Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

DASAR ILMU TANAMAN SEL TANAMAN

Disusun Oleh: Neneng Sri Widayani (150510120116) Tia Dian Nira (150510120117) Dhaddy Dwimantara (150510120118) Afrizal Rizky (150510120119) Dety Aprianti (150510120120)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul Sel Tanaman dengan tepat waktu. Penulisan makalah ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar Ilmu Tanaman dalam Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kami. Amin.

Jatinangor, 23 September 2012 Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................i Daftar Isi.......................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1 BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2 A. Konsep Sel..........................................................................................2 B. Struktur Sel Tumbuhan.......................................................................2 C. Struktur Sel Hewan.............................................................................8 D. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan................................................9 E. Sifat Kimia dan Fisika Protopasma..................................................10 F. Sifat Fisiologi Protoplasma..............................................................14 BAB III PERTANYAAN DAN JAWABAN.............................................15 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................20

ii

BAB I PENDAHULUAN

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (yang hidup pada 1635-1703). Hooke (pada tahun 1665) mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil. Maka, dipilihlah kata dari bahasa Latin yaitu cellula yang berarti kamar kecil untuk menamai objek yang ditemukannya itu. Sel tumbuhan dengan sel hewan ternyata memiliki beberapa perbedaan. Mulai dari ukuran bentuk serta organella yang ada dalam sel tersebut. Ada sebagian organella yang terdapat dalam sel hewan namun tidak terdapat dalam sel tumbuhan dan sebaliknya.

BAB II PEMBAHASAN
A. KONSEP SEL
Sel merupakan unit dasar struktural dan fungsional dari suatu organisme hidup. Sel merupakan struktur unit yang paling kecil dari suatu organisme, yang secara fungsional mampu tumbuh memperbanyak diri dan berkembang dari mulai bentuk awal berupa sel yang masih sangat sederhana sampai bentuk akhir yang lebih spesifik. Bentuksel ada yang bulat, kubus, prisma, lurus , memanjang, berbelok-belok, silindris, dam bentuk lainnya dan ukuran sel umumnya 100-110 m, dan ada juga yang beberapa sel. Dilihat dari jumlah sel dalam suatu organisme, suatu organisme digolongkan menjadi organisme uniseluler dan multiseluler. 1. Uniseluler Organisme uniseluler adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel tunggal Organisme uniseluler dianggap lebih primitif daripada organisme multiseluler, karena kompleksitas yang lebih rendah. Organisme uniseluler menyelenggarakan semua aktivitas hidupnya (absorpsi, nutrisi, respirasi, transpirasi, reproduksi) oleh sel itu sendiri dan sel tersebut merupakan anggota dari suatu populasi yang bisa berkembang sendiri 2. Multiseluler Organisme multiseluler yaitu organisme yang terdiri dari banyak sel, berasal dari zigot yaitu sel telur atau ovum yang telah dibuahi oleh sel sperma, kemudian membelah diri, tumbuh dan berkembang menjadi embrio, selanjutnya tumbuhan berkembang menjadi organisme dewasa, yang terdiri dari banyak sel.

B. STRUKTUR SEL TUMBUHAN 1. Lumen a. Protoplasma Protoplasma merupakan bagian yang hidup di dalam sel. Protoplasma terdiri dari: a) Organella 1) Nukleus atau inti sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Nukleus tersusun dari: Membran rangkap dua (selaput inti) Retikulum (rangka inti) Kromatin (bintik-bintik kecil bahan kromosom. Dalam kromosom tersimpan informasi (gen)yang direalisasikan melalui pembentukan DNA (gen)yang direalisasikan melalui pembentukan DNA Nukleolus (butir inti) Nukleoplasma/karyolymph (cairan inti) Pada umumnya nukleus memiliki bentukyang tidak teratur ada yang berbentuk bundar, lonjong atau seperti cakram. Fungsi dari nukleus sendiri adalah sebagai pusat informasi genetik dan pembelahan sel. 2) Plastida 2

