Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH PROYEK

KERANGKA ACUAN KERJA

DED PELABUHAN PANGKAL BALAM

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FTUI DEPOK 2012

I.

LATAR BELAKANG 1.1. Perhubungan laut merupakan transportasi yang strategis bagi Kepulauan Bangka Belitung sebagai provinsi kepulauan untuk berinteraksi dengan provinsi lain. Di Kepulauan Bangka Belitung terdapat 8 pelabuhan yang terdiri dari 3 pelabuhan khusus barang dan 5 pelabuhan penumpang sekaligus barang.enam dari delapan pelabuhan tersebut berada di Pulau Bangka dan dua lainnya di Pulau Belitung. Transportasi air yang bergerak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain perusahaan PELNI dan perusahaan swasta. Jalur pelayaran dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah : tujuan Jakarta, Palembang, Tanjung Pinang, Surabaya, dan Pontianak. 1.2. Rute pelayaran kapal-kapal cepat yang melayani penumpang perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya baik dari Palembang-Muntok, Pangkalpinang-Tanjungpandan, ManggarKetapang,Sadai-Jakarta, Pangkalbalam-Jakarta dan Tanjungpandan-Jakarta, PangkalpinangBatam. Persiapan pelabuhan-pelabuhan laut Pangkalbalam, Belinyu, Muntok, Sadai, Tanjungpandan, Manggar. Pelabuhan Belinyu disandari oleh kapal-kapal Pelni, Pelabuhan Jelitik Sungailiat dipersiapkan mampu untuk menampung kapal-kapal niaga sekaligus penumpang dengan kapasitas yang terbatas. 1.3. Untuk menunjang maksud tersebut, terlebih dulu perlu dilakukan pekerjaan Detailed Engineering Design (DED) yang dilakukan dalam 2 tahap, terdiri dari Tahap I dermaga sepanjang 1600 meter (tahun 2007) dan Tahap II (tahun 2012). Pekerjaan DED ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan yang sama tahun 2007 diperlukan sebagai kegiatan pra-konstruksi, baik untuk pembangunan pelabuhan maupun pembangunan jalan. Pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kondisi teknis awal lokasi proyek, menyiapkan lay out, serta desain dari konstruksi ataupun fasilitas lainya secara detail, lengkap dan jelas; yang akan digunakan sebagai pedoman pada tahap konstruksi dalam pembangunan pelabuhan dan jalan tersebut.

II.

TUJUAN DAN SASARAN 2.1. Tujuan a. Memberikan kesimpulan teknis terhadap alternatif sistem dermaga, fasilitas darat, fasilitas penunjang dari pelabuhan container sehingga diharapkan akan didapatkan design rinci yang meliputi: design analysis dan kalkulasi, design drawing, bill of material dan spesifikasi pekerjaan. b. Untuk mendukung pelaksanaan konstruksi pembangunan serta untuk mengkoordinasikan dalam pembangunan Pelabuhan Pangkal Balam 2.2. Sasaran a. Tersusunnya desain rinci dan spesifikasi teknis yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dokumen teknis dalam pelaksanaan tender dan pelaksanaan konstruksi. b. Terkoordinasinya pembangunan Pelabuhan Internasional Hub Teluk Pangkal Balam Tahap II MASUKAN DAN KELUARAN 3.1. Data Penunjang Desain mengacu pada code, Standar Internasional, Standar Nasional dan sesuai peraturan Pemerintah. Semua standar yang dipergunakan merupakan update terakhir. Data penunjang adalah yang berkaitan dengan tata ruang wilayah dan produk-produk kebijakan, produk teknis dan perencanaan. Data penunjang yang digunakan berupa informasi,

III.

