dicerna di dalam saluran pencernaan. Saluran pencernaan manusia tersusun berurutan, yaitu mulut, faring(daerah tekak), esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Terdapat pula organ aksesoris (tambahan) yang berhubungan dengan saluran pencernaan, yaitu kelenjar ludah (saliva), hati, kantung empedu, dan pankreas. Gigi dan lidah juga merupakan struktur tambahan di dalam mulut. Proses pencernaan mutlak diperlukan untuk memperoleh zat-zat nutrisi yang diperlukan tubuh dari makanan yang kita makan. Makanan dicerna oleh saluran pencernaan kemudian diserap tubuh dan sisanya yang tidak dapat terserap akan dibuang dalam bentuk feses. A. MULUT Mulut merupakan rongga pertama dari saluran pencernaan. Proses yang terjadi di dalam mulut bersifat mekanis dan kimiawi. Secara mekanis, makanan akan dikunyah oleh gigi dengan bantuan lidah dan rongga mulut. Secara kimiawi, makanan di dalam mulut akan dicampur air liur (saliva). Air liur mengandung enzim-enzim yang dapat mengubah zat makanan sehingga lebih mudah diserap tubuh. Bibir selain membantu kita dalam berbicara, dapat juga mengetahui suhu dan tekstur dari makanan yang kita makan. Struktur tambahan dalam rongga mulut adalah gigi dan lidah.

GIGI Sebagai salah satu struktur tambahan organ pencernaan, gigi akan mencerna makanan secara mekanis, yaitu dengan mengubah makanan menjadi berukuran lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna oleh organ pencernaan dalam. Gigi susu (primer) berjumlah 20 buah, terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham kecil. Gigi tetap (sekunder) manusia berjumlah 32 buah, terdiri atas gigi seri, gigi taring, gigi geraham kecil dan gigi geraham besar. Beberapa tipe gigi manusia serta fungsinya, yaitu: 1.gigi seri (incisor) memegang dan memotong makanan 2.gigi taring (cuspid/canine) mencabik, menyobek dan mengoyak makanan 3.gigi geraham kecil (premolar/bicuspid) mengunyah dan menggilas makanan 4.gigi geraham besar (molar) mengunyah dan melumatkan makanan. Gigi yang pertama kali tumbuh sampai pada anak berusia 6 tahun disebut gigi susu. Jumlah gigi susu secara keseluruhan berjumlah 20 buah , tersusun atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham kecil. Rumus gigi susu adalah sebagai berikut: Pada usia kurang lebih 6 tahun, gigi susu ini akan tanggal satu persatu kemudian diganti oleh gigi tetap. Gigi tetap berjumlah 32 buah, disusun oleh gigi seri, gigi taring, gigi geraham kecil, dan gigi geraham besar Jika kita melihat struktur gigi, maka akan tampak susunannya sebagai berikut: a. Email gigi (bagian terluar). Merupakan bagian gigi yang paling keras, dibentuk oleh zat dentin yang berfungsi sebagai pelindung tulang gigi. b. Tulang gigi (bagian dalam email gigi) Terdiri atas zat kapur. c. Rongga gigi Di dalam rongga ini terdapat serabut saraf dan pembuluh darah kapiler.

d. Semen, (bagian akar gigi) merupakan bagian yang berbatasan dengan tulang rahang. Adapun bagian-bagian berdasarkan posisi tumbuh gigi: a. puncak gigi atau mahkota gigi. merupakan bagian gigi yang muncul dari tulang rahang tempat gigi tumbuh. b. leher gigi, yaitu bagian perbatasan antara mahkota gigi dengan akar gigi. c. akar gigi, yaitu bagian gigi yang masuk ke dalam tulang rahang

B. FARING (Daerah Tekak) Faring merupakan saluran yang menghubungkan rongga mulut dan rongga hidung dengan kerongkongan (esofagus) dan laring. Makanan setelah dicerna di rongga mulut akan didorong oleh lidah menuju faring. Di faring, terdapat uvula yang akan menutup jalan ke rongga hidung dan epiglotis yang akan menutup jalan ke saluran pernafasan ketika makanan ditelan sehingga makanan masuk ke dalam esofagus.

C. KERONGKONGAN (esofagus) Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan faring dengan lambung. Dari faring, makanan akan bergerak menuju lambung dengan adanya gerak peristaltik. Gerak peristaltik adalah gerakan memijat dan mendorong makanan. Pada gerakan ini, otot pada kerongkongan akan berkontraksi dan berelaksasi sehingga makanan terdorong ke lambung. Gerakan ini juga terdapat di daerah lambung dan usus. Pada kerongkongan juga terdapat lapisan mukosa yang akan mensekresikan mukus (lendir) sehingga permukaannya tetap basah dan memudahkan makanan masuk ke lambung.

