Anda di halaman 1dari 3

1. Gamabaran klinik asama bronchial a.

Sesak napas yang mendadak, disertai fase inspirasi yang lebih pendek dibandingkan dengan fase ekspirasi dan dikuti bunyi mengi (wheezing), batu yang disertai serangan sesak napas yang kumat-kumatan. Pada beberapa penderita asma keluhan tersebut dapat ringan, Sedang atau berat dan sesak napas penderita timbul mendadak, dirasakan makin lama makin meningkat atau tiba-tiba menjadi lebih berat. Hal ini sering terjadi terutama pada penderita dengan rhinitis alergika atau radang saluran napas bagian ats. Sedangkan pada sebagian penderita keluhan utama ialah sukar bernapas disertai rasa tidak enak di daerah retrosternal. Mengi (wheezing ) terdengar terutama waktu ekspirasi. b. Pada pemeriksaan fisik , mungkin dijumpai penyulit yang sering menyertai asma misalnya pneumonia, pneumotoraks, pleurits, payah jantung, dan emboli paru. Sedangkan jari tabuh hamper tidak pernah ditemukan pada penderita asma. Pada perkusi dada, suara napas normal sampai hipersonor. Pada asma ringan lletak diafragma masih normal, dan menjadi datar serta rendah pada asma berat. Suara vesikuler meningkat, disertai ekspirasi memanjang. Kalau ada secret terdengar ronki kasar waktu inspirasi dan tumpang tindih dengan wheezing waktu inspirasi. c. Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan LAB. Yakni : Dahak atau sputum mukoid berwarna jernih, terdiri dari mukopolisakarida dan serabut glikoprotein. Dahak yang sangat kental sering kali menyebabkan penyumbatan yang disebut air ways plugging. Dahak purulen berwarna kuning atau kuning kehijauan. Umumnya berjumlah banyak dengankonsistensi kenyal atau lunak, berasal dari jaringan epitel yang mengalami kerusakan bercampur dengan sel-sel radang dan bakteri. Pada pemeriksaanj mikroskopik tampak gamabaran spiral churschmann, badan creola dan Kristal charcot-leyden serta 90% mengandung sel eosinofil. Pem. Darah tampak leukosit yang meningkat sedankan eosinofil diatas nilai normal ( normal=250/mm3) Pemeriksaan EKG dapat ditemukan sinus takikardi, bila peningkatan detak jantung daiatas 120/menit, menunjukkan adanya hipoksia dan mungkin disertai PaO2 sekitar 60-40mmHg. 2. Gambaran klinik Pneumonia a. Gejala bersifat akut, penderita merasa badanya panas dingin disertai menggigil, dan disusul dengan peningkatan panas badan 40 derajat. Panas badan meninggi pada pagi dan sore hari, atau mempunyai variasi diurnal. Batuk-batuk pada 75% penderita, batuk disertai dahak berwarna merah coklat, kadang berwarna hijau atau purulen. Nyeri dada atau nyeri pleuritik dirasakan waktu menarik napas dalam. Gejala lain berupa mialgia didaerah lengan, tungkai dan herpes labialis

3.

4.

5.

6.

