Anda di halaman 1dari 3

Definisi kromatografi adalah suatu prosedur pemisahan zat terlarut oleh suatu proses migrasi, diperensial dinamis dalam

sistem yang terdiri dari dua fase atau lebih salah satunya bergerak secara berkesinambungan dalam arah tertentu dan didalamnya zat-zat itu menunjukkan perbedaan mobilitas disebabkan adanya perbedaan dalam absorbsi, partisi, kelarutan, tekanan uap, ukuran molekul atau kerapatan muatan ion. Kromatografi gas: kromatografi gas cair (PARTISI), teknik kolom dan nama alat GLC kromatografi gas padat (ADSORPSI), teknik kolom dan nama alat GSC prinsip pemisahan: perbedaan kemampuan distribusi analit diantara fase gerak dan fase diam di dalam kolom pada kecepatan dan waktu yang berbeda. Komponen alat kromatografi gas Alat GLC atau GC terdiri atas 7 bagian yang pokok seperti pada gambar, yaitu: Silinder tempat gas pembawa/pengangkut Pengatur aliran dan pengatur tekanan Tempat injeksi cuplikan Kolom Detector Pencatat/ recorder pemerkuat arus (amplifier) Terminal untuk 3, 4 dan 5

a. b.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

1.

a. b. c. d. e. 2.

Bagian-bagian dari kromatografi gas : Gas pengangkut/pemasok gas Gas pengangkut (carrier gas) ditempatkan dalam silinder bertekanan tinggi. Biasanya tekanan dari silinder sebesar 150 atm. Tetapi tekanan ini sangat besar untuk digunakan secara langsung. persyaratan : Harus inert, tidak bereaksi dengan cuplikan, cuplikan-pelarut, dan material dalam kolom. Ex: He, Ar( sangat baik, tdk mudah terbakar tp mahal); H 2 (mudah terbakar); CO2 Murni dan mudah diperoleh, serta murah. Sesuai/cocok untuk detector, tipe kolom. Harus mengurangi difusi gas. tabung gas pembawa dilengkapi pengatur tekanan, pengukur kecepatan aliran gas, sistem penapis air dn pengotor lain (tekanan 10-50 psi utk v= 25-150 mL/menit kolom paket Pengatur aliran dan pengatur tekanan (DRAGER) - baik pada 2,5 atm, dan mengalirkan massa aliran dengan tetap - Tekanan lebih pada tempat masuk dari kolom diperlukan untuk mengalirkan cuplikan masuk ke dalam kolom. Ini disebabkan, kenyataan lubang akhir dari kolom biasanya mempunyai tekanan atmosfir biasa. Juga oleh kenyataan bahwa suhu kolom adalah tetap, yang diatur oleh thermostat, maka aliran gas tetap yang masuk kolom akan tetap juga. Demikian juga komponen-komponen akan dielusikan pada waktu yang tetap yang disebut waktu penahanan (the retention time), tR. Karena kecepatan gas tetap, maka komponen juga mempunyai volume karakteristik terhadap gas pengangkut = volume penahanan (the retention volume), v r. Kecepatan gas akan mempengaruhi effisiensi kolom. Harga-harga yang umum untuk kecepatan gas untuk kolom yang memiliki diameter luar. 1/4" O.D : kecepatan gas 75 ml/min 1/8" O.D : kecepatan gas 25 ml/min.

3.

Tempat injeksi (The injection port)

5.

1. 2. 3. 4. 5.