D. LAMBUNG (ventrikulus) Lambung atau perut besar merupakan organ yang terletak di dalam rongga perut di sebelah kiri atas, di bawah sekat rongga dada (diafragma). Lambung disusun oleh otot polos. Bagian-bagian lambung secara berurutan, yaitu fundus, kardiak dan pilorus. Di dalam lambung, makanan diaduk sehingga tercampur dengan getah lambung. Campuran gumpalan makanan dengan getah lambung itu disebut kim. Getah lambung dihasilkan oleh dinding lambung. Di dalam lambung terdapat asam lambung atau asam klorida (HCl). Getah lambung mengandung banyak enzim seperti pepsinogen, renin, dan lipase. Dengan adanya getah lambung , makanan yang masuk akan dicerna hingga membentuk kim. Pada perbatasan antara lambung dan usus halus terdapat otot melingkar yang disebut sphincter pylorus. Otot inilah yang mengatur masuknya makanan (kim) ke dalam usus halus.

USUS HALUS (intestinum) Usus halus memiliki bentuk seperti pipa kecil yang berkelok-kelok (kira-kira 7,5 m) di dalam rongga perut. Usus halus terbagi menjadi bagian duodenum (usus dua belas jari), jejenum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Makanan (kim) di dalam usus halus akan diserap oleh dinding usus halus yang berupa jonjot-jonjot (villi). Dinding usus halus sebagai kelenjar eksokrin akan mensekresikan mukus, peptidase, sukrase, maltase, laktase, lipase, dan enterokinase. Usus halus sebagai kelenjar endokrin akan mensekresikan kolsistokinin dan sekretin. Bagian terpanjang dari usus halus adalah jejenum. Ileum akan menyerap zat-zat nutrisi dari kim ke pembuluh darah kapiler untuk kemudian diedarkan ke seluh tubuh. USUS BESAR (KOLON) Usus besar memiliki diameter yang lebih besar daripada usus halus. Usus besar terletak di sebelah kanan bawah rongga perut. Bagian awal dari usus besar ditandai dengan adanya bagian yang disebut usus buntu. Usus ini memiliki tambahan (ekor) yang disebut umbai cacing atau appendiks. Bagian-bagian dari usus besar meliputi kolon naik, kolon transversal, dan kolon menurun. Bagian akhir dari usus besar adalah rektum. Di dalam usus besar tidak terjadi proses penyerapan sari-sari makanan. Proses yang terjadi adalah penyerapan air dan mineralmineral. Di dalam usus besar juga terdapat bakteri Escheria coli. Bakteri ini akan membantu membusukkan sisa-sisa makanan sampai terbentuk feses. Sisa makanan dalam bentuk feses akan disalurkan ke rektum REKTUM DAN ANUS Feses hasil dari usus besar akan masuk ke dalam rektum untuk kemudian dikeluarkan melalui lubang pelepasan (anus). ORGAN AKSESORIS PENCERNAAN KELENJAR LUDAH Terdapat tiga pasang kelenjar ludah (saliva) utama, yaitu parotid (di bawah telinga), submandibular (di rahang bawah), dan sublingual (di bawah lidah). Kelenjar ludah menghasilkan air liur /saliva. Air liur tersebut mengandung air, lendir, desinfektan, garam mineral dan enzim amilase/ptialin untuk mengubah karbohidrat/zat tepung menjadi maltosa. HATI Hati terletak di sebelah kanan rongga perut. Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia dan terdiri atas 2 bongkah (lobus). Beberapa fungsi hati antara lain:

a. memproduksi cairan empedu b. melakukan detoksifikasi darah c. membantu menjaga kadar gula darah d. menguraikan lemak e. menyimpan vitamin yang larut dalam lemak f. mengatur pembentukan dan penghancuran sel darah Dalam sistem pencernaan, hati akan mensekresikan cairan empedu ke kantung empedu. Cairan empedu merupakan cairan pencernaan yang dapat menguraikan lemak dan memproses sari-sari makanan. KANTUNG EMPEDU Kantung empedu merupakan organ yang berbentuk seperti buah pir. Fungsi kantung empedu adalah sebagai organ penampung cairan empedu (bilus) yang dihasilkan oleh hati untuk disalurkan ke dalam usus halus. PANKREAS Pankreas merupakan suatu kelenjar yang terletak di bawah lambung. Bagian kelenjar eksokrin dari pankreas mensekresikan getah pankreas yang berupa enzim-enzim pencernaan ke usus halus. Enzim-enzim tersebut antara lain enzim amilase, tripsin, lipase,dan peptidase. Enzim tersebut akan menguraikan protein, lemak dan karbohidrat menjadi asam amino, asam lemak, dan maltosa. Bagian kelenjar endokrin dari pankreas adalah pulaupulau Langerhans yang dapat mensekresikan hormon insulin dan glukagon ke dalam darah. Hormon tersebut berfungsi untuk mengatur kadar gula darah. PILIHAN GANDA Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal-soal berikut: 1. Gigi manusia dewasa berjumlah A. 12 B. 24 C. 32 D. 36 2. Gigi yang berfungsi mengunyah dan menggerus makanan adalah A. seri B. taring C. geraham D. gusi 3. Air liur atau saliva dihasilkan oleh A. kelenjar ludah B. hati C. lambung D. gusi 4. Organ yang mengatur masuknya makanan dan udara yang dihirup adalah A. lidah B. epiglotis C. trakea D. esofagus 5. Cairan empedu dihasilkan oleh organ A. lambung B. pankreas C. hati D. kantung empedu 6. Nutrisi dari makanan yang kita makan akan diserap di A. Mulut B. esofagus C. hati D. usus halus 7. Makanan yang masuk kedalam tubuh akan diaduk-aduk membentuk kim pada organ .. A. esofagus B. lambung

