Anda di halaman 1dari 19

1

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON RINGAN KOMPOSIT


DENGAN AGREGAT KASAR PECAHAN GENTENG
DAN TULANGAN BAMBU

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagai persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil






diajukan oleh :


Singgih Hidayat
NIM : D 100 060 055
NIRM : 06.6.106.03010.500.55








kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011

2

LEMBAR PENGESAHAN
TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON RINGAN KOMPOSIT
DENGAN AGREGAT KASAR PECAHAN GENTENG
DAN TULANGAN BAMBU

Tugas Akhir

Diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran
Tugas Akhir di hadapan Dewan Penguji
Pada tanggal 6 Agustus 2011

diajukan oleh :

Singgih Hidayat
NIM : D 100 060 055
NIRM : 06.6.106.03010.500.55

Susunan Dewan Penguji:

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping



Ir. Abdul Rochman, M.T. Budi Setiawan, S.T. M.T.
NIK : 610 NIK : 785

Anggota



Ir. H. Aliem Sudjatmiko, M.T.
NIP : 131 683 033

Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil
Surakarta, 6 Agustus 2011

Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Sipil



Ir. Agus Riyanto, M.T. Ir. Suhendro T. N, M.T.
NIP : 542 NIK : 728


3

PRAKATA

Assalaamualaikum Wr Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah S.W.T
atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Tugas Akhir
dapat diselesaikan. Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk
menyelesaikan program studi S-1 pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan ini penyusun mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga penyusun
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Dengan selesainya Tugas Akhir ini penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1) Bapak Ir. Agus Riyanto, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2) Bapak Ir. Suhendro Tri Nugroho, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3) Bapak Ir. Abdul Rochman, M.T., selaku Pembimbing Utama sekaligus
sebagai Ketua Dewan Penguji, yang memberikan bimbingan dan pengarahan
hingga selesainya Tugas Akhir ini.
4) Bapak Budi Setiawan, S.T, M.T., selaku Pembimbing Pendamping sekaligus
sebagai Sekretaris Dewan Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan
serta bimbingan dan nasehatnya.
5) Bapak Ir. H. Aliem Sudjatmiko, S.T, M.T., selaku Anggota Dewan Penguji,
yang telah memberikan arahan serta bimbingan.
6) Bapak Ir. H. Ali Asroni, M.T., selaku Pembimbing Akademik, yang telah
memberi arahan..
7) Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta terimakasih atas bimbingan dan ilmu
yang telah diberikan.
8) Ibu dan bapak yang tercinta terimakasih atas doanya dan nasehat, sehingga
saya mampu menjalani semua ini.
4


9) Adik dan kakakku yang tercinta, Isti dan Ardi.
10) Keluarga besarku yang selalu memberikan dorongan baik material maupun
spiritual. Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang telah diberikan selama
ini, semoga Allah S.W.T , membalas kebaikan, selalu menjaga dalam setiap
langkah dan desah nafas.
11) Teman teman angkatan 2006, Irman, Slamet, Bayu, Eka, Adit, Danang,
Syamsudin, Beny, Wahab, Puput, Nasta, Novit, Dimas, Bayu, Teguh, Dani,
Hasym, Darus, Patria, dan yang lain yang tidak dapat saya sebutkan,
terimakasih atas bantuan, dukungan dan semangat yang telah kalian berikan,
semoga Alloh membalas kebaikan kalian.
12) Anak kost Al- Kausar kang Gendut, Murdex, Irman, Yunus, Sonex, Wahyu,
Dobleh, Ady, Sugenx, dan lainya. Serta Ewit, Puja, Slam, Kang Mogol, Plolo,
Nanda dan lainya.
13) Anak kost Gandapala kang Sur, Tutik, i-Yout, Roji, Agung dan lainya.
14) Yang terkasih, nun jauh di mato.
15) Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir
ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih
jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamualaikum Wr Wb.



Surakarta, Agustus, 2011
Penyusun




5

Motto
Jangan pernah untuk menyerah, dan jangan takut karena gagal karena
kegagalan adalah bagian dari keberhasilan, karena satu kegagalan adalah 99%
menuju keberhasilan
.( Guntur collections )

Pilhlah sesuatu menurut hati nuranimu karena pilihan itu akan menemanimu
hingga akhir hayatmu
.( Guntur collections )

Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain
menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berpikir
bisa, segeralah lakukan

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut,
jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan
perjalanan kesuksesan anda

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang
yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Keinginan manusia itu sebenarnya seperti poin-poin kecil yang dibawanya
dalam sebuah kantong. Semakin banyak yang dimilikinya akan semakin berat
bawaannya.