Plastida merupakan organel utama yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan . Plastida berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Plastida digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu: Leukoplas (plastida muda) Leukoplas merupakan plastida yang maih muda dan belum memiliki pigmen. Leukoplas dapat ditemukan biasanya pada endosperm, umbi, kotiledon, akar, dan organ atau jaringan lain yang bersifat nonfotosintetik. Leukoplas juga biasanya terdapat pada bagian tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari. Fungsinya sangat beragam, utamanya sebagai penyimpan amilum, lipid (lemak), dan protein Amiloplas (plastida dewasa) Amiloplas tidak mengandung pigmen dan berfungsi dalam penyimpanan amilium. Amiloplas banyak di temukan di jaringan penyimpanan pada beberapa tanaman, misalnya pada tumbuhan umbi kentang. Kloroplas (plastida dewasa bentk lensa) Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil. Kloroplas hanya dijumpai pada sel autotrof yang eukariotik. Jadi, Kloroplas dimiliki oleh selsel yang berklorofil, misalnya alga, lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbunga. Bentuk kloroplas beraneka ragam, ada yang seperti jala, mangkuk, pita, dan lembaran. Pada tumbuhan berbunga, kloroplas umumnya berbentuk bulat atau lonjong (oval). Ukuran kloroplas sel tumbuhan tingkat tinggi sekitar 4-6 mikro. Setiap sel mengandung 20-40 kloroplas per milimeter persegi. Apabila jumlahnya masih kurang mencukupi, kloroplas dapat membelah diri. Sebaliknya, jika berlebihan sejumlah kloroplas akan rusak. Kloroplas memiliki membran rangkap, yaitu membran luar dan dalam. Membran luar permukaan rata dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat. membran dalam membungkus cairan kloroplas yang disebut Stroma. Membran dalam kloroplas melipat kearah dalam dan membentuk lembaranlembaran yang disebut Tilakoid. Kumpulan-kumpulan tilakoid akan membentuk tumpukan yang disebut grana. Fungsi dari kloroplas adalah membentuk pigmen klorofil pada grana yang berperan dalam proses fotosintesis. Kromoplas Kromoplas adalah plastida yang bertugas mengintensis dan menyimpan pigmen karotenoid yang menghasilkan warna merah, jingga, atau kuning. Kromoplas terdapat antara lain pada buah tomat dan wortel. Elaioplas Elaioplas merupakan plastida yang berfungsi sebagai pembentuk dan penyimpan minyak. Contohnya pada endosperm buah kelapa dan biji kacang tanah. Proteinoplas Proteinoplas merupakan plastida yang membentuk zat putih telur (protein). Contohnya pada biji kedelai dan biji tanaman serealia.

3) Mitokondria Mitokondria adalah badan energi sel yang berisi protein dan benar-benar merupakan "gardu tenaga". "Gardu tenaga" ini mengoksidasi makanan dan mengubah energi menjadi adenosin trifosfat atau ATP. ATP menjadi agen dalam berbagai reaksi termasuk sistesis enzim. Mitokondria penuh selaput dalam yang tersusun seperti akordion dan meluaskan permukaan tempat terjadinya reaksi. (Sumber: Time Life, 1984) Bentuk mitokondria beraneka ragam, ada yang bulat, oval, silindris, seperti gada, seperti raket dan ada pula yang tidak beraturan. Namun secara umum dpat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang. Mitokondria mempunyai sifat plastis, artinya bentuknya mudah berubah. Ukuran seperti bakteri dengan diameter 0,5 1 m. 4) Mikrosoma Mikrosom merupakan vesicle kecil yang diperoleh bila jaringan hati dihomogenkan atau reticulum endoplasma diputuskan Ada berbagai macam, bentuk, susunan , fungsi dari mikrosom, yaitu: Retikulum Endoplasmik Retikulum Endoplasmik merupakan sistem selaput (membran) yang kompleks dan membentuk kesatuan yang erat. Retikulum Endoplasmik akan membentuk suatu bangunan berbentuk ruangan-ruangan yang berdinding membran dan saling berhubungan , berbentuk anyaman. Retikulum Endoplasmik dibedakan menjadi: - Retikulum Endoplasmik Kasar (Rough Endoplasmic Reticulum=RER), yaitu retikulum endoplasmik yang pada pada permukaannya menempel ribosom. - Retikulum Endoplasmik Halus (Smooth Endoplasmic Reticulum=SER), yaitu retikulum endoplasmik yang pada permukannya tidak terdapat ribosom Ribosom Ribosom sebagai partikel nukleoprotein yang bebas atau melekat pada retikulum endoplasma berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom mempunyai diagonal kurang lebih 20m, terdapat baik pada sel eukariotik maupun prokariotik. Ribosom merupakan tempat sintesis protein dimulai dengan penggabungan asam-asam amino menjadi rantai polipeptida. Ribosom terbuat dari 50% protein dan 50% RNA. Ribosom terdapat pada dua tempat, yaitu melekat pada retikulum endoplasma dan bebas di sitoplasma. Ribosom yang mengumpul disebut piliribosom. Ribosom berupa organel kecil berdiameter antara 17-20 m yang tersusun oleh RNA robosom dan protein. Ribosom terdapat pada semua sel hidup. Ribosom merupakan tempat sel membuat atau mensintesisi protein. Sel yang memiliki laju sintesis protein yang tinggi secara khusus memiliki jumlah ribosom yang sangat banyak. Misal, sel hati manusia memiliki beberapa juta ribosom. Tidak mengejutkan jika sel yang aktif dalam mensintesis protein juga memiliki nukleus yang terlihat jelas. Ribosom ada yang terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada retikulum endoplasma, yang disebut RE kasar. Tiap ribosom terdiri dari dua sub unit yang berbeda ukuran. Dua sub unit ini saling berhubungan dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh ion magnesum. 4

