Anda di halaman 1dari 15

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.1

ALAT ANALISIS
Penggunaan alat analisis terutama yang berkaitan dengan statistik inferensial harus dimulai dengan menentukan berapa jumlah variabel yang akan dianalisis seperti dapat dilihat pada bagan berikut ini.

Gambar 5.1

Prosedur Analisis Data Univariate


Analisis data univariate menganalisis statistik deskriptif atau inferensial dengan hanya menggunakan satu variabel penelitian. Jenis-jenis analisis data univariat tergantung pada skala pengukuran dari variabel yang digunakan seperti ditunjukkan pada bagan berikut ini.

Untuk variabel yang skala pengukurannya interval ataupun rasio, statistik deskriptif dapat
digunakan dengan menentukan data rerata dan standar deviasi. Untuk melakukan uji hipotesis terlebih dahulu harus dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan pengujian KOLMOGOROV SMIRNOV. Hasil pengujian ini dapat menghasilkan kesimpulan : Untuk data yang berdistribusi normal digunakan statistik parametric dimana jenis pengujiannya bisa berupa One Sample Test, Independent Sample Test, Paired Sample Test dan Analysis of Variance (ANOVA) Untuk data yang berdistribusi tidak normal digunakan statistik non parameterik dimana jenis pengujian yang dapat dilakukan Sign Test, Mann-Whitney Test, Wilcoxon Test, Kruskal Wallis Test

Untuk variabel yang sifatnya ordinal, statistik deskriptif yang dapat digunakan adalah nilai median atau kuartil, desil dan prosentil. Tidak ada pengujian statistik inferensial yang dapat digunakan untuk analisis univariat dengan skala ordinal.

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.2

Untuk variabel yang skala pengukuran variabelnya nominal dapat menggunakan nilai modus
untuk statistik deskriptif, sedangkan pengujian statistik inferensial dapat dilakukan dengan menggunakan Chi-square (X2). Seluruh contoh pengujian statistik untuk analisis data univariat dapat dilihat pada bagan berikut

Gambar 5.2

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.3

ONE SAMPLE TEST


Tujuan dari One sample test adalah untuk menguji suatu pernyataan atau statement dari satu variabel yang memiliki skala interval atau rasio Contoh soal : Berdasarkan survey sebelumnya kinerja profitabilitas dikatakan baik jika rata-rata rasio ROA diatas 25%. Suatu penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah rata-rata ROA Industri Food and Beverage memiliki kinerja yang baik. Data untuk pengujian ini dapat dilihat pada KASUS5.1. Langkah-langkah pengujian dillakukan sebagai berikut : Tentukan Hipotesis nul dan hipotesis alternatif H o : 0 ,25 artinya rata-rata rasio ROA kurang atau sama dengan 0,25 (kinerja ROA tidak baik) H o : > 0 ,25 artinya rata-rata rasio lebih dari 0,25 (kinerja ROA baik) Tentukan nilai t-statistik dengan menggunakan spss yang melalui tahapan sbb : Pastikan data file KASUS5.1. sudah siap seperti ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 5.3
Untuk data kuantatitif terlebih dahulu dilakukan UJI NORMALITAS untuk menentukan apakah yang digunakan adalah STATISTIK PARAMETERIK atau NON PARAMETERIK dengan cara KLIK ANALYZE, NONPARAMETERIC TESTS, 1 SAMPLE K-S sepeti ditunjukkan pada gambar 5.4 Pada kotak dialog 1 SAMPLE K-S, masukkan variabel ROA ke dalam kotak Test Variables List (gambar 5.5) dan pastikan bahwa pada Test Distribution yang dikasih tanda tik (V) adalah Normal lalu Klik OK sehingga akan muncul output pengujian normalitas untuk variabel ROA seperti ditunjukkan pada print-out dibawah ini.

