Anda di halaman 1dari 2

Faktor Yang Berhubungan Dengan "The Factor Related to Work Fatigue Kelelahan Kerja Pada Karyawan for Porter

employees Angkasa Pura Porter Angkasa Pura Logistik Logistics at International Airport

Bandar Udara Internasional Sultan Sultan Hasanuddin Makassar 2012". Hasanuddin Makassar Tahun 2012 (Xvii +95 pages +23 tables +2 images + (xvii+95 halaman+23 tabel+2 gambar+9 9 appendix). lampiran)
Kelelahan kerja merupakan kriteria yang kompleks, work fatigue is a complex criteria, not only about the physiological fatigue and psychological fatigue,

tidak hanya menyangkut kelelahan fisiologis dan but also dominant related with decrease of physical psikologis tetapi dominan hubungannya dengan performance, a feeling of fatigue, decrease of penurunan kinerja fisik, adanya perasaan lelah, motivation, and decrease of work productivity, penurunan motivasi, dan penurunan produktivitas which is included acute fatigue and chronic fatigue. kerja, yang terdiri dari kelelahan akut dan kelelahan According to Gempur argument, the wooden craft kronis.Menurut Gempur, pada tenaga kerja workers in scrub section with working position on kerajinan kayu bagian gosok dengan posisi kerja the floor that are converted into a sitting position lesehan dilantai diubah menjadi posisi duduk di on a chair and with an ergonomic work desk was kursi dan meja kerja yang ergonomis ternyata dapat found an increasing in productivity up to 21.8% meningkatkan produktivitas kerja 21,8% dan and reduce fatigue to 8.4%. This study aims to ini determine the relationship between work fatigue as bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan the variable dependent with age, length of work, kelelahan kerja sebagai variabel dependen dengan nutritional status, and body position while working umur, lama kerja, status gizi, dan posisi tubuh saat as independent variables in the porter employees menurunkan kelelahan 8,4%. Penelitian pada Angkasa Pura Logistics Sultan Hasanuddin karyawan porter Angkasa Pura Logistik Bandar International Airport. The method of This research Udara Internasional Sultan Hasanuddin.Metode is a analytical survey using the design of Cross bekerja sebagai variabel independen penelitian ini adalah survei analitik dengan Sectional Study. Test used in this study is the chi menggunakan desain Cross Sectional Study. Uji square test with a significance level of 0.05. And if yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi the test results are positive relationship (significant) square dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. then it is continued by a phi test to determine the Dan bila hasil uji terdapat hubungan positif magnitude of the significance relationship. The subjects of this study were all porter employees of

(bermakna) maka dilanjutkan dengan Uji phi untuk Logistics mengetahui besarnya hubungan

division

Angkasa

Pura

Sultan

kemaknaan Hasanuddin International Airport with a population

tersebut. Subyek penelitian ini adalah semua are 64 personels. The Data analysis are included karyawan porter Angkasa Pura Logistik Bandar univariate and bivariate analysis. The results of this Udara Internasional Sultan Hasanuddin dengan study concluded that porter who feel tired at 63.5%. jumlah populasi sebanyak 64. Analisis data Based on bivariate test, indicating there are meliputi analisis univariat dan bivariat.Hasil significant association between length of work p =

penelitian ini menyimpulkan bahwa karyawan 0.004 ( = 0.367), and nutritional status p = 0.048 porter yang merasakan kelelahan sebesar 63,5%. ( = 0.249) with the fatigue of work. . While the Berdasarkan uji bivariat, menunjukkan bahwa ada age variable p = 0.296, and body position while hubungan yang signifikan antara lama kerja working p = 0.502 indicate that there were no p=0,004 ( =0,367), dan status gizi p=0,048 significant association with fatigue work on the ( =0,249) dengan kelelahan kerja. Sedangkan porter employees. The Method that can be taken to variabel umur p=0,296, dan posisi tubuh saat prevent fatigue in porter employees are conducting bekerja p=0,502 menunjukkan bahwa tidak ada muscles relaxation such as muscles stretch, and hubungan yang signifikan dengan kelelahan kerja finding a dynamic work system that can minimize pada karyawan porter.Cara yang dapat ditempuh the fatigue of work, by applying the principles of untuk mencegah kelelahan pada karyawan porter ergonomics. dengan melakukan relaksasi otot seperti meregangkan otot, dan mencari sistem kerja Bibliography: 41 (1981-2011) dinamis yang dapat meminimalisir timbulnya Keywords:The Factors of work fatigue, IMT, kelelahan kerja, dengan menerapakan prinsip REBA , porter employees ergonomi.

Daftar Pustaka : 41 (1981-2011) Kata kunci : faktor kelelahan kerja, IMT, REBA, karyawan porter.

Anda mungkin juga menyukai