Pada saat sintesis protein ribosom mengelompok menjadi poliribosom (polisom). Sebagian besar protein dibuat oleh ribosom bebas akan berfungsi di dalam sitosol. Sedang ribosom terikat umumnya membuat protein yang dimasukkan ke dalam membran, untuk pembungkusan dalam organel tertentu seperti lisosom atau dikirim ke luar sel. Ribosom bebas maupun terikat secara struktural identik dan dapat saling bertukar tempat. Sel dapat menyesuaikan jumlah relatif dari masing-masing jenis ribosom begitu metabolismenya berubah. Diktiosom (kompleks golgi) Kompleks golgi mempunyai bentuk yang berbeda-beda. Pada beberapa macam sel bentuknya kompak dan terbatas, sedangkan pada macam sel lain bentuknya berupa jalinan dan merupakan struktur terbesar. Letaknya di sekeliling inti, di tepi atau tersebar. Jumlahnya mulai dari satu buah sampai ratusan pada tiap sel. Bentuk kompleks golgi bervariasi dari yang amorf sampai kantong-kantong pipih yang bertumpuk. Setiap sel hewan memiliki 10 sampai 20 badan golgi, sedangkan tumbuhan memiliki beberapa ratus badan golgi. Kelompok badan golgi disebut diktiosom. Kompleks golgi banyak ditemukan dalam sel-sel kelenjar, misalnya pankreas. Organela ini terdapat pada hampir semua sel dan memiliki bentuk yang bervariasi. Kompleks golgi mempunyai fungsi mentranspor dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di dalamnya. Badan golgi berperan dalam mengumpulkan, memodifikasi, menguras dan mendistribusikan molekul-molekul yang dibuat pada suatu tempat dalam sel yang dipakai untuk tempat lain. Enzim-enzim pencernaan dalam bentuk belum aktif juga dibuat di badan golgi. Organela ini ditemukan pertama kali oleh Camilio Golgi, seorang ilmuwan dari Italia. Badan golgi biasa dijumpai pada sel tumbuhan maupun hewan. Pada sel hewan terdapat 10-20 badan golgi. Lain halnya dengan tumbuhan yang memiliki ratusan badan golgi pada setiap sel. Badan golgi terdiri atas sekelompok kantong pipih yang dibatasi membran yang dinamakan saccula. Di dekat saccula terdapat vesikel sekretori yang berupa gelembung bulat. Badan golgi pada tumbuhan disebut dengan diktiosom. Pada diktiosom terjadi pembuatan polisakarida dalam bentuk selulosa yang digunakan sebagai bahan penyusun dinding sel. Secara umum fungsi dari badan golgi antara lain: - secara aktif terlibat dalam proses sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar; - membentuk dinding sel pada tumbuhan; - menghasilkan lisosom; - membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur. Glioksisom Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian. Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola. Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecambah. Glioksisom mengandung enzim pengubah

