Anda di halaman 1dari 20

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADITS MATERI TANDA WAQAF DAN WASAL MELALUI

METODE INDEX CARD MATCH SISWA KELAS II MI PASUSUKAN KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan penting, karena pendidikan akan mampu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga sumber daya alam di tanah air akan terolah dengan baik karena itu, program yang disusun pemerintah hendaknya dilakukan secara matang dan benar-benar didasarkan pada potensi daerah masing-masing.1 Salah satu tugas sekolah adalah memberikan pengajaran kepada anak didik, mereka harus memperoleh kecakapan dan pengetahuan dari sekolah, disamping mengembangkan pribadinya. Pemberian kecakapan dan pengetahuan kepada peserta didik yang merupakan proses pengajaran (PBM) itu dilakukan guru di sekolah dengan menggunakan cara-cara atau metode-metode tertentu. Dan cara inilah yang sering kita sebut metode pembelajaran. Aktivitas belajar bagi setiap individu, tidak selamanya berlangsung secara wajar. Kadang-kadang lancar, dan kadang-kadang tidak, kadang-kadang dapat cepat menangkap apa yang dipelajari, kadang-kadang terasa agak sulit untuk mengadakan konsentrasi. Hal yang demikian sering kita jumpai pada setiap anak didik dalam kehidupan sehari-hari yang kaitannya dengan aktivitas belajar. Setiap individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individual inilah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar dikalangan anak didik. Dalam keadaan dimana anak didik atau siswa tidak dapat belajar, ini tidak selalu disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah (kelainan mental) akan
Munawar Shaleh, Politik Pendidikan; Membangun Sumber Daya Bangsa dengan peningkatan kualitas pendidikan, (Jakarta: Grafindo Khasanah Ilmu, 2005), hlm. 12.
1

dapat disebabkan oleh faktor-faktor non intelegensi. Dengan demikian IQ yang tinggi belum tentu menjamin keberhasilan belajar.2 Maka perlu sekali para pendidik memiliki pengetahuan yang memadai mengenai hal ini. Salah satu faktor penyebab kesulitan belajar adalah karena tidak adanya minat seseorang terhadap suatu mata pelajaran yang akan menimbulkan kesulitan belajar. Belajar yang tidak ada minatnya tidak sesuai dengan tipe-tipe khusus anak yang banyak menimbulkan problema pada dirinya. Karena itu pengajaranpun tidak pernah terjadi pada otak akibatnya timbul kesulitan belajar. Ada tidaknya minat sesuatu pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya catatan, memperhatikan garis miring tidak dalam pelajaran itu. Dari tanda-tanda itu seorang petugas diagnosis dapat menemukan apa penyebab kesulitan belajarnya. Disebabkan karena adanya minat atau boleh sebab yang lain.3 Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa atau tidak diminati siswa, maka siswa yang bersangkutan tidak akan belajar sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.4 Dalam hal ini pelajaran pendidikan agama Islam kurang menarik. Dengan adanya anggapan tersebut banyak peserta didik yang kurang berminat dalam mempelajari pelajaran Agama Islam. Dalam paradigma lama, guru menganggap bahwa peserta didik adalah pribadi yang pasif, guru mengajar dalam metode ceramah dan mengharapkan peserta didik, diam, dengar, catat, dan hafal (3DCH).5 Kenyataan menunjukkan bahwa proses pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah secara umum masih menggunakan pola yang sejak dulu telah digunakan, yaitu proses pembelajaran yang terpusat pada guru (menjelaskan, peserta didik mendengarkan, guru bertanya, peserta didik menjawab, dan sebagainya). Sistem

Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 1991),

hlm. 74. Ibid., hlm. 79 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 131. 5 Anita Lie, Cooperative Learning Mempraktekkan Cooperative Learning Ruang-ruang Kelas, (Jakarta: PT. Grafindo, 2004), hlm. 3.
4 3

pembelajaran tersebut membuat siswa tampak bosan, jenuh dan kurang bersemangat dalam belajar agama. Salah satu kaidah penting dalam mengajar ialah menimbulkan minat murid-murid dan menarik perhatiannya, sehingga murid-murid menerima pelajaran dengan penuh perhatian. Dengan demikian pelajaran itu masuk otak itu selama-lamanya.6 Oleh sebab itu haruslah guru menarik perhatian muridmurid untuk belajar dan bekerja serta mengusahakan, supaya pelajarannya menimbulkan minat dan menarik perhatian murid, sesuai dengan keinginan dan kecedasannya. Mengingat pembelajaran Al-Quran itu sangat penting bagi petunjuk hidup dan kehidupan peserta didik dalam memahami al-Quran, maka guru berupaya untuk memilih, menciptakan, dan mengembangkan metode-metode pembelajaran yang memungkinkan dapat membantu kemudahan kecepatan, kebiasaan dan kesenangan peserta didik untuk mempelajari pendidikan agama Islam ini disesuaikan dengan kebutuhan dari peserta didik, sehingga dapat menarik minat peserta didik. Dalam konteks pendidikan agama Islam, untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Quran Hadits dapat menggunakan salah satu pendekatan PAIKEM (pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) sebagai sebuah strategi dan model pembelajaran yang dapat dijadikan salah satu alternatif khususnya dalam pembelajaran agama Islam peserta didik.7 Dalam hal ini penelitian menggunakan metode Index Card Match yang bertujuan meningkatkan minat belajar dan memberikan pengertian bahwa pendidikan agama Islam itu penting, untuk kehidupan dunia dan akhirat. Melihat kondisi minat siswa di MI Pasusukan Bawang masih ditemukan kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Al-Quran Hadits terutama pada materi Tanda Waqaf dan Wasal yang disebabkan pembelajaran masih monoton ceramah. Dalam penelitian tindakan kelas ini diharapkan bisa merubah perilaku siswa yang semula tidak suka
Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran, (Jakarta: PT. Hida Karya Agung, 2006), hlm. 79. 7 Ibid., hlm. 5.
6

pembelajaran khususnya dalam pelajaran Al-Quran Hadits bisa berubah menjadi suka dan timbulnya minat dalam diri siswa sehingga siswa mau belajar. Berawal dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADITS MATERI TANDA WAQAF DAN WASAL MELALUI METODE INDEX CARD MATCH KELAS II MI PASUSUKAN KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012. B. Rumusan Masalah Pokok pembahasan ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah metode index card match dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Al-Quran Hadits Kelas II MI Pasusukan Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Al-Quran Hadits Kelas II MI Pasusukan Kecamatan Bawang Kabupaten Batang metode index card match. 2. a. Manfaat Penelitian Secara teoritis Dapat memberikan masukan dan informasi secara teori dan penelitian ini sesuai dengan judul tema dan judul skripsi, utamanya masalah peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran Al-Quran Hadits melalui metode Index Card Match, Kelas II MI Pasusukan Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. b. Secara praktis

1) Bagi guru, dapat membantu dalam rangka pencarian strategi dan metode pengajaran yang tepat dan sesuai dengan keadaan siswa untuk meningkatkan minat belajar siswa. 2) Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam rangka mencerdaskan siswa. Dengan meningkatnya minat belajar siswa maka akan meningkat pula prestasi yang diraih. 3) Bagi siswa, dalam rangka peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam sehingga tidak merasa jenuh dan bosan, dan bersifat aktif dalam menerima pelajaran. D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka teoritik tersebut, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan Melalui metode Index Card Match ini, maka minat belajar siswa pada mata pelajaran Al-Quran Hadits materi Tanda Waqaf dan Wasal dapat ditingkatkan. E. Metodologi Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di MI Pasusukan Kecamatan Bawang tempatnya di Desa Pasusukan Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Penelitian ini diadakan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 1 - 30 Nopember 2011. 2. Subjek Penelitian Adapun subjek penelitian yang dikenal tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas II MI Pasusukan semester I tahun pelajaran 2011 2012.

3. Prosedur Penelitian

Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas serta profesionalisme guru dalam menangani proses belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Data yang diperoleh berupa data deskriptif dan kuantitatif yang menggunakan statistik sederhana. Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua kali putaran, dalam tiap putaran terdiri dari empat tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi dan (4) refleksi. Adapun model penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut: Model Spiral dari Kemmis dan Taggart Perencanaan

Refleksi

SIKLUS I

Pelaksanaan

Pengamatan

perencanaan

Refleksi

SIKLUS II

Pelaksanaan

Pengamatan . a. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan yang akan peneliti lakukan dengan mempersiapkan hal-hal sebagai berikut 1) Silabus

Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian secara sistematis, memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar. 2) Pembelajaran (RPP) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat pada tiap kali pertemuan atau tatap muka. Di dalam RPP tertuang skenario pembelajaran Al-Quran Hadits dengan pokok bahasan Tanda waqaf
dan wasal.

Rencana Pelaksanaan

3)

Instrumen Pengamatan Instrumen pengamatan disusun dengan indikator-indikator

yang bisa mengukur keberhasilan menggunakan metode Index card Match dalam pembelajaran Al-Quran Hadits pada pokok bahasan
Tanda Waqaf dan Wasal. Dalam hal ini terutama untuk mengukur

minat peserta didik dalam mengikuti pelajaran Al-Quran Hadits dengan menggunakan metode Index card match pada pokok bahasan
Tanda Waqaf dan Wasal.

4)

Angket Angket ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak siswa

yang berminat pada pelajaran Al-Quran Hadits. 5) Pra Siklus Sebagai langkah awal untuk mengetahui berapa banyak siswa yang minat belajarnya rendah terhadap mata pelajaran Al-Quran Hadits Kelas II MI Pasusukan . Penulis menyebarkan angket pernyataan pada siswa. Setiap siswa menjawab pertanyaan dari beberapa item soal yang telah ada pada angket dengan memberikan tanda silang () pada pilihan jawaban yang telah tersedia, yaitu (ya dan tidak).

b.

Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yang akan peneliti lakukan dengan

tahapan-tahapan tindakan sebagaimana yang tercantum dalam skenario pembelajaran. 1) a) Kegiatan awal Mengenalkan materi tentang tanda Waqaf dan Wasal Menyiapkan modul yang isinya tentang tanda Waqaf dan
Wasal.

Siklus I

Materi pokok : Identifikasi tanda Waqaf dan Wasal

Menyampaikan tujuan pembelajaran Memberi motivasi tentang pentingnya materi yang akan dipelajari. Apersepsi atau mengingat kembali.

b) Kegiatan Inti - Menggali informasi tentang tanda waqaf dan tanda washal - Mendengarkan penjelasan tentang macam-macam tanda waqaf dan tanda washal - Tanggungjawab mengenai aturan tanda waqaf dan tanda washal - Mendengarkan guru memberi contoh membaca surat-surat pendek yang berkaitan tentang waqaf dan washal, kemudian siswa menirukan Kegiatan berpasangan Siswa dibagi dalam dua kelompok, satu kelompok mendapat kartu Tanda Waqaf dan Wasal, dan kelompok lain mendapat kartu nama tanda waqaf dan wasal. Siswa saling mencari pasangan kartunya masing-masing, yakni kartu tanda waqaf dan wasal berpasangan dengan kartu nama tanda waqaf dan wasal

c) Kegiatan Penutup 2) Mengarahkan siswa untuk membuat rangkuaman tentang materi yang telah dipelajari Siswa mengerjakan kuis Siklus II Siklus II dilaksanakan pembelajaran dengan materi yang sama, dan dilakukan penyempurnaan pada proses pembelajaran yang masih dianggap kurang pada I c. Pengamatan (observation) Pada kegiatan ini peneliti dibantu guru mitra sebagai kolaborasi melaksanakan observasi terhadap dengan dilakukan pelaksanaan Tindakan untuk mengetahui seberapa jauh efek kemajuan tindakan pembelajaran menggunakan metode index card match. Pengamatan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Faktor yang diamati adalah kesiapan siswa dalam proses pembelajaran, keaktifan siswa dalam pembelajaran berlangsung, keseriusan siswa menerapkan metode index card match, hubungan kerjasama antara siswa berpasangan, keberanian siswa dalam bertanya, sikap siswa dalam memperhatikan pendapat/jawaban teman dari pasangan yang lain dan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi. Aktivitas siswa dalam pembelajaran pada saat proses belajar mengajar berlangsung yang berupa checklist. Adapun kriteria penilaian untuk lembar pengamatan aktivitas siswa adalah sebagai berikut: 1) Penilaian I apabila banyaknya siswa yang melakukan aktivitas terhitung < 25% dari jumlah siswa dalam pembelajaran masih tergolong jelek. 2) Penilaian II apabila banyaknya siswa yang melakukan aktivitas terhitung > 25% dan < 50% dari jumlah siswa yang hadir, berarti penilaian siswa dalam pembelajaran tergolong cukup.

10

3)

Penilaian III apabila banyaknya siswa yang melakukan

aktivitas terhitung > 50% dan < 75% dari jumlah siswa yang hadir, berarti penilaian siswa dalam pembelajaran tergolong baik. 4) Penilaian IV apabila banyaknya siswa yang melakukan aktivitas terhitung > 75% dari jumlah siswa yang hadir, berarti penilaian siswa dalam pembelajaran tergolong baik sekali. d. Refleksi Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan jika terdapat masalah dalam proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang. Tindakan ulang dan pengamatan ulang hingga permasalahan dapat teratasi. F. Teknik Pengumpulan Data Dalam hal ini, peneliti menggunakan beberapa metode untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Metode yang dipakai oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tersebut antara lain sebagai berikut: a. Metode angket atau kuesioner Metode ini akan dipergunakan untuk mengumpulkan data untuk mengetahui tentang minat belajar Al-Quran Hadits pada siswa Kelas II MI Pasusukan Index Card Matc. b. Metode dokumentasi Metode dokumentasi ini digunakan peneliti untuk mengetahui dan mendapatakan daftar nama peserta didik kelas II yang menjadi sampel penelitian Calssroom Action Research. c. Observasi Pengamatan adalah catatan secara sistematis fenomenaKecamatan Bawang, dengan menggunakan metode

fenomena yang diselidiki. Pengamatan dilakukan pada setiap siklus

11

untuk membuat kesimpulan pelaksanaan pembelajaran pada siklus tersebut yang akan direfleksikan pada siklus berikutnya. G. Tehnik Analisis Data Analisis data merupakan usaha untuk memilih, membuang, menggolongkan, menyusun kedalam kategorisasi, mengklasifikasikan data untuk mendukung tujuan dari penelitian. Sebagaimana dalam pelaksanaan PTK, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: menggunakan statistik deskripif dengan mencari nilai rata-rata dan prosentase dari hasil belajar maupun keaktifan belajar peserta didik, sebagaimana rumus: Rata Rata Keaktifan ( x ) =

Prosentase Keaktifan (%) = x 100% H. Sistematika Penulisan

Keaktifan seluruh peserta didik peserta didik Keaktifan rata rata peserta didik
Skor Maksimum

Sistematika penulisan PTK ini terdiri dari tiga bagian yaitu: bagian muka, bagian isi dan bagian akhir. 1. Bagian Muka Bagian ini meliputi: halaman judul, halaman pernyataan, nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman persembahan, halaman motto, abstrak, kata pengantar, dan daftar isi. 2. Bagian Isi Bab I : Pendahuluan; meliputi : latar belakang masalah, , rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II: Landasan Teori, meliputi dua sub bab, yaitu : sub bab pertama adalah keaktifan belajar, sub bab kedua adalah teori tentang metode Index Card Match.

12

Bab III: Metode Penelitian, yang berisi: metode penelitian, dan deskripsi umum MI Pasusukan Bawang. Bab IV : Data dan Analisis Hasil Penelitian Bab V : Penutup, Pada bab ini berisi simpulan, dan saran. 3. Bagian Akhir berisi: daftar pustaka, dan lampiran-lampiran. ., Peneliti

Mengetahui, Kepala Madrasah

. NIP.

NIP. -

13

DAFTAR PUSTAKA

Munawar Shaleh, Politik Pendidikan; Membangun Sumber Daya Bangsa dengan peningkatan kualitas pendidikan, Jakarta: Grafindo Khasanah Ilmu, 2005 Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 1991 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005 Anita Lie, Cooperative Learning Mempraktekkan Cooperative Learning Ruangruang Kelas, Jakarta: PT. Grafindo, 2004 Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran, (Jakarta: PT. Hida Karya Agung, 2006

14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu : Al Quran Hadits : II ( Dua ) / 1 ( Ganjil ) : 2 X 35 Menit

STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami kaidah ilmu tajwid KOMPETENSI DASAR 2.1 Menerapkan tanda baca waqaf dan wasal MATERI PELAJARAN Tanda Waqaf dan Wasa INDIKATOR Identifikasi tanda waqaf dan wasal Memahami Cara membaca tanda waqaf dan washal Mempraktekkan membaca tanda waqaf dan washal METODE PEMBELAJARAN : Metode Index Card Matc Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. -

Kegiatan awal Mengenalkan materi tentang tanda Waqaf dan Wasal Menyiapkan modul yang isinya tentang tanda Waqaf dan Menyampaikan tujuan pembelajaran Memberi motivasi tentang pentingnya materi yang akan Apersepsi atau mengingat kembali. Kegiatan Inti washal Menggali informasi tentang tanda waqaf dan tanda washal Mendengarkan penjelasan tentang macam-macam tanda Tanggungjawab mengenai aturan tanda waqaf dan tanda

Wasal.

dipelajari. 2.

waqaf dan tanda washal

15

menirukan -

Mendengarkan guru memberi contoh membaca surat-surat

pendek yang berkaitan tentang waqaf dan washal, kemudian siswa Kegiatan berpasangan Siswa dibagi dalam dua kelompok, satu kelompok

mendapat kartu Tanda Waqaf dan Wasal, dan kelompok lain mendapat kartu nama tanda waqaf dan wasal. Siswa saling mencari pasangan kartunya masing-masing, yakni kartu tanda waqaf dan wasal berpasangan dengan kartu nama tanda waqaf dan wasal 3. Alat / Sumber Belajar:

Kegiatan Penutup Mengarahkan siswa untuk membuat rangkuaman tentang Siswa mengerjakan kuis materi yang telah dipelajari

Penilaian: 1. Tes tulis 2. Tes Lisan

Buku paket buku yang relevan Juz Amma Lafal surat an-Nshr

Mengetahui, Kepala Madrasah

...,. Peneliti

(__________________________)

(_______________________)

16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II SD Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : : MI Pasusukan Pendidikan Agama Islam IV/ 1 1. Membaca surah Alquran 1.2 Membaca Surah Al Ikhlas dengan lancar 1.2.3 Mengartikan Surah Al Ikhlas dengan benar 1.2.4 Menulis kata dan kalimat Surah Al Ikhlas 3 35 menit (1 pertemuan) 1. Siswa dapat mengartikan Surah Al Ikhlas dengan benar 2. Siswa dapat menulis kata dan kalimat Surah Al Ikhlas dengan benar Surah Al Ikhlas Metode Index Card Matc

Alokasi Waktu : Tujuan Pembelajaran :

Materi Pembelajaran : Metode Pembelajaran :

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. -

Kegiatan awal Mengenalkan materi tentang Surah Al Ikhlas Menyiapkan modul yang isinya tentang Surah Al Ikhlas. Menyampaikan tujuan pembelajaran Memberi motivasi tentang pentingnya materi yang akan Apersepsi atau mengingat kembali. Kegiatan Inti Menjelaskan materi Surah Al Ikhlas Mengartikan Surah Al Ikhlas Kegiatan berpasangan

dipelajari. 2.

Siswa duduk berpasangan dan membacakan pertanyaan dan jawaban tentang materi Surah Al Ikhlas 3. Kegiatan Penutup Mengarahkan siswa untuk membuat rangkuaman tentang Siswa mengerjakan kuis materi yang telah dipelajari

17

Alat / Sumber Belajar: 1. Tulisan Surah Al Ikhlas beserta artinya di karton 2. Kartu bertuliskan Surat Al-Ikhlas dan Kartu Terjemahannya 3. Buku pendidikan Agama Islam Jilid II NTR, ESIS bab 1 Penilaian: 1. Tes Lisan 2. Tes Tulis Mengetahui, Kepala SD ...,. Guru Pendidikan Agama Islam

(__________________________)

(_______________________)

18

ANGKET PENELITIAN A. Petunjuk Pengisian Angket 1. 2. 3. Angket ini untuk penelitian ilmiah semata, sama sekali tidak Kesedihan dan kejujuran anda dalam mengisi angket ini sangat Keberhasilan hasil jawaban saudara berikan dijamin oleh peneliti berpengaruh pada nilai raport dan keadaan diri anda. membantu dalam penelitian ini.

B. Identitas Diri Nama Alamat : ........................................................ : ........................................................ INSTRUMEN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI No 1 2 Daftar Pertanyaan Saya berminat memotivasi diri untuk selalu belajar PAI Orang tua sangat berminat sekali memberi motivasi belajar PAI agar dapat mengetahui pendidikan agama Islam agar anaknya dapat mengamalkan pendidikan Islam dalam 3 4 5 6 7 kehidupan sehari-hari Lingkungan sekitar saya sangat berminat mendukung untuk selalu belajar PAI Saya berminat mengikuti pelajaran PAI Ketika guru menerangkan materi PAI saya berminat mendengarkan dan memperhatikannya Ketika guru bertanya tentang pokok bahasa saya berminat sekali menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru Kalau ada waktu kosong pelajaran, saya lebih menggunakannya untuk belajar buku pendidikan agama 8 Islam di perpustakaa Saya berminat sekali meminta bantuan teman saya untuk selalu mencatatkan materi pelajaran PAI yang disampaikan ya tidak

19

9 10 11 12 13 14

guru Karena

malas

belajar

saya

tidak

pernah

berminat

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru PAI di sekolah Saya berminat sekali mengikuti pelajaran PAI agar prestasiku meningkat Saya berminat sekali mengikuti pelajaran PAI karena dalam pembelajarannya tidak menjenuhkan Karena malas belajar saya tidak pernah berminat untuk masuk ketika jam pelajaran PAI ada PR Saya tidak berminat untuk bertanya kepada guru tentang pelajaran yang belum saya pahami Saya sangat berminat sekali mendengarkan keterangan pelajaran yang disampaikan dengan baik agar pengetahuan saya berubah Saya berminat sekali mengkritik metode guru yang mengajar, yang tidak sesuai dalam menyampaikan materi/dalam menerangkan

15

LEMBAR OBSERVASI

No 1.

Aspek yang Diamati Ketrampilan siswa dalam mengidentifikasi materi yang di sajikan dengan metode index cart matc

20

2. 3.

dalam pokok bahasan yang akan di pelajari Siswa dapat menyebutkan hukum bacaan yang ada pada surat al-Ikhlas Perhatian siswa terpusat dan aktivitas pembelajaran tampak bersemangat

4. 5. 6. 7.

Siswa dapat Mengartikan surat al-Ikhlas. Kemampuan siswa dalam memahami materi surat al-Ikhlas. Siswa aktif mengajukan pertanyaan pada pelajaran PAI materi surat al-Ikhlas. Siwa dapat membedakan mahroj pada surat alIkhlas.

Anda mungkin juga menyukai