Anda di halaman 1dari 5

Jul

15
MENJAGA KESEIMBANGAN ALAM
Keseimbangan Ekosistem Ekosistem adalah tempat terjadinya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat terjadi secara alamiah dan dapat juga terjadi karena dibuat oleh manusia. Ekosistes dikatakan tidak seimbang jika terputusnya rantai makanan. Ketidakseimbangan ekosistem dapat diakibatkan oleh manusia dan juga karena alam itu sendiri. Beberapa contoh kegiatan manusia yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem : a. Penebangan hutan secara liar Penebangan hutan secara liar selain dapat memutuskan rantai makanan yang berujung pada ketidakseimbangan ekosistem juga dapat menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu agar ekosistem hutan dapat terus lestari maka sudah selayaknya setiap kita tidak merusak hutan. Dan kepada pemerintah harus dapat mengambil tindakan tegas agar menghukum orang orang yang merusak hutan. Ingat ! " Hutan adalah paru-paru dunia". b. Pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perumahan Kebutuhan perumahan makin meningkat seiring terus bertambahnya umat manusia. Untuk mengatasi masalah perumahan sering terjadi hal yang kontradiktif yaitu mengorbankan hutan dan dijadikan lahan perumahan. Maka jika ini terjadi dan terus dibiarkan akan berpengaruh pada menurunnya jumlah populasi hewan dan tumbuhan bahkan akan menimbulkan kepunahan pada jenis hewan dan tumbuhan tertentu. Maka pemerintah sebaiknya tidak mudah memberikan izin kepada pengembang jika akan membuat perumahan karena boleh jadi jika dahulu yang tinggal di tempat itu adalah berbagai jenis burung, sekarang yang ada hanyalah burung gereja c. Penambangan besar-besaran Hasil alam memanglah anugrah Allah Swt yang boleh dinikmati untuk mendatangkan kesejahteraan bagi manusia. Tetapi kitapun berkewajiban untuk tetap menjaga alam yang di berikan oleh Allah Swt. Maka ketika kita mengambil hasil alam sudah seharusnya kita memperkirakan apa yang akan terjadi dikemudian hari. Ingat ! "Mengambil hasil alam dengan tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan akan mewariskan bencana buat generasi mendatang". d. Pembuangan limbah pabrik Limbah pabrik sangat berbahaya jika dibuang secara sembarangan, maka tidak aneh kalau kita sering menyaksikan adanya warga masyarakat yang berdemo karena ada pabrik yang membuang limbahnya ke sungai, padahal air sungai tersebut digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan. Air sungai yang tercemar limbah akan menyebabkan penyakit kulit, atau jika air tersebut disalurkan ke

kolam ikan maka ikan-ikan akan mati. Karena limbah pabrik tersebut maka kehidupan ikan di sungai terancam. Maka ikan-ikan sungai yang dahulu banyak dijumpai berbagai jenis sekarang yang ada hanyalah ikan sapu-sapu. e. Pembangunan rumah kaca Pembangunan rumah kaca di kota-kota besar menimbulkan masalah terhadap iklim yaitu terjadinya pemanasan global. Bukti terjadinya pemanasan global yaitu meningkatnya panas suhu udara dan perubahan iklim yang tidak menentu.Hal ini disebabkan karena menipisnya lapisan ozon. Maka yang terjadi adalah hujan turun dengan tiba-tiba, terik matahari yang sangat menyengat yang kesemua itu salah satu dari bukti efek negatif pembangunan rumah kaca. f. Perburuan liarBeberapa jenis hewan yang sering diburu : - Gajah diambil gadingnya untuk hiasan - Harimau/ ular / buaya diambil kulitnya untuk bahan pakaian - Cendrawasih/ merak diambil bulunya untuk hiasan - Rusa diambil tanduknya untuk hiasan - Hiu diambil tulangnya untuk obat - dan lain-lain Perburuan hewan-hewan tersebut dapat menimbulkan kepunahan. Agar perburuan dapat dikurangi maka ada undang-undang berburu dan dibuat benda tiruan yang menyerupai bentuk bagian tubuh hewan yang diburu. Penangkaran hewan, Suaka marga satwa, hutan lindung, dan cagar alam adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk mencegar kepunahan hewan dan tumbuhan. g. Pemupukan dan penggunaan pestisida secara berlebihan Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat berdampak negatif karena pada umumnya pestisida digunakan untuk mengendalikan organisme (hama) pengganggu tanaman adalah biosida (pembunuh makhluk hidup) maka akibatnya yang mati bukan hanya hama pengganggu tetapi juga makhluk hidup lain yang ada di sekitar area lahan pertanian. Pemupukan yang berlebihan pun dapat menimbulkan tanaman pengganggu tumbuh dengan subur. h. Perusakan terumbu karang Terumbu karang adalah tempat berkembangbiak berbagai jenis ikan laut, maka jika terumbu karang dirusak akan mengancam bertambahnya hasil laut. Terumbu karang juga dapat menambah keindahan bawah laut. oleh karena itu mari lestarikan terumbu karang. Jadikan obyek bawah laut sebagai taman wisata.

Keseimbangan Lingkungan Lingkungan dikatakan seimbang bila antara komponen biotic dan abiotiknya berada dalam komposisi yang proporsional dan stabil. Keseimbangan lingkungan tidak statis, artinya dapat terjadi penurunan dan kenaikan populasi tiap jenis tumbuhan dan hewan serta berbagai komponen abiotik. Menurut hukum minimum Liebig, untuk dapat bertahan dan hidup dalam keadaan tertentu, suatu organisme harus memiliki bahan-bahan yang penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan berkembang biak. Daya dukung lingkungan: kemampuan lingkungan dalam mendukung kehidupan berbagai makhluk hidup di dalamnya. Daya lenting lingkungan: kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan. Faktor perubahan keseimbangan lingkungan: factor manusia, factor alam, factor pembatas (factor yang mula-mula menghentikan pertumbuhan dan penyebaran dari organisme di suatu lingkungan). Kegiatan manusia mengubah lingkungan dilakukan karena adanya kebutuhan hidup. 1) industri primer, industri yang mengupayakan kebutuhan dari alam secara langsung spt pertanian. 2) Industri sekunder, industri yang mengolah industri primer spt industri makanan, tekstil, dll. 3) Industri tersier, industri yang menghasilkan jasa, seperti informasi, transportasi, perdagangan. Faktor perubahan keseimbangan lingkungan: factor manusia, factor alam, factor pembatas (factor yang mula-mula menghentikan pertumbuhan dan penyebaran dari organisme di suatu lingkungan). Kegiatan manusia mengubah lingkungan dilakukan karena adanya kebutuhan hidup. 1) industri primer, industri yang mengupayakan kebutuhan dari alam secara langsung spt pertanian. 2) Industri sekunder, industri yang mengolah industri primer spt industri makanan, tekstil, dll. 3) Industri tersier, industri yang menghasilkan jasa, seperti informasi, transportasi, perdagangan. Dampak Over Eksploitasi Ekosistem Homeostatis: kemampuan ekosistem untuk menahan berbagai perubahan dalam system secara keseluruhan. Over eksploitasi ekosistem menghasilkan pencemaran. Pencemaran disebabkan oleh limbah. Pencemaran lingkungan dapat diukur oleh parameter ualitas limbah yang digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran yang sudah terjadi di lingkungan. Yaitu:

BOD (Biochemical Oxygen Demand): ukuran kandungan oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam air untuk menguraikan bahan organic dalam air. BOD ditentukan dengan mengukur jumlah oksigen yang terserap oleh limbah cair akibat adanya mikroorganisme selama kurun waktu dan temperature tertentu. (biasanya 5 hari dan dalam 20o C). Nilai BOD diperoleh dari selisih oksigen terlarut awal dengan oksigen terlarut akhir. COD (Chemical Oxygen Demand): Jumlah oksigen yang diperlukan agar buangan yang ada dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia. Indicator ini umumnya berguna pada limbah industri. DO (Dissolved Oxygen): Kadar oksigen yang terlarut dalam air. Penurunan DO dapat diakibatkan oleh pencemaran air yang mengandung bahan organic sehingga menyababkan organisme air terganggu. DO penting dalam pengoperasian system saluran pembuangan maupun pengolahan limbah. pH ukuran keasaman dan kebasaan limbah. Air yang tercemar memiliki pH antara 6,5- 7,5. di bawah itu, air bersifat asam. Jika di atas itu, air bersifat basa. Perubahan pH air tergantung pada polutan air tersebut.

Teknologi secara umum berarti keseluruhan peralatan dan prosedur yang terus mengalami penyempurnaan, baik di lihat dari segi pencapaian tujuan maupun proses pelaksanaannya. Teknologi sebagai budidaya manusia dalam beradaptasi dengan alam sesuai dengan maksud dan tujuan manusia penggunanya. Alhasil teknologi adalah ide-ide manusia dalam mempermudah aktifitas pencapaian tujuan. Aktifitas manusia yang dinamik dan cenderung berkembang tanpa batas sangat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Industri yang mengalami laju pertumbuhan relatif cepat merupakan bagian dari teknologi. Teknologi industri sebagai teknologi yang modern memiliki andil besar dalam proses perubahan panas bumi (GlobalWarming). Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh proses industri antara lain, pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Proses industri yang baik harus melakukan upaya meminimalisir pengaruh negatif terhadap lingkungan hidup Undang-Undang No.23 Tahun 1997 mengatur tentang analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan pelaku industri harus dapat memperkirakan dan mencegah kemungkinan timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Pembangunan industri dapat menimbulkan dampak negatif berupa memperburuknya kondisi biografis-kimia.

Masyarakat desa Kembangkuning dan Cibinong merasa terganggu dengan munculnya power plan, industri listrik yang menggunakan batu bara. Gangguan berupa debu pembakaran yang sering mengotori udara dan pekarangan penduduk. Pabrik-pabrik lain di sekitarnya juga kadang membuang limbah ke sungai tanpa ada pengolahan sebelumnya mengakibatkan sungai Cikembang hilang biotanya, karena sungai tempat menerima limbah telah berubah menjadi bersifat asam dan mengandung bahan kimia yang berbahaya.Pembangunan industri yang terus mengalami perkembangan dan memerlukan ruang sementara ruang tidak mengalami perubahan. Akibatnya terjadi benturanan kepentingan, seperti menyusutnya lahan pertanian padahal jumlah penduduk yang butuh pangan semakin bertambah. Berkaitan dengan ketersediaan lokasi yang terbatas, pemerintah telah menetapkan wilayah-wilayah pusat pertumbuhan serta lokasi bagi pembangunan industri yang sesuai yaitu Pasal 20 UU No Tahun 1984 tentang Perindustrian. Rencana umum tata ruang regional memberikan peranan yang sangat penting dalam upaya pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Pembangunan industri menimbulkan dampak negatif terhadap sosial, ekonomi dan budaya. Mempengaruhi pada ekonomi tradisional, ketentraman lingkungan dan perubahan budaya akibat interaksi para pelaku industri. Ketika PT. ELEGANT TEXTILE mulai beroperasi di tahun 1973, timbul budaya pergaulan bebas yang sangat mengkhawatirkan di sekitar lokasi industri. Juga timbul berbagai ketidakpuasan masyarakat baik antara masyarakat industri dengan karyawan maupun antara masyarakat industri dengan masyarakat sekitar. Dimana pola hidup baru yang dipengaruhi industri mendorong adat istiadat dan moral sebagai pilar kehidupan menjadi merosot. Produk Industri Berdampak Terhadap Lingkungan Disamping proses teknologi/industri yang memiliki pengaruh dampak negatif terhadap lingkungan, juga produknya tidak kalah andilnya dalam proses pencemaran lingkungan. Sebagai contoh kendaraan bermotor dengan bahan bakar fosil, asap buangannya menyumbang karbon yang tidak sedikit bagi atmosfir bumi. Demikian pula teknologi pembuatan material berbahan plastik sangat mengganggu kestabilan sumber daya alam tanah karena lambatnya penguraian secara alami.

Anda mungkin juga menyukai