lemak menjadi gula. Proses perubahan tersebut menghasilkan energi yang diperlukan bagi perkecambahan. Peroksisom Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase. Katalase berfungsi mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida merupakan produk metabolism sel yang berpotensi membahayakan sel. Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, sedang pada tumbuhan peroksisom terdapat dalam berbagai tipe sel. b) Sitoplasma Sitoplasma adalah cairan kental yang berada antara membran sel tahanan internal yang semua sel sub-struktur (disebut organel), kecuali untuk inti. Semua isi dari sel-sel organisme prokariota (yang tidak memiliki inti sel) yang terkandung dalam sitoplasma. Dalam sel-sel organisme eukariot isi dari inti sel dipisahkan dari sitoplasma, dan kemudian disebut nucleoplasm tersebut. Sitoplasma terdiri dari tiga lapisan yaitu: 1) Ektoplasma, yaitu lapisan membran paling luar dari sitoplasma yang berbatasn dengan dinding sel. Ektoplasma berbentuk agak kental dan berwarna jernih serta bersifat selektif permeabel. 2) Tonoplasma, yaitu lapisan membran di sebelah dalam ektoplasma yag berbatasan dengan vakuola. Tonoplasma ini bersifat selektif permeabel. 3) Polioplasma, yaitu bagian dari sitoplasma yang terletak antara ektoplasma dengan tonoplasma. Polioplasma bersifat eruh karena di dalamnya terdapat mitokondria dan mikrosoma. b. Benda Ergas Benda ergas, berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi cair dan padat. Benda ergas yang bersifat cair itu terdapat di dalam vakuola dan benda ergas yang lazimnya berbentuk butiran padat Kristal Ca-oksalat, Kristal an-organik, butir amilum dan aleuron. a) Benda Ergas Bersifat Cair Benda ergas bersifat cair terdiri dari: 1) Cairan sel (cell sap), yaitu benda ergas yang bersifat cair dan terdapat dalam vakuola. Di dalamnya terlarut: - Asam-asam organik; - Karbohidrat; - Alkaloid; - Tannin; - Antosianin; - Protein ; - Garam-garam anorganik; - Dll. 2) Lemak dan minyak, merupakan cadangan makanan yang mengandung kalori cukup besar yang terdapat dalam biji-bijian Spermatophyta. Lemak dan minyak ini, merupakan senyawa organik golongan ester, yaitu campuran dari: - Gliserin + Asam lemak; 6

- Asam stearat; - Asam palmitat; - Asam laurat - Asam oleat; - Asam linoleat. 3) Minyak Ekteris dan Damar MINYAK ETERIS : Minyak yang mudah menguap dengan bau/rasa tertentu. Contohnya pada: - Jahe (Zingiber officinale) - Lombok (Capsicum annuum) - Kulit buah jeruk (Citrus spp) - Harumnya bunga-bunga - Bawang (Alium spp) DAMAR Minyak yang susunannya analog dengan minyak eteris, tetapi lebih kompleks dan biasanya lebih kental. Contohnya pada: - Getah damar (Agathis alba) - Geah pinus (Pinus merkusii) b) Benda Ergas Bersifat Padat Benda ergas bersifat padat terdiri dari: 1) Kristal Ca-oksalat Kristal ini memang cukup banyak terdapat dalam sel berbagai tumbuhtumbuhan. Lazimnya terdapat dalam sel korteks (cortex), akan tetapi tidak jarang pula terdapat dalam sel-sel parenkhim floem (phloem parenchyma) dan parenkhim silemm (xylem parenchyma). Kristal-kristal ini terdapat dalam vakuola dari sel atau dalam plasma selnya. Sel-sel ini biasanya memiliki dinding sel yang bergabus. Kristal-kristal ini dapat berbentuk: - Prisma : pada epidermis daun jeruk (Citrus spp) - Pasir : pada tangkai daun bayam (Amarantus sp) - Jarum : pada daun kembang pukul 4 (Mirabilis jalapa) - Rafida : pada endokarpium aren (Arenga pinata) - Druse : pada tangkai dau pepaya (Carica papaya) 2) Kristal Silikat/Karbonat - Silikat : berupa penebalan dinding sel kristal daun lumen - Karbonat : Berupa sistolit yang terdapat di dalam litosis Sistolit berbent sarang lebah Litosis yaitu sel yang mengandung sistolit Kristal ini terdapat pada epidermis daun karet munding (Ficus elastica) 3) Butir Amilum Butir amilum terdapat dalam amiloplas atau kloroplas. Butir amilum yang terdapat di dalam amiloplas disebut amilum cadangan, yang terdapat di dalam kloroplas disebut amilum asimilasi, sedangkan yang terdapat di luar amiloplas/kloroplas disebut amilum transitors Butir amilum terdiri dari beberapa bagian, yaitu: - Hilus : Berupa titik pemulaan terbentuknya amilum - Lamella-lamella : Berupa garis-garis halus mengelilingi hilus 7

