Anda di halaman 1dari 5

BANJIR BANDANG

Gorontalo (ANTARA News) - Banjir bandang menerjang Desa Milange dan Desa Bubode di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa mulai pukul 21.00 Wita, Selasa. Peristiwa itu mengejutkan warga, sebab air yang naik begitu cepat dan langsung merendam pemukiman penduduk serta ratusan hektare persawahan setelah dua hari banjir juga melanda sebagian wilayah itu. Kepala Desa Milango, Majid Sulaeman, mengatakan, sudah tiga hari ini desa tersebut direndam banjir akibat hujan deras pada sat air laut pasang mengakibatkan Sungai Bubode meluap. Di hari ketiga ini, katanya, ketinggian air menjadi-jadi, enyebabkan beberapa rumah penduduk di dataran rendah, terendam banjir yang cukup parah dengan ketinggian air mencapai dua meter. Penduduk hanya bisa melakukan evakuasi seadanya, mengingat banjir terjadi di malam hari, dan kondisi ke dua desa tersebut yang tidak memiliki lampu penerangan jalan. Beruntung kata Majid, evakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi, dan harta benda mereka bisa dilakukan dengan cepat. Banjir bandang itu, juga merendam ratusan areal persawahan dan perkebunan di dua desa itu, yang sebagian besar sawah telah memasuki umur panen. Ia mengatakan, diperkirakan lebih dari 500 rumah penduduk di dua desa tersebut terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih. Pemerintah desa langsung mengkoordinasikan penanggulangan bencana ke pihak pemerintah daerah, agar korbansegera mendapatkan bantuan secepatnya, mengingat banjir disertai dengan hujan deras dan paras muka air akan terus naik.

GEMPA BUMI

Gempa bumi tektonik mengguncang tasikmalaya dan sekitarnya yang berkekuatan 7,3 Skala Richter 2 September 2009 pukul 14:52. Gempa 7,3 skala richter (SR) yang berpusat di 142 kilometer barat daya Tasikmalaya itu setara dengan peristiwa gempa di Pangandaran yang mengakibatkan tsunami pada 17 Juli 2006 lalu. Namun kali gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami..namun korban jiwa cukup banyak dan hingga detik ini berjumlah 46 orang. Berikut data dan berita dari detikcom mengenai gempa bumi di tasikmalaya Jawa Barat: "Menurut laporan jumlah korban tewas total 46 jiwa, tambah 2 dari Garut," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono, Kamis (3/9/2009) pukul 09.00 WIB. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Surono, kedalaman pusat gempa yang melebihi 30 kilometerlah yang menyelamatkan warga dari tsunami. "Walaupun magnitudonya mencukupi untuk tsunami, tapi gempanya cukup dalam lebih dari 30 kilometer. Sehingga kecil kemungkinan terjadi tsunami," kata Surono saat dihubungi detikcom, Rabu (3/9/2009). Saya sendiri yang jauh dan berada di Klaten merasakan getaran yang cukup lama akibat Gempa Bumi 7,3 SR di Tasikmalaya tersebut. Walapun guncangan gempa cukup dahsyat, namun beruntung tidak terjadi tsunami yang bisa mengakibatkan korban dan kerusakan yang lebih parah lagi.. Masih terngiang memori gempa bumi di Bantul Yogyakarta yang berakibat sangat parah dari ribuan rumah hancur lebur dan ratusan korban jiwa yang diantaranya banyak dari Klaten dan sekitarnya. Belum lagi kepanikan yang melanda beberapa hari setelah terjadinya gempa, sampai-sampai banyak yang tidak berani tinggal di dalam rumah dan memilih tidur di tenda-tenda.. Saya hanya bisa mengucapkan turut berbela sungkawa atas terjadinya gempa bumi tektonik di Tasikmalaya, semoga semua korban dan keluarga diberi kekuatan dari Allah SWT di bulan suci ramadhan ini.. dan yakinlah tidak ada cobaan dari Allah SWT yang melebihi kemampuan manusia dan kembalikan semuanya kepada Allah SWT.

