Anda di halaman 1dari 2

CARA MEMBUAT NATA DE COCO/SARI KELAPA

1. Alat a. Panci/Langseng dari stenless b. Pengaduk/sinduk stenless c. Kompor d. Timbangan duduk e. Gelas ukur f. Baki plastik g. Koran penutup h. Karet pengikat i. Rak untuk Baki Plastik j. Muk Ukur k. Kain Kassa/Saringan Halus 2. Bahan a. Air Kelapa murni b. Gula Pasir/putih c. Za/Urea d. Cuka Biang e. Bibit Nata De Coco/Sari Kelapa Cara Membuat 1. Air kelapa mentah di saring, dan dimasukkan ke dalam dandang/panci ukuran 5 liter/20 liter di masak sampai mendidih 100 derajat celcius, setelah mendidih masukkan gula pasir, untuk dandang/panci 5 liter gula 250 gr, za 0,5 gr, cuka biang 50 cc dan untuk dandang 20 liter x 4 dari dandang/panci 5 liter. 2. Air kelapa yang sudah mendidih yang dicampur dengan gula, za, cuka biang masukan ke dalam baki plastik kira 1,2 liter dan harus dipastikan bahwa baki plastik dalam kondisi bersih dan steril dari bakteri. 3. Baki plastik ditutup dengan menggunakan koran dan pastikan koran pun dalam kondisi steril dari bakteri yang akan mengganggu pertumbuhan nata de coco/sari kelapa, koran harus dijemur dipanas matahari. 4. Baki-baki ditutup rapat dan disusun di atas rak baki secara rapi dan ditiriskan sampai dingin untuk diberi bibit nata de coco 5. Pembibitan dilakukan pada pagi hari sekitar jam 5.30-6.30, hasil pembibitan ditutup kembali 6. Baki hasil pembibitan tidak boleh terganggu apapun, tidak digoyang-goyang, bila ingin melihat hasil nata de koko bisa dilihat pada hari ke 3. 7. Baki hasil pembibitan di biarkan selama satu minggu 8. Pada hari ke 7 silakan dibuka. Panen Panen nata de coco/sari kelapa dapat dinikmati pada hari ke 7. Ciri nata de coco yang baik permukaan rata dan halus. Apabila dari hasil tersebut di permukaannya ada yang berlubang, seperti sisa gunung berapi maka itu dimungkinkan karena baki atau koran yang tidak steril.

NATA DE COCO * Cara Pembuatan: . Untuk setiap 1 liter air kelapa (dari gram gula pasir. . Bila memakai cuka pasar yang berkadar mencapai pH 4-5. . Bila memakai cuka glacial (cuka 100%) mencapai pH 4-5. Untuk melihat pH bisa memakai . 200 ml air bibit yang berumur 6 hari. kelapa yang cukup tua),diperlukan 50-75 25% kira-kira diperlukan 45-50 ml,untuk diperlukan kira-kira 17-20 ml untuk kertas pH indikator (pH universal).

a. Air kelapa disaring dengan kain penyaring yang bersih (kain kasa)dicampur gula pasir dan cuka kemudian dididihkan.Selanjutnya didinginkan sampai kira-kira suhu kamar atau didiamkan semalam b. Setelah dingin ditambahkan air bibit, aduk hingga rata. c. Campuran ini selanjutnya dimasukkan kedalam bak-bak plastik (kira-kira 1,25-1,50 ml) atau stoples.Tutup dengan kertas atau kertas koran yang bersih.Perlu diperhatikan peralatan untuk menyimpan sebaiknya jangan terbuat dari logam!. d. Bak-bak plastik tersebut setelah disimpan ditempat yang tidak mudah goyang,dan dibiarkan beberapa hari.Selama itu proses fermentasi akan berlangsung. Perlu diperhatikan bak plastik atau stoples yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan kering (jangan ada air!). e. Setelah 5 hari pada lapisan atas medium sudah mulai terbentuk selaput yang bila terus didiamkan makin lama makin tebal.Dalam 2 minggu dapat mencapai ketebalan 1,5-2 cm, yaitu sesuatu menyerupai agar yang disebut;nata de coco. f. Kalau ketebalan itu memang yang dikehendaki, maka nata de coco dapat diangkat dengan menggunakan garpu atau alat sejenis yang bersih (cairan dibawahnya jangan sampai terkotori karena dapat digunakan sebagai bibit pada proses selanjutnya). g. Selaput yang menempel pada permukaan nata de coco dapat dibuang,dan nata de coco dipotong-potong dengan ukuran sesuai selera kita. h. Potongan nata direndam dalam air bersih selama 2-4 hari (tiap hari airnya diganti) untuk menghilangkan rasa asamnya.Bila setelah waktu tersebut masih terasa asam, maka dibantu dengan jalan pemasakan selama 5-10 menit,dan selanjutnya ditiriskan dalam ayakan (atau sejenisnya yang bersih). i. Untuk memberi rasa pada nata ini,dapat menambahkan gula,sirop,bahkan essence secukupnya. j. Caranya: Untuk 1 kg nata diperlukan kira-kira 2/3 kg gula pasir (sebenarnya sangat tergantung pada selera) dan 1,5 liter air.Gula dan airnya dimasak,disaring dan akhirnya dicampurkan dengan potongan-potongan nata. k. Campuran tersebut (rendaman nata dalam air gula) dididihkan sebentar (5-10 menit),diamkan selama semalam untuk memberikan kesempatan terjadinya peresapan gula. l. Sesudah itu potongan nata ini dapat dimasukkan dalam kantong-kantong plastik yang bersih.

Teknik pembuatan nata secara umum dimulai dari penyiapan medium fermentasi sampai dengan pengolahan nata. Medium fermentasi dibuat dalam bentuk cair, sehingga jika bahan calon medium fermentasi berupa zat padat maka harus dihancurkan dan dibuat larutan. Medium fermentasi tersebut kemudian disaring untuk menghilangkan kotoran-kotoran kasarnya dan kemudian direbus pada suhu 80-100oC selama 10-15 menit sambil diaduk. Selama perebusan dilakukan penambahan gula pasir 10%, asam asetat glasial (98%) sampai dengan pH medium mencapai 4-5, amonium sulfat (NH2)2SO4 0,6%, kalium bihidrogenophospat (K2HPO4) 0,5%, magnesium sulfat (MgSO4) 0,02%, pepton atau yeast 0,25%. Setelah medium dingin dilakukan penyaringan yang kedua. Selanjutnya medium fermentasi tersebut diletakkan dalam tempat fermentasi. Kemudian diinokulasi dengan starter dengan konsentrasi 10-15% dan diperam selama 2-4 minggu. Setelah pemeraman selesai maka dilakukan pemanenan dan dicuci bersih dan dilakukan pemotongan sesuai dengan selera, netralisasi rasa asam pada nata dilakukan dengan merendam dalam air, kemudian dimasak dalam larutan gula (50%)

Anda mungkin juga menyukai