Dalam pemisahan dengan GLC cuplikan harus dalam bentuk fase uap. Gas dan uap dapat dimasukkan secara langsung. Tetapi kebanyakan senyawa organik berbentuk cairan dan padatan. Hingga dengan demikian senyawa yang berbentuk cairan dan padatan pertama-tama harus diuapkan. Ini membutuhkan pemanasan sebelum masuk dalam kolom. Panas itu terdapat pada tempat injeksi seperti pada gambar 9. bagan injektor. Tempat injeksi dari alat GLC selalu dipanaskan. Dalam kebanyakan alat, suhu dari tempat injeksi dapat diatur. suhu tempat injeksi sekitar 50C lebih tinggi dari titik didih campuran dari cuplikan yang mempunyai titik didih yang paling tinggi. Bila kita tidak mengetahui titik didih komponen dari cuplikan maka kita harus mencoba coba. Namun demikian suhu tempat injeksi tidak boleh terlalu tinggi, sebab kemungkinan akan terjadi perubahan karena panas atau penguraian dari senyawa yang akan dianalisa Cuplikan dimasukkan ke dalam kolom dengan jarum injeksi yang sering disebut "a gas tight syringe". tidak boleh menginjeksikan cuplikan terlalu banyak, karena GC sangat sensitif. Biasanya jumlah cuplikan yang diinjeksikan pada waktu kita mengadakan analisa 0,5 -50 ml gas dan 0,2 - 20 ml untuk cairan seperti pada gambar di bawah. 4. Kolom Kolom merupakan jantung dari kromatografi gas Bentuk : lurus, bengkok, misal berbentuk V atau W, dan kumparan/spiral Kolom selalu merupakan bentuk tabung. Tabung ini dapat terbuat dari : a) Tembaga (murah dan mudah diperoleh) b) Plastik (teflon), dipakai pada suhu yang tidak terlalu tinggi. c) Baja (stainless steel), (mahal) d) Alumunium e) Gelas Panjang 1-3 m. Diameter 0,3-5 mm Kebanyakan kolom yang digunakan berupa stainles steel dengan diameter luar (OD) dari I/S atau 1/4 inch (0,3 atau 0,6 cm Isi kolom: Pada GSC (adsorbent), GLC "solid support" (padatan pendukung) yang diikat oleh fase diam. ` KOLOM KAPILER KOLOM PACKING D kecil, p 25-60m, dinding dalam dilapisi bahan P 1,5-10 m; d 2-4 mm; selang dr stainless steel/ aktif (WCOT), diisi dg paralel micropores, terbuat kaca; isi kemasan halus terpisah inert, padat pndkg, dr: leburan silika dg polymide lapisan luar, dilapisi fasa diam fleksibel; kumparan kecil Detektor FUNGSI: pendeteksi komponen-komponen yang telah dipisahkan dari kolom secara terus-menerus, cepat, akurat, dan dapat melakukan pada suhu yang lebih tinggi Detektor harus dapat dipercaya dan mudah digunakan Fungsi umumnya: sifat-sifat molekul dari senyawa organik arus listrik rekorder kromatogram Detektor yang umum digunakan: a. Detektor hantaran panas (Thermal Conductivity Detector_ TCD) b. Detektor ionisasi nyala (Flame Ionization Detector_ FID) c. Detektor penangkap elektron (Electron Capture Detector _ECD) d. Detektor fotometrik nyala (Falame Photomertic Detector _FPD) e. Detektor nyala alkali f. Detektor spektroskopi massa Detektor yang peka terhadap senyawa organik yang mengandung fosfor adalah FID, ECD, dan FPD Detektor penangkap elektron (Electron Capture Detector ECD modifikasi FID bagian tabung ionisasi). Dasar: absorbsi e- oleh senyawa yang mempunyai afinitas terhadap e- bebas (senyawa-senyawa elektronegatif). Dalam detektor gas terionisasi oleh partikel yang dihasilkan dari 3H atau 63Ni. Detektor ini mengukur kehilangan sinyal ketika analit terelusi dari kolom kromatografi. Detektor ini peka terhadap senyawa halogen, karbonil terkoyugasi, nitril, nitro, dan organo logam, namun tidak peka terhadap hidrokarbon, ketone, dan alkohol. Detector ideal: Merespon dg cepat keberadaaan solut (selektivitas) Rentangan respon linear luas Sensitivitas tinggi Stabil pada pengoperasian Noise dan konsentrasi minimum yang dapat terdeteksi

FID Dasar: cuplikan + gas pembawa dibakar ionisasi elektrode perubahan tegangan pencatat kromatogram + sensitif (1000X TCD) -sample rusak, tdk dapat mdeteksi air

TCD Syarat: Tdetector > Tkolom Prinsip: komponen dbawa gas kna filamen tahanan filamenpencatat kromatogram + tdk merusak sample +semua macam senyawa dapat dideteksi -kurang sensitif

PRNSIP DASAR FID, TCD, ECD FID; E kalor dlm nyala H2 mjdkan molekul terionisasi gas efluen dr kolom + H2 dibakar pd jet logam dlm udara berlebih (potensial diberikan) ion dbentuk dalam nyala ruang gas jd konduktif arus meningkat tegangan menghasilkan isyarat utk diterima perekam TCD: gas pembawa menelusuri detektor efluen mngalir dr sisi lain 6. Oven kolom

Anda mungkin juga menyukai