C. usus halus D. usus besar 8. Setelah diolah di dalam lambung, makanan akan masuk terlebih dahulu ke dalam A. duodenum B. jejenum C. ileum D. fundus 9. Feses akan mulai terbentuk pada A. lambung B. usus halus C. usus besar D. rektum 10. Gerakan yang mengatur alur makanan di dalam usus adalah A. statis B. peristaltik C. peregangan D. relaksasi

SISTIM PERNAFASAN PADA MANUSIA

Respirasi merupakan suatu mekanisme pertukaran oksigen dengan karbondioksida pada tubuh. Respirasi terbagi menjadi respirasi eksternal (terjadi di paru-paru) dan respirasi internal (terjadi di dalam sel). Organ respirasi pada manusia menurut urutan masuknya udara yaitu: rongga hidung, faring (daerah tekak), laring (pangkal tenggorokan), trakea (tenggorokan), bronkus (cabang tenggorokan) dan paru- paru (bronkiolus dan alveolus). A. RONGGA HIDUNG Hidung tersusun atas tulang keras dan tulang rawan. Udara yang masuk akan disaring oleh rambut-rambut halus (silia) dan mukus untuk kemudian suhunya akan disesuaikan dengan suhu tubuh. Setelah disaring di rongga hidung, udara akan masuk ke dalam laring melalui faring. Adanya daerah rongga udara (sinus) di dalam hidung juga mempengaruhi suara manusia.

Rongga Hidung B. FARING (Daerah tekak) Faring merupakan saluran yang menghubungkan rongga mulut dan rongga hidung dengan kerongkongan (esofagus) dan laring. Faring merupakan bagian dari sistem respirasidan pencernaan. Sebagai bagian dari sistem

respirasi, pada faring terdapat uvula dan epiglotis yang mengatur masuknya udara ke laring. Daerah faring dapat dilalui oleh udara, makanan, dan air.

Faring C. LARING (pangkal tenggorokan) Laring merupakan saluran yang terdapat diantara faring dan tenggorokan. Laring sering disebut daerah pita suara (glotis) karena suara kita dihasilkan di daerah ini. Jakun pada laki-laki juga terdapat di laring. Ketika kita bernafas, lubang menuju saluran pencernaan ditutup oleh anak tekak yang disebut epiglotis.

Laring D. TRAKEA (tenggorokan) Tenggorokan merupakan saluran utama udara ke paru-paru. Tenggorokan tersusun atas cincin tulang rawan berselang-seling dengan otot polos melingkar. Pada saluran ini juga terdapat silia yang dapat merangsang untuk bersin ketika ada debu atau benda asing yang masuk. Pada ujungnya, trakea akan terbagi menjadi dua bronkus, kanan dan kiri yang akan menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Daerah tempat bercabang itu disebut trakeal bifurkasi. E. BRONKUS (cabang tenggorokan) Bronkus merupakan cabang dari tenggorokan. Terdapat 2 cabang tenggorokan, kiri dan kanan yang keduanya menuju paru-paru. Bronkus tersusun atas tulang rawan dan membran mukosa.

Bronkus F. PARU-PARU Paru-paru terletak di rongga dada. Paru-paru merupakan organ yang tampak seperti spons atau berpori. Di dalam paru-paru, bronkus bercabang menjadi bronkiolus. Bronkiolus akan bercabang terus sampai kecil dan berujung pada kantung udara yang disebut alveolus/alveoli. Pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida dari sel darah terjadi di alveolus. Paru-paru sebelah kanan memiliki 3 lobus dan berukuran lebih pendek, lebar serta memiliki volume yang lebih besar dari pada paru-paru sebelah kiri. Paru-paru kiri memiliki 2 lobus. Paru-paru dilapisi oleh membran ganda yang disebut pleura. Didalamnya terdapat rongga pleura berisi cairan yang diproduksi oleh pleura.

Paru MEKANISME BERNAFAS Mekanisme bernafas terdiri dari inspirasi (mengambil nafas) dan ekspirasi (menghembuskan nafas). Pada saat inspirasi, diafragma akan berkontraksi, rongga dada berkembang dan tekanan udara di dalam alveolus menurun sehingga udara dari atmosfer masuk ke dalam paru-paru. Ketika ekspirasi, diafragma akan berelaksasi, rongga dada menyempit dan tekanan udara di dalam alveolus meningkat sehingga udara dari paru-paru keluar. Oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan ditukar dengan karbondioksida oleh sel-sel darah merah yang terdapat pada pembuluh darah kapiler. Oksigen akan dibawa ke seluruh tubuh untuk metabolisme, sedangkan karbondioksida akan dilepaskan ke luar tubuh melalui mekanisme ekspirasi.

