Anda di halaman 1dari 9

STEP IV

1. ANATOMI SISTEM REPRODUKSI

SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum (kantung zakar) dan testis (buah zakar). Struktur dalamnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula seminalis.

Sperma (pembawa gen pria) dibuat di testis dan disimpan di dalam vesikula seminalis.

Ketika melakukan hubungan seksual, sperma yang terdapat di dalam cairan yang disebut semen dikeluarkan melalui vas deferens dan penis yang mengalami ereksi.

STRUKTUR

Penis terdiri dari: - Akar (menempel pada didnding perut) - Badan (merupakan bagian tengah dari penis) - Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut). Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di ujung glans penis. Dasar glans penis disebut korona. Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis.

Sirkumsisi

Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil:

- 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan - Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra. Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi).

Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis. Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehinnga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat).

Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum. Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan. Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama).

Epididimis

terletak di

atas testis

dan merupakan

saluran sepanjang 6 meter.

Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma.

Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis. Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius. Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika.

Jalur sperma

Uretra memiliki 2 fungsi: # Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih # Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen.

Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra. Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia. Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan

sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.

FUNGSI

Selama melakukan hubungan seksual, penis menjadi kaku dan tegak sehingga memungkinkan terjadinya penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina) Ereksi terjadi akibat interaksi yang rumit dari sitem saraf, pembuluh darah, hormon dan psikis. Rangsang yang menyenangkan menyebabkan suatu reaksi di otak, yang kemudian mengirimkan sinyalnya melalui korda spinalis ke penis. Arteri yang membawa darah ke korpus kavernosus dan korpus spongiosum memberikan respon, yaitu berdilatasi (melebar). Arteri yang melebar menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah erektil ini, sehingga daerah erektil terisi darah dan melebar. Otot-otot di sekitar vena yang dalam keadaan normal mengalirkan darah dari penis, akan memperlambat aliran darahnya. Tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan diameter penis bertambah.

Ejakulasi terjadi pada saat mencapai klimaks, yaitu ketika gesekan pada glans penis dan rangsangan lainnya mengirimkan sinyal ke otak dan korda spinalis. Saraf merangsang kontraksi otot di sepanjang saluran epididimis dan vas deferens, vesikula seminalis dan prostat. Kontraksi ini mendorong semen ke dalam uretra. Selanjutnya kontraksi otot di sekeliling uretra akan mendorong semen keluar dari penis. Leher kandung kemih juga berkonstriksi agar semen tidak mengalir kembali ke dalam kandung kemih.

Setelah terjadi ejakulasi (atau setelah rangsangan berhenti), arteri mengencang dan vena mengendur. Akibatnya aliran darah yang masuk ke arteri berkurang dan aliran darah yang keluar dari vena bertambah, sehingga penis menjadi lunak.

ALAT REPRODUKSI WANITA

Alat Kelamin Luar (Genetalia Externa)

1. Mons veneris Merupakan suatu bangunan yang terdiri atas kulit yang di bawahnya terdapat jaringan lemak menutupi tulang kemaluan /simphisis. Mons veneris ditutupi rambut kemaluan.

Fungsi Mons veneris adalah sebagai pelindung terhadap benturan-benturan dari luar dan dapat menghindari infeksi dari luar.

2. Labia Mayora (bibir besar) Terdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke bawah dan bersatu di bagian bawah. Bagian luar labia mayora terdiri dari kulit berambut, kelenjar lamak, dan kelenjar keringat. Bagian dalamnya tidak berambut dan mengandung kelenjar lemak, bagian ini mengandung banyak ujung syaraf sehingga sensitif terhadap hubungan seks.

3. Labia Minora (bibir kecil) Merupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora. Bagian depannya mengelilingi klitoris. Kedua labia ini mempunyai pembuluh darah, sehingga dapat menjadi besar saat keinginan seks bertambah. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria.

4. Klitoris Klitoris merupakan suatu bangunan yang terdiri dari: - Glans klitoris - Korpus klitoris - Krura klitoris Merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria. Mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sehingga sangat sensitif saat hubungan seks.

5. Vestibulum Bagian kelamin ini dibatasi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas oleh klitoris serta bagian belakang pertemuan labia minora. Pada bagian vestibulum terdapat muara vagina (liang senggama), saluran kencing, kelenjar Bartholini dan kelenjar Skene (kelenjar ini akan mengeluarkan cairan pada saat permainan pendahuluan dalam hubungan seks sehingga memudahkan penetrasi penis).

6. Himen (selaput dara) Merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar. Pada umumnya himen berlubang sehingga menjadi saluran aliran darah menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar rahim dan kelenjar endometrium (lapisan dalam rahim).

Pada perempuan yang tidak mempunyai introitus himenalis disebut Atresia Himenalis (Hymen Inferforata), akibatnya darah mens tidak bisa keluar,

Pada saat hubungan seks pertama himen akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan himen merupakan tonjolan kecil yang disebut kurunkula mirtiformis.

Alat Kelamin Perempuan Bagian Dalam (Genetalia Interna)

1. Vagina (Saluran Senggama) Merupakan membranasea saluran (otot-selaput) muskuloyang

menghubungkan rahim dengan dunia luar. Bagian ototnya berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani (otot anus) sehingga dapat dikendalikan dan dilatih. rugae. Dinding depan vagina berukuran 9cm dan dinding belakangnya 11cm. Selaput vagina tidak mempunyai kelenjar sehingga cairan yang selalu membasahi berasal dari kelenjar rahim atau lapisan dalam rahim. Sebagian dari rahim yang menonjol pada vagina disebut porsio (leher rahim). Vagina (saluran senggama) mempunyai fungsi penting : - sebagai jalan lahir bagian lunak, - sebagai sarana hubungan seksual, Dinding vagina mempunyai

lipatan sirkuler (berkerut) yang disebut

- saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi. Lendir vagina banyak mengandung glikogen yang dapat dipecah oleh bakteri Doderlein, sehingga pH cairan vagina sekitar 4,5 (bersifat asam).

2. Rahim (Uterus) Bentuk rahim seperti buah pir/Alpukat, dengan berat sekitar 30 gr. Terletak di panggul kecil diantara rektum (bagian usus sebelum dubur) dan di depannya terletak kandung kemih. Hanya bagian bawahnya disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga bebas untuk tumbuh dan berkembang saat kehamilan. Ruangan rahim berbentuk segitiga, dengan bagian besarnya di atas. Dari bagian atas rahim (fundus) terdapat ligamen menuju lipatan paha (kanalis inguinalis), sehingga kedudukan rahim menjadi ke arah depan. Lapisan otot rahim terdiri dari tiga lapis, yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh-kembang sehingga dapat memelihara dan mempertahankan kehamilan selama sembilan bulan. Rahim juga merupakan jalan lahir yang penting dan mempunyai kemampuan untuk mendorong jalan lahir. Segera setelah persalinan otot rahim dapat menutup pembuluh darah untuk menghindari perdarahan. Setelah persalinan, rahim dalam waktu 42 hari dapat mengecil seperti semula. Fungsi rahim: - Sebagai alat tempat terjadinya menstruasi - Sebagai alat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi - Tempat pembuatan hormon misal HCG Bagian-bagian dari rahim (uterus): Servik uteri Korpus uteri Fundus uteri

Secara histologis uterus dibagi menjadi tiga bagian: - Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam yang tiap bulan lepas sebagai darah menstruasi - Miometrum, yaitu lapisan tengah lapisan ini terdiri dari otot polos - Perimetrium, merupakan lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat & ligamentum. Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus :

1. Ligamentum cardinale sinistra & dextra (Mackenrodt) Ligamen ini fungsinya:

a. b.

