Nama :
Isya Nurulita Kanugraha Ramadhan Laksmita Kumala D Lusi Ariyanti Nandya Guvita N [16] [17] [18] [19] [20]
XII IPA 6
Modifikasi dari sistem presidensial dan parlemen di Indonesia bisa dikatakan terjadi belum lama. Pada masa orde baru yang di pimpin oleh Soeharto, sistem politk Indonesia bisa dikategorikan murni sebagai sistem politik presidensial. Karena kekuatan dan kesewenangan sang presiden saat itu tidak dapat dibendung. Sejak reformasi bergulir di negeri ini, sistem tersebut dievaluasi dan kini tidak sepenuhnya lagi diterapkan.
Adanya lembaga yang representatif atas suara rakyat dari seluruh penjuru negeri dirasa perlu untuk memaksimalkan fungsi pelayanan pada rakyat. Oleh karena itu, dibentuklah lembaga perwakilan rakyat, MPR-DPR RI. Kehadiran MPRDPR di Indonesia menunjukkan adanya sistem parlementer di Indonesia dengan harapan Indonesia akan lebih baik dimasa mendatang.
Kini, lembaga perwakilan rakyat tersebut boleh dikatakan sedang mengalami masa krisisnya. Berdarkan survey dari Lembaga Survey Nasional, diketahui kepercayaan rakyat terhadap kinerja DPR menurun. Hal tersebut tentu tidak diharapkan oleh semua pihak namun survey tersebut sedikitnya memberi gambaran akan kinerja parlemen dimata rakyat. Sebagai lembaga tinggi negara, DPR harus kembali membersihkan namanya untuk merebut hati rakyat.
Setelah periode pertumbuhan dalam tiga dekade, dalam bidang ekonomi tatanan lama itu telah menghasilkan beberapa ekses seperti KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Tiga hal tersebut menghambat pertumbuhan struktur ekonomi yang mandiri dan effisien. Kelas ekonomi yang ada (khususnya cronies) menjadi tergantung pada fasilitas yang disediakan pemerintah. Kerentanan tersebut ditambah lagi dengan optimisme yang berlebihan terhadap hasil pembangunan ekonomi yang dicapai. Optimisme semu itu terwujud dengan dialirkannya pinjaman luar negeri jangka pendek (dalam bentuk dollar) pada pengusahapengusaha yang tidak effisien tersebut. Terjadinya krisis moneter international telah mengguncang nilai rupiah dan selanjutnya struktur ekonomi dalam negeri. Akibat dicabutnya subsidi pada komoditi pokok, harga sembako, listik, dan bensin melambung hampir tak terkendali. Rakyat kecewa, mahasiswa berontak.
THX 4 UR ATTENTION
THE END :D