Mekanisme Pernapasan PILIHAN GANDA Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal-soal berikut: 1. Debu, partikel halus, dan mikroorganisme merugikan yang terhirup saat bernafas akan disaring terlebih dahulu di A. rongga mulut B. rongga hidung C. trakea D. bronkus 2. Ketika bernafas, lubang yang menuju saluran pencernaan akan ditutup oleh A. lidah B. bibir C. pita suara D. epiglotis 3. Pada ujung bronkiolus terdapat kantung udara yang disebut

A. alveolus B. bronkus C. diafragma D. kantung empedu 4. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi di A. Bronkus B. Bronkiolus C. Alveolus D. Trakea 5. Ketika kita menghirup udara, maka diafragma akan A. melengkung B. mendatar C. tidak bergerak D. mengembang 6. Ketika kita menghembuskan udara, maka diafragma akan A. melengkung B. mendatar C. tidak bergerak D. mengembang 7. Udara yang terhirup akan diatur suhu dan kelembapannya di A. trakea B. bronkus C. alveolus D. rongga hidung 8. Trakea memiliki cabang sebanyak A. 2 B. 4 C. 6 D. 8 9. Tulang rusuk akan terangkat ke atas ke arah luar pada kondisi A. menghirup udara B. menahan nafas C. menghembuskan udara D. terengah-engah 10. Urutan organ pernafasan yang benar adalah A. rongga hidung, laring, bronkus, trakea, bronkiolus, alveolus B. rongga mulut, rongga hidung, laring, bronkus, alveolus C. rongga hidung, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus D. rongga hidung, laring, kerongkongan, bronkus,

SISTIM PEREDARAN DARAH MANUSIA


Sistim sirkulasi membahas mengenai peredaran atau transportasi darah di dalam tubuh manusia. Sistem ini tersusun atas jantung, arteri, vena dan kapiler darah. Paru-paru juga berperan penting sebagai organ tempat bertukarnya oksigen dengan karbondioksida melalui alveolus dan pembuluh darah kapiler. Darah merupakan alat transportasi utama dalam tubuh manusia. Oksigen, nutrien dan zat-zat kimia penting yang mengatur prosesproses tubuh disuplai melalui darah. JANTUNG Jantung merupakan organ berotot yang memompa dan mengedarkan darah di dalam tubuh. Jantung berfungsi sangat penting karena mengedarkan darah ke seluruh tubuh untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan sel akan oksigen, nutrien, dan zat kimia lainnya. Jantung memompa darah sekitar 5 liter setiap menit. Tanpa peredaran darah yang membawa oksigen, sel-sel tubuh dapat mati. Jantung terletak di rongga dada, tersusun atas otot jantung, berwarna merah tua dan dibungkus oleh selaput perikardium. Dinding jantung tersusun atas 3 lapisan yaitu epikardium (bagian paling luar), miokardium (bagian tengah), dan endokardium (bagian dalam). Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu serambi (atrium) kiri, bilik (ventrikel) kiri. Bagian bilik mempunyai dinding yang lebih tebal karena ototnya lebih tebal dibandingkan bagian serambi. Bilik kiri lebih tebal dari bagain lain karena harus memompa ke seluruh tubuh. Bagian atrium menerima darah dari pembuluh balik (vena). Atrium kanan menerima darah miskin oksigen dari vena sistemik (tubuh), sedangkan atrium kiri menerima darah kaya oksigen dari vena pulmonari (paru-paru). Jantung memiliki klep untuk menjaga agar aliran darah tetap satu arah (tidak bolak-balik). Beberapa klep tersebut antara lain: klep atrioventrikular (klep AV) dan klep semilunaris. Klep AV terletak antara atrium dan ventrikel, contohnya adalah klep trikuspidalis (klep AV sebelah kanan) dan klep bikuspidalis (klep AV sebelah kiri). Denyut jantung orang dewasa sehat dalam kegiatan biasa (istirahat) rata-rata berkisar 60-80 denyutan per menit. PEMBULUH DARAH Pembuluh darah merupakan saluran tempat darah mengalir. Terdapat 3 macam pembuluh darah, yaitu : a. Pembuluh darah nadi (arteri) Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. arteriol dan arteri terbesar adalah aorta. b. Pembuluh darah balik (vena) Vena dalah pembuluh darah yang membawa darah kembali menuju jantung. Cabang-cabang dari vena disebut juga venula. c. Pembuluh darah kapiler Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang sangat halus yang terdapat di jaringan tubuh. Pembuluh kapiler menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil dan ujung pembuluh vena terkecil. Pembuluh kapiler inilah yang berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. JALUR PEREDARAN DARAH Peredaran darah manusia terdiri atas peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar (sistemik) berlangsung dari bilik kiri, seluruh tubuh, serambi kanan, bilik kanan, paru-paru, serambi kiri, dan kembali lagi ke bilik kiri. Darah yang keluar dari bilik kiri banyak mengandung oksigen, sedangkan darah yang keluar dari bilik kanan miskin akan oksigen. Peredaran darah kecil (pulmonar) terjadi melalui bilik kanan, arteri paru-paru, paru-paru, vena paru-paru, dan ke serambi kiri. Peredaran darah kecil merupakan sirkulasi darah miskin oksigen dari bilik kanan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk mengangkut oksigen kembali. Darah kaya oksigen dari paru-paru akan masuk ke serambi kiri melalui vena pulmonalis. SEL-SEL DARAH Darah manusia terdiri atas plasma darah dan sel darah. Sel darah manusia tersusun atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh dan mengangkut karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru. Sel darah putih berperan dalam kekebalan tubuh. Trombosit berfungsi dalam pembekuan darah. PEREDARAN GETAH BENING Peredaran getah bening atau limfatik berfungsi mengangkut protein dan zat lain (terutama lemak) yang tidak dapat diserap melalui kapiler darah. Getah bening atau limfe merupakan cairan yang mengandung leukosit dan lemak. Limfe dapat membentuk kelenjar limfe yang banyak terdapat di daerah leher, ketiak, dan lipatan paha. Limfe umumnya berfungsi dalam kekebalan tubuh. Beberapa organ limfe antara lain limpa (organ limfe terbesar), tonsil dan timus. Peredaran limfe bersifat terbuka, cairan limfe dari tubuh akan masuk ke pembuluh limfe kanan atau kiri untuk kemudian diedarkan ke dalam darah melalui vena. PILIHAN GANDA Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal-soal berikut: 1. Urutan peredaran darah pada manusia yaitu A. bilik kiri, seluruh tubuh, serambi kanan, bilik kanan, paru-paru, serambi kiri, bilik kiri B. bilik kanan, seluruh tubuh, serambi kanan, bilik kiri, paru-paru, serambi kiri, bilik kanan C. bilik kiri, seluruh tubuh, serambi kiri, bilik kanan, paru-paru, serambi kanan, bilik kiri Cabang-cabang dari arteri disebut

