Anda di halaman 1dari 7

FAKTOR MANUSIA DALAM TRANSPORTASI 1.

FAKTOR MANUSIA Faktor manusia dalam transportasi adalah untuk menggambarkan interaksi antara : manusia, dengan obyek dan proses serta lingkungannya. Komponen utama : manusia, mesin area kegiatan dan lingkungan

MANUSIA

MESIN

AREA KEGIATAN LINGKUNGAN

Mesin : Adalah obyek atau proses yang digunakan manusia dalam menyelesaikan kegiatan. Manusia dan mesin dapat berinteraksi manusia dapat menerima informasi dari mesin lewat displaynya. Contoh: pengendara kendaraan mengumpulkan informasi dari pandangan ke jalan dan peralatan dalam kendaraan ,suara, rasa terhadap gerakan, sebagai tanggapan , pengendara memproses dan

menyatukan informasi dan menggunakan alat dalam kendaraan untuk mengendalikan posisi, kecepatan dan percepatan/perlambatannya, Area kegiatan: Demensi fisik dari posisi manusia pada waktu melakukan kegiatan Bentuk dari area kegiatan berpengaruh kepada efisiensi dari interaksi antara manusia dengan mesin Lingkungan : Merupakan kombinasi antara manusia, mesin dan area kegiatan. Hal ini akan berpengaruh pada kinerja manusia. Lingkungan biasanya dinyatakan dengan istilah : cahaya, suara, getaran, iklim, polutan dsb. Sebagai tambahan pada faktor lingkungan adalah lingkungan psikologis dan psikososial, dimana konsekwensi psikologis dari suatu pekerjaan secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja pekerjaan. Contoh: struktur organisasi suatu perusahaan akan mempengaruhi motivasi, kinerja dan kepuasan bekerja dari pegawainya serta mempengarui kwalitas hubungan antar pegawainya.

2. KEANEKA RAGAMAN MANUSIA

Manusia bervariasi dalam setiap karakteristiknya, ( berat dan tinggi badan) maupun fungsionalnya ( mobilitas, kemampuan visual ) Kesukaran/ ketidak mampuan menggunakan peralatan/ fasilitas dapat timbul dari ketidakmampuan fisik dan mental yang permanen, ataupun karena faktor faktor temporer.a/l : luka ringan, kehamilan, membawa barang berat dsb. Dalam memaksimalkan aplikasi fasilitas kerja maka harus diperhitungkan dalam design peralatan sehingga hanya menimbulkan tingkat kesukaran yang rendah pada sebagian pengguna. Dan ini harus bisa digunakan minimal 90 % dari pengguna. Untuk orang di luar tersebut maka terdapat 3 alternatif : o Menggunakan fasilitas yang ada dengan segala keterbatasannya. o Sama sekali tidak menggunakan fasilitas tersebut atau o Menuntut design khusus yang cocok dengan kondisi fisik. Suatu fasilitas dapat pas dengan pengguna dengan cara : INSTRUKSI dan ADAPTASI. Instruksi : serangkaian informasi / petunjuk penggunaan fasilitas yang merupakan solusi praktis dan murah tetapi relatif tidak menjanjikan.

Adaptasi : pem biasa- an dengan fasilitas yang ditawarkan,misal dengan pelatihan/ kursus. 3. FAKTOR MANUSIA DALAM SISTEM TRANSPORTASI Sistem transportasi dapat dikatakan fenomena buatan manusia yang merupakan kombinasi dari komponen material dan abstrak yang didesign untuk memenuhi persyaratan ( keperluan ) manusia. Dilihat dari faktor manusia, persyaratan tersebut ada dua : primer dan sekunder

Persyaratan primer hal yang berhubungan dengan peningkatan kemempuan manusia yaitu a. Peningkatan kecepatan yang memungkinkan manusia melakukan perjalanan lebih cepat,dengan alat bantu pesawat terbang b. Peningkatan jarak jangkauan penggunaan sepeda angin menambah energi dengan mekanisme bertenaga mesin, penggunaan mobil. c. Peningkatan kapasitas angkut penambahan unsur mesin pada kekuatan manusia agar memungkinkan pengangkutan barang yang berat untuk jarak yang jauh penggnaan kapal pengangkut .

Persyatratan sekunder :adalah tambahan dari persyaratan primer a. Keselamatan/ keamanan: Sistem transportasi menempatkan manusia pada lingkungan yang lebih riskan di bandingkan dengan kondisi aslinya, sehingga design dari sistem harus memperhitungkan faktor keamanan. b. Kenyamanan: tidak nyaman akan berpengaruh terhadap efisiensi manusia dan dapat membahayakan keselamatan. sulit diukur bersifat subyektif c. Status berpengaruh besar pada sistem tranportasi. Contoh pesawat terbang, kapal laut, kereta api menyediakan tingkat layanan yang berbeda dengan kepada penumpang yang berstatus beda. 4. HUBUNGAN FAKTOR MANUSIA DENGAN SISTEM T. Hubungan manusia dengan sistem transport dapat terjadi pada beberapa tingkatan dan akan dikendalikan oleh tiga faktor utama : 1. Faktor fisik; psikologis dan biomekanis menitik beratkan pada struktur dan operasi mekanis dari tuhuh manusia Contoh:

. Ukuran tubuh dan ukuran komponen tubuh ukuran ini akan terefleksi pada ukuran tempat ruangan tempat kerja, dsb -. Kapasitas jangkauan berpengaruh terhadap penempatan alat kontrol peralatan -. Kekuatan otot dan biomekanis perbedaan design alat sesuai dengan kemampuan kerja otot pada perode pendek dan menerus contoh pengendalian pada pedal rem akan berbeda dengan pedal gas pada kendaraan. -. Komposisi tubuh terkait dengan design peralatan yang harus menyesuaikan komposisi tubuh, sehingga akan menimbulkan ketidak nyamanan sipemakai contoh sabuk pengaman dapa kendaraan. 2. Faktor gerak perseptual Manusia menerima informasi tentang dunia sekelilingnya lewat inderanya memproses merespon dengan kegiatan fisik maupun verbal dengan cara mengaplikasikan faktor-faktor sbb: -. Persepsi dan sensasi design alat visual mudah dipahami sehingga tidak banyak berpengaruh pada kegiatan utama -. Pemrosesan informasi dan dan pengambilan keputusan.- kecepatan dan percepatan kendaraan .

-. Daya guna pengerak disesuikan dengan gerak fisik dari komponen tubuh nanusia
3.

Faktor kognitif dan sosial. Performance dari individu dipengaruhi oleh motivasi terhadap kegiatan tersebut, persepsi terhadap sistemnya, sifat dan tingkat hubungan dengan individu lain, serta faktor kepribadian dan faktor faktor lain yang bersifat temporer, misal stres , pengalaman masa lalu , kekelahan - berpengaruh terhadap hubungannya dengan sistem transportasi

Anda mungkin juga menyukai