Anda di halaman 1dari 8

I. IDENTITAS Nama Jenis kelamin Usia Alamat Pendidikan Pekerjaan Suku Agama Status Perkawinan : Tn.

S : Laki-laki : 41 tahun : Telukjambe Barat : SMA : Buruh : Jawa : Islam : Menikah

II. ANAMNESIS Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 30 April 2011.

Keluhan Utama: Benjolan di lipat paha kiri yang timbul sejak 2 minggu SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang: Sejak 2 minggu sebelum dirawat di RS, pasien merasakan ada benjolan yang hilang timbul di lipat paha kiri, benjolan berbentuk bulat sebesar telur ayam, timbul saat pasien berdiri dan mengangkat berat, dan hilang saat pasien tiduran atau jika pasien mendorong benjolan tersebut dengan menggunakan jari. Benjolan tidak nyeri, tidak panas atau kemerahan. Pasien menyangkal jika benjolan tersebut turun hingga ke kantong zakarnya. Pasien turut menyangkal ada timbulnya demam, mual, muntah atau nyeri di bagian lain. BAK dan BAB lancar tidak mengalami gangguan. Nafsu makan baik, konsumsi sayur-sayuran dan air yang baik dan cukup. Pasien mengaku bekerja sebagai buruh dengan kerjaan sehari-hari mengangkat batubata yang berat. Riwayat batuk lama, sering mengedan, trauma pada bagian panggul dan perut disangkal pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu: Keluhan serupa (-), Kecelakaan (-), Operasi terutama di bagian abdomen dan panggul (-), gastritis (-), penyakit paru (-), penyakit jantung (-), Alergi (-), Diabetes Mellitus (), hipertensi (-).

Riwayat Penyakit Keluarga: Keluhan serupa pada keluarga (-), alergi (-), penyakit jantung (-), penyakit paru (-), Diabetes Mellitus (-), hipertensi (-).

Riwayat Sosial: Pasien sehari-hari sering mengangkat berat, mengkonsumi kopi hampir setiap hari, tidak mengkonsumsi alkohol, tidak merokok.

III. PEMERIKSAAN FISIK (30 April 2011) Kesadaran Keadaan umum Gizi TB BB Tanda Vital : Kompos mentis : Tampak sakit ringan : Kesan gizi baik : 165 cm : 65 kg : Tekanan darah Nadi Pernapasan Suhu : 120/80 mmHg : 80x/menit, regular, isi cukup : 20x/menit : afebris

Status Generalis: 1. Kulit Warna : kuning langsat, pucat, tidak ikterik dan tidak terdapat hipopigmentasi maupun hiperpigmentasi Lesi : tidak terdapat lesi primer seperti macula, papul vesicular, pustule maupun lesi sekunder seperti jaringan parut atau keloid pada bagian tubuh yang lain. Rambut : tumbuh rambut pada permukaan kulit. Turgor : baik Suhu raba : hangat

2.

Kepala Ekspresi Simetri wajah Nyeri tekan sinus : ekspresif : simetris : tidak terdapat nyeri tekan sinus

Pertumbuhan Rambut : distribusi tidak merata, warna putih Pembuluh darah Deformitas : tidak terdapat pelebaran pembuluh darah : tidak terdapat deformitas

3.

Mata Bentuk Palpebra : normal, kedudukan bola mata simetris : normal, tidak terdapat ptosis lagoftalmos, oedema,perdarahan, blefaritis.xantelasma Gerakan Konjungtiva Sklera Pupil : normal, tidak terdapat strabismus, nistagmus : tidak anemis : tidak ikterik : bulat, isokor +/+, diameter 3 mm, reflex cahaya langsung dan tidak langsung +/+ Eksoftalmus Endoftalmus : -/: -/-

4.

Telinga Bentuk Liang telinga Serumen Nyeri tarik auricular Nyeri tekan tragus : normal(eutrofilia) : lapang :-/: -/: -/-

5.

Hidung Bagian luar Septum : normal, tidak terdapat deformitas : terletak di tengah dan simetris

Mukosa hidung : tidak terdapat hiperemis, konka nasalis eutrofi Cavum nasi : perdarahan(-)

6.

Mulut dan tenggorok Bibir Gigi-Geligi : normal, tidak pucat, tidak sianosis : hygiene baik

Mukosa mulut : normal, tidak hiperemis Lidah Tonsil Faring : normoglosia, tidak kotor, tidak tremor : T1/T1 tenang, tidak hiperemis : Tidak hiperemis, arcusfaring simetris, uvula di tengah

7.

Leher Bendungan vena: tidak terdapat bendungan vena Kelenjar tiroid : tidak membesar, mengikuti gerakan, simetris Trakea : di tengah

8.

Kelenjar getah bening Leher , aksila dan inguinal : tidak terdapat pembesaran KGB

9.

