FUNGSI ?
KLASIFIKASI
Merupakan suatu benda alam yang tersusun dari : Padatan (bahan mineral & organik) Cairan 5% Bahan Organik Gas
Yang menempati
Permukaan daratan Ruang
25 % Air
45 % Mineral
25 % Udara
Tanah Klasifikasi
Dicirikan oleh salah satu atau kedua berikut ini : Horison-horison Lapisan-lapisan Yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai suatu hasil dari:
PROSES Penambahan Kehilangan Pemindahan Transformasi
ENERGI & MATERI
TANAH
Pedologi : Ilmu yang
mempelajari prosesproses pembentukan tanah beserta faktorfaktor pembentuknya, klasifikasi tanah, survai tanah, & cara pengamatan tanah di lapang
Edaphologi : Ilmu
Yustus von Liebig (1840) Berzelius (Swedia) Nilgard & Docuchaiev (1877) Ramman (1917)
Batuan2 yang sudah dirombak partikel2 kecil
Memiliki beberapa kelebihan: Memperhatikan segi morfologi tanah -Suatu benda alam tersusun unsur khewani, mineral, & bahan organik dibedakan dalam horison2 (morfologi, fisika, kimia & biologi)
Lahir Definisi :
Tanah
adalah suatu benda alami yang terdapat dipermukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahanbahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik sebagai hasil pelapukan sisa tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sfat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan
Lapisan tanah atas (top soil = lapisan olah) sekitar 0 25 cm Di bawah lapisan olah (sub soil = lapisan bawah) Lapisan atas + bawah = solum tanah
Batuan Induk : pejal dan belum mengalami proses pelapukan Produktivitas tanah
Lapisan air
Timbunan bahan organik yang jenuh air Lapisan (bahan mineral) berwarna abu-abu, aerob
Batuan induk
Bila penimbunan bahan organik <20% Menempati areal terluas Jenis/ordo: Andisol, Ultisol, Inceptisol, Oxisol, Molisol, Alfisol, dll.
Udara tanah
Bahan bahan mineral
PEDOSFERA (TANAH)
45 % mineral
5% bahan organi k
25 % Air
25 % udara
TANAH
Iklim
Organisme hidup
Horison-Horison Tanah
Horison Utama : O, A, B, C, R Horison Peralihan :AB, EB, BC Simbol Horison Tambahan : Horison tambahan organik : i,e,a Simbol tambahan ditulis dengan huruf kecil disamping simbol horison utamanya : Oi, Oe, Oa, Bs, Bt, dan seterusnya.
Unsur B Unsur A
Sintesis
Mineral Liat
Pelapukan
MINERAL SEKUNDER:
SILIKAT-SILIKAT
Struktur sangat kompleks, Satuan utamanya: silika oksigentetrahedron; Lainnya: Aluminium hidroksiloktahedron --> Lempeng gibsit
BUKAN SILIKAT
(Struktur sederhana, tetapi kelarutan & ketahanan thd penguraian bervariasi)
RANGKA SILIKAT (piroksin, amfibol) RANTAI SILIKAT ORTO & LINGKARAN SILIKAT (olivin, Zirkon) LEMPENG SILIKAT (=mika & seluruh mineral liat; biotit,muskovit)
%
28 8 5 4 3 3 2
Unsur Kimia
Karbon [C] Klor (Cl) Mangan (Mn) Fosfor (P) Belerang (S) Titanium (Ti) Hidrogen (H)
%
1 1 1 1 1 1 0,2
Al --> Feldsfar (lempeng-lempeng silika) Fe --> biotit, firoksin, amfibol, olivin - bentuk fero Na & K --> mika, feldsfar Ca & Mg --> (luas) kalsit, dolonit, P --> (terbatas) apatit Unsur mikro --> turmalin, zirkon, rutil
MINERAL
Kumpulan dari kristal-kristal; KRISTAL: Suatu persenyawaan yang mempunyai bentuk tertentu sebagai hasil reaksi antara dua atau lebih unsur
M. PRIMER
Sumber utama unsur kimia, bahan pokok senyawa organik di tanah - Fraksi pasir & debu (0,002 - 1,00 mm) -- feldsfar, amfibol, piroksin, kuarsa, mika, dll.
