FISIOLOGI PERNAPASAN
Respirasi: pertukaran gas-gas antara organisme hidup dan lingkungan sekitarnya. Respirasi eksternal dan respirasi internal.
Evaluasi
1. Riwayat managemen airway yg sulit karena:
Athritis or cervical disk disease Infeksi Tumor Morbid obes Trauma Riwayat operasi, radiasi,/ luka bakar Akromegali Scleroderma Dwarfism Congenital anomali lainnya
2. Pemeriksaan fisik - hal-hal spesifik yang ditemukan dalam kesulitan airway - Luka pada wajah, leher atau dada - Pemeriksaan kepala sampai leher - Klasifikasi malampati
Kelas 1
2 3 4
Pilar faring +
-
Uvula +
+ -
Palatum molle +
+ + -
Mask Airway
Indikasi:
Digunakan pada saat anastesi inhalasi pada pasien yg tidak memiliki resiko regurgitasi dari isi gaster. Untuk pre oksigensasi (denitrogenisasi) pasien sebelum dilakukan intubasi endotrakeal Untuk mengotrol ventilasi sebagai bagian dari inisial resusitasi
Kontraindikasi:
Luka pd mulut, mandibula, hidung atau mata Aspirasi Laryngospasme
LMA
LMA clasic LMA fastrach
LMA
Indikasi:
Sebagai alternatif dari masker ventilasi atau intubasi endotrakeal untuk managemen airway, tapi bukan sebagai pengganti endotrakeal jika sudah terindikasi. Sebagai managemen yg diketahui atau yg tidak diduga dlm kesulitak airway. Untuk resusitasi pada pasien yg tidak sadar.
Kontraindikasi
Pasien dengan resiko aspirasi Pasien dengan penurunan daya regang paru pasien dengan menggunakan ventilator dengan jangka yg lama Pasien dengan reflek saluran pernafasan atas intake
Usia Neonatus/ infants 5kg Infants 5-10 kg Infants / anak 10-20kg Anak 20-30kg Anak 30kg- dewasa muda Dewasa Tua
Ukuran ETT (ID) 3,5 mm 4,0mm 4,5mm 5,0mm 6,0 6,0 7,0
Orotrakeal Intubasi
Indikasi:
Untuk intubasi pada pasien yg punya faktor resiko aspirasi Dilakukan ketika pada managemen airway dengan masker sulit Untuk lebih lama mengontrol pernafasan
Komplikasi
Luka pada bibir, lidah, gigi faring dan mukosa trakea
Nasotrakea
Indikasi: Jika secara intraoral tidak bisa Jarang digunakan untuk intubasi yang lama karena meningkatkan tahanan nafas dan menigkatkan resiko sinusitis
Kontraindikasi : Fraktur basis kranii Fraktur nasal Epistaksis Polip nasal Koagulopati Rencana pemberian antikoagulan atau trombolisis
Fiberoptic intubation
Indikasi: Untuk evaluasi dan intubasi airway pada pasien yg teranastesi Patologi di cervical Tumor kepala leher obes Riwayat pemasangan intubasi ventilasi yang sulit