4) Butir Protein (Aleuron) Aleuron itu merupakan protein yang termasuk globulin, butir-butirannya yang tergolong sangat besar biasanya terdapat pada biji jarak (Ricinus communis).Pada butir-butir yang besar ini lazimnya terdiri dari : (1) Protein amorf (2) Protein kristal (3) Protein globoid. Yang dimaksud dengan protein amorf yaitu protein tidak berbentuk, protein kristal yaitu protein yang memiliki bentuk yang beraturan, persegi lima atau persegi enam. Sedangkan protein globoid adalh protein yang banyak mengandung zat phytin, yaitu garam yang mengandung Ca dan Mg dengan suatu asam (asam mesoinosith hexaphospor). 2. Dinding Sel Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda. Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel. Dinding rumah terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).

C. STRUKTUR SEL HEWAN

Sel hewan terdiri dari: 1. Membran sel, merupakan suatu selaput yang membungkus suatu massa protoplasma. 2. Sitosol a. Sitoplasma, merupakan protoplasma yang mengelilingi nukleus. 1) Organella a) Nukleus, merupakan inti dari sebuah sel yang berfungsi mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein. b) Mitokondria, yaitu struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi). karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House". Mitokondria (bentuk tunggalnya adalah mitokondrion) adalah organel yang mengubah energi kimia menjadi energi yang lain. c) Mikrosoma - Retikulum Endoplasmik, yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Fungsinya sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. 8

- Ribosom, Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. - Diktiosom (Badan Golgi), Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. - Lisosom, fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym. - Peroksisom,yaitu kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase. Katalase berfungsi mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). - Sentrosom , memiliki struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel(Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. 3. Flagella (Pada Hewan Uniselluler)

D. PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN HEWAN


Dinding Sel Plasmodesmata Vakuola Plastida Sentrosom Lisosom Sentriol Flagella Sel Tumbuhan Ada Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Sel Hewan Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

1. Dinding sel Dinding sel tumbuhan berupa: - Dinding sel primer: selulosa, hemiselulosa, pektin. - Diding sel sekunder: selulosa, hemiselulosa, lignin. - Membran plasma terletak antara dinding sel dan isi sel. Dinding sel hewan berupa - Membran plasma / selaput plasma yang merupakan selaput yang palingluar. 2. Plasmodesmata (tunggal : plasmodesma) Merupakan saluran yang menembus dinding sel yang menghubungkan sitoplasma dari sel yang satu dengan sel yang di sebelahnya. toplasma dari sel yang satu dengan sel yang di sebelahnya. 3. Vakuola Pada Tumbuhan : - Vakuola sentral, bersifat pemanen. - Diselimuti oleh membrane vakuola (Tonoplas) - Pada sel muda terdapat satu vakuola yang berukuran besar - Pada sel dewasa terdapat banyak vakuola yang berukuran kecil - Vakuola berisi O2, CO2, garam mineral, karbohidrat dan asam amino 9