D. bilik kanan, seluruh tubuh, serambi kiri, bilik kiri, paru-paru, serambi kanan, bilik kanan 2. Oksigen dalam darah diangkut oleh A. leukosit B. eritrosit C. trombosit D. enzim 3. Peredaran darah kecil pada manusia yaitu A. bilik kanan, arteri paru-paru, paru-paru, vena paru-paru, serambi kiri B. bilik kiri, arteri paru-paru, paru-paru, vena paru-paru, serambi kanan C. serambi kanan, arteri paru-paru, paru-paru, vena paru-paru, serambi kiri D. serambi kiri, bilik kanan, arteri paru-paru, paru-paru, vena paru-paru, serambi kanan 4. Pembuluh darah besar yang mengandung banyak oksigen untuk dialirkan ke seluruh tubuh adalah A. arteri B. aorta C. vena kava inferior D. vena 5. Jantung memompa darah miskin oksigen ke paru-paru melalui A. vena pulmonalis B. arteri pulmonalis C. vena kava inferior D. vena kava superior 6. Bagian dari jantung yang memiliki dinding lebih tebal dari lainnya adalah A. Bilik kanan B. Bilik kiri C. Serambi kanan D. Serambi kiri 7. Sel darah putih disebut juga A. eritrosit B. leukosit C. platelet D. antigen 8. Sel-sel pertahanan tubuh terkonsentrasi di jaringan A. eritrosit B. otot C. tulang D. limfa 9. Cabang-cabang arteri disebut juga A. arteriol B. arteri C. venula D. vena 10. Cabang-cabang vena disebut juga A. arteriol B. arteri C. venula D. vena

Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan


Pada pelajaran-pelajaran sebelumnya kamu telah belajar berbagai sistem yang ada pada manusia. Sistem apa sajakah yang ada pada manusia? Menurutmu apakah pada tumbuhan juga ada sistem-sistem seperti yang terdapat pada manusia? Walaupun tidak sama dengan sistem pada manusia, tumbuhan sesungguhnya memiliki juga beberapa sistem, misalnya sistem pengangkutan dan sistem perkembangbiakan. Pada bab ini, kamu akan mempelajari beberapa sistem tumbuhan beserta fungsi-fungsinya.

A. Struktur Tumbuhan
Di Kelas VII kamu telah belajar mengenai organisasi kehidupan yang dimulai dari sel. Sekumpulan sel yang sama akan membentuk jaringan dan beberapa jaringan membentuk organ. Organ-organ membentuk satu tumbuhan utuh (individu tumbuhan) yang dapat melakukan berbagai aktivitas sebagai tumbuhan.

1. Jaringan pada Tumbuhan


Beberapa macam jaringan terdapat pada tumbuhan, di antaranya jaringan meristem, jaringan pelindung, jaringan pengangkut, jaringan penyokong, dan jaringan dasar.

a. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan muda yang selselnya selalu aktif membelah diri untuk membentuk struktur primer pada tumbuhan. Jaringan ini terdapat pada bagian ujung batang dan ujung akar.

b. Jaringan Pelindung
Jaringan pelindung disebut juga epidermis yang berfungsi melindungi permukaan tumbuhan. Penyusun dari epidermis adalah sel-sel yang rapat menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis dapat membentuk lapisan lilin antiair untuk mencegah penguapan yang berlebihan. Lapisan lilin ini disebut juga kutikula.

c. Jaringan Pengangkut
Sesuai dengan namanya, jaringan ini berfiungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada dalam tumbuhan. Jaringan ini disebut juga jaringan pembuluh yang terdiri atas floem dan xylem.

Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Adapun xylem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.

d. Jaringan Penyokong
Jaringan ini berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan. Jaringan kolenkim dan sklerenkim merupakan contoh jaringan penyokong. Jaringan ini memiliki dinding yang tebal. Apakah kamu pernah memegang tempurung kelapa? Kerasnya tempurung kelapa ini akibat dari adanya jaringan sklerenkim.

e. Jaringan Dasar
Jaringan dasar atau jaringan parenkim mengisi ruang antar jaringan. Jaringan ini terdapat pada hampir semua bagian tumbuhan, seperti batang, daun, dan akar. Jaringan parenkim di daun yaitu mesofil (palisade dan spons) banyak mengandung kloroplas dan merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.

2. Organ pada Tumbuhan


Sebelumnya kamu telah mempelajari jaringan pada tumbuhan. Sekarang, dapatkah kamu menyebutkan organ apa saja yang dimiliki tumbuhan? Tidak seperti manusia yang memiliki banyak organ, organ tumbuhan hanya empat, yaitu akar, batang, daun, dan bunga. Marilah kita pelajari organ-organ yang dimiliki tumbuhan satu persatu.

a. Akar
Akar merupakan organ penting tumbuhan. Selain berfungsi sebagai alat melekat tumbuhan di tempat hidupnya, akar merupakan organ untuk penyerapan air dan mineral dari tanah. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar juga mempunyai fungsi lain, misalnya sebagai alat untuk pertukaran udara seperti pada beringin; sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan seperti pada singkong, wortel, dan lobak.

Pada akar yang kamu amati, apakah kamu menemukan bulu-bulu halus? Bulu-bulu halus inilah yang disebut bulu akar. Bulu akar memegang peranan penting dalam proses penyerapan air dan mineral dalam tanah. Pembahasan lebih rinci tentang proses penyerapan air dan mineral dapat kamu temukan pada Subbab B. Pada saat masih kecambah, kamu dapat dengan jelas menemukan perbedaan antara akar tumbuhan dikotil dan akar tumbuhan monokotil. Pada tumbuhan dikotil terdapat satu akar utama yang besar, sedangkan pada tumbuhan monokotil tidak ada. Pada akar utama tumbuhan dikotil, akan tumbuh cabang-cabang akar dari akar utama. Pada tumbuhan monokotil, akar utama tidak berkembang sehingga muncul akar-akar yang berukuran relatif sama dari tempat munculnya akar utama. Akar dikotil ini disebut juga akar tunggang, sedangkan akar monokotil disebut akar serabut.

b. Batang
Batang merupakan organ tumbuhan penting yang dapat membuat tumbuhan bisa tinggi menjulang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup. Batang merupakan saluran penghubung agar air dan mineral yang diserap akar dapat sampai ke daun. Begitu pula sebaliknya, agar hasil-hasil fotosintesis yang dihasilkan daun dapat sampai ke akar.

Seperti akar, batang beberapa tumbuhan sering kali mempunyai fungsi lain. Pada beberapa tumbuhan, batang digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan air. Misalnya, pada tanaman tebu, kaktus, dan kentang. Batang kadang kala berfungsi juga untuk alat perkembangbiakan membentuk tunas, misalnya pada pisang dan lengkuas. Batang pada tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil memiliki perbedaan dalam hal berkas pengangkutan. Struktur jaringan pembuluh keduanya sangat berbeda. Berkas pengangkutan pada tumbuhan dikotil tersusun melingkar seperti cincin. Adapun pada tumbuhan monokotil berkas pengangkutan tersebar tidak beraturan. Dalam setiap berkas pengangkutan (berkas pembuluh) selalu terdapat floem dan xylem.

c. Daun
Kamu tentu telah mengetahui bahwa daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Fotosintesis terjadi di palisade maupun spons (bunga karang). Fotosintesis lebih banyak di daun. Hal ini dimungkinkan karena pada daun terdapat klorofil yang bisa menyerap energi dari sinar matahari. Seperti halnya pada akar dan batang, pada beberapa tumbuhan, daun berperan bukan hanya sebagai tempat fotosintesis, namun kadang kala juga untuk fungsi lain. Misalnya, sebagai alat perkembangbiakan seperti pada cocor bebek, juga sebagai tempat cadangan air dan makanan seperti pada lidah buaya.

Di Kelas VII kamu telah mencoba mengamati sayatan melintang daun. Amatilah gambar sayatan melintang pada tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil berikut.

d. Bunga
Kamu tentu sering melihat bunga-bunga. Banyak sekali bunga yang indah, misalnya mawar, anggrek, dan dahlia, meskipun ada juga bunga yang tidak terlalu menyolok, misalnya bunga pada rerumputan. Terlepas dari indah atau tidaknya, bunga merupakan organ penting bagi tumbuhan. Pada bunga, terdapat bagian penghasil serbuk sari dan bakal biji. Penghasil serbuk sari adalah benang sari, sedangkan bakal biji terdapat pada putik. Alat reproduksi jantan pada tumbuhan berupa benang sari. Jika kamu telah melakukan pengamatan, kamu akan menemukan bahwa pada ujung benang sari terdapat suatu bagian yang menghasilkan serbuk. Serbuk inilah yang disebut serbuk sari. Jika serbuk sari jatuh di kepala putik, serbuk sari akan mengeluarkan sel sperma. Alat reproduksi betina pada tumbuhan dihasilkan pada bagian yang disebut putik. Pada umumnya, pada dasar putik terdapat bakal buah. Serbuk sari yang jatuh di kepala putik tumbuhan yang sesuai akan berkembang sehingga akan menghasilkan sel sperma. Sel sperma inilah yang selanjutnya akan membuahi sel telur yang tersimpan di dalam bakal biji.