M.SEKUNDER
Bersama dengan bahan organik --> penyusun tanah yang aktif - Fraksi liat (<0,002 mm) -- mineral liat kaolinit, monmorilonit, ilit, mika, atapulgit, limonit, dll.
M.ASESORIA
Campuran berbagai macam mineral dalam jumlah kecil (batuan beku, sedimen, tanah) - Apatit, rutil, ilmenit, magnetit, zirkon, firit
Vu Vf Mu Mp Mt
= = = = =
volume udara; Va = volume air; Vp = volume padat ; volume pori(udara + air); Vt = volume total(Vu + Va + Vp); massa udara (dianggap 0); Ma = massa air; massa padat (partikel tanah); massa total (Mu + Ma + Mp)
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pasir kasar (coarse sand) Pasir sedang (medium sand) Pasir halus (fine sand) Pasir sangat halus (very fine sand) Debu (silt) Liat (clay)
1 0,5 0,5 0,25 0,25 0,10 0,1 0,05 0,05 0,002 < 0,002
LE MP UNG LIA T BE RP A S IR
Definisi: Merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat melekatnya butir-butir tanah satu sama lain Satu Unit Struktur = Ped (terbentuk karena proses alami) _____________ = Clod (terbentuk bukan karena proses alami) Agregat : Primer struktur mikro (0,25 0,50 mm) Sekunder struktur makro (< 10 mm) Bongkah ( > 10 mm)
STRUKTUR TANAH
Gaya intermolekuler (gaya Van der Waals dan ikatan H) Gaya kapiler yang timbul oleh adanya meniskus Gaya kimia termasuk pengaruh kation yang teradsorpsi
Flokulasi
Koagulasi
Warna Tanah
Urutan penurunan produktivitas: hitam coklat coklat seperti karat abu coklat merah abu-abu kuning putih Munsell Soil Color Charts
Hue warna utama tanah: merah (R), kuning (Y), hijau (G), coklat (B) Value Kekuatan atau intensitas warna Chroma Kejernihan warna
Koloid-koloid Tanah
Fraksi koloid
menyelimuti/bersifat perekat/semen dari butir-butir primer
pasir
Tersusun Atas tersusun Unsur/ senyawa kimia
liat
Agregat mikro: Menjerap unsur hara
debu
Koloid humus
Kompleks liat humus
Koloid liat humus gudang unsur hara (langsung tersedia bagi tanaman)
2.
3. 4.
Debu (Silt)
KERANGKA
Liat (Clay)
INTI
pH scale
SIKLUS FOSFOR.
Earthworms
Predator
Bacterial and Fungal Feeding Nematodes Collembola
Predator
Bacteria
Fungi
Mesofauna that eat dead Organic Matter Mites Collembola Poll Worms Primitive Insects
KONDISI:
EROSI :
Proses pengikisan lapisan tanah di permukaan sebagai akibat dari tumbukan butir hujan dan aliran di permukaan
TIPE EROSI
Erosi Permukaan (Sheet Erosion) Erosi Alur (riil erosion) Erosi Parit (gully erosion)
TANAH TEREROSI
A = R x K x L x S x Cx P
PENGARUH EROSI
PRODUKTIVITAS SUMBERDAYA ALAM
BEBERAPA DEFINISI
Kelas; Kelompok individu dgn sifat2 ttt yang sama. Takson (Taksa): suatu kelas pada tk taksonomik
(pengelompokan) ttt. Atau kelas pd kategori ttt.