- Sisa-sisa metabolisme berupa Ca-Oksalat, alkaloid - Mengandung pigmen antosianin yang terdapat pada bunga. Pada hewan : - Bersifat sementara - Tidak diselimuti membrane vakuola - Berukuran kecil dan jumlahnya sedikit. - Berupa vakuola makanan, vakuola vagosit, vakuola kontraktil. Plastida - Hanya terdapat pada tumbuhan - Diseliputi dua lapis membran - Berisi : DNA, ribosom, enzim, protein - Leukoplas : Amiloplas : amilum Proteinoplas : protein Elaloplas : minyak Kloroplas : klorofil Kromoplas : pigmen merah, jingga, kuning Sentrosom - Hanya terdapat pada hewan - Terdiri dari sepasang sentriol - Diliputi oleh sitoplasma, disebut sentrosfer - Berbentuk silinder berongga, diameter 0,2 - Tersusun dari sejumlah mikrotubulus - Berperan dalam pembelahan sel Lisosom - Organel bentuk bundar / tidak teratur - Memiliki membran tunggal : lipo protein - Merupakan organella pencerna yang menghidrolisis makro molekul - Mengandung enzim hidrolase Melarutkan zat-zat makanan Menghancurkan racun-racun - Erat hubungannya dengan diktiosom Sentriol - Organel yang baru nampak pada saat pembelahan mitosis dan meiosis - Berfungsi pada pembentukan kutub-kutub dalam sitoplasma Flagella (tunggal : flagellum) - Organella penggerak yang terdapat pada beberapa sel hewan - Biasanya tersusun dari miktrotubul

4.

5.

6.

7.

8.

E. SIFAT KIMIA DAN FISIKA PROTOPLASMA

Protoplasma (Latin, proto = pertama, plasma = substansi); substansidasar kehidupan yang terdapat pada semua sel makhluk hidup Yang memberi nama; Purkinye (1840). Nukleoplasma :plasma yang terdapat di dalam inti sel. Sitoplasma :plasma yang terdapat antara membran plasma dengan membran nukleus.

10

Sitoplasma memegang peranan vital pada semua sel makhluk hidup sebab semua proses biosintesa & bioenergi terjadi di dalam sitoplasma. Sitoplasma terdiri dari2 bagian; matrix (tampak transparan, homogen & menyerupai koloid) & organel. 1. Sifat Kimia Protoplasma a. Susunan Kimia Protoplasma Ada 36 unsur (dari 108 unsur) yang diketemukan pada protoplasma; UNSUR PROSENTASE Oksigen (O) 62% Karbon ( C ) 20% Hidrogen ( H ) 10% Nitrogen ( N ) 3% Kalsium ( Ca ) 2,5% Pospor ( P ) 1,14% Klor ( Cl ) 0,16% Sulfur ( S ) 0,14% Kalium ( K ) 0,11% Natrium (Na) 0,10% Magnesium ( Mg ) 0,07% Besi ( Fe ) 0,10% Yodium ( I ) 0,14% Unsur-unsur lain yang jumlahnya sedikit; Tembaga ( Cu ), Kobal ( Co ), Mangan (Mn), seng (Zn), molibdenum (Mo), boron (Bo), Silikon (Si), dsb.Prosentase beratnya kurang lebih 0,756%. Unsur-unsur kimia ini pada protoplasma ada yang berbentuk persenyawaan maupun dalam bentuk ion-ion.Yang berbentuk persenyawaan dapat berbentuk persenyawaan anorganik maupunorganik. b. Air (H2O) Merupakan persenyawaan anorganik yang terbanyak pada protoplasma (60-95%), tergantung pada jenis sel (sel yang muda lebih banyak mengandung air),umur, tempat hidup (makhluk hidup yang hidup di dalam air lebih banyak mengandung air), dsb. Fungsi air: - Pelarut bahan-bahan anorganik - Media dispersi yang baik untuk sistem koloid pada protoplasma - Stabilisator suhu - Pelarut elektrolit - Media transpor - Media yang baik untuk proses metabolisme c. Garam-Garam Mineral Garam-garam yang terdapat pada protoplasma ada dalam bentuk ion bebas ada juga yang terikat pada molekul lain misalnya dengan molekul proteinatau lemak. Garamgaram ini berfungsi mengatur tekanan osmotik sedangkanion-ion garam menentukan struktur makromolekul. Contoh : garam fosfat,karbonat, klorida, sulfat dari kalsium, natrium dan magnesium d. Senyawa anorganik yang berbentuk Gas Gas yang terdapat pada protoplasma berbentuk larutan; gas Oksigen(O2), Nitrogen (N2) dan gas asam arang (CO2). Gas O2pada suhu 250C dantekanan/ atmosfir pada air murni dapat larut 2,83 ml O2/100 ml air. Kelarutan gasCO2 dalam air agak lain. Beberapa molekul gas CO2 yang larut dapat bereaksi dengan air. 11

