Anda di halaman 1dari 9

RESEARCH DESIGN, KUALITATIVE AND QUANTITATIVE APPROACHES JOHN W.

CRESWELL

KERANGKA PENELITIAN Desain sebuah penelitian dimulai dari pemilihan topik dan paradigma (kualitatif atau kuantitatif). Kualitatif didefinisikan sebagai proses penelitian untuk memahami masalah sosial atau masalah manusia berdasarkan pada gambaran yang holistik , melaporkan pandangan informan dgn rinci, disusun secara ilmiah. Sedangkan kuantitatif adalah penelitian masalah sosial atau manusia yang berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari beberapa variabel, diukur dgn angka, dianalisa dgn prosedur statistik untuk menentukan generalisasi prediktif terori tersebut. A. FOKUS PENELITIAN Gambarkan fokus secara ringkas, menyusun konsep judul, dan mempertimbangkan apakah topik tersebut dapat diteliti. Merencanakan konsep judul akan membantu memusatkan arah penelitian. Sebagian orang pemilihan judul dilakukan belakangan. Pertimbangkan judul tidak lebih dari 12 kata, buang kata sandang dan kata depan. Minta tanggapan kepada orang lain tentang topik yang akan dipilih. B. PARADIGMA PENELITIAN Paradigma kuantitatif dan kualitatif. Paradigma kuantitatif adalah paradigma tradisional, positivist, eksperimental, empiris. Paradigma kualitatif adalah pendekatan konstruktif atau naturalis, pendekatan interpretatif, postpositivist atau postmodern. Kriteria pemilihan paradigma: 1. Pandangan peneliti 2. Pengalaman peneliti 3. Sisi psikologis peneliti 4. Sifat masalah 5. Pembaca penelitian C. METODE YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARADIGMA Dua metode kuantitatif yaitu eksperimen dan survei. Eksperimen mencakup eksperimen sungguhan dengan penempatan subjek secara acak dalam kondisi desain yang teratur. Survei mencakup penelitian lintas bagian dari longitudinal yang menggunakan daftar pertanyaan atau wawancara tersusununtuk mengumpulkan data. Jenis-jenis metode kualitatif: Etnografi:

Peneliti mempelajari suatu kelompok budaya lengkap dalam lingkungan alamiah selama periode waktu yang lama dengan mengumpulkan data melalui observasi. Proses penelitian fleksibel dan berkembang secara kontekstual sesuai dengan realita yang ditemui di lapangan. Grounded Theory: Peneliti berusaha mendapatkan sebuah teori dengan menggunakan tahap-tahap pengumpulan data dan perbaikan dan hubungan timbal balik kategori-kategori informasi. Karakteristik utama adalah perbandingan tetap data dengan katagori yang muncul dan pengambilan contoh teoritis dari kelompok yang berbeda untuk memaksimalkan persamaan dan perbedaan informasi. Studi kasus: Peneliti menggali fenomena tunggal (kasus) yang dibatasi oleh waktu dan aktifitas dan mengumpulkan informasi rinci dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode waktu yang lama. Penelitian fenomenoligis: Prosedurnya mencakup meneliti sekelompok subjek secara luasdan dalam waktu yang lama untuk mengembangkan pola dan hubungan. Peneliti mengumpulkan pengalamannya untuk memahami pengalaman informan. D. FORMAT PENYUSUNAN Dengan anggapan bahwa paradigma sudah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menyusun konsep format/sistematika penelitian secara keseluruhan. Format dalam desain kualitatif lebih bebas daripada kuantitatif. Contoh Format kuantitatif Pengantar Pernyataan masalah Tujuan penelitian Pertanyaan, tujuan atau hipotesa penelitian Sudut pandang teoritis Definisi istilah-istilah Batas-batas penelitian Signifikansi penelitian Tinjauan pustaka Metode Desain penelitian Contoh, populasi atau subyek Peralatan dan bahan Variabel-variabel dalam penelitian Analisa data Lampiran: Instrumen Contoh Format kualitatif Pengantar Pernyataan masalah Tujuan penelitian 2

