Anda di halaman 1dari 1

Hari ke 11- 14 terjadi ovulasi dari siklus menstruasi normal > siap dibuahi > coitus > 35 cc semen

yang ditumpahkan ke dalam forniks posterior dengan jumlah 200-500 juta > gerakan sperma dari serviks-uterus-tuba falopi > bertemu dengan ovum > terbentuk zygote > membelah diri (30 jam pasca konsepsi) dan membentuk bola padat yang terdiri beberapa sel (morula-blastula) > berjalan menuju dan melekat pada cavum uteri (hari ke 6) > berkembang menjadi gastrula (punya lapisan ektodermis, mesodermis, endodermis) > tumbuh menjadi embrio (setelah proses diferensiasi, spesialisasi dan organogenesis).
1. Terjadinya fertilisasi (inti sperma + inti ovum) > zigot > membelah diri (30 jam pasca konsepsi) menjadi 32 sel morula. Ukuran janin 0.1 0. 15 mm. 2. Morula > blastula (hari ke 4 pasca fertilisasi, terdapat 2 lapisan sel sel dalam akan tumbuh menjadi embrio dan sel luar akan tumbuh menjadi plasenta) 0.1 0.2 mm 3. Blastula melekat pada cavum uteri pada hari ke 6 4. Pada hari ke 21 blastula akan menjadi gastrula yang memiliki 3 lapisan ; ektodermis, endodermis, dan mesodermis 5. Embrio 5 minggu memiliki panjang 1 cm, kuncup tangan, mata, hati, jantung tumbuh. 6. Embrio 14 minggu mempunyai panjang 6 cm , organ lengkap sudah terbentuk 7. Embrio 20 minggu mempunyai panjang 30 cm organ lengkap semakin tumbuh sempurna. 8. Embrio 38 minggu mempunyai panjang 45 cm dengan berat 3 kg. Embrio pada tahap ini dilapisi oleh 4 membran : - Kandung kuning telur (tidak berkembang) - Amnion ( kurang lebih 800ml, melindungi dari benturan) - Alantois (rudimeter) - Korion (plasenta bentuk cakram dengan diameter 20 cm tebal 2,5cm) 9. Menjelang kelahiran kadar esterogen meningkat, kontraksi uterus meningkat produksi prolaktin meningkat

Anda mungkin juga menyukai