e. Asam & Basa Asam dan basa anorganik yang terdapat pada protoplasma, misalnya asam klorida(HCl), dan basa kalium hidroksida (KOH). Persenyawaan Organik pada Protoplasma Dapat berupa: - Karbohidrat - Lemak - Protein - Asam Nukleat f. Karbohidrat Sangat vital untuk proses-proses fisiologi di dalam sel makhluk hidup.Berdasarkan fungsinya, dikelompokkan menjadi: - Karbohidrat yang sederhana sebagai sumber energi di dalam sel - Karbohidrat yang berantai panjang sebagai cadangan energi - Karbohidrat yang berantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya. EMPAT kelompok besar Karbohidrat Monosakarida (Triosa (3 C), Tetrosa (4 C), Pentosa (5 C), Heksosa (6 C)) Disakarida (mengandung 2 molekul monosakarida; sukrosa, maltosa & laktosa) - Oligosakarida (golongan ini merupakan zat-zat yang menghasilkan 3-10monosakarida pada hidrolisa) - Polisakarida (Amilum, Glikogen, Inulin, Selulosa, Heteropolisakarida (Kitin,Chondroitin sulfat, heparin, mucoprotein & glycoprotein) g. Lipida Lipida : persenyawaan organik yang banyak terdapat pada sel makhluk hidup yang mempunyai sifat tidak larut di dalam air tetapi dapat larut pada pelarutorganik misalnya eter, kloroform, alkohol panas dan benzen Pada sel makhluk hidup lemak berfungsi sebagai struktural misalnyakomponen membran plasma, hormon, vitamin. Juga berfungsi sebagai sumber energidan cadangan energi sel makhluk hidup. Lipida dapat diekstraksi dari jaringan seltumbuhan maupun hewan dengan menggunakan pelarut lemak. Hasil ekstraksimenghasilkan campuran lemak yang kompleks antara lain; trigliserida, wax, fosfolipida, glikolipida, bermacmmacam sterol & senyawa2 lainnya. Macam-macam lipida yang terdapat pada sel makhluk hidup - Lipida sederhana; ester alkohol/ Trigliserida yang asam lemak dan alkohol - Lipida Gabungan; ester asam lemak yang pada hidrolisa menghasilkan asam lemak,alkohol dan zat-zat lain. Lipida gabungan yang terdapat pada protoplasma;fosfolipida, spingolipida, glikolipida, gangliosida, lipoprotein, karatinoid Turunan Lipida; steroid, struktur dasar molekulnya cincin C-17 yaitu siklopentano perhidopenatron. Steroid yang terdapat pada protoplasma sek hewan; hormonkelamin, vitamin D, cholesterol, kortikosteron & estradiol. h. Protein Merupakan polimer dari asam amino. Asam amino yang terdapat pada protoplasma: - Asam amino netral; Glysin, Alanin, Valine, Leusin, Isoleusin, Serin, Theonin. - Asam amino asam; asam aspartat, asam glutamat - Amida asam amino; Aspargin, Glutamin - Asam amino basa; Histidin, Arginin, Lysin - Asam amino aromatik; Phenylalanin, Tirosin, Tryptofan. 12