Berpikir rendah adalah orang yang membicarakan kejelekan orang lain,
berpikir sempit adalah orang yang hanya membicarakan fakta dan
berpikir besar adalah orang yang membicarakan gagasan.

Ibu adalah sebuah kata yang harapan dan cinta, kata yang manis dan sayang
keluar dari relung hati. Ibu adalah segalanya pelipur duka, harapan dikala
sengsara dan kekuatan disaat tak berdaya. Dialah sumber cinta, belai kasih,
simpati dan ampunan. Barang siapa kehilangan ibu, ia akan kehilangan suatu
semangat yang senantiasa melimpahkan restu dan lingkungan.
Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dia lah ladang hatimu,
yang dengan kasih kautaburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terimakasih.
6

Kau menghampirinya dikala hati gersang kelaparan, dan mencarinya dikala
jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan
kecuali saling memperkaya jiwa.

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup
yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara
gembira menuju kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah
dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai
melalui perubahan itu

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan
berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak
menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari
semua kekayaan













7

HEPEEMBAHAN tckooiqH




Ectcoq cvkou |cko|ov oci oiiku. Kivi oootvo kutcoc|oqkov k
ooku |uot oiiu.
Ivioq ciq tooq tcuovovku... Aiiku oooo, Euo vi |ckot oti=
ooi oov ooou...
Ecto ioqo ooi AAAAH EOT, tovto ioqovo ocuo okov oiooio.

Koo ivi kutcoc|oqkov uvtuk :

Tcuvtuk : Aoq E.O.T.
+ov tcoq cioqokov koo ivi uvtukku oov tciokooiq otoo oc
uo kouvioMY.
Tcuvtuk : BYNAA
Buvoo cutokov koto tcocuk ov oiovtuvkov ocq |i|i|i|i
ovuoio. Aov Buvookucutokov oc|utov tcivooq. Koto ov oc
c|ok _ivto oov itiov,ovio oov ooqou ovcov_o ooi kcoo
oov ieo. Buvoo ooooq ocoovo.
Buvoo ooooq tcvcooku oikoo oo ooo ocvooo, uukovku o
ikoo vioto. Buvoo ooooqoto oi _ivto, kcuioov, kc|oqoioov o
ov tocovoi. Eiototuv ov kcqiovov Buvoovo,io okov kcqiov
ov ocqcoi ieo ou_i ov ocvovtiooo ccotui oov c|ckotivo.
Buvoo ooooq ieo kco|ooiov |oi ocuo euuo. Hcvuq _ivto oov k
coooiov.
Tcuvtuk : Aoocvooocv Hc|i|iv TA,
octo Botok|otok oov I|ui|u ooocv Tckvik Eiti YME.
+ov c|cikov |i|ivov oov tcvooqov qivo occooivo Tuo
o Akqi ivi.

Tcuvtuk : Kcuoo |cooku AAIIMAN
Aku tcoq |cuooqo c|cikov ov tc|oik uvtuk kcuooku.

Tcuvtuk : Tcovtcov ov tcoq c|ovtu ooo tcvccooiov k
ooku ivi.
Tcovtcov oiti ovkotov 2006.
Ecoo 4 toquv kito |cooo c|ciku ouotu tcooov |cqo
o ov tok tcvioi,
tciokooiq.......
Kokokkokok ovkotov 2003,2004,2005
8

Tciokooiq uvtuk tcooqo|otov ivi,
|cooo koiov qioutku |citu |cooqoo oov |coti,
oov ooikooik tivkot 2007 & 2008
Tciokooiq otoo ooo oov oti=ooi koiov ocuo ootoi Tuoo
Akqi ivi tcoccooikov.