b. Pemeriksaan fisik pada inspeksi penderita tampak sangat sakit, berkeringat, panas tinggi, menggigil,. Oleh karena itu nyeri dada. Pdapalpasi ditemukan fremitus raba meningkat disisi yang sakit. Perkusi di daerah yang sakit didapatkan redup dan pada auskulyasi didaptakan suara napas bronchial c. Pemeriksaan penunjang : pada pemeriksaan sputum didapatkan sel PMN, diplokokus gram positif yang berbentuuk lancet. Jumlah leukosit meningkat 10.000-30.000/mm3 Gambaran klinik TB paru a. Gejala klinik sangat bervariasi, gejala yang sering dijumpai adalah batuk yang paling dini diteumukan, dahak yang bersifat mukoid dan keluar dalam jumlah yang sedikit, batuk darah yang dikeluarkan berupa garis-garis atau bercak-bercak darah, nyeri dada yeng merupakan nyeri plleuritik yang ringan, wheezing karena penyempitan lumen endobronkus yang disebabkan oleh (secret, bronkostenosis, keradangan, jaringan granulasi, ulserasi), dispneu b. Pada pemeriksaan fisik ditemukan, panas badan, menggil, keringat malam, lemah badan dan juga ditemukan kelainan fisik berupa kelainan parenkim yaitu konsolidasi, fibrosis, atelektasis,juga ditemukan kelainan saluran pernapasan dan kelainan pleura c. Pemeriksaan penunjang berupa pemriksaan dahak, cairan pleura, darah, laju endapan darah, uji tuberculin Gamabarn klinik Efusi pleura a. Anamnesis Demam +/- , Rasa penuh/tak enak didada / nyeri +/-, Batuk-batuk, Sesak nafas , Posisi tidur lebih enak miring ke arah yg sakit ,Gej klinis efusi pleura tergantung jumlah cairan, Gejala klinis tergantung penyakit dasarnya b. Pemeriksaan fisik Kelainan (+) bila cairan > 500 cc, pada Inspeksi, ditemukan Statis tampak lebih cembung Dinamisgerakan tertinggal. Pada palpasi ditemukan Fremitus, menurun dan padaPerkusi, Redup pekak dan Auskultasi Suara nafas hilang. c. Pemeriksaan penunjang berupa transudat, eksudat, sitologi, bakteriologi dan biopsy pleura. Gambaran klinik bronchitis a. Batuk yang produktif ( berdahak ) yang berwarna putih ke kuningan atau hijau. Menurut gunadi santoso 1994 tanda dan gejalayang ada yaitu Biasanya tidak demam Keadaan umum baiktidak tampaksakit, tidak sesak Disertai nasofaringitis atau konjungitivitis Pada paru didapatkan suara napas yang kasar b. Pemeriksaan penunjang Leukosit >17.500, tes fungsi paru, analisa gas darah (PaO2 : rendah, PCO2 : tinggi, saturasi hemoglobin menurun, eritropoesis bertambah, rontgen dada Gambaran klinik bronkiolitis

a. Mula-mula bayi mendapatkan infeksi saluran napas ringan berupa pilek encer, batuk, bersin-bersin, dan kadang-kadang demam. Gejala ini berlangsung beberapa hari, kemudian timbul distres respirasi yang ditandai oleh batuk paroksimal, mengi, dispneu, dan iritabel. Timbulnya kesulitan minum terjadi karena napas cepat sehingga menghalangi proses menelan dan menghisap. Pada kasus ringan, gejala menghilang 1-3 hari. Pada kasus berat, gejalanya dapat timbul beberapa hari dan perjalananya sangat cepat. Kadang-kadang, bayi tidak demam sama sekali, bahkan hipotermi. Terjadi distres pernapasan dengan frekuensi napas 60 x/menit, terdapat napas cuping hidung, penggunaan otot pernapasan tambahan, retraksi, dan kadang-kadang sianosis. Retraksi biasanya tidak dalam karena adanya hiperinflasi paru (terperangkapnya udara dalam paru). Hepar dan lien bias teraba karena terdorong diafragma akibat hiperinflasi paru. Mungkin terdengar ronki pada akhir inspirasi dan awal ekpirasi. Ekpirasi memanjang dan mengi kadang-kadang terdengar dengan jelas.(2) b. Darah lengkap Dengan hitungan jumlah sel darah lengkap jarang bermanfaat karena sel darah putih pada umumnya di dalam batas normal atau naik dan hitung jenis mungkin normal atau bergeser kekanan atau kekiri Urin Berat jenis urin dapat menyediakan informasi bermanfaat mengenai balance cairan dan kemungkinan dehidrasi. Serum darah

Anda mungkin juga menyukai