Kategori:
suatu susunan taksa berdasarkan sifat pembeda pd masing2 tk klasifikasi, terdiri dari semua kelas. sifat2 tanah yang digunakan sbg pembeda untuk mengelompokkan individu2 tanah. secara hierarkis. sistem kategori
Sifat-sifat Pembeda:
P K B G KSI AT AD D EA E E A A L I K I A HII OS R MN N A S N N NI F
B DI YP 1 5 EI N P9 RR A T 0 SAT1 5 EKH 5 J 9 MI I A O KI D S F K GSEH D E N O R K5I I IMA NE - T D 71D E E1 9 - 0E MR 8 SB 9
M (9 -1 6 o 10 9) h 1 1 r
Da Srphd(9 ) u l- uao rj 1 7 d p t ao 5
Te a1 2 on r(9 ) l a 3 l
fon c(9 ) au s 1 4 / eo 7
Df(9 ) ri 1 6 u 3
S To m 9 ) o an y1 5 i xo ( 7 l
K TS To m 9 ) K TS To m 9 ) K TS To m 9 ) e oo an y1 3 e oo an y1 7 e oo an y1 0 y i xo ( 8 y i xo ( 8 y i xo ( 9 l l l
K TS To m 9 ) e oo an y1 2 y i xo ( 9 l
K TS To m 9 ) e oo an y1 4 y i xo ( 9 l
K TS To m 9 ) e oo an y1 6 y i xo ( 9 l
K TS To m 9 ) e oo an y1 8 y i xo ( 9 l
HORISON PENCIRI
EPIPEDON HORISON BAWAH PENCIRI HORISON PENCIRI UNTUK TANAH ORGANIK PENCIRI KHUSUS REGIM TEMPERATUR REGIM KELEMBABAN
NAMA ORDER
TATA NAMA
AKHIRAN UNTUK KATEGORI LAIN ALF ID ENT IST EPT OLL OX OD ULT ERT AND GLEI
ALFISOL ARIDISOL ENTISOL HISTOSOL INCEPTISOL MOLLISOL OXISOL SPODOSOL ULTISOL VERTISOL ANDISOL GELISOL
dari Al - Fe Eridus, sangat kering dari Recent Histus, jaringan Inceptum, permulaan Mollis, lunak Oxide, oksida Spodos, abu Ultimus, akhir Verto, berubah Ando, tanah hitam Gleik, abu-abu
SURVAI TANAH
Kegiatan Penelitian tanah di lapangan untuk mengetahui keadaan tanah (dan lingkungan) di suatu wilayah/daerah (untuk tujuan tertentu)
Jenis Survai
Tingkat Tinjau (1 : 250.000) rendah, yaitu 1 10 observasi per 10.000 hektar) Tingkat Tinjau Mendalam (1 : 100.000) agak rendah, yaitu 1 - 4 observasi per 100 hektar) Tingkat Semi-detail (1 : 50.000) sedang, yaitu 1 - 4 observasi per 50 hektar) Tingkat Detail (1 : 10.000) tinggi, yaitu 1 - 2 observasi per 1 hektar) Tingkat Super Detail (>1 : 5.000) sangat tinggi, yaitu >2 observasi per 1 hektar)
t w r f n x s
S3r-1 S3r-1,2
N1 N2
N1t N1r
ISTILAH:
TANAH : Tubuh alam, disintesiskan dalam bentuk penampang dari berbagai campuran hancuran mineral dan bahan organik, menyelimuti bumi dan menyediakan - bila mengandung cukup udara dan air - tunjangan mekanik dan makanan bagi tumbuhan. LAHAN : Pengertiannya lebih luas dari tanah, meliputi lingkungan fisik, termasuk iklim, relief, tanah, hidrologi dan vegetasi. KARAKTERISTIK LAHAN : Atribut lahan yang dapat diukur dan diestimasi. KUALITAS LAHAN : Atribut lahan yang secara nyata mempengaruhi kesesuaian lahan untuk penggunaan yang spesifik. SATUAN PETA LAHAN : Areal lahan yang dipetakan dengan karakteristik spesifik.
Tanah
Inventarisasi sumberdaya lahan Peta tanah dan peta lainnya
Evaluasi lahan
Kemampuan lahan (Land Capability) Kesesuaian lahan (Land suitability)
Rekomendasi lahan
Overlay
Land Mapping Unit (Sementara)
Persiapan
Peta Kerja
SURVAI LAPANG
Titik Sample
Pengamatan
Lapang
Survei
DATA LAPANG
PENGOLAHAN DATA
Analisis
Laboratorium
Pengolahan Data
KUALITAS LAHAN
Regim temperatur (t) Ketersediaan air (w)
KARAKTERISTIK LAHAN
Temp. rata-rata tahunan (0C) Bulan kering (< 75 mm) C. h rata-rata tahunan (mm) Kondisi perakaran (r) Kelas drainase tanah Tekstur tanah Kedalaman perakaran (cm) Retensi unsur hara (f) KTK (subsoil) pH (tanah permukaan) Ketersediaan unsur hara (n) Total Nitrogen P2O5 tersedia K2O tersedia Keberacunan (x) Salinitas Teras (s) Kemiringan (%) Batuan Permukaan Singkapan batuan _________________________________________________________