Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau kaidah baku yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer, sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya. Namun secara garis besarnya, setiap pengolahan selalu terdiri dari 3 (tiga) bagian utana, yaitu : o Input o Proses o Output
INPUT INPUT
PROSES
OUTPUT
a. Kaidah-kaidah Umum Pembuatan Flowchart Tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak . Dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya setiap pengolahan selalu terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:Input, Proses pengolahan dan Output b. Beberapa anjuran dalam Pembuatan Flowchart : Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan dan diberikan tanda panah untuk memperjelas Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END
c. Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah: o START, berisi instruksi untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan o READ, berisi instruksi kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca WRITE, berisi instruksi untuk merekan hasil kegiatan ke peralatan output END, mengakhiri kegiatan pengolahan
d. Variabel Variable: Besaran yang dapat berubah-ubah harganya. Jenis variable: Numerik/bilangan Harus diawali huruf Diikuti dengan huruf/angka/symbol Tidak boleh ada spasi Contoh: A, A123, Angka
String Syarat penamaan sama dengan numerik (untuk membedakan biasanya diakhiri dengan $) Contoh: A$, Nama$
A10
A=10
XA+B
X=A+B
BACA A
BACA
A,B
Himpunan data dapat dibayangkan sebagai himpunan kartu nama data tersebut dicetak
Dapat pula satu kartu berisi lebih dari satu satuan data
10
4
ANA ANI DINA
Cetak
Cetak A
LULUS
1. Statement LET
Digunakan untuk memasukan sebuah nilai/harga kedalam suatu variabel. B.U. LET var = nilai
Harga suatu variabel boleh berubah Contoh : LET A = 9 LET B = 4 LET B = A LET C = A + B LET NAMA$ = SAYA
2. Statement REM
digunakan untuk memberikan komentar program, yaitu ; Judul Program Penjelasan program Keterangan mengenai variabel yang digunakan Keterangan tentang langkah-langkah program,dsb.
Statement REM dapat diletakkan dimanapun didalam program, baik diawal program, ditengah program, diakhir program tanpa mempengaruhi proses program. Contoh : REM PROGRAM MENGHITUNG LUAS PERSEGI PANJANG LET PANJANG = 5 LET LEBAR = 4 REM PROSES LUAS = PANJANG * LEBAR
4. Statement READ-DATA
Statement READ akan membaca nilai-nilai yang didefinisikan dalam statement DATA kedalam variabel yang ada dalam instruksi READ. Statement DATA dapat diletakan dimana saja, namun disarankan untuk meletakkannya diawal atau akhir program guna mempermudah pencariannya. Statement READ-DATA dapat digunakan untuk membaca deretan nilai yang berbeda jenisnya. Jenis variabel harus sama dengan jenis datayang dibaca. Apabila jenis variabel tidak sama dengan jenis data yang dibac maka BASIC akan menampilkan pesan kesalahan. Jumlah data harus sama atau lebih besar dari jumlah variabel. Apabila terdapat kekurangan data maka BASIC akan menampilkan pesan kesalahan OUT OF DATA dan program akan dihentikan. B. U. READ var1[,var2, .] DATA data1[,data2,.] . Sedangkan statement output terdiri dari PRINT dan PRINT TAB( ). Statement print tab digunakan untuk mengatur jarak ekspresi ke ekspresi berikutnya pada satu baris pencetakan atau memungkinkan mengatur mulai kolom keberapa hasil dicetak. B. U. Contoh : PRINT TAB(5) ; BELAJAR PRINT TAB(3) ; BAHASA PRINT BASIC END Output dari program tsb : 01234567 BELAJAR BAHASA BASIC PRINT TAB (n) [{;II,} TAB(m) I ekspresi [{;II,} ]]
Nilai yang tertera pada statement DATA hanya dapat dibaca satu kali saja dengan instruksi READ. Untuk membaca data yang sama maupun yang berbeda dipergunakan statement RESTORE. Bentuk Umum : RESTORE [LABEL | BARIS] Keterangan : jika label atau baris tidak didefinisikan maka statement restore akan mengembalikan pembacaan data pada statement DATA yang pertama. Contoh : Program 1 Read x, y Print x ; y Read a, b Print a, b Data 1,2,3,4 Output : 1 3 2 4 output : 1 2 out of data program 2 read x, y print x ; y read a, b, c data 1,2,3,4
Output program:
1 1
2 2 3
AKUMULATOR : Akumulator merupakan tempat penampungan suatu nilai. Nilai yang masuk akan dijumlahkan dengan nilai yang ada di dalamnya. Sehingga akumulator dapat dipakai untuk menentukan nilai total dari penjumlahan suatu bilangan. Dalam implementasi bentuk flowchart, akumulator digambarkan dengan menggunakan symbol proses (persegi panjang). Misalnya untuk menghitung nilai total gaji pegawai makan dapat digambarkan sebagai berikut :
Pada awal proses TOTGAJI bernilai 0. Pada waktu proses di atas dilaksanakan, besarnya nilai GAJI ditambahkan ke akumulator TOTGAJI.
PENGGUNAAN KOUNTER Teknik kounter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses. Pengontrolan dilakukan dengan memeriksa isi variable yang digunakan sebagai kounter, sehingga jumlah pengulangan dapat diketahui.