Pertanyaan dan sub-sub pertanyaan menyeluruh Definisi istilah-istilah Batas-batas penelitian Signifikansi penelitian Prosedur Aumsi dan dasar alasan desain kualitatif Jenis desain yang digunakan Peranan peneliti Prosesur pengumpulan data Prosedur analisa data Metode pembuktian Hasil penelitian dan hubungannya dengan teori dan pustaka Lampiran PENGGUNAAN PUSTAKA A. TUJUAN PUSTAKA Tujuan pustaka: 1. Memberitahu pembaca hasil penelitian lain 2. Menghubungkan suatu penelitian dengan dialog yang lebih luas 3. Memberikan kerangka untuk menentukan signifikansi penelitian dan membandingkan hasil suatu penelitian dengan temuan lain B. PUSTAKA DALAM PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF Dalam penelitian kualitatif pustakan hasur digunakan sesuai dengan asumsi metodologis yakni harus digunakan secara induktif sehingga tidak mengarahkan pertanyaan yang ditujukan peneliti. Salah satu alasan melakukan penelitian kualitatif adalah bahwa penelitian bersifat penyelidikan , topik yang diteliti belum banyak ditulis, peneliti harus mendengarkan informasi dari informan dan membuat gambaran berdasarkan keterangan mereka. Dalam penelitian etnografis pustaka mengenai konsep budaya atau teori kritis dan pustaka diperkenalkan di awal rencana penelitian. Dalam grounded Theory, studi kasus, dan fenomenologis, pustaka tidak banyak dibunakan untuk menentukan langkah penelitian. Peneliti harus berencana dalam menggunakan pustaka dalam penelitian kualitatif. Lokasi penulisan pustaka. Lokasi pertama : pustaka memberikan latar penting dari masalah. Penyusunan kerangka masalah tentunya bergantung pada penelitian yang ada. Lokasi kedua: meninjau pustaka dalam sautu bagian terpisah terutama di awal penelitian misalnya untuk penelitian etnografi. Lokasi ketiga: peneliti dapat menggabungkan pustaka terkait dalam bagian akhir penelitian, dimana pustaka digunakan untuk membandingkan dan membedakan hasil-hasil penelitian, misalnya dalam grounded theory. Penelitian kuantitatif memasukkan bagian besar pustaka untuk memberikan arah pertanyaan atau hipotesa penelitian. Dalam merencanakan penelitian, pustaka 3

sering digunakan di bagian pengantar untuk memperkenalkan suatu masalah diuraikan terinci dalam Tinjauan Pustaka. Dimanapun tempatnya, pustaka digunakan secara deduktif sebagai suatu kerangka pertanyaan atau hipotesa penelitian. C. TEKNIK-TEKNIK DESAIN DALAM PENGGUNAAN PUSTAKA Masukkan informasi penting dari artikel dalam suatu tinjauan studi. Saring informasi yang diperoleh dan rangkum menjadi suatu informasi yang jelas. Informasi yang penting misalnya peryataan masalah dan tujuan, sampel, populasi, dan hasil penelitian. D. PRIORITAS PENINJAUAN PUSTAKA Pertimbangan prioritas tinjauan pustaka: 1. Mulailah dengan artikel dalam jurnal nasional yang disegani 2. Tinjaulah buku-buku yang berhubungan dengan topik 3. Ikuti pencarian dengan membaca naskah-naskah konferensi terbaru mengenai topik tersebut 4. Carilah ikhtisan disertasi dalam Dissertation Abstracts International. Karena mutu disertasi beragam, maka harus selektif dalam memilih. Model untuk membatasi tinjauan pustaka: Tulislah tinjauan pustaka yang memuat bagian-bagian tentang pustaka yang berhubungan dengan variabel bebas penting daripada penelitian yang menghubungkan variabel bebas dan terikat. Sebuah tinjauan pustaka terdiri dari 5 bagian: 1. Pengantar: memberitahu pembaca bagian yang ditemui dalam tinjauan pustaka 2. Topik 1 (tentang variabel bebas): pustaka ilmiah tentang variabel bebas 3. Topik 2 (variabel terikat): menggabungkan pustaka ilmiah tentang variabel terikat 4. Topik 3 (variabel bebas dan terikat): inilah bagian pokok penelitian, oleh karena itu bagian ini harus relatif pendek dan mengandung penelitian yang berhubungan erat dengan topik yang diajukan. 5. Ringkasan: yang mengoroti penelitian-penelitian terpenring dan mencakup tema penting dalam tinjauan. E. PETA PENELITIAN PUSTAKA Organisir pustaka tentang topik yang diteliti dengan menggunakan peta penelitian pustaka. Tugas ini memungkinkan peneliti untuk memahami bagaimana penelitiannya tentang suatu topik menambah, mengembangkan atau meniru penelitian yang sudah dilakukan. Ide dasarnya adalah membangun suatu gambar visual tentang penelitian mengenai topik yang dipilih yang sudah ada yang akan membantu mernagkum pustaka mengenai topik tersebut. Penulis dapat menggunakan peta ini untuk menunjukkan bagaimana penelitiannya berhubungan dengan kumpulan pustaka yang lebih luas. Penelitian yang akan

dilakukan mungkin mengembangkan penelitian yang sudah ada, mengisi kekosongan atau meniru penelitian yang sudah pernah dilakukan. Pencarian pustaka menggunakan online: 1. ERIC (Educational Resource Information Center) ada 2 bagian yaitu CIJE (Current Index to Journal in Education) dan RIE (Resources in Education) 2. SSCI (Social Sciences Citation Index) 3. Dissertation Abstracts International

PENGANTAR PENELITIAN Empat bagian kunci dalam penulisan pendahuluan: 1. Mengembangkan masalah yang mengarah ke penelitian 2. Memasukkan masalah dalam pustaka ilmiah yang lebih luas 3. Membahas kekurangan dalam pustaka mengenai masalah tersebut 4. Menentukan sasaran pembaca penelitian. A. PENDAHULUAN Pendahuluan adalah bagian dari makalah yang memberitahu pembaca tentang informasi latar belakang penelitian yang dilaporkan dalam tulisan tersebut. Tujuannya untuk menentukan kerangka penelitian sehingga pembaca dapat mengerti bagaimana penelitian ini berhubungan dengan penelitian lain. B. PENDAHULUAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF Untuk penulisan pendahuluan yang baik: 1. Dalam penelitian kualitatif, peneliti biasanya menggunakan sudut pandang orang pertama atau kedua, dapat menggunakan kata ganti saya, kami, anda. Pendahuluan penelitian kuantitatif menggunakan sudut pandang orang ketiga. 2. Tulis dengan gaya bahasa yang lebih bebas dengan menggunakan keadaan sekarang dan pertanyaan untuk penelitian kualitatif, dan gaya bahasa yang lebih formal dengan menggunakan masa lalu untuk penelitian kuantitatif. 3. Pastikan pendahuluan untuk penelitian kualitatif menggunakan desain induktif yang berkembang, kecuali menggunakan etnografi. Gunakan logika untuk mesalah yang disoroti. Untuk penelitian kuantitatif gunakan desain deduktif yang statis dimana pustaka dan teori membantu mengarahkan penelitian. C. MASALAH DALAM PENELITIAN Dalam masalah ilmu sosial terapan, masalah muncul dari isu, kesulitan, dan praktek-praktek sekarang. Paragraf pertama atau kedua dalam pendahuluan harus menetapkan masalah atau isu yang membaha ke penelitian. Hal penting dalam menyusun masalah: 1. Tulis kalimat pembuka yang memancing perhatian dan juga menyampaikan masalah yang dapat dihubungkan oleh pembaca 2. Tentukan masalah yang menuntun ke penelitian 3. Perlihatkan mengapa masalah itu penting 5

4. Pusatkan pernyataan masalah pada konsep kunci yang diuji secara kuantitatif atau didalami secara kualitatif 5. Hindari kutipan pada kalimat utama 6. Hindari uangkapan idiomatik