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.4

Gambar 5.4

Gambar 5.5

OUTPUT PENGUJIAN NORMALITAS VARIABEL ROA

NPar Tests
One m le K lm goro -Sa p o o v-Sm irno Te v st RO A N N orm P al aram eters M Extrem ost e D ifferences Kolm ogorov-Sm irnov Z Asym S (2 p. ig. -tailed) a. T distribution is N est orm al. b. C alculated fromdata.
a,b

M ean S D td. eviation A bsolute P ositive N egative

10 .2 5250 .02 0716 .201 .161 -.201 .63 5 .815

Hasil pengujian menunjukkan probabilitas (sig) dari nilai Z K-S 0,815 > 0,05 yang artinya bahwa distribusi dari variabel ROA bersifat normal sehingga digunakan statistik parametrik yaitu pengujian ONE SAMPLE TEST

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.5

Untuk pengujian One Sample Test dilakukan dengan cara Pada fila KASUS5.1 KLIK ANALYZE, COMPARE MEANS, ONE SAMPLE T TEST seperti ditunjukkan pada gambar 5.6 yang selanjutnya akan muncul kotak dialog pada gambar 5.7

Gambar 5.6
Pada kotak dialog One-Sample T Test masukkan variabel roa pada test Variable(s) dan pada kotal Test Value ketik angka 0.25 yang menjadi dasar pengujian hipotesis ini lalu KLIK OK sehingga akan muncul output pengujian One-Sample T Test

Gambar 5.7
Dari hasil print-out pengujian diperoleh nilai t-statistik sebesar 0,382 dengan signifikansi 0,712 untuk pengujan 2 sisi. Karena pengujian dalam kasus ini adalah satu sisi maka penggunaan signifikansi tidak dapat dilakukan sehingga pengambilan kesimpulan harus dilakukan dengan membandingkan antara nilai t-statistik dengan nilai t-tabel atau sig dibagi 2 yaitu 0.712/2 = 0.356 Nilai t-tabel dilakukan dengan formulasi t df n-1 sehingga t0,05 df 10-1 = 9 (bukan tabel t pada baris 9 dan kolom 0,05) diperoleh nilai t-tabel sebesar 1,833

Pengambilan kesimpulan Jika tstatististik > ttabel maka Ho ditolak Jika tstatististik < ttabel maka Ho diterima Atau Jika sig dari tstatististik < 0,05 maka Ho ditolak Jika sig dari tstatististik > 0,05 maka Ho diterima Hasi perhitungan menunjukkan nilai tstatistik sebesar 0,382 < 1,833 yang berarti hipotesis null yang menyatakan bahwa rata-rata ROA industri food and beverage kurang dari atau sama

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.6

dengan 25% (0,25) sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan food and beverage secara keseluruhan kurang dari atau sama dengan 25%.
O ne-Sample Statistics N ROA 10 Mean .25250 Std. Deviation .020716
One-Sample Test Test Value = 0.25 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper -.01232 .01732

Std. Error Mean .006551

t ROA .382

df 9

Sig. (2-tailed) .712

Mean Difference .00250

INDEPENDENT SAMPLE TEST


Digunakan untuk penguji perbedaan rata-rata dari suatu variabel untuk dua kelompok sampel yang tidak saling berhubungan.

Contoh soal : File KASUS 5.2. menunjukkan data mengenai sampel dari laba 10 perusahaan pada perusahaan yang berstatus perusahaan milik pemerintah dan milik swasta. Lakukan pengujian apakah terdapat perbedaan rata-rata laba antara perusahaan milik pemerintah dan milik swasta. (gunakan alpa 5%) Langkah-langkah pengujian dillakukan sebagai berikut : Hasil perhitungan menunjukkan sig dari t-statitik 0.001 < 0.05 yang berarti Ho ditolak (Ha diterima) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata jumlah kecelakaan sebelum dan sesudah penyuluhan dimana tanda positif dari t-statistik menunjukkan bahwa jumlah kecelakan sebelum penyuluhan lebih besar dibandingkan sesudah penyuluha Tentukan nilai t-statistik dengan menggunakan spss yang melalui tahapan sbb :

Pastikan data file KASUS5.1. sudah siap seperti ditunjukkan pada gambar gambar 5.8 (perhatian struktur penulisan data pada pengujian Independent sample t tes.