DAFTAR ISI


Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... .i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... .ii
PRAKATA .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ .iiiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... .xii
DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... .xv
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ............................................................ .xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ .xviii
ABSTRAKSI ............................................................................................... .xix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 2
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
C. Batasan Masalah ........................................................................ 2
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 3
1. Tujuan penelitian .................................................................... 3
2. Manfaat penelitian .................................................................. 3
E. Keaslian Penelitian .................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 6
A. Beton.......................................................................................... 6
9

B. Balok Beton Bertulang .............................................................. 6
C. Beton ringan .............................................................................. 7
D. Sifat Beton Ringan .................................................................... 7
E. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Beton.............................. 8
1. Agregat .................................................................................. 8
2. Semen .................................................................................... 9
3. F.A.S ..................................................................................... 9
4. Umur beton ........................................................................... 9
5. Perawatan .............................................................................. 10
F. Material Pengganti Agregat Kasar dan Tulangan Bambu ......... 10
1. Genteng ................................................................................. 10
2. Bambu ................................................................................... 10

BAB III LANDASAN TEORI ..................................................................... 12
A. Umum ....................................................................................... 12
B. Bahan Penyusun Beton ............................................................. 13
1. Semen Portland ................................................................. 13
2. Agregat ............................................................................... 14
3. Air ...................................................................................... 15
4. Genteng .............................................................................. 16
5. Tulangan Bambu ................................................................ 16
C. Pengujian Tarik Baja dan Bambu ............................................. 17
D. Pengujian Beton ....................................................................... 18
1. Kuat tekan beton ................................................................ 18
2. Kuat lentur balok beton ...................................................... 19
3. Momen kapasitas balok persegi ......................................... 19
3a). Momen kapasita balok tulangan baja dan bambu
hasil uji .......................................................................... 20
3b). Momen kapasitas balok persegi tulangan baja teoritis .. 20
3c). Momen kapasitas balok persegi tulangan bambu teoritis21

10

BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................. 22
A. Bahan Penelitian ........................................................................ 22
B. Peralatan Penelitian ................................................................... 24
C. Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 34
1. Pemeriksaaan bahan ........................................................... 34
2. Perhitungan rencana campurtan ......................................... 40
3. Hasil perhitungan ............................................................... 41
4. Jumlah kebutuhan bahan .................................................... 42
5. Pembutan benda uji ............................................................ 42
6. Pemeriksaaan berat jenis beton .......................................... 47
7. Pengujian kuat tekan beton ................................................ 47
8. Pengujian kuat tarik baja tulangan ..................................... 49
9. Pengujian kuat tarik bambu pilin ....................................... 50
10. Pembuatan rangkaian tulanga baja dan bambu .................. 50
11. Pengujian kuat lentur pada balok agregat pecahan
genteng dengam tulangan baja dan tulangan bambu ......... 51
D. Analisis Data ............................................................................. 53

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 55
A. Pemeriksaaan Kualitas Bahan-bahan Penelitian ....................... 55
1. Pengujian kualitas agregat halus ......................................... 55
2. Pengujian kualitas agregat kasar ......................................... 57
3. Peng ..................................................................................... 59
4. Pengujian gradasi agregat kasar pecahan genteng............... 63
5. Adukan beton ...................................................................... 65
6. Pengujian kuat tarik tulangan .............................................. 69
7. Pengujian kuat lentur balok ................................................. 72

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 77
A. Kesimpulan ................................................................................ 77
B. Saran .......................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
11

LAMPIRAN

























DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1. Cara pemilinan bambu tulangan.
Gambar III.1. Skema pengujian tarik baja dan bambu.
Gambar III.2. Skema pengujian tekan beton.
12

Gambar III.3. Skema pengujian kuat lentur balok.
Gambar III.4. Distribusi regangan dan tegangan pada balok.
Gambar IV.1. Bahan- bahan penelitian.
Gambar IV.2. Ayakan standar.
Gambar IV.3. Penggetar ayakan.
Gambar IV.4. Timbangan.
Gambar IV.5. kerucut conus.
Gambar IV.6. Oven.
Gambar IV.7. Desicator.
Gambar IV.8 Volumetric flash.
Gambar IV.9. Mesin uji Los Angeles.
Gambar IV.10. Mollen.
Gambar IV.11. Kerucut Abrams.
Gambar IV.12. Tongkat baja.
Gambar IV..13 Cetakan beton silinder.
Gambar IV.14. Bekisting balok beton bertulang.
Gambar IV.15. Mesin uji tekan beton.
Gambar IV.16. U.T.M. Alat uji tarik baja tulangan.
Gambar IV.17. Mesin uji lentur balok beton bertulang.
Gambar IV.18. Peralatan penunjang.
Gambar IV.19. Tulangan bambu.
Gambar IV.20. Pengujian kuat tekan beton.
Gambar IV.21. Pengujian kuat tarik baja.
Gambar IV.22. Pengujian kuat tarik bambu.
Gambar IV.23. Contoh pemasangan tulangan baja pada benda uji balok.
Gambar IV.24 Pengujian kuat lentur balok.
Gambar IV.25. Bagan alur penelitian.
Gambar V.1. Alat Thickness Gauge.
Gambar V.2. Gambar V.2 Hasil Test slump.
Gambar V.3. Bahan uji silinder beton sebelum dan sesudah ditekan.
13

Gambar V.4. Bahan uji silinder beton agregat pecahan genteng sebelum dan
sesudah
ditekan.
Gambar V.5 Kuat tarik baja sebelum diuji dan setelah diuji.
Gambar V.6. Uji kuat tarik tulangan bambu.




















