Anda di halaman 1dari 2

A.

A pidgin ( /pdn/), or pidgin language, is a simplified language that develops as a means of communication between two or more groups that do not have a language in common. It is most commonly employed in situations such as trade, or where both groups speak languages different from the language of the country in which they reside (but where there is no common language between the groups). Fundamentally, a pidgin is a simplified means of linguistic communication, as it is constructed impromptu, or by convention, between groups of people. A pidgin is not the native language of any speech community, but is instead learned as a second language.[1][2] A pidgin may be built from words, sounds, or body language from multiple other languages and cultures. Pidgins usually have low prestige with respect to other languages. B. Bahasa kreol adalah keturunan dari bahasa pijin yang menjadi bahasa ibu bagi sekelompok orang yang berasal dari latar belakang berbeda-beda. Kajian umum menunjukkan (khususnya yang dilakukan oleh Derek Bickerton) bahwa bahasa-bahasa kreol yang ada di dunia menunjukkan adalah kesamaan, khususnya dari segi tata bahasa yang mengarah pada teori Tata bahasa universal. Bahasa kreol ini juga dipengaruhi oleh kosakata-kosakata yang dibawa oleh para penuturnya. Bahasa kreol berkembang karena sebab berikut : Berkumpulnya berbagai orang dari latar belakang yang berbeda, maksudnya: di suatu daerah, terjadi kontak antara penduduk asli dan pendatang yang satu sama lain berbeda bahasa. Dari sini kemudian digunakan sarana komunikasi yang terdiri dari bahasa dominan, namun terpengaruh oleh kosakata-kosakata bawaan dari orang-orang tersebut. Pada mulanya bahasa inilah yang disebut Pidgin, dengan kosakata yang sangat sederhana. Namun, ketika mengalami proses kreolisasi, tata bahasanya mengalami perkembangan sehingga menjadi bahasa yang stabil dan terpisah dari bahasa induknya. Sebagian besar bahasa kreol ini berakar dari bahasa-bahasa Indo-Eropa sebagai bahasa dasarnya. C. Campur kode adalah penggunaan satuan bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain untuk memperluas gaya bahasa atau ragam bahasa. Yang termasuk di dalamnya adalah pemakaian kata, klausa,idiom, sapaan, dsb. Campur kode adalah proses yang sama yang digunakan untuk membuat bahasa pidgin, tetapi perbedaannya adalah bahasa pidgin diciptakan di dalam kelompok-kelompok yang tidak menggunakan satu bahasa yang sama, sedangkan campur kode terjadi ketika para penutur multilingual menggunakan satu bahasa yang sama atau lebih. D. Diglosia adalah suatu situasi bahasa di mana terdapat pembagian fungsional atas variasivariasi bahasa atau bahasa-bahasa yang ada di masyarakat. Yang dimaksud ialah bahwa terdapat perbedaan antara ragam formal atau resmi dan tidak resmi atau non-formal. Contohnya misalkan di Indonesia terdapat perbedaan antara bahasa tulis dan bahasa lisan.

E. Bahasa pijin atau pidgin adalah sebuah bentuk bahasa kontak yang digunakan oleh orangorang dengan latar belakang bahasa yang berbeda-beda. Sebuah pijin biasanya memiliki tatabahasa yang sangat sederhana dengan kosakata dari bahasa yang berbeda-beda. Sebuah pijin tidak memiliki penutur bahasa ibu. Jika memiliki penutur asli maka bahasa ini disebut bahasa kreol.

Anda mungkin juga menyukai