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.7

Gambar 5.8
Untuk data kuantatitif terlebih dahulu dilakukan UJI NORMALITAS untuk menentukan apakah yang digunakan adalah STATISTIK PARAMETERIK atau NON PARAMETERIK dengan cara KLIK ANALYZE, NONPARAMETERIC TESTS, 1 SAMPLE K-S sepeti ditunjukkan pada gambar 5.9

Gambar 5.9
Pada kotak dialog 1 SAMPLE K-S, masukkan variabel laba ke dalam kotak Test Variables List dan pastikan bahwa pada Test Distribution yang dikasih tanda tik (v) adalah Normal lalu Klik OK sehingga akan muncul output pengujian normalitas untuk variabel laba seperti ditunjukkan pada print-out dibawah ini.

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.8

Gambar 5.10

O ne-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. LABA 20 2.4015 1.11246 .117 .117 -.075 .524 .947

Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative

Hasil pengujian menunjukkan probabilitas (sig) dari nilai Z K-S 0,947 > 0,05 yang artinya bahwa distribusi dari variabel laba bersifat normal sehingga digunakan statistik parametrik yaitu pengujian INDEPENDENT SAMPLE TEST

Untuk pengujian Independent Sample Test dilakukan dengan cara Pada fila KASUS5.2 KLIK ANALYZE, COMPARE MEANS, INDEPENDENT SAMPLE T TEST seperti ditunjukkan pada gambar 5.11 yang selanjutnya akan muncul kotak dialog pada gambar 5.12

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.9

Gambar 5.11

Gambar 5.12
Pada kotak dialog Independenet Sample T Test masukkan variabel laba pada kotal test Variable(s) dan pada kotal Gouping Variable msaukkan variabel group yang dilanjutkan dengan melakkan KLIK terhadap Define Group sehingga menghasilkan kotak dialog pada gambar 5.13. Ketik angka 1 pada Group 1 dan ketik angka 2 pada Group 2 lalu KLIK OK sehingga pada gambar 5.14 identifikasi nomor Group sudah tidak dalam bentuk tanda tanya karena sudah diidentifiaksikan.

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.10

Gambar 5.13

Gambar 5.14
Dari gambar 5.14 KLIK OK sehingga akan muncul output Independent Sample T Test sebagai berikut :

T-Test
Group Statistics GROUP Permerintah Swasta N 10 10 Mean 2.4420 2.3610 Std. Deviation .97116 1.29067 Std. Error Mean .30711 .40815

LABA

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.11

Independ ent S amples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper -.99211 -.99805 1.15411 1.16005

F LABA Equal variances assumed Equal variances not assumed .452

Sig. .510

t .159 .159

df 18 16.717

Mean Sig. (2-tailed) Difference .876 .876 .0810 .0810

Std. Error Difference .51078 .51078

PAIRED SAMPLE TEST


Hasil perhitungan menunjukkan sig dari t-statitik 0.001 < 0.05 yang berarti Ho ditolak (Ha diterima) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata jumlah kecelakaan sebelum dan sesudah penyuluhan dimana tanda positif dari t-statistik menunjukkan bahwa jumlah kecelakan sebelum penyuluhan lebih besar dibandingkan sesudah penyuluha

Digunakan untuk penguji perbedaan rata-rata dari suatu variabel dengan perlakukan sebelum dan sesudah event (peristiwa) tertentu. Misalnya sebelum dan sesudah training, sebelum dan sesudah krisis, sebelum dan sesudah akuisisi KASUS : FILE KASUS 5.3 Keselamatan kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan agar karyawan dapat bekerja dengan nyaman. Penyuluhan diberikan kepada 10 perusahaan mengenai masalah keselamata kerja. Dengan berdasarkan data pada kasus 5.3. lakukan pengujian apakah apa perbedaan ratarata jumlah kecelakaan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan mengenai keselamatan kerja.

LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN

Pastikan data pada kasus 5.3. sudah siap seperti ditunjukkan pada gambar 5.15

Gambar 5.15

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.12

Lakukan pengujian normalitas untuk menentukan statistik yang digunakan adalah statsitik paramterik atau non parameterik Dengan langkah-langkah pengujian normalitas seperti telah dijelaskan sebelumnya diperoleh output sebagai berikut: :
O ne-S ample Kolmogorov-S mirnov Test N a,b Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. BEFORE 10 38.9000 13.86803 .239 .239 -.158 .757 .615 AFTER 10 35.3000 14.11894 .188 .188 -.139 .595 .870

Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative

Hasil pengujian nomaltias menunjukkan variabel jumlah kecelakanan baik sebelum dan sesudah penyuluhan berdistribusi normal (sig dari Z K-S > 0,05) sehingga digunakan statistik paramaterik (PAIRED SAMPLE TEST) Pengujian Paired sampel test dilakukan dengan langkah-langkah sbb : Pada kertas kerja FILE KASUS 5.4 KLIK ANALYZE, COMPARE MEANS, PAIRED SAMPLE TEST seperti ditunjukkan pada gambar 5.16 untuk kemudian muncul kotak dialog pada gambar 5.17

Gambar 5.16

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.13

Gambar 5.17
Dari gambar 40, masukkan variabel before dan after pada kotak Paired Variables seperti ditunjukkan pada gambar lalu KLIK OK sehingga akan muncul output sebagai berikut :

T-Test
Paired Samples Statistics Mean 38.9000 35.3000 N 10 10 Std. Deviation 13.86803 14.11894 Std. Error Mean 4.38546 4.46480

Pair 1

BEFORE AFTER

Paired Samples Correlations N Pair 1 BEFORE & AFTER 10 Correlation .986 Sig. .000

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.14

Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 1.9411 5.2589

Pair 1

BEFORE - AFTER

Mean 3.6000

Std. Deviation 2.31900

Std. Error Mean .73333

t 4.909

df 9

Sig. (2-tailed) .001

Interpretasi hasil : Paired samples correlation sebesar 0.986 menunjukkan ada korelasi (hubungan) yang erat antara variabel before dan after yang mengindikasikan akan adanya perbedaan yang signifikan antara jumlah kecelakaan sebelum dan sesudah penyuluhan Dengan hipotesis

Ho : before = after tidak ada perbedaan rata-rata jumlah kecelakaan sebelum dan sesudah penyuluhan Ho : before after ada perbedaan rata-rata jumlah kecelakaan sebelum dan sesudah penyuluhan

Kesimpulan : Jika sig dari t-statistik > 0.05 Ho diterima Jika sig dari t-statistik < 0.05 Ho ditolak Hasil perhitungan menunjukkan sig dari t-statitik 0.001 < 0.05 yang berarti Ho ditolak (Ha diterima) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata jumlah kecelakaan sebelum dan sesudah penyuluhan dimana tanda positif dari t-statistik menunjukkan bahwa jumlah kecelakan sebelum penyuluhan lebih besar dibandingkan sesudah penyuluha

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Modul Laboratorium Analisis Kuantitatif

5.15

Latihan 5
SOAL 1 (One Sample T test)
Berdasarkan FILE KASUS latihan 5 soal 1, Lakukan pengujian normalitas dan pengujian statistik inferensial untuk menguji : b. Tingkat produktivitas karyawan di bidang produksi. Indikatornya bahwa rata-rata produksi yang ditetapkan untuk setiap karyawan adalah harus lebih besar dari 25 unit perhari c. Batas toleransi produk cacat yang dilakukan oleh karyawan di bidang produksi. Indikator yang ditetapkan adalah rata-rata produk cacat yang diperkenankan kepada setiap karyawan maksimum adalah 3 unit perhari.

SOAL 2 (Independent Sample T test)


Berdasarkan FILE KASUS latihan 5 soal 2, lakukan pengujian Normalitas data dan uji perbedaan kinerja dari perusahaan yang tidak melakukan pemecahan saham (stock split) dengan perusahaan yang melakukan pemecahan saham. Adapun kinerja yang digunakan meliputi : Earning per share (EPS) Price Earning Ratio (PER) Price Book Value (PBV) Volume Perdagangan saham

SOAL 3 (Paired T test)


Peningkatan produktivitas karyawan merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untukmeningkatkan kinerja dari perusahaan. Salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas karyawan adalah dengan melakukan training sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian. FILE KASUS latihan 5 soal 3, berisikan data mengenai produksi 10 orang karyawan sebelum dan sesudah dilakukan training di bidang prdouksi. Lakukan pengujian perbedaan rata-rata produksi karyawan sebelum dan sesudah training dengan terlebih dahulu melakukan UJI NORMALITAS.

Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, 2007

Anda mungkin juga menyukai