- Asam amino yang mengandung sulfur; Cysteine, Methionin - Asam amino sekunder; Prolin Hydroksiprolin Asam amino esensial & non esensial Ada 10 macam asam amino essensial; L-methionin, L-Threonin, L-valin, L-Leosin, Lisoleusin, L-Lisin, L-Arginin, L-Phenilalanin, L-Thriptophan & Histidin.Bila asam amino berhubungan dengan ikatan peptida maka terbentuklah dipeptida,tripeptida, polipeptida. Protein merupakan polimer dari asam amino yang berantai panjang. Penggolongan Protein berdasarkan komposisi kimia yang dihasilkan pada proses hidrolisaProtein Sederhana (bila dihidrolisa hanya menghasilkan asam amino; misalnya;albumin dan globulin). Protein gabungan; bila dihidrolisa menghasilkan asam aminodan persenyawaan lainnya; Glikoprotein (protein & karbohidrat), Nukleoprotein,Kromoprotein (protein & bahan zat warna; haemoglobin & haemiosianin),Lipoprotein, Fosfoprotein (gugusan fosfat dan asam amino; kasein pada susu),Metaloprotein (protein yang mengandung metal) Penggolongan Protein pada protoplasma Protein Primer (struktur molekulnya terdiri dari asam amino yang tersusun secaralinier dengan ikatan peptida),Protein sekunder (struktur molekulnya terdiri dari beratus-ratus asam amino yangtersebar secara spiral)Protein tertier (struktur molekulnya terdiri dari beberapa rantai polipeptida yangdihubungkan dengan ikatan sulfur; misal; globulin)Protein quarter (struktur molekulnya mengandung 2 ikatan atau lebih peptida yang berikatan dengan ikatan kovalen yang lemah; misal; haemoglobine) i. Asam Nukleat Ada 2 macam asam nukleat yang terkenal; ARN (Asam Ribosa Nukleat) & ADN(Asam Deoksiribosa Nukleat). Fungsi Asam Nukleat : - Mengontrol aktivitas biosintesa pada sel. - Membawa informasi genetik Struktur ARN & ADN merupakan polimer nukleotida. Hasil hidrolisa nukleotida menghasilkan gula (ribosa/ deoksiribosa), basa nitrogen (purin (adenin dan guanin) & pirimidin (sitosin, timin & urasil). 2. Sifat Fisika Protoplasma a. Bila protoplasma yang merupakan sistem koloid ini disinari dengan sinar lampulistrik pada suatu ruang yang gelap akan memberi efek Tyndall. b. Molekul-molekul (partikel) pada sistem koloid protoplasma bergerak secara zig-zag (gerak Brown (1872)). Gerak Brown pada protoplasma kecepatannyatergantung pada besarnya partikel dan suhu protoplasma. c. Gerak siklosis (cyclosis) dan amoeboid. Oleh karena matrik sitoplasma dapat bersifat agak kental maka pada matrik sitoplasma ada gerakan. Gerakan di dalammatrik sitoplasma ini disebut gerakan siklosis (terjadi pada saat matrik dalam fasesol dan terjadinya gerakan ini karena pengaruh tekanan hidrostatik, suhu, pH danviskositas. Bergeraknya kromosom, sentriol, mitokondria, lisosom, dsbdisebabkan gerakan sikolsis. Gerakan amoeboid terbentuk pada gerak siklosis.Gerak amoeboid terjadi pada protozoa, leukosit, dsb. Pada gerakan amoeboid,terjadi perubahan bentuk sel. Penonjolan sitoplasma ini disebut pseudopodia. d. Matriks sitoplasma yang cair memiliki tegangan permukaaan. Matriks protein dan lemak memiliki ketegangan permukaan yang kurang karenanya membentuk membran plasma, sedangkan bahan-bahan kimia misalnya garam NaCl tegangan permukaannya tinggi akibatnya NaCl menempati bagian yang lebih dalam padamatrik sitoplasma. 13

F. SIFAT FISIOLOGI PROTOPLASMA

1. Iritabilitas Iritabilitas merupakan kemampuan untuk mengadakan respon terhadap suatu rangsangan. Contohnya rangsangan cahaya pada mata dan rangsangan bau pada hidung 2. Konduktivitas Konduktivitas yaitu kemampuan protoplasma untuk meneruskan gelombang eksitasi, mulai dari tempat menerima rangsangan sampai ke bagian lain dari sel. Contohnya sel syaraf. 3. Kontraktilitas Yaitu kemampuan protoplasma sel yang dapat mengubah panjangnya, hingga sel atau bagian sel tersebut menjadi lebih pendek. Contohnya sel otot. 4. Absorpsi dan Asimilasi Absorpsi : Kemampuan sel untuk mengambil cairan dan larutan dari permukaan sel. Contohnya absorpsi unsur hara oleh bulu akar. Asimilasi : Kemampuan untuk mensintesis zat-zat yang diambil oleh sel, untuk pembentukan energi, karbohidrat, lemak, protein, atau penimbunan bahan makanan. Contohnya fotosintesis 5. Ekskresi dan Sekresi Ekskresi: Ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna lainnya. Ekskresi merupakan proses yang ada pada semua bentuk kehidupan. Pada organisme bersel satu, produk buangan dikeluarkan secara langsung melalui permukaan sel. Organisme multiselular memiliki proses ekskresi yang lebih kompleks. