Oleh Kelompok 9
Hario Putro P. Hilman Ramadhan Nandya Guvita N. [12] [14] [20]
Reproduksi
Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi,
MENGAPA ?
Reproduksi
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan mempertahankan keberadaan jenisnya.
Kelenjar Cowper
Vesikula seminalis
prostat
Glans penis
skrotum
epididimis
testis
b. Vas deferens Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).
c. Saluran ejakulasi Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra d.Uretra Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih
3.Kelenjar kelamin
a) Vesikula seminalis Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung mani) merupakan kelenjar berlekuklekuk yang terletak dibelakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan sumbermakanan bagi sperma.
b) Kelenjar prostat Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostatmenghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma.
c)Kelenjar Cowper Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa).
Sperma yang dihasilkan di testis,setelah bercampur dengan getah-getah dari kelenjar kelamin akan membentuk semen.Pada saat terjadi perkawinan (kopulasi) , semen inilah yang dikeluarkan melalui uretra.
B.Alat kelamin luar 1.Penis Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga- rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan,rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).
2.Skrotum Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang,yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil,yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
SPERMATOGENESIS
Spermatosit primer
Spermatosit sekunder
Spermatid
Spermatozoa
Vagina
Tempat penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan keluar bayi pada proses kelahiran
oogenesis
Pengertian
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah luruhnya ovum matang yang tidak dibuahi beserta dinding uterus yang terjadi secara periodik. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata besar, sementara binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.
Pengertian
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadangkadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.
Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi dibagi atas empat fase :
Fase menstruasi
Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar homon seks. Hal ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.
Fase praovulasi
Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 samapai 13.
Siklus Menstruasi
Fase ovulasi
Yaitu, keluarnya ovum matang dari ovarium atau yang biasa disebut masa subur . Bila siklusnya tepat waktu, maka akan terjadi pada hari ke-14 dari peristiwa menstruasi tersebut.
Fase pascaovulasi
Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium. Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, didnding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima zigot
ovulasi
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim
Kehamilan
- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya - Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot - Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang - Zigot berubah menjadi embrio
Kehamilan
Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai penghubung antara embrio dengan ibunya. Embrio dikelilingi cairan amnion untuk melindungi dari bahaya benturan Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk mata, tangan dan kaki Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki beserta jarijarinya mulai terbentuk
Kehamilan
- Usia 8 minggu, embrio sudah memiliki organ lengkap. Embrio berubah menjadi janin (fetus) - Setelah usia kehamilan mencapai kira-kira 9 bulan 10 hari, bayi siap dilahirkan.
Kehamilan
Kelahiran
Hormon yang berperan dalam proses kelahiran yaitu: Hormon relaksin, mempengaruhi perenggangan otot pada simfisis pubis Hormon estrogen, berperan mengatasi pengaruh hormon progesteron yang menghambat kontraksi dinding rahim Hormon progastladin, berperan mengatasi pengaruh hormon progesteron. Hormon ini diproduksi oleh semua sel Hormon oksitosin, berpengaruh pada kontraksi donding uterus
ASI
ASI adalah makanan bayi yang utama karena ASI mengandung hampir semua zat gizi dan komposisi sesuai kebutuhan bayi. Oleh karena itu ASI merupakan satu hal yang penting bagi seorang ibu untuk di berikan kepada bayi. ASI yang keluar pada hari hari pertama setelah bayi lahir disebut kolostrum. Kolostrum bermanfaat memberi kekebalan pada bayi
ASI
Selain bagi bayi, ASI pun bermanfaat untuk ibu yaitu : dapat mengurangi resiko perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan dan mengurangi resiko terkena kanker payudara Secara ilmiah, ada 2 hormon yang bekerja sama saat ibu menyusui.hormon prolaktin, bertugas merangsang pembentukan ASI. Hormon oksitosin bertugas merangsang pengeluaran ASI. Kedua hormon tersebut meningkat saat ibu menyusui
Kontrasepsi
Tujuan kontrasepsi adalah mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh spermatozoid. Hal ini dapat di lakukan dengan berbagai cara, antara lain : Menghambat atau menghentikan terjadinya ovulasi secara hormonal. Jenis kontrasepsi hormonal, yaitu dengan pil KB, suntik KB, dan susuk KB.
Menghambat pertemuan ovum dengan spermatozoid secara mekanik, yaitu dengan menggunakan kondom bagi pria dan diafragma bagi wanita. Di indonesia penggunaan diafragma jarang umumnya wanita menggunakan IUD (intra uterine device)
Mencegah bertemunya ovum dengan spermatozoid secara kimia, yaitu dengan menggunakan spermatisida, misalnya jeli, buih atau vaginal douche (pembilasan liang sanggama dengan menyemprotkan air ke dalamnya)
Sterilisasi, yaitu dengan memotong atau mengikat saluran telur wanita dan saluran sperma pria (vas deferens). Metode operasi ini pada wanita disebut tubektomi, sedangkan pada pria disebut vasektomi
Sistem kalender, yaitu dengan menghitung masa subur dalam siklus haid atau menstruasi. Pada masa subur itu tidak melakukan hubungan