DAFTAR GRAFIK

Grafik V.1. Hubungan Ukuran Ayakan dengan Persentase Kumulatif Lolos
Saringan Agregat Halus.
Grafik V.2. Hubungan Ukuran Ayakan dengan Persentase Lolos Kumulatif
Agregat Kasar.
14

Grafik V.3. Hubungan Ukuran Ayakan Dengan Presentase Lolos Kumulatif
Agregat Campuran.
Grafik V.4. Hubungan Ukuran Ayakan Dengan Persentase Lolos Komulatif
Agregat Pecahan Genteng.


























DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Tabel pengujian terhadap kandungan bahan organik.
Tabel V.2 Data pengujian Saturated Surface Dry.
Tabel V.3 Pemeriksaan berat jenis agregat halus
Tabel V.4. Pengujian kandungan lumpur pada pasir.
Tabel V.5 Penelitian keausan agregat kasar.
Tabel V.6 Pemeriksaan berat jenis agregat kasar.
15

Tabel V.7. Perhitungan persentase kumulatif berat pasir lolos.
Tabel V.8 Perhitungan persentase kumulatif berat kerikil lolos.
Tabel V.9 Perhitungan persentase kumulatif berat campuran lolos.
Tabel V.10 Pemeriksaan berat jenis agregat kasar pecahan genteng.
Tabel V.11 Perhitungan persentase kumulatif berat kerikil lolos.
Tabel V.12 Nilai Slump untuk berbagai pekerjaan beton.
Tabel V.13 Nilai Slump penelitian.
Tabel V.14 Berat jenis silinder beton normal.
Tabel V.15 Perhitungan kuat tekan beton normal.
Tabel V.16 Berat jenis silinder beton agregat pecahan genteng.
Tabel V.17 Perhitungan kuat tekan beton agregat pecahan genteng.
Tabel V.18 Tulangan baja = 6.
Tabel V.19 Tulangan baja = 9,8.
Tabel V.20 Tulangan bambu pilin = 10 mm.
Tabel V.21 Berat jenis balok beton dengan agregat pecahan genteng tulangan
baja.
Tabel V.22 Modulus of rupture balok beton dengan agregat pecahan genteng
tulangan
baja.
Tabel V.23 Momen kapasitas balok beton dengan agregat pecahan genteng
tulangan
baja.
Tabel V.24 Momen kapasitas balok beton dengan agregat pecahan genteng
tulangan
baja.
Tabel V.25 Berat jenis balok beton dengan agregat pecahan genteng tulangan
bambu
Tabel V.26. Modulus of rupture balok beton dengan agregat pecahan genteng
tulangan bambu.
Tabel V.27. Momen kapasitas hasil uji balok beton dengan agregat pecahan
genteng
16

tulangan bambu.
Tabel V.28.Momen kapasitas teoritis balok beton dengan agregat pecahan
genteng
tulangan bambu.
































DAFTAR NOTASI

A = luas permukaan benda uji yang tertekan, (mm
2
).

A
s
= luas penampang batang tulangan (mm
2
).
A
s
= Luas longitudinal tarik, (mm
2
).
b
w
= lebar penampang balok (mm).
17

C
c
= Gaya tekan beton, (N).
d = tinggi efektif penampang balok (mm).
d
s
= Jarak antara pusat berat tulangan tarik pada baris paling dalam
dan tepi serat beton tekan.
d
s
= Jarak antara pusat berat tulangan tarik pada baris paling dalam
dan tepi serat beton tekan.
f
c
= kuat tekan beton (MPa).
f
maks
= tegangan maksimal baja / bambu, (MPa).
f
y
= kuat leleh baja tulangan (MPa).
h = Tinggi benda uji, (mm).
L = Jarak antar tumpuan, (mm).
M
R
= modulus of rupture (kN/mm
2
).
M
u
= momen perlu akibat pembebanan (Nmm).
P = beban retak pertama, (kN).
q = Berat sendiri beton, (kN/mm).