dokumen, produk rencana, peta-peta, peraturan perundangan, yang berkaitan dengan produk rencana dan impelementasinya di Kawasan Pangkal Balam. Data penunjang yang dimaksud adalah kepada Internasional codes and standard dan tidak terbatas. Daftar codes and standards yang digunakan tidak terbatas pada : 1. SNI (standar tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung; standar tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung; standar tata cara perencanaan ketahanan gempa bangunan gedung, dan standar yang dikeluarkan oleh Kementerian PU) 2. NACE 3. ASTM 4. AISC 5. OCIMF 6. ACI 7. AWS 8. IHO 9. BRITISH STANDARD 10. Technical Standards for Port and Harbour in Japan Ketentuan dan peraturan pemerintah Indonesia yang menjadi acuan desain tidak terbatas pada: a. Kepmenhub b. Ketentuan KLH 3.2. Keluaran yang diharapkan Berdasarkan data-data teknis hasil survei di lapangan dan hasil laboratorium serta data meteorologi, konsultan diminta untuk memberikan kesimpulan kesan teknis terhadap alternatif dermaga, sehingga diharapkan akan didapatkan : a. Laporan Detail Desain, b. Gambar Detail Desain, c. Spesifikasi Teknis ( RKS), d. Perhitungan Volume Pekerjaan (BOQ), e. Rencana Anggaran Biaya (RAB). Faktor-faktor pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemberian kesimpulan teknis ini adalah keamanan terhadap bangunan-bangunan yang akan dibangun akibat proses alam (hydrografis, gelombang, sedimentasi dan lain-lain). IV. LINGKUP KEGIATAN Lingkup pekerjaan Detailed Engineering Design terdiri dari pekerjaan survey dan desain yang antara lain meliputi : 4.1 Persiapan Persiapan kantor di Pangkal Balam dan Sekretariat Pembangunan Pelabuhan Pangkal Balam Mobilisasi konsultan Pengumpulan dan review data, informasi, dokumen, rencana, dan peraturan terkait. Penyusunan rencana kerja Penyusunan Laporan Pendahuluan 4.2 Koordinasi DED Menyiapkan segala kebutuhan data maupun informasi terutama yang menyangkut pembangunan Pelabuhan Internasional Hub Teluk Pangkal Balam.

Mengkoordinasikan hubungan pekerjaan antara pihak konsultan dan pihak pengguna jasa . Pengaturan jadwal pelaksanaan yang telah disepakati Mengkoordinasi segala yang terjadi didalam lokasi DED Pelabuhan Teluk Pangkal Balam Tahap 2 dan waktu yang telah ditetapkan untuk percepatan pembangunan Membuat laporan tahapan kemajuan pekerjaan 4.3 Koordinasi Manajemen Konstruksi Persiapan ruang rapat, ruang audio visual dan ruang dokumentasi Penyediaan operator dan petugas Fasilitasi kegiatan rapat/diskusi dan pembahasan secara berkala serta dalam menerima kunjungan pihak-pihak yang berkaitan dengan Pembangunan Pelabuhan International Hub Teluk Pangkal Balam Melakukan pemeriksaan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan data data dokumen 4.4 Lingkup Kegiatan Teknis DED Pelabuhan Internasional Hub Teluk Pangkal Balam Tahap II 1. Engineering Survey Data inti dan data penunjang pada butir-butir dibawah ini digunakan sebagai basis perencanaan. a. Survei Quarry Material untuk : reklamasi, timbunan batu, material beton seperti pasir dan batu split. Survei material yang harus dilakukan meliputi : lokasi quarry, mutu material, perijinan untuk pengambilan material. b. Pengeboran tanah untuk keperluan penyelidikan tanah yang meliputi : Pemboran di darat : 10 Titik, kedalaman bor 35 meter, 50% dari pengeboran dilakukan dengan diamond bit c. Survei kondisi eksisting dermaga Pelindo, yang bertujuan untuk mengevaluasi kondisi maupun kekuatan dari dermaga existing milik Pelindo I. Hasil evaluasi tersebut harus dilengkapi dengan rekomendasi untuk menetapkan apakah konstruksi existing tersebut masih dapat dimanfaatkan sebagai dermaga kontainer atau tidak. Cara pelaksanaan survei mengacu kepada spesifikasi dalam lampiran 3. 2. Detail Design Pekerjaan detail desain meliputi pekerjaan pembuatan gambar-gambar desain, yang terdiri atas lay out dan gambar detail desain konstruksi yang dilengkapi dengan perhitungan konstruksi (analisis stabilitas dan kekuatan struktur), analisis geoteknik. Secara rinci output dari kegiatan detail desain tersebut adalah : a. Laporan Detail Desain, b. Gambar Desain, c. Spesifikasi Teknis ( RKS), d. Perhitungan Volume Pekerjaan (BOQ), e. Rencana Anggaran Biaya (RAB). f. Spesifikasi desain: Ukuran Kapal yg akan dilayani : .. DWT Overall length: .. m Lebar kapal: .. m Draft kapal: . m Berthing speed: 20 cm/sec.

