Anda di halaman 1dari 48

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Oleh Kelompok 9
Hario Putro P. Hilman Ramadhan Nandya Guvita N. [12] [14] [20]

-XI IPA 6--HOPELESS--

HORIBLE POWER LIKE A SCIENCE SIX

Reproduksi
Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi,

MENGAPA ?

Reproduksi
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan mempertahankan keberadaan jenisnya.

Demikian juga manusia


Proses reprodusi diatur oleh sistem reproduksi Manusia memiliki dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan.

A. REPRODUKSI PADA PRIA

Alat reproduksi pria


Alat Kelamin Dalam Testis Saluran Reproduksi Kelenjar Kelamin Vesikula Seminalis Kelenjar Prostat Alat Kelamin Luar Penis Skrotum

Epididimis Vas Deferens Saluran ejakulasi uretra

Kelenjar Cowper

Gbr. Alat Reproduksi Pria

Kelenjar Vas deferens Prostat Kelenjar Bulbouretra Epididimis Uretra Testis

Kandung kemih Vas deferens Tlg. kemaluan


Penis

Vesikula seminalis
prostat

Glans penis

skrotum

epididimis

testis

ALAT REPRODUKSI PRIA


A . Alat reproduksi dalam 1.Testis Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang. Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.

2.Saluran reproduksi kelamin


a. Epididimis Epididimis merupakan saluran berkelokkelok di dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens.

b. Vas deferens Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).

c. Saluran ejakulasi Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra d.Uretra Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih

3.Kelenjar kelamin
a) Vesikula seminalis Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung mani) merupakan kelenjar berlekuklekuk yang terletak dibelakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan sumbermakanan bagi sperma.

b) Kelenjar prostat Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostatmenghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma.

c)Kelenjar Cowper Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa).
Sperma yang dihasilkan di testis,setelah bercampur dengan getah-getah dari kelenjar kelamin akan membentuk semen.Pada saat terjadi perkawinan (kopulasi) , semen inilah yang dikeluarkan melalui uretra.

B.Alat kelamin luar 1.Penis Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga- rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan,rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).

2.Skrotum Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang,yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil,yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.

SPERMATOGENESIS
Spermatosit primer

Spermatosit sekunder

Spermatid

Spermatozoa

Pembentukan Sperma (spermatogenesis)


Terjadi di dalam testis. Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder. Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium

B. REPRODUKSI PADA WANITA

Organ Reproduksi Wanita Organ reproduksi luar Organ reproduksi dalam

Organ Kelamin Luar pada wanita meliputi :


1. Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea (penghasil minyak); setelah puber, labium mayor akan ditumbuhi rambut. 2. Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor mengelilingi lubang vagina dan uretra. Jika ada rangsangan,dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar Bartolin. 3. Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih.

Organ Kelamin Luar pada wanita meliputi :


4. Klitoris;Labium minora kiri dan kanan bertemu di depan dan membentuk klitoris, yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka. 5. Perineum;Labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang membentuk perineum, yang merupakan suatu jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus. 6. Himen (selaput Dara) Lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara). Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi, karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.

Organ Kelamin Dalam pada wanita meliputi :


Ovarium atau indung telur saluran telur atau tuba falopi Rahim atau uterus Vagina

Ovarium atau indung telur


Merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum (sel telur) dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron. Berjumlah sepasang dan berbentuk oval seukuran kacang. Mengandung ribuan folikel (5000 200.000 buah) yang tiap folikel mengandung 1 ovum.

saluran Rahim telur atau atau tuba falopi uterus


Berfungsi menyalurkan sel telur ke uterus (rahim) dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia pada dindingnya. Tempat berkembangny a embrio. Selama kehamilan volume uterus mampu mengembang hingga 500 kali

Vagina

Tempat penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan keluar bayi pada proses kelahiran

oogenesis

Pembentukan Ovum (oogenesis)


Terjadi di dalam ovarium. Oogonium bersifat diploid. Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak. Oogonium berkembang menjadi oosit primer. Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua Otid berkembang menjadi ovum yang haploid Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.