1
= faktor pembentuk tegangan beton persegi ekuvalen (0,85).
f
tb
= Kuat tarik bambu, (N).

c
= berat jenis beton (Ton/m
3
).





DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran C.1. Pemeriksaan kandungan organik.
Lampiran C.2. Pemeriksaan kandungan lumpur pada pasir.
Lampiran C.3. Pemeriksaan berat jenis agregat halus.
Lampiran C.3. Pemeriksaan ssd (saturated surface dry) pasir.
Lampiran C.5. Pemeriksaan gradasi pada pasir.
Lampiran C.8. Pemeriksaan keausan agregat kasar.
18

Lampiran C.9. Pemeriksaan berat jenis agregat kasar.
Lampiran C.10. Pemeriksaan gradasi agregat kasar.
Lampiran C.15. Pemeriksaan gradasi pada pasir dan kerikil.
Lampiran C.16. Campuran adukan beton & test slump.
Lampiran C.18. Pembuatan silinder beton.
Lampiran C.19. Pengujian kuat tekan beton.
Lampiran C.20. Pengujian kuat tarik.
Lampiran C.24. Pengujian kuat lentur balok beton.

















TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON RINGAN KOMPOSIT
DENGAN AGREGAT KASAR PECAHAN GENTENG
DAN TULANGAN BAMBU
ABSTRAKSI
Beton adalah suatu bahan bangunan yang mempunyai kuat tekan tinggi tetapi
lemah terhadap tarik. Beton apabila dipadukan dengan baja tulangan (beton
bertulang) akan mendapatkan kuat tarik yang tinggi, karena baja tulangan kuat
menahan gaya tarik, sehingga beton komposit mempunyai kuat tekan dan kuat
tarik yang tinggi. Beton ringan didapat dari pencampuran bahan-bahan agregat
halus dan kasar yaitu pasir, batu non-kerikil (misal pecahan genteng) atau bahan
semacam lainnya, dengan menambahkan secukupnya bahan perekat semen, dan
air sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi kimia selama proses
pengerasan dan perawatan beton berlangsung. Pada penelitian ini unsur yang
diganti pada balok beton bertulang adalah penggunaan agregat pecahan genteng
sebagai pengganti agregat kasar batu pecah yang merupakan pengaplikasian
19

beton ringan, kemudian bambu pilin sebagai pengganti baja tulangan pada balok
yang berfungsi menahan gaya tarik jika terjadi beban lentur. Uji yang dilakukan
adalah untuk mengetahui kuat lentur yang terjadi pada balok agregat kasar
pecahan genteng tulangan baja dan tulangan bambu pilin dan membandingkan
hasil dari keduanya. Variasi yang dibuat adalah beton silinder agregat normal,
beton silinder agregat pecahan genteng, balok dengan dimensi 10 cm, 15 cm,
150 cm dengan menggunakan agregat pecahan genteng dan tulangan baja
normal, dan dengan dimensi balok yang sama. Pada pengujian dan perhitungan
yang dilakukan pada benda uji maka didapat berat jenis silinder beton normal
sebesar 2,332 g/cm
3
kemudian untuk silinder beton dengan agregat kasar
pecahan genteng didapat berat jenis sebesar 1,515 g/cm
3
. Selanjutnya, untuk uji
kuat tekan pada silinder beton normal diperoleh kuat tekan sebesar 33,595 MPa,
kemudian silinder agregat pecahan genteng diperoleh kuat tekan sebesar 18,071
MPa. Sehingga terjadi penurunan kuat tekan sebesar 46,21%. Untuk hasil
pengujian dan perhitungan momen kapasitas pada balok agregat pecahan
genteng tulangan baja, diperoleh M
kapuji
rata- rata sebesar 4,083 kN.m sedangkan
M
kap.teori
rata-rata diperoleh sebesar 5,931 kN.m. Dengan demikian terdapat
penurunan sebesar 31,16 % yaitu dari momen kapasitas hasil uji menuju momen
kapasitas teori. Selanjutnya, momen kapasitas untuk balok agregat pecahan
genteng tulangan bambu, diperoleh M
kap.uji
rata- rata sebesar 3,274 kN.m
sedangkan M
kap.teori
rata-rata diperoleh sebesar 1,706 kN.m. Dengan demikian
terdapat penurunan sebesar 55,,963 % yaitu dari momen kapasitas hasil uji
menuju momen kapasitas teori.

Kata kunci : beton ringan, bambu pilin, kuat lentur, pecahan genteng

Anda mungkin juga menyukai