Anda di halaman 1dari 33

HIPERPLASIA ADENOID

Anatomi adenoid

Adenoid: massa limfoid yang berlobus tdd jaringan limfoid Terletak pada dinding atas & posterior nasofaring Epitel: Toraks bersilia berlapis semu.

Fisiologi adenoid

Reaksi imunologi tubuh Pertumbuhan adenoid paling cepat usia 3 7 tahun, kemudian relatif stabil dan involusi setelah usia 12 tahun

Hiperplasia adenoid

Definisi Etiologi: infeksi & alergi Gejala klinis:


bernafas melalui mulut Mendengkur suara hiponasal muka adenoid

Hiperplasia adenoid

Diagnosis:
Anamnesis Pemeriksaan fisik

Foto polos lateral nasofaring

Hiperplasia adenoid

Komplikasi :
akibat sumbatan koana akibat sumbatan tuba Eustachius

mendengkur
gangguan pertumbuhan suara hiponasal gangguan pengucapan

Hiperplasia adenoid

Penatalaksanaan
normal involusi antibiotika

adenoidektomi atas indikasi

kontraindikasi komplikasi

ABSES LEHER DALAM

Gejala umum :
Nyeri tenggorok Demam

Trismus
pembengkakan

tempat : ruang potensial di antara fasia leher

abses peritonsil abses retrofaring abses parafaring abses submandibula angina Ludovici ( Ludwigs angina) Fc predisposisi : infeksi gigi, mulut, tenggorok, SPN, dll

ABSES PERITONSIL (QUINSY)

Etiologi : - komplikasi tonsilitis akut - infeksi kelj Weber Patologi : jr ikat longgar superior & lateral fossa tonsilaris (sering) std awal bengkak, hiperemis lunak, kekuningan (posisi tonsil & uvula ?) pecah iritasi m.pterigoid interna

Gejala & tanda

Demam Odinofagia hebat Otalgia Mulut berbau Hipersalivasi Rinolalia Trismus KGB submandibula >, NT (+)

Pemeriksaan Fisik

Patologi ?

Pengobatan

Std infiltrasi Abses Trismus tonsilektomi

Komplikasi
Pecah spontan perdarahan aspirasi paru, piemia Abses parafaring, mediastinitis Trombus sinus kavernosus, meningitis, abses otak

ABSES RETROFARING
Etio : 1. ISPA limfadenitis retrofaring 2. Trauma dinding faring posterior 3. TB vertebrae servikalis bgn atas Insiden : sering pada usia < 5 th

Gejala : - nyeri dan sukar menelan - demam - leher kaku dan nyeri - dapat : sesak nafas stridor perubahan suara

Pemeriksaan :
Benjolan lunak pd dinding faring posterior Foto soft tissue leher lateral

D/ DD/ -adenoiditis - tumor - aneurisma aorta

Terapi : - medikamentosa (AB pe, dosis ) - bedah - trendelenberg Komplikasi : 1. Penjalaran ke ruang parafaring 2. Mediastinitis 3. Obstruksi saluran nafas asfiksia 4. Pneumonia aspirasi & abses paru

ABSES PARAFARING

Etio :1. Langsung (tusukan jarum) 2. Melalui pembuluh darah 3. Proses supurasi dari kelenjer limfe leher dalam, gigi dsb 4. Penjalaran dari ruang leher dalam lainnya

Patologi sering mulai dari prestiloidselulitis absestrombosis v.jugularis interna mediastinitis m.stiloglosus abses dsr mulut ke posterior erosi a.karotis interna infeksi intrakranial

GK : - pembengkakan didaerah submandibula tu pd angulus mandibula - demam tinggi - edem uvula, pilar tonsil, palatum - dinding lateral faring tergeser ke medial - sering trismus

Ro/ jr lunak leher AP & CT scan Terapi : - AB dosis tinggi pe - 24 48 jam tdk ada perbaikan eksplorasi dlm narkose (insisi dari luar & intraoral)

Komplikasi : ?

ABSES SUBMANDIBULA

Ruang submandibula tdd : - ruang sublingual m.milohioid - ruang submaksila :


Ruang submental

m.digastrikus anterior Ruang submaksila lateral

Etio :- infeksi gigi, dasar mulut, faring, kelj limfe submandibula - Penjalaran infeksi dari ruang leher dalam lainnya GK/ Pembengkakan di bawah mandibula &/ bawah lidah yang fluktuatif

Th/ - AB dosis tinggi pe - Evakuasi abses lokal atau narkose (insisi setinggi os hioid)

ANGINA LUDOVICI

Selulitis ruang submandibula : -pembengkakan ruang submandibula -abses(-) E/ Infeksi gigi /dasar mulut GK/ - bengkak submandibula, dasar mulut (keras spt papan) - lidah terdorong ke atas belakang - demam tinggi, sering trismus .

Th/ - AB dosis tinggi pe - Kompres hangat - Eksplorasi utk dekompresi Komplikasi : - Sumbatan jalan nafas - Penjalaran ke ruang leher lain - Sepsis

Anda mungkin juga menyukai