Pengertian
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah luruhnya ovum matang yang tidak dibuahi beserta dinding uterus yang terjadi secara periodik. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata besar, sementara binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.

Pengertian
Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadangkadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.

Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi dibagi atas empat fase :

Fase menstruasi
Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar homon seks. Hal ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.

Fase praovulasi
Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 samapai 13.

Siklus Menstruasi
Fase ovulasi
Yaitu, keluarnya ovum matang dari ovarium atau yang biasa disebut masa subur . Bila siklusnya tepat waktu, maka akan terjadi pada hari ke-14 dari peristiwa menstruasi tersebut.

Fase pascaovulasi
Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk

Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium. Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, didnding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima zigot

ovulasi

Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim

Kehamilan
- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya - Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot - Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang - Zigot berubah menjadi embrio

Kehamilan

Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai penghubung antara embrio dengan ibunya. Embrio dikelilingi cairan amnion untuk melindungi dari bahaya benturan Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk mata, tangan dan kaki Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki beserta jarijarinya mulai terbentuk

Kehamilan
- Usia 8 minggu, embrio sudah memiliki organ lengkap. Embrio berubah menjadi janin (fetus) - Setelah usia kehamilan mencapai kira-kira 9 bulan 10 hari, bayi siap dilahirkan.

Kehamilan

Kelahiran
Hormon yang berperan dalam proses kelahiran yaitu: Hormon relaksin, mempengaruhi perenggangan otot pada simfisis pubis Hormon estrogen, berperan mengatasi pengaruh hormon progesteron yang menghambat kontraksi dinding rahim Hormon progastladin, berperan mengatasi pengaruh hormon progesteron. Hormon ini diproduksi oleh semua sel Hormon oksitosin, berpengaruh pada kontraksi donding uterus

ASI
ASI adalah makanan bayi yang utama karena ASI mengandung hampir semua zat gizi dan komposisi sesuai kebutuhan bayi. Oleh karena itu ASI merupakan satu hal yang penting bagi seorang ibu untuk di berikan kepada bayi. ASI yang keluar pada hari hari pertama setelah bayi lahir disebut kolostrum. Kolostrum bermanfaat memberi kekebalan pada bayi

ASI
Selain bagi bayi, ASI pun bermanfaat untuk ibu yaitu : dapat mengurangi resiko perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan dan mengurangi resiko terkena kanker payudara Secara ilmiah, ada 2 hormon yang bekerja sama saat ibu menyusui.hormon prolaktin, bertugas merangsang pembentukan ASI. Hormon oksitosin bertugas merangsang pengeluaran ASI. Kedua hormon tersebut meningkat saat ibu menyusui

Kontrasepsi
Tujuan kontrasepsi adalah mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh spermatozoid. Hal ini dapat di lakukan dengan berbagai cara, antara lain : Menghambat atau menghentikan terjadinya ovulasi secara hormonal. Jenis kontrasepsi hormonal, yaitu dengan pil KB, suntik KB, dan susuk KB.

Menghambat pertemuan ovum dengan spermatozoid secara mekanik, yaitu dengan menggunakan kondom bagi pria dan diafragma bagi wanita. Di indonesia penggunaan diafragma jarang umumnya wanita menggunakan IUD (intra uterine device)

Mencegah bertemunya ovum dengan spermatozoid secara kimia, yaitu dengan menggunakan spermatisida, misalnya jeli, buih atau vaginal douche (pembilasan liang sanggama dengan menyemprotkan air ke dalamnya)

Sterilisasi, yaitu dengan memotong atau mengikat saluran telur wanita dan saluran sperma pria (vas deferens). Metode operasi ini pada wanita disebut tubektomi, sedangkan pada pria disebut vasektomi

Sistem kalender, yaitu dengan menghitung masa subur dalam siklus haid atau menstruasi. Pada masa subur itu tidak melakukan hubungan

Anda mungkin juga menyukai