TANAH LONGSOR

Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur hujan deras yang menguyur selama 5 jam dari pukul 23.00 s.d. 04.00 WIB mengakibatkan Tanah Longsor yang terjadi pada tanggal 7 Maret 2012 pukul 15.00 WIB. Akibat peristiwa tersebut, 2 unit rumah mengalami kerusakan, 1 unit rumah rusak berat dan 1 unit lagi rusak ringan. Seorang wanita mengalami luka ringan dirawat jalan di Puskesmas Sumber Manjing Wetan dan saat ini kondisi korban sudah membaik. Sampai saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat. Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, PPK Regional Jawa Timur dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan masih terus melakukan pemantauan dengan melaksanakan pengamatan langsung di lapangan dan mendirikan Pos Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sumber Manjing Wetan.

TSUNAMI
Kabar seputar jumlah korban Tsunami Jepang tahun 2011 ini masih simpang siur. Hal ini mungkin dikarenakan tim evakuasi bencana Tsunami di Jepang belum sepenuhnya melakukan evakuasi. Namun dari beberapa sumber media gempa 8.9 Skala Richter yang memicu tsunami setinggi sekitar 10 meter diperkirakan memakan korban lebih dari 200 orang meninggal. Korban yang ditemukan berada di pantai Sindai, dan Pulau Honshu. Sebagaian lainnya, seperti dikutip dari kantor berita Reuters, masih dinyatakan hilang.

Sebelumnya korban gempa dan tsunami di Jepang diperkirakan hanya sekitar 60 jiwa. Petugas keamanan setempat menemukan ratusan korban beradadi pantai-pantai tersebut.Selain korban jiwa, akibat gempa yang berpusat sekitar 375 kilometer dari Sendai sebelah utara Tokyo ini, Pemerintah Tokyo memerintahkan ribuan warga dekat pembangkit listrik kota Onahama, 170 mil dari timur laut Tokyo, mengevakuasi diri. Alasannya, ada masalah dengan sistem pendinginan pembangkit listrik. Meski tak ada radiasi, namun suhu dalam reaktor tetap panas meski sudah dimatikan.

ANGIN TOPAN

CAGAYAN DE ORO Angin topan menerjang Filipina dan menyebabkan banjir serta tanah longsor. Sekira 436 orang tewas dalam insiden bencana alam tersebut. Puluhan ribu rumah juga hancur. Sekretaris Jenderal Palang Merah Filipina (PNRC) Gwendolyn Pang mengatakan, angka kematian dari bencana alam ini dikhawatirkan terus meningkat. Laporan mengenai korban jiwa kami dapat lewat perhitungan jumlah jenazah yang diketemukan. Jenazah itu dibawa ke tempat pemakaman, ujar Pang, seperti dikutip Reuters, Minggu (18/12/2011). Angin Topan Washi menyerang Pulau Mindanao yang terletak di bagian selatan Filipina, tepatnya di Kota Cagayan de Oro dan Iligan pada Jumat kemarin dan menyebabkan hujan badai. Beberapa maskapai penerbangan juga terpaksa ditunda, akibat munculnya angin topan tersebbut. Para petugas huru hara, militer, dan kepolisian Filipina tampak bahu-membahu dalam melakukan evakuasi di tempat kejadian perkara. Menurut Pemerintah Filipina, sekira 100 ribu warga saat ini hidup dalam pengungsian karena rumah mereka sudah hancur. Saya tidak dapat menjelaskan apa yang terjadi saat ini. Seluruh desa tersapu oleh banjir bandang. Saya bahkan tidak pernah melihat bencana banjir seperti ini, ujar pejabat militer Filipina Kolonel Leopold Galon. Galon juga membandingkan insiden bencana alam di Filipina pada 2009 yang menyerang Kota Manila dan menewaskan ratusan orang. Televisi lokal Filipina juga menayangkan proses evakuasi korban di Pulau Mindanao tersebut. Helikopter dan juga kapal dikerahkan oleh Pemerintah Filipina untuk menyelamatkan para korban. Presiden Filipina Benigno Aquino juga akan segera mengadakan rapat dengan anggota kabinetnya untuk membahas insiden bencana ini. Aquino juga akan segera memeriksa lokasi bencana alam setelah Natal.

Anda mungkin juga menyukai