Thorax i) Paru-paru Inspeksi : simetris tidak ada hemithorax yang tertinggal, saat statis maupun dinamis Palpasi : gerak simetris pada kedua hemithorax vocal frenitus +/+ Perkusi : sonor pada kedua hemithorax, batas paru-hepar pada sela iga VI pada linea midclavicularis dextra, dengan peranjakan 2 jari pemeriksa, batas paru-lambung pada selaiga ke VIII pada linea axilaris anterior. Auskultasi : suara nafas vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/ii) Jantung Inspeksi : tidak tampak pulsasi ictis cordis Palpasi : teraba pulsasi ictus cordis pada ICS V, 1 cm medial linea midclavicularis sinistra Perkusi : batas jantung kanan: ICS III,IV,V linea sternalis dextra Batas jantung kiri : ICS V,1-2 cm di medial linea midclavicularis sinistra Batas atas jantung: ICS III linea sternalis sinistra Auskultasi : Bunyi jantung 1&2 reguler, murmur(-), gallop(-)

10.

Abdomen Inspeksi : abdomen simetris, datar, tidak terdapat jaringan parut, striae dan kelainan kulit, tidak terdapat pelebaran vena Palpasi : supel, massa (-), hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-), ballotement (-) Perkusi : timpani pada keempat kuadran abdomen, nyeri ketok CVA (-), shifting dullness (-) Auskultasi : bising usus 4-5x/ menit, normal

11. -

Genitalia Tidak tampak kelainan dari luar Rectal toucher tidak dilakukan Finger tip test: teraba ujung jari menyentuh hernia saat pasien mengedan (+) bulat, warna sama dengan kulit sekitar, diameter + 3cm, hiperemis (-), jejas (-)

12. -

Ekstremitas Tidak tampak deformitas, Akral hangat pada keempat ekstremitas, Tidak terdapat oedem pada keempat ekstremitas

Status lokalis region inguinal dextra: Inspeksi : Terlihat benjolan di lipat paha kiri, berbentuk bulat, diameter + 3cm, warna benjolan sama dengan warna kulit, tidak hiperemis. Palpasi : Suhu normal, lunak, batas tidak tegas, nyeri tekan (-), dapat didorong masuk, Finger Tip test (+) teraba benjolan berbentuk bulat di hujung jari saat pasien mengedan Perkusi : Tidak dilakukan Auskultasi : Tidak dilakukan

HASIL LABORATORIUM Hematologi Hemoglobin Hematokrit Trombosit Leukosit Hemostasis Masa Pendarahan Masa Pembekuan Kimia Darah Gula Darah Sewaktu Ureum Kreatinin

13,2 g/dL 42 % 274.000/L 7100/L 2 menit 10 menit 106 mg/dL 22,3 mg/dL 0,76 mg/dL

PEMERIKSAAN PENUNJANG Radiologi Thorax Jantung tidak membesar (CTR<50%) , aorta baik. Corakan paru-paru baik, tidak tampak infiltras /fibrosis/kalsifikasi Sinus kostofrenikus kanan dan kiri tajam Tulang-tulang dan jaringan lunak, dinding dada baik

Kesan : Jantung dan paru-paru saat ini kesan normal

RESUME Telah diperiksa seorang laki-laki usia 41 tahun, dengan keluhan benjolan pada lipat paha kiri sejak 2 minggu SMRS. Benjolan dirasakan timbul saat berdiri dan mengangkat beban berat dan hilang spontan pada saat tiduran. Pemeriksaan status lokalis ditemukan adanya benjolan berbentuk bulat, warna sama dengan kulit sekitar, diameter 3cm, konsistensi lunak, batas atas tidak tegas, permukaan licin, nyeri tekan (-), perabaan suhu normal.

DIAGNOSA KERJA Hernia inguinalis lateralis sinistra reponible DIAGNOSA BANDING 1. Hernia inguinalis medialis sinistra reponible 2. Hernia femoralis sinistra 3. Limfadenopati 4. Limfadenitis 5. Lipoma 6. Abses PENATALAKSANAAN 1. Operasi Herniotomy dan hernioplasty dengan mesh atau herniotomy dan hernioraphy dengan Bassiniplasty 2. Medikamentosa a. Injeksi Ceftriaxone 1 x 2gram b. Injeksi Ketorolac 2x 30mg A. Anjuran Bed rest Usahakan untuk tidak mengangkat benda-benda berat Usahakan untuk tidak melakukan aktivitas berat

B. Prognosa Ad vitam Ad fungsionam Ad sanationam : bonam : bonam : bonam

TEKNIK OPERASI Pasien dengan posisi supine di meja operasi Dilakukan spinal analgesia Desinfeksi lapangan operasi Tutup dengan duk steril Insisi pada lipat perut kiri bawah kira-kira 8cm menembus kutis dan subkutis Aponeurosis M. Oblikuus Abdominis Eksternus dibuka sesuai arah seratnya sampai annulus inguinalis externus terbelah Berikutnya funiculus spermaticus dibebaskan, digantungkan dengan kain kasa Eksplorasi ke dalam funiculus spermaticus dengan membuka M. Cremaster, kantong hernia diidentifikasi Dilakukan herniotomi Dilakukan herniorapi dengan Free-tension technique dengan menggunakan mesh Kemudian aponeurosis M. Obliqus externus dijahit kembali Subkutis dan kulit dijahit kembali Operasi selesai

Anda mungkin juga menyukai