Mencegah supaya uterus tidak turun Di dalamnya terdapat pembuluh darah yang arteria & vena uterina

Ligamen ini berjalan dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral dinding panggul Penyebab uterus turun: a. b. c. Sering melahirkan Perempuan yang sering melahirkan sering dipijat Orang yang sudah tua

2. Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra Fungsi : Menahan uterus supaya tidak dapat bergerak. Berjalan dari servik bagian belakang kiri kanan ke Os sacrum

3. Ligamentum Rotundum sinistra & dextra Ligamen ini berjalan dari daerah Fundus uteri ke dinding panggul. Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada daerah kaki bawah dikarenakan ligamen rotundum tegang

4. Ligamentum Latum sinistra & dextra Merupakan suatu jaringan lapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di sebelah belakang ligamentum latum terdapat ovarium/indung telur.

5. Ligamentum infundibulum pelvikum sinistra & dextra Di dalam ligamen ini terdapat urat-urat syaraf kelenjar limfa serta arteria dan vena ovarika untuk darah yang memberikan ke ovarium dan uterus

6. Ligamentum ovarii proprium Yang berjalan dari ovarium menuju ke bagian belakang Fundus uteri. Ligamentum ini secara embriologi berasal dari Gubernaculum seperti juga ligamentum rotundum

3. Tuba Fallopii Tuba Fallopii berasal dari ujung ligamentum latum berjalan ke arah lateral, dengan panjang sekitar 12 cm. Tuba Fallopii bukan merupakan saluran lurus, tetapi mempunyai bagian yang lebar sehingga membedakannya menjadi empat bagian. Di ujungnya terbuka dan mempunyai fimbriae (rumbai-rumbai), sehingga dapat menangkap ovum (telur) saat terjadi pelepasan telur (ovulasi). Saluran telur ini menyalurkan saluran hasil konsepsi (hasil pembuahan)

menuju rahim. Tuba fallopii merupakan bagian yang paling sensitif terhadap infeksi dan menjadi penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas).

Fungsi tuba fallopii sangat vital dalam proses kehamilan, yaitu menjadi saluran tempat bertemunya spermatozoa dan ovum, mempunyai fungsi penangkap ovum, tempat terjadinya pembuahan (fertilitas), menjadi saluran dan tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu menanamkan diri pada lapisan dalam rahim Fungsi tuba: - Tempat terjadinya fertilisasi - Saluran yang mengeluarkan hasil konsepsi - Fimbria mengangkat ovum yang keluar dari ovarium

4. Indung Telur (Ovarium) Indung telur terletak antara rahim dan dinding panggul, dan digantung ke rahim oleh ligamentum ovarii proprium dan ke dinding panggul oleh ligamentum infundibulo-pelvikum. Indung telur merupakan sumber hormonal perempuan yang paling utama, sehingga mempunyai dampak keperempuanan dalam pengatur proses menstruasi. Indung telur mengeluarkan telur (ovum) setiap bulan silih berganti kanan dan kiri. Pada saat telur (ovum) dikeluarkan perempuan di sebut dalam masa subur.

Produksi Saat Umur Umur Umur Umur Masa

telur lahir 6-15 6-25 26-35 35-45

pada bayi:

perempuan

sesuai

dengan

usia 750.000 439.000 159.000 59.000 34.000

adalah

sebagai

berikut:

mempunyai sel telur mempunyai sel telur mempunyai sel telur mempunyai sel telur mempunyai sel telur semua telur

tahun: tahun: tahun: tahun:

menopause

menghilang

Fungsi ovarium:

- Sebagai penghasil sel telur / ovum - Sebagai organ yang menghasilkan hormon (estrogen dan progesteron)

5. Parametrium (Penyangga Rahim) Merupakan lipatan peritonium dengan berbagai penebalan, yang menghubungkan rahim dengan tulang panggul. Lipatan atasnya mengandung tuba fallopii dan ikut serta menyangga indung telur. Bagian ini sensitif terhadap infeksi sehingga mengganggu fungsinya. Hampir keseluruhan alat reproduksi perempuan berada di rongga panggul. Setiap individu perempuan mempunyai rongga panggul (pelvis) yang berbeda satu sama lain. Bentuk dan ukuran ini mempengaruhi kemudahan suatu proses persalinan. Dan perubahan ukuran pada panggul ini pula untuk mengukur umur kehamilan seorang perempuan.

Anda mungkin juga menyukai