Alat berat yang beroperasi diatas pelabuhan Data Pasang Surut Batimetry

Detail Engineering Design ini meliputi desain seluruh fasilitas Container Terminal, terdiri dari fasilitas laut, fasilitas darat serta fasilitas pendukung lainnya. Fasilitas tersebut antara lain : (1) Dermaga: Struktur Bawah (tiang pancang, platform) (2) Lapangan Penumpukan, termasuk Reefer Plug, Gudang / CFS (bentang 36 meter, panjang 100 meter) dan office 2 lantai (3) Jalan dan areal parkir (4) Bunker air & BBM, (5) Area Parkir (6) Workshop, (7) Gedung Kantor dan bangunan penunjang lainnya (RS/Poliklinik, Kantin), (8) Pintu Masuk, (9) Pagar, Juga termasuk: (1) Perbaikan Tanah (Soil Improvement), (2) Cut and fill, (3) Sistem Drainase, Fasilitas tersebut merupakan komponen dari Terminal Petikemas, Terminal Serbaguna, Service Craft Station, Prasarana CIQ, Prasarana Penguasa Pelabuhan/Syahbandar, Dock, Perairan Pelabuhan, Jalan Akses Pelabuhan dan lainnya sebagaimana pada gambar Rencana Pengembangan terlampir. V. ORGANISASI PELAKSANAAN Pengguna jasa dalam pekerjaan ini adalah Badan Pengusahaan Kawasan (Port Authority) Pangkal Balam (yang selanjutnya disebut: BPKS). Pemberi jasa dalam pekerjaan ini adalah Penguasa Pelabuan dan pengguna jasanya adalah Badan Pengusahaan Kawasan perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Pangkal Balam (yang selanjutnya disebut: BPKS). VI. KEBUTUHAN TENAGA Kebutuhan minimal tenaga yang dibutuhkan untuk pekerjaan Tahap II terdiri : No Personil Jabatan A Kantor 1 Team Leader Team Leader 2 Ahli Struktur Anggota 4 Ahli Geoteknik Anggota 5 Ahli Geodesi Anggota 6 Ahli Hidrologi Anggota DED Pelabuhan Pangkal Balam Kegiatan Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Orang/minggu

7 8 9 10 11 12 13 14 B 1 2 3 4 5 6 7 8

Ahli Pavement Ahli Pekerjaan Sipil Ahli Mekanikal Ahli Elektrikal Ahli Lingkungan Ahli Penyusunan Dokumen Ahli Quantity/Cost Engineer Ahli Hukum Tenaga Pendukung Teknis Ka. Sek./Ahli Manajemen Bisnis Ahli Sistem Informasi Manajemen Ahli Penataan Ruang Ahli Desain Komunikasi Visual Ahli Geospasial Ahli Database Ahli Dokumentasi Ahli Peta Digital Jumlah Orang/ minggu Tenaga Ahli

Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu Penuh waktu

C 1 2 3 4 5 6 7

Tenaga Pendukung Kantor Administratif Asisten Tenaga Ahli Anggota Penuh waktu Surveyor Anggota Paruh waktu Sekretaris Anggota Penuh waktu Operator Komputer Anggota Penuh waktu CAD Operator Anggota Penuh waktu Sopir Anggota Penuh waktu Pramubakti Anggota Penuh waktu Jumlah Orang/minggu Tenaga Pendukung Total Orang/ minggu Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung

A. Kualifikasi Ahli 1. Team Leader Yang bertindak sebagai Team Leader adalah minimal berpendidikan S-2 dengan pengalaman 15 tahun atau S-1 lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Sipil dengan pengalaman 20 tahun, berpengalaman dalam bidang perencanaan dan perancangan pelabuhan dan pekerjaan terkait lainnya 2. Ahli Struktur Ahli Struktur Pelabuhan adalah minimal berpendidikan S-2 dengan pengalaman 5 tahun atau S-1 lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Sipil dengan pengalaman 10 tahun, berpengalaman dalam bidang perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya serta berpengalaman dalam penentuan sistim serta analisa struktur dermaga; 3. Ahli Arsitektur

Ahli Arsitektur adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Arsitektur dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam perencanaan, perancangan bangunan dan pekerjaan arsitektur lainnya; 4. Ahli Geoteknik Ahli Geoteknik adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya; 5. Ahli Geodesi Ahli Geodesi adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Geodesi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan geodesi lainnya; 6. Ahli Hidrologi Ahli Hidrologi adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya; 7. Ahli Pavement Ahli Pavement adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya; 8. Ahli Pekerjaan Sipil Ahli Dredging adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Sipil/Kelautan dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya; 9. Ahli Mekanikal Ahli Mekanikal adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Mesin dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya; 10. Ahli Elektrikal Ahli Elektrikal adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Elektro dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya; 11. Ahli Lingkungan Ahli Lingkungan adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Lingkungan dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya, dengan sertifikat Amdal B; 12. Ahli Penyusunan Dokumen Ahli Penyusunan Dokumen adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Administasi / Hukum dengan pengalaman sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun;

13. Ahli Quantity/Cost engineer Ahli Quantity/Cost engineer adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun dalam perencanaan, perancangan pelabuhan atau pekerjaan sipil lainnya; 14. Ahli Hukum Ahli Hukum adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Hukum dengan pengalaman sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun dalam peraturan hukum perencanaan, perancangan pelabuhan, pekerjaan sipil dan sistem operasi pelabuhan internasional; B. Kualifikasi Tenaga Pendukung 1. Kepala Sekretariat/Ahli Manajemen Bisnis Ahli Manajemen Bisnis adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Ekonomi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam manajemen proyek dan bisnis untuk pekerjaan perencanaan dan perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya. 2. Ahli Sistem Informasi Manajemen adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Informatika dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam sistem informasi manajemen perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya; 3. Ahli Penataan Ruang Ahli Penataan Ruang adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Planologi/Pengembangan Wilayah dan Kota dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam penataan ruang kawasan dan lingkungan untuk perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya; 4. Ahli Desain Komunikasi Visual Ahli Disain Komunikasi Visual adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Arsitektur dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam disain komunikasi visual untuk perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya; 5. Geospasial Ahli Geospasial adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Geodesi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam Geografi Information Sistem (SIG) untuk perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya. 6. Ahli Data Base Ahli Data Base adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Ilmu Informatika dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam penanganan data base untuk perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya. 7. Ahli Dokumentasi

Ahli Dokumentasi adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Ilmu Administrasi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam administrasi dan dokumentasi untuk perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya. 8. Ahli Peta Digital Ahli Peta Digital adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan Perguruan Tinggi Fakultas Geodesi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dalam peta digital untuk perencanaan, perancangan pelabuhan dan pekerjaan sipil lainnya. 9. Asisten Tenaga Ahlil Asisten Tenaga Ahli adalah minimal berpendidikan S-1, lulusan perguruan tinggi dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dalam perencanaan, perancangan pelabuhan, pekerjaan sipil dan sistem operasi pelabuhan internasional dengan posisi : Asisten Ahli Geodesi, Hidrologi, Pavemnet, Coastal, Mekanikal, Pelayaran, Operasi Pelayaran, Lingkungan, Penyusunan Dokumen dan Hukum; 10. Tenaga Pendukung Tenaga pendukung terdiri dari : Surveyor, Sekretaris, Operator Komputer, CAD Operator, Sopir, Pramubakti. Jumlah dari personil tenaga pendukung tersebut disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan. VII. WAKTU PELAKSANAAN DAN PELAPORAN 7.1 Jadwal Aktual Pekerjaan DED Pekerjaan DED Pelabuhan Internasional Hub Teluk Pangkal Balam dilaksanakan selama 15 minggu atau waktu yang telah ditetapkan sejak penandatanganan kontrak (SPK).. No 1 2 3 4 5 6 Agenda Penyusunan Minggu kePersiapan Survei Konsultasi, Rapat Kompilasi Data & Analisis Penggambaran DED Pemasukan Laporan - Proposal Teknis - Laporan Pendahuluan - Laporan Antara - Laporan Draft Akhir - Laporan Akhir

9 10 11 12 13 14 15

7.2 Jadwal DED untuk mata kuliah Proyek Minggu ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Kegiatan sesi I; kuliah gabungan untuk penjelasan TOR sesi II; perkelas penjelasan proyek-proyek (perkelompok topik) kerja mandiri (asistensi pada dosen) tanggapan terhadap TOR & proposal teknis (presentasi mahasiswa) kerja mandiri (asistensi pada dosen) kerja mandiri (asistensi pada dosen) kerja mandiri (asistensi pada dosen) Presentasi Midterm kerja mandiri (asistensi pada dosen) kerja mandiri (asistensi pada dosen) kerja mandiri (asistensi pada dosen) kerja mandiri (asistensi pada dosen) kerja mandiri (asistensi pada dosen) kerja mandiri (asistensi pada dosen) Review Progress Presentasi akhir Laporan

Proposal Teknis & Tanggapan terhadap TOR Laporan Pendahuluan Interim report (Laporan antara)

Draft Laporan Akhir

Laporan Akhir

Laporan DED yang harus dilaporkan: (a) Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan ini berisi tentang pengumpulan data, metodologi dan kegiatan pelaksanaan survey. Laporan ini diserahkan sebanyak 10 eksemplar dan dalam bentuk media optikal (DVD/CD) sebanyak 10 (sepuluh) buah. Diserahkan paling lambat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK). (b) Laporan antara Laporan antara ini berisi tentang desain awal dari fasilitas pelabuhan, data lapangan dan hasil laboratorium dari pelaksanaan survey (engineering survey), serta perkiraan awal dari biaya konstruksinya. Laporan ini diserahkan sebanyak 10 eksemplar dan dalam bentuk media optikal (DVD/CD) sebanyak 10 (sepuluh) buah. Diserahkan paling lambat dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK). (c) Draft Laporan Akhir Laporan ini berisi tentang hasil analisis yang berupa Gambar-Gambar Desain yang dilengkapi dengan Perhitungan Desain Konstruksi, Perhitungan Volume Pekerjaan dan Perkiraan Biaya (BOQ dan Cost Estimate) serta Spesifikasi Teknis (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat). Draft laporan akhir ini akan didiskusikan/dibahas dengan Pihak Pemberi Tugas. Laporan ini diserahkan sebanyak 10 eksemplar dan dalam bentuk media optikal (DVD/CD) sebanyak 10

(sepuluh) buah. Diserahkan paling lambat dalam waktu 180 (seratus delapan puluh) hari setelah dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK). Gambar-gambar konstruksi harus dibuat dalam bahasa Inggris. (d) Laporan Akhir Laporan ini merupakan Laporan Final yang berupa hasil perbaikan dari Draft Report dan juga dilengkapi dengan Dokumen Tender yang mencakup Gambar-Gambar Desain, BOQ dan Cost Estimate serta Spesifikasi Teknis (RKS). Laporan Akhir ini diserahkan oleh Konsultan sebanyak 10 eksemplar dan dalam bentuk media optikal (DVD/CD) sebanyak 10 (sepuluh) buah. Diserahkan paling lambat dalam waktu 240 (dua ratus empat puluh) hari terhitung setelah dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK). (e) Laporan Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif, diserahkan kepada pihak BPKS bersama dengan laporan akhir berisi ringkasan dari seluruh dokumen yang telah disetujui dalam pembahasan terakhir sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar. Laporan ringkasan eksekutif harus dibuat dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. (f) CD Laporan Akhir dan Gambar Perencanaan CD Laporan Akhir dan Gambar Perencanaan diserahkan sebanyak 20 buah VIII. PEMBIAYAAN Sumber pendanaan pekerjaan ini adalah dari APBN Tahun 2012 dengan nilai pagu DIPA Rp.x (termasuk PPN 10 %). IX. KEPEMILIKAN DAN PERANGKAT LAINNYA Seluruh hasil dari proses kegiatan penyusunan DED PELABUHAN Pangkal Balam TAHAP II, baik berupa data (buku, peta termasuk hasil pemetaan foto satelit, CD) maupun laporan diserahkan kepada pemberi tugas dan menjadi hak milik Badan Pengusahaan Kawasan Pangkal Balam.

