Anda di halaman 1dari 8

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB IV PEMBAHASAN

4.1

Tujuan Pengukuran Pengukuran dan analisa merupakan tahap terpenting dalam pembuatan

suatu alat. Adapun tujuan dari pengukuran dan analisa rangkaian adalah untuk mengetahui apakah alat yang dibuat dapat berfungsi dengan baik.

4.2

Metode Pengujian dan Pengukuran Titik uji yang diukur dipilih berdasarkan pembatasan masalah yang

dibahas, dalam hal ini pengujian dilakukan pengukuran terhadap output dari sensor suhu LM35DZ. Adapun hal yang perlu diperhatikan pada saat pengukuran adalah peralatan yang digunakan, titik pengukuran, dan hasil pengukuran. Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut : Rangkaian termometer badan dengan output suara Multimeter.

4.3

Rangkaian Titik Uji LM35DZ Pengujian terhadap sensor LM35DZ dilakukan dengan cara memberikan

tegangan minimal 5 volt pada LM35DZ, kemudian pin 2 keluaran LM35DZ dihubungkan ke multimeter untuk mengetahui tegangan yang dihasilkan dari

38

39

Politeknik Negeri Sriwijaya LM35DZ. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan perubahan suhu dan tegangan sensor LM35DZ.

TITIK UJI 1

Modul Wave Player

Speaker

Gambar 4.1 Titik Uji pada rangkaian lengkap

40

Politeknik Negeri Sriwijaya

4.4

Perhitungan dan Pengukuran LM35DZ Pengukuran terhadap suhu dengan menggunakan sensor suhu LM35DZ

yakni dengan cara memberikan tegangan sebesar 5 volt pada LM35DZ, kemudian pin keluaran LM35DZ dihubungkan ke multimeter untuk mengetahui tegangan dan suhu yang dihasilkan dari LM35DZ. Berikut ini adalah tabel hasil pengukuran terhadap sensor LM35DZ.

41

Politeknik Negeri Sriwijaya

42

Politeknik Negeri Sriwijaya Sensor ini berfungsi sebagai pengubah dari besaran suhu ke besaran tegangan yang memiliki koefisien sebesar 10mV/C yang berarti bahwa kenaikan suhu 1C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV.
Vout=10 mV/oC

Menurut hasil perhitungan dan pengukuran, suhu dan tegangan yang dihasilkan adalah berbanding lurus. Karena semakin besar suhu yang dihasilkan maka nilai tegangan output akan semakin besar. Hal ini dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 4.1 Perbandingan antara Pengukuran dan Perhitungan


Tegangan (V) 4 3,9 3,8 3,7 3,6 3,5 3,4 3,3 35,5 36,7 37,8 39 Suhu (C) Perhitungan Pengukuran

Dari hasil pengukuran termometer digital dengan termometer dg out suara dapat dihitung persentase kesalahan antara termometer digital dan termometer badan dengan output suara dengan menggunakan rumus dibawah ini.

43

Politeknik Negeri Sriwijaya

Tabel 4.2 Tabel Perhitungan Persentase Kesalahan

Termometer dg out
suara

Termometer
digital

Persentase kesalahan (% error) Termometer Badan dg Out Suara

Persentase kesalahan (% error) Termometer Digital

35,5C 36.7C 37,9C 39C

35,3C 36,5C 37,7C 38,8C

0,56 % 0,54 % 0,53 % 0,51 %

0,57 % 0,55 % 0,54 % 0,52 %

Grafik 4.2 Persentase Kesalahan Grafik Persentase Kesalahan

Suhu 40 39 38 37 36 35 34 33 1

Thermo digital Thermo output suara

% error 2 3 4

44

Politeknik Negeri Sriwijaya Rata-rata persentase kesalahan adalah,

Jadi, dari tabel perhitungan dan grafik persentase kesalahan diatas dapat dikatakan sensor LM35 yang digunakan pada alat termometer badan dengan output suara bekerja dengan baik karena memiliki persentase kesalahan yang kecil bila dibandingkan dengan termometer digital.

45

Politeknik Negeri Sriwijaya

4.5

Analisa Dari tabel 4.1, dapat dilihat dari perhitungan dan pengukuran bahwa setiap

kenaikan suhu 1C maka Voutput sensor suhu LM35 mengalami kenaikan sebesar 10 mV, hal ini berarti sesuai dengan prinsip kerja sensor LM35 yaitu Vout=10 mV/oC. Dari grafik 4.1 dapat dibuktikan bahwa antara suhu dan tegangan output yaitu berbanding lurus. Sensor suhu LM35 pada termometer badan dengan output suara dapat dikatakan bekerja dengan baik dan dapat digunakan, karena dilihat dari tabel 4.2 persentase kesalahan sensor suhu sebesar 0,53 % lebih kecil jika dibandingkan dengan persentase kesalahan termometer digital yaitu sebesar 0,55 %. Hal ini juga dapat dilihat pada grafik perbandingan persentase kesalahan, dari grafik tersebut dapat dilihat persentase kesalahan yang telah dihitung. Jadi termometer badan dengan output suara memiliki pengukuran suhu yang lebih akurat dibandingkan dengan termometer digital.

Anda mungkin juga menyukai

  • Definisi Audio
    Definisi Audio
    Dokumen9 halaman
    Definisi Audio
    ririn28
    Belum ada peringkat
  • Propo
    Propo
    Dokumen26 halaman
    Propo
    ririn28
    Belum ada peringkat
  • README
    README
    Dokumen1 halaman
    README
    Fahmi Wahyu Trihasno
    Belum ada peringkat
  • Bru KKL Perfect
    Bru KKL Perfect
    Dokumen19 halaman
    Bru KKL Perfect
    ririn28
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    ririn28
    Belum ada peringkat