PERNYATAAN TUJUAN Pendahuluan memusatkan perhatian pada masalah yang membawa ke penelitian, tetapi pernyataan tujuanlah yang menentukan arah penelitian. Pernyataan tujuan ditulis sejelas dan sesingkat mungkin. A. SIGNIFIKANSI DAN PENGERTIAN PERNYATAAN TUJUAN Pernyataan tujuan harus memberikan gambaran yang akurat tentang tujuan penelitian secara menyeluruh. Pernyataan tujuan kualitatif dan kuantitatif menyoroti isi yang sama, tetapi bentuk bahasa yang digunakan berbeda. B. PERNYATAAN TUJUAN KUALITATIF 1. Gunakan kata-kata seperti maksud, tujuan, dan sasaran untuk menarik perhatian. Tulislah pernyataan tujuan pada paragraf terpisah. Bentuk kata kerja sekarang dan masa lalu sering digunakan, bentuk kata kerja yang akan datang digunakan dalam proposal disertasi karena menyajikan rencana penelitian. 2. Vunakan kata-kata yang menyampaikan desain yang terus berkembang karena model induksi misalnya menggambarkan, memahami, menemukan 3. Hilangkan kata-katan yang menyimpulkan orientasi arah ke penelitian misalnya berhasil, bermanfaat Hindari juga kata-kata hubungan dan perbandingan. 4. Sebutkan dengan jelas konsep atau ide inti yang akan diteliti 5. Masukkan kata-kata yang menunjukkan metode investigasi yang digunakan dalam pengumpulan data (studi etnografi, studi kasus ) 6. Sebutkan unit analisa atau lokasi penelitian. C. PERNYATAAN TUJUAN KUANTITATIF Untuk dapat menuliskan pernyataan tujuan kuantitatif yang benar harus memahami variabelnya. 1. Gunakan kata seperti maksud, tujuan, atau sasaran untuk memulai suatu bagian tersebut 2. Perkenalkan teori, model, atau.

PERTANYAAN, TUJUAN, DAN HIPOTESA A. PERTANYAAN PENELITIAN KUALITATIF Disarankan menetapkan dua atau lebih pernyataan pertanyaan, Mulailah dengan kata apa atau bagaimana, B. PERTANYAAN, TUJUAN, DAN HIPOTESA KUANTITATIF C. MODEL PERTANYAAN ATAU HIPOTESA KUANTITATIF

KUALITATIF KERANGKA PENELITIAN Definisi Proses penelitian untuk memahami masalah sosial atau masalah manusia berdasarkan pada gambaran yang holistik , melaporkan pandangan informan dgn rinci, disusun secara ilmiah Pendekatan konstruktif atau naturalis, pendekatan interpretatif, postpositivist atau postmodern, Satu-satunya realita adalah situasi yang dicipta oleh individu yang terlibat dalam penelitian dan harus melaporkan realita ini dengan jujur dan mengandalkan pada suara atau penafsiran informan Peneliti berhubungan dengan yang diteliti. Peneliti melaporkan nilai dari hasil penelitian. Bahasa penelitian berupa bahasa orang pertama. Tidak formal, keputusan berlangsung terus-menerus, menggunakan kata-kata yang baku Induktif, desain dan katagori diidentifikasi selama proses penelitian. Waktu yang dibutuhkan singkat, resiko kecil, metode penelitian yang sudah pasti. Metode eksperimen Masalah penelitian harus digali karena hanya tersedia sedikit informasi tentang topik tersebut.

KUANTITATIF Penelitian masalah sosial atau manusia yang berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari beberapa variabel, diukur dgn angka, dianalisa dgn prosedur statistik untuk menentukan generalisasi prediktif terori tersebut Paradigma tradisional, positivist, eksperimental, empiris Sesuatu yang diukur secara obyektif dengan menggunakan daftar pertanyaan dan instrumen (realita sebagai obyektif yang terlepas dari peneliti) Peneliti harus terlepas dari yang diteliti (independen). Nilai peneliti terpisah dari penelitian. Fakta adalah bukti yang dikumpulkan dari lapangan Formal berdasarkan definisi, menggunakan kata-kata/istlah kuantitatif yang telah baku. Deduktif, sebab akibat, katagori dikelompokkan sebelum penelitian, akuran dan terandalkan. Waktu yang dibutuhkan lama. Tidak memiliki peraturan dan prosedur tetap, lebih terbuka dan terus berkembang. Berkembang dari pustaka sehingga tersedia banyak bahan bacaan yang dijadikan pijakan. Variabel diketahui dan teori perlu diuji dan dibuktikan

Ontologis

Epistemologis

Retorika/bahasa penelitian (6) Metode (9)

Masalah

KERANGKA PENELITIAN definisi

Buku ini memberikan kerangka, proses, dan pendekatan untuk menyusun studi penelitian kualitatif atau kuantitatif dalam ilmu sosial dan ilmu tentang manusia.

Anda mungkin juga menyukai