10

Lampiran Acuan Pelaksanaan Survey SPESIFIKASI PELAKSANAAN SURVEY 1. Survey Pendahuluan (Reconnaissance Survey) Kegiatan yang tercakup pada tahap survey pendahuluan (reconnaissance survey) ini antara lain adalah kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan untuk mempersiapkan tim atau personil Konsultan yang akan melakukan kegiatan survey dan investigasi, memberikan pengarahan dan koordinasi kepada anggota tim, pembagian tugas dan wewenang angota-anggota tim, pemilihan metoda dan peralatan yang sesuai dengan keperluan pelaksanaan pekerjaan survey dan investigasi, serta penentuan jadual kerja berikut tahapan kegiatan di lapangan maupun di kantor. Jadual kerja dan tahapan ini diperlukan untuk pedoman tim didalam melakukan survey pendahuluan dalam rangka melakukan peninjauan ke lokasi pelabuhan. Survey pendahuluan ini merupakan tahap awal pelaksanaan pekerjaan dan juga untuk pengenalan lapangan, pengambilan data-data visual dan data sekunder awal yang digunakan dalam pengecekan kondisi lokasi. Dalam tahap ini juga diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul nantinya selama pelaksanaan survey teknis, sehingga tim survey teknis nantinya akan dapat melakukan persiapan yang lebih baik secara teknis. Selain itu juga untuk melakukan pendekatan pada instansi terkait, sehingga dapat dicapai koordinasi yang optimal. 2. Survey Quarry material Survey quarry material yang harus dilakukan meliputi : a. Material timbunan untuk reklamasi di laut b. Material batu untuk revetment c. Material dasar untuk beton seperti pasir, batu split Dalam survey quarry material tersebut harus dapat memberikan informasi mengenai: a. Jumlah/kwantitas dari material b. Kwalitas material c. Lokasi quarry dan jarak dari Pel. Pangkal Balam d. Perijinan yang diperlukan e. Untuk quarry material yang berada di laut, harus memperlihatkan kedalaman dasar laut dimana quarry berada. 3. Survey Penyelidikan Tanah Survey Penyelidikan Tanah (Soil Investigation) ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi tanah dasar dan tanah di dalamnya, yang terutama berguna untuk keperluan desain struktur/konstruksi fasilitas pelabuhan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam survey ini dapat dirinci seperti yang diuraikan di bawah ini. (a) Pengeboran Mesin 1. Jumlah titik pengeboran mesin di lokasi rencana pelabuhan ini adalah 54 titik dengan kedalaman pengeboran untuk setiap titiknya adalah 50 m. Lokasi titik pengeboran ditentukan sedemikian rupa, sehingga hasil penyelidikan tanah cukup representatif untuk penentuan pondasi konstruksi yang direncanakan. Pekerjaan pengeboran yang tercakup dalam kegiatan ini adalah meliputi pekerjaan Standard Penetration Test (SPT), Pengambilan Contoh Tanah (undisturb sample), serta Test Laboratorium untuk meneliti sifat dan jenis tanah serta untuk mengetahui parameterparameter tanah sebagai lapisan pendukung beban di atasnya.

