Anda di halaman 1dari 41

Disusun dan dipresentasikan oleh :

A. Definisi Lingkaran B. Jari Jari Lingkaran C. Busur Lingkaran D. Tali Busur E. Diameter F. Juring Lingkaran G.Tembereng H. Apotema I. Luas Lingkaran J. Keliling Lingkaran K. Garis Singgung Lingkaran L. Lingkaran Dalam Segitiga ( LDS ) M.Lingkaran Luar Segitiga ( LLS ) N. Sudut Dalam Lingkaran

DEFINISI LINGKARAN
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari suatu titik tetap. Titik tetap tersebut dinamakan pusat lingkaran

O = Titik Pusat
O

Lingkaran

JARI-JARI LINGKARAN
Ruas garis yang menghubungkan pusat lingkaran ke sebarang titik pada lingkaran

B O

Jari-Jari Lingkaran

Busur lingkaran
Garis lengkung yang melalui titik-titik pada lingkaran A
Busur Lingkaran B

Tali busur
Ruas garis yang menghubungkan sebarang dua titik pada lingkaran
A Tali Busur B

Diameter / garis tengah


Tali busur yang melalui pusat lingkaran. Panjang diameter sebuah lingkaran sama dengan dua kali panjang jari-jari lingkaran tersebut.
A

Diameter

O B

Juring Lingkaran
Daerah lingkaran yang dibatasi oleh busur lingkaran dan dua buah jari-jari lingkaran yang melalui ujung busur lingkaran tersebut
A B

Juring Lingkaran

Tembereng
Daerah lingkaran yang dibatasi oleh busur lingkaran dan tali busur yang melalui kedua ujung busur lingkaran
A B O

Tembereng

Apotema
Ruas garis terpendek yang menghubungkan pusat lingkaran ke sebuah titik pada tali busur.
A B O
Apotema

Luas Lingkaran Rumus luas Lingkaran adalah


22 7

x r

Luas Lingkaran

Keliling Lingkaran
Rumus Keliling Lingkaran adalah 22 7

diameter

x diameter

Keliling Lingkaran

GARIS SINGGUNG LINGKARAN


O

OA2 = OB2 + AB2


AB2 = OA2 - OB2 OB2 = OA2 - OA2

GARIS SINGGUNG LINGKARAN


Garis AB merupakan garis singgung lingkaran pada titik B, sehingga jarijari OB tegak lurus terhadap garis singgung AB, maka panjang OA dapat dihitung dengan teorema Pythagoras.

Garis Singgung Persekutuan dalam


A

M B

AB = Garis singgung persekutuan dalam MN = Garis pusat persekutuan

C A r2

r1 M N

r2 B

AB adalah garis singgung persekutuan dalam. AB = CN AB2 = MN2 - ( r1 + r2 )2

Garis Singgung Persekutuan Luar

B A

AB = Garis singgung persekutuan luar


MN = Garis pusat persekutuan

M
r1 C A

N r2 B

AB adalah garis singgung persekutuan luar. AB = CN AB2 = MN2 - ( r1 - r2 )2

Lingkaran Dalam segitiga


C

r O

F c

C b a

r O

F c

Titik pusat lingkaran dalam adalah titik perpotongan garis bagi sudut sudut segitiga. Keliling ABC = a + b + c = 2s

Jadi, keliling segitiga = 2s atau s = ( a + b + c ).

Luas segitiga = alas x tinggi , atau = s(s a )(s b)(s c ) Jika jari-jari lingkaran dalam adalah r, maka :

r = Luas : keliling atau r = L/s


AF = AE = s - a

BF = BD = s - b
CE = CD = s - c

LINGKARAN DALAM SEGITIGA


Di dalam setiap segitiga dapat dibuat lingkaran yang menyinggung ketiga sisinya. Lingkaran ini dinamakan lingkaran dalam segitiga (LDS). Jika panjang sisi segitiga adalah a, b, dan c maka jarijari lingkaran dalam dapat ditentukan dengan rumus

s ( s a )( s b)( s c) s

dimana s = (a + b + c)

Lingkaran Luar segitiga


C

R
A

O B

Titik pusat lingkaran luar segitiga adalah titik potong garis sumbu sisi-sisi segitiga OA = OB=OC = jari-jari lingkaran luar. Jika jari-jari lingkaran luar adalah R, maka :

R =

abc

/ 4L

atau ,

R = abc : 4L

LINGKARAN LUAR SEGITIGA


Kita dapat juga membuat lingkaran yang melalui ketiga titik sudut segitiga. Lingkaran ini dinamakan lingkaran luar segitiga. Panjang jari-jari lingkaran luar segitiga ditentukan dengan rumus
abc r 4 s ( s a )( s b)( s c)

Sudut Lingkaran
Kata "Sudut" memiliki beberapa arti dalam matematika. Arti yang paling umum adalah satuan pengukuran sudut didefinisikan sedemikian sehingga satu putaran penuh adalah 360. Satuan ini berasal dari Orang Babylonians, yang menggunakan bilangan berbasis 60. Asal mula 360 kemungkinan muncul dari tahun Babylonian, yang terdiri dari 360 hari (12 bulan masing-masing 30 hari). Sudut dibagi menjadi 60menit per derajatnya (1 = 60') dan 60 detik per menit (1' = 60") Ambil sebuah titik pada lingkaran. Maka itulah titik awal sekaligus titik akhirnya.

Satuan pengukuran sudut tidak hanya "derajat", tetapi ada yang lainnya, misalnya "Radian" atau "Gradian" 1 putaran penuh (1 lingkaran) =360 = 2 radian = 400 gradian

Sudut antara dua tali busur


1. Besar sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran sama dengan jumlah sudut keliling yang menghadap busur yang terletak diantara kaki kaki sudutnya.

D C

< AED = < BCD + < ACD

Besar sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan didalam lingkaran, sama dengan setengah jumlah sudut pusat yang menghadap busur yang terletak diantar kaki kaki sudutnya

C
B E

A
O D

< AEC = (< AOC + < BOD )

Jika dua tali busur berpotongan diluar lingkaran, maka : Besar sudut yang terjadi sama dengan selisih sudut pusat yang menghadap busur yang terletak diantara kaki kaki sudutnya.

D E A B

< AED = < ADC - < BAD

Jika dua tali busur berpotongan diluar lingkaran , maka : Besar sudut yang terjadi sama dengan setengah selisih sudut pusat yang menghadap busur yang terletak diantara kaki kaki sudutnya.

D O A B E

< AED = ( < AOC + < BOD)

Jika dua segitiga ada didalam lingkaran seperti berikut :


B A O

D C

< DAB = < BCD = x < DOB < tembereng BD = < BOD

Jika dua sudut sama sama berhadapan dengan tembereng lingkaran yang sama berarti sudut mereka sama.

B
A O

D
C

< CBA = < CDA < BAD = < BCD

Anda mungkin juga menyukai