BACK
NEXT
BACK
NEXT
Dalam perkembangan berikutnya, pemahaman tentang hukum internasional dapat dibedakan dalam 2 hal, yaitu:
Hukum perdata internasional: hukum internasional yang mengatur hubungan antarbangsa; dan Hukum publik internasional: hukum internasional yang mengatur hubungan antarnegara.
BACK NEXT
HUKUM TERTULIS: -> Ruang lingkup hukum internasional hanya berlaku untuk perjanjian-perjanjian antarnegara. -> Menghasilkan suatu perjanjian tertulis yang dikenal dengan nama Vienna Convention on the Law of Treaties. -> Perjanjian Internasional Tertulis tunduk pada ketentuan hukum kebiasaan internasional dan yurisprudensi atau prinsipprinsip hukum umum. HUKUM TIDAK TERTULIS: -> Masih terdapat hukum kebiasaan internasional (hukum tidak tertulis) yang ruang lingkupnya hanya untuk perjanjian antarnegara. -> Perjanjian-perjanjian antar negara dengan subjek hukum lain memiliki pengaturan tersendiri seperti perjanjian antarnegara dan organisasiorganisasi internasional.
BACK
NEXT
BACK
Sumber-sumber hukum internasional adalah sumber-sumber yang digunakan oleh Mahkamah Internasional dalam memutuskan masalah-masalah hubungan internasional.
Dalam arti material: Sumber hukum yang membahas dasar berlakunya hukum suatu negara.
BACK
NEXT
Sumber-sumber hukum internasional sesuai dengan yang tercantum di dalam Piagam Mahkamah Internasional Pasal 38 adalah sebagai berikut:
perjanjian internasional; kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti dalam praktik umum dan diterima sebagai hukum; asas-asas umum hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab; keputusan-keputusan hakim dan ajaran-ajaran para ahli hukum internasional; dan pendapat-pendapat para ahli hukum yang terkemuka.
BACK NEXT
Subjek hukum internasional adalah orang, negara, badan/organisasi-organisasi tertentu yang dapat melakukan tindakan-tindakan untuk dan atas nama sendiri atau pihak lain yang dapat menimbulkan hak dan kewajiban dalam bidang internasional.
Negara; Takhta Suci; Palang Merah Internasional; Organisasi Internasional; Orang Perseorangan; dan Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa.
BACK NEXT
2 aliran yang memberi gambaran bagaimana keterkaitan antara hukum internasional dengan hukum nasional.
Aliran Monoisme Aliran Dualisme
BACK
NEXT
Aliran Monoisme
Menurut aliran monoisme, hukum internasional dan hukum nasional merupakan satu kesatuan. Hal ini disebabkan: walaupun kedua sistem hukum itu mempunyai istilah yang berbeda, tetapi subjek hukumnya tetap sama; dan sama-sama mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.
BACK
Aliran Dualisme
Menurut aliran dualisme, hukum internasional dan hukum nasional merupakan dua sistem terpisah yang berbeda satu sama lain. Hal ini disebabkan: hukum nasional bersumber pada hukum kebiasaan dan hukum tertulis suatu negara, sedangkan hukum internasional berdasarkan pada hukum kebiasaan dan hukum yang dilahirkan atas kehendak bersama negara-negara dalam masyarakat internasional; subjek hukum nasional adalah individu-individu yang terdapat dalam suatu negara, sedangkan subjek hukum internasional adalah negara-negara anggota masyarakat internasional; dan hubungan nasional mempunyai kekuatan mengikat yang penuh dan sempurna jika dibandingkan dengan hukum internasional yang lebih banyak bersifat mengatur hubungan negara-negara secara horizontal.
BACK
Proses ratifikasi hukum internasional menurut UU no. 24 tahun 2000 tentang perjanjian internasional
Tahap-tahap dalam perbuatan pernjanjian:
Negara A Penjajakan Negara B, C, D, dst
Perundingan
Penandatanganan
BACK
Perumusan naskah
Penerimaan
NEXT
Apabila berkenaan dengan hal-hal berikut: 1. Masalah politik, perdamaian, pertahanan dan keamanan negara; 2. Perubahan wilayah atau penetapan batas wilayah; 3. Kedaulatan negara; 4. HAM dan lingkungan hidup; 5. Pembentukan kaidah hukum baru; dan 6. Pinjaman atau hibah luar negeri. Pengesahan perjanjian internasional melalui undang-undang dilakukan berdasarkan materi perjanjian dan bukan berdasarkan bentuk atau nama perjanjian.
Jenis-jenis perjanjian yang pengsahannya melalui keputusan presiden pada umumnya memiliki materi yang bersifat prodesural dan memerlukan penerapan dalam waktu singkat tanpa memepengaruhi peraturan perundangundangan nasional.
Dengan UndangUndang
BACK
BACK
NEXT
BACK
NEXT
Fungsi konsultatif mahkamah yaitu memberikan pendapat-pendapat yang tidak mengikat atau apa yang disebut advisory opinion.
1) Natur yuridik pendapat hukum (advisory opinion) Terdapat perbedaan dalam penyelesaian sengketa, keputusankeputusan mahkamah merupakan keputusan-keputusan hukum yang mengikat pihak-pihak yang bersengketa, sedangkan pendapat-pendapat yang dikeluarkan mahkamah bukan merupakan keputusan hukum dan tidak mempunyai hukum mengikat. Pendapat-pendapat mahkamah tidak mempunyai kekuatan hukum dan jika pihak-pihak yang bersengketa menerimanya, semata-mata disebabkan kekuatan moral pendapat-pendapat iitu sendiri.
BACK NEXT
MAHKAMAH INTERNASIONAL
Negaranegara Anggota/Bu kan PBB
Terjadi Sengketa/Konflik
NEXT
BACK
NEXT