11

Lingkup pekerjaan pengeboran mesin ini (untuk masing-masing titik), selanjutnya secara detail dijelaskan seperti di bawah ini. 11. Pekerjaan pengeboran mesin (untuk masing-masing titik) dilakukan sampai dengan kedalaman 40 (empat puluh) meter di bawah permukaan tanah/sea bed. 12. Pada pekerjaan pengeboran mesin ini diikuti dengan pengambilan sample tanah tidak terganggu (undisturb samples) untuk uji laboratorium. Pengambilan undistub samples tersebut dilakukan dengan menggunakan piston sampler atau thin wall tube setiap kedalaman 5 (empat) meter. Pengambilan samples ini dimaksudkan selain untuk test laborotarium, juga untuk ploting stratigrafi tanah (simplified soil profile) yang akan dituangkan dalam bentuk gambar bor-log secara jelas dan lengkap, sehingga kondisi tanah tersebut akan dapat diidentisifikasi secara lebih jelas. 13. Uji Penetrasi (Standard Penetration Test), dilakukan pada setiap kedalaman 2 (dua) meter pengeboran. 14. Sample tanah tidak terganggu (undisturb samples) tersebut selanjutnya diperiksa di laboratorium untuk mengetahui parameter-pameter tanah yang akan digunakan dalam pekerjaan desain. Macam/jenis pengujian sample tanah tersebut yang harus dilaksanakan adalah : a. Grain size analysis. b. Atterberg limits. c. Insitu bulk dan dry density. d. Natural moisture content. e. Consolidation test. f. Shear strength characteristic. g. Permeability characteristic. 15. Khusus untuk pelaksanaan pengeboran mesin di laut, Konsultan harus menyiapkan bagan (platform) yang memadai dan cukup kuat untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan pengeboran tersebut. (b) Sondir (Cone Penetration Test) Jumlah titik Sondir (Cone Penetration Test) di lokasi rencana pelabuhan adalah 27 ( dua puluh tujuh ) titik. Pekerjaan sondir (cone penetration test) ini setiap titiknya dilakukan sampai dengan kedalaman 50 ( lima puluh) meter di bawah permukaan tanah/sea bed atau sampai dengan mencapai qu 200 kg/cm2. Untuk itu Konsultan harus menyediakan peralatan sondir (Ducth Cone Penetrometer) yang memenuhi kapasitas dan ketelitian yang memadai. Lokasi titik sondir ini harus disesuaikan dengan lokasi titik pengeboran mesin/SPT. 4. Survey Kondisi Dermaga Existing Pelindo Survey kondisi dermaga existing Pelindo meliputi : a. Pemeriksaan visual untuk melihat kondisi kerusakan-kerusakan yang ada b. Pemeriksaan konstruksi beton berupa : Core drill termasuk compressive strength test sebanyak 5 titik Crack width/depth test sebanyak 5 titik Rebound hardness test sebanyak 15 titik Carbonation test sebanyak 15 titik Chloride test ( 5 sample untuk setiap titik ) sebanyak 10 titik Half cell potential sebanyak 5 titik Salinity test sebayak 15 titik

12

Porosity test sebanyak 10 titik c. Pemeriksaan tiang pancang dibwah air/ Pile underwater inspection, yang berupa : Pemeriksaan visual kondisi semua tiang pancang, ukuran tiang pancang, kerusakankerusakan yang terjadi Marine growth condition Seabed condition Pemeriksaan dilengkapi dengan CCTV Konsultan harus mengusahakan untuk mendapatkan gambar-gambar as built drawing dari struktur dermaga existing Pelindo

13

E= 625.500

E= 625.600

E= 625.700

E= 625.800

E= 625.900

E= 626.000

E= 626.100

E= 626.200

E= 626.300

N= 9.768.300

N= 9.768.300

N= 9.768.200

N= 9.768.200

N= 9.768.100

N= 9.768.100

N= 9.768.000

N= 9.768.000

N= 9.767.900

N= 9.767.900

Lembaga Teknologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia


Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta 10430 Telepon : (021) 3908993, 3907401 (Hunting) Fax : (021) 3102928 Email : lemtek@centrin.net.id

LEMTEK FTUI

0 0

.5 15

1 30

2 60

3 CM 1:3000 90 M

N= 9.767.800

N= 9.767.800

DIUKUR TANGGAL
26 NOVEMBER - 10 DESEMBER 2005
No. PETA SKALA

No.
SURVEYOR

1:3000
KOORDINATOR LAPANGAN

Ardi Putra Suhiyat Sugiyanto

E= 625.500

E= 625.600

E= 625.700

E= 625.800

E= 625.900

E= 626.000

E= 626.100

E= 626.200

E= 626.300

Dewi Indah Sari, S.si

Anda mungkin juga menyukai