B. Pengangkutan Air pada Tumbuhan


Pernahkah terpikirkan olehmu bagaimana air dan mineral bisa diserap akar hingga diangkut sampai ke daun? Mungkin kamu pernah menemukan ada tumbuhan yang tingginya mencapai beberapa puluh meter. Bagaimana air yang berasal dari dalam tanah yang sangat dalam dapat sampai ke daun yang letaknya sangat tinggi tersebut?

1. Penyerapan Air dari Tanah ke Akar


Pada bagian terdahulu, kamu telah mengamati bahwa akar mempunyai bulu-bulu akar. Bulu-bulu akar mempunyai peran penting dalam penyerapan air. Air dan mineralmineral yang ada di tanah, masuk ke akar secara berdifusi. Akan tetapi, ada juga mineral yang harus secara aktif ditarik ke akar. Air dan mineral masuk ke akar ada yang melalui bulu-bulu akar dan ada juga yang melalui dinding sel akar. Air dan mineral yang masuk melalui bulu-bulu akar akan langsung masuk ke pembuluh kayu (xylem). Adapun yang masuk melalui dinding sel, harus melalui dinding sel yang satu ke dinding sel yang lain hingga akhirnya mencapai pembuluh kayu.

2. Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun


Air dan mineral yang ada di dalam pembuluh kayu selanjutnya akan dibawa naik ke daun. Ada beberapa faktor yang membuat air dan mineral dapat naik ke daun, yaitu kapilaritas air, daya isap daun, dan tekanan akar.

a. Kapilaritas Batang
Sebelumnya telah dipelajari bahwa tumbuhan mempunyai berkas pembuluh (pengangkutan) air yang disebut xylem. Xylem merupakan sebuah saluran kecil yang merentang mulai dari akar hingga daun. Karena kecilnya pembuluh-pembuluh tersebut, air dan mineral dapat naik ke atas tanpa dorongan apapun.

b. Daya Isap Daun


Daun yang umumnya tipis dan lebar juga menyebabkan tumbuhan mudah kehilangan air karena air yang ada di daun menguap. Hilangnya air yang menguap ini akan menyebabkan tekanan pada daun menjadi rendah sehingga menarik air yang ada di pembuluh. Daun seakan-akan mengisap air yang ada di pembuluh. Isapan daun ini akan membuat air yang terdapat di akar naik ke atas. Dapatkah kamu membuktikan bahwa daun juga berpengaruh terhadap pengangkutan air dari akar? Untuk membuktikannya, lakukanlah kegiatan berikut.

C. Cara Tumbuhan Memperoleh Energi


Kamu tentu telah mengetahui bahwa tumbuhan mampu berfotosintesis karena tumbuhan mempunyai klorofil. Mengapa dengan adanya klorofil tumbuhan dapat berfotosintesis? Klorofil dapat menangkap energi matahari dan memanfaatkannya untuk membentuk bahan organik (bahan hidup), misalnya gula atau karbohidrat. Klorofil merupakan pigmen yang terdapat di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel sel tumbuhan yang banyak terdapat pada mesofil daun.

Sinar matahari merupakan suatu bentuk energi. Energi tersebut dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk membuat makanan melalui peristiwa fotosintesis yang secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut. 1. Pertama, jika klorofil terkena sinar matahari, maka molekul air (H2O) yang ada di klorofil akan terurai menjadi Hidrogen (H) dan Oksigen (O2). Oksigen pada akhirnya akan keluar dari daun melalui mulut daun (stomata). Energi dari sinar matahari juga ditangkap dan disimpan dalam bentuk energi kimia. 2. Kedua, dengan menggunakan energi yang telah disimpan tadi, karbon dioksida (CO2) yang berasal dari udara digabungkan dengan bahan yang telah disiapkan (namanya RuBP) sehingga terbentuklah molekul

organik baru. Molekul oganik baru tersebut kemudian diproses lebih lanjut melalui beberapa tahapan sehingga terbentuklah karbohidrat (glukosa, amilum) dan bahanbahan organik lainnya. Reaksi fotosintesis dapat dirumuskan sebagai berikut.

Dari rumus tersebut diketahui bahwa dalam proses fotosintesis membutuhkan karbon dioksida dari udara dan air dari dalam tanah. Dengan menggunakan energi dari cahaya matahari, melalui reaksi kimia tertentu, maka dihasilkan karbohidrat yang diperlukan oleh tumbuhan dan melepaskan oksigen ke udara. Untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat lakukanlah kegiatan Ayo Coba 6.6 berikut bersama teman-temanmu. Peristiwa fotosintesis merupakan suatu karunia dan bukti kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Betapa tidak, karbon dioksida yang ada di udara dapat diikat sehingga menjadi bahan makanan. Selain itu, oksigen yang dihasilkan dari pemecahan air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa fotosintesis sesungguhnya tidak akan ada kehidupan sebab tidak ada makanan dan juga tidak ada oksigen. Kamu tentu mengetahui bahwa makanan tersebut diperlukan oleh makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang. Oksigen juga diperlukan dalam proses respirasi (pernapasan) untuk memperoleh energi, sehingga makhluk hidup dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

D. Macam-Macam Gerak pada Tumbuhan


Di Kelas VII lalu, kamu telah mempelajari bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah kemampuan bergerak. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga dapat bergerak, walaupun gerakannya tidaklah sebebas hewan dan manusia. Dapatkah kamu memberikan beberapa contoh tumbuhan yang mampu bergerak? Secara umum gerak pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dan gerak yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang (gerak nasti). Gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang terdiri atas gerak seluruh tubuh (gerak taksis) dan gerak tumbuh (gerak tropisme). Supaya lebih jelas, berikut akan dijelaskan mengenai taksis, tropisme, dan nasti.

1. Taksis
Gerak taksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan menjauhi ataupun mendekati sumber rangsangan. Gerak taksis pada umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah sebab tubuhnya tidak menempel pada tempat tertentu. Jenis gerak taksis biasanya dinamai berdasarkan jenis rangsangnya. Misalnya, disebut fototaksis jika rangsangannya berupa cahaya dan kemotaksis jika rangsangannya berupa bahan kimia. Gerak taksis yang mendekati arah datangnya rangsang sering disebut gerak taksis positif sedangkan gerak taksis yang menjauhi datangnya rangsang disebut gerak taksis negatif. Contoh gerak kemotaksis adalah gerak spermatozoid tumbuhan lumut dalam ruang arkegonium saat membuahi sel telur. Gerak kemotaksis ini dirangsang oleh glukosa yang terdapat di ruang arkegonium.

2. Tropisme
Gerak tropisme merupakan gerak sebagian tubuh tumbuhan, baik mendekati maupun menjauhi arah datangnya rangsang. Seperti halnya pada gerak taksis, gerak tropisme juga dinamai berdasarkan jenis rangsangannya. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme di bagi menjadi fototropisme, hidrotropisme, dan geotropisme. Fototropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Hidrotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa air. Adapun geotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gravitasi bumi. Secara umum gerak tropisme seringkali dibedakan berdasarkan arah gerakan tumbuhan. Gerak tropisme yang mendekati arah datangnya rangsang disebut tropisme positif, sedangkan gerak tropisme yang menjauhi arah datangnya rangsang disebut tropisme negatif. Dapatkah kamu memberikan beberapa contoh gerak tropisme pada tumbuhan? datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Contoh gerak nasti adalah seismonasti, fotonasti, dan termonasti. Seismonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa sentuhan atau getaran. Contohnya pada gerak menutup daun putri malu setelah disentuh. Adapun fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa cahaya. Gerak fotonasti ini contohnya adalah pada kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis), yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari. Contoh gerak nasti lainnya adalah termonasti. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu.

E. Hama dan Penyakit pada Tumbuhan


Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau jamur). Hewan dapat disebut hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan beberapa contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman.

Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut penyakit. Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak tumbuhan dengan mengganggu proses-proses dalam tubuh tumbuhan hingga mematikan tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit, umumnya, bagian tubuhnya utuh. Akan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu dan dapat menyebabkan kematian.

Untuk membasmi hama dan penyakit, sering kali manusia menggunakan obat-obatan anti hama. Pestisida merupakan nama umum untuk obat anti hama. Pestisida yang digunakan untuk membasmi serangga disebut insektisida. Adapun pestisida yang digunakan untuk membasmi jamur disebut fungisida. Pembasmian hama dan penyakit menggunakan pestisida dan obat harus secara hati-hati dan tepat guna. Penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak tepat justru dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar. Hal itu disebabkan karena pestisida dapat menimbulkan kekebalan pada hama dan penyakit. Oleh karena itu penggunaan obat-obatan anti hama dan penyakit hendaknya diusahakan seminimal dan sebijak mungkin. Secara alamiah, sesungguhnya hama mempunyai musuh yang dapat mengendalikannya. Namun, karenaulah manusia, sering kali musuh alamiah hama hilang. Akibatnya hama tersebut merajalela. Salah satu contoh kasus yang sering terjadi adalah hama tikus. Pernahkah kamu mendengar bahwa di suatu daerah tanaman padinya habis diserang hama tikus? Sesungguhnya, secara alamiah, tikus mempunyai musuh yang memangsanya. Musuh alami tikus ini dapat mengendalikan jumlah populasi tikus. Tahukah kamu apakah musuh tikus? Ular, burung hantu, dan elang merupakan binatang-binatang yang bisa mengendalikan hama tikus. Sayangnya binatang-binatang tersebut ditangkapi oleh manusia sehingga tikus tidak lagi memiliki pemangsa alami. Akibatnya, jumlah tikus menjadi sangat banyak dan menjadi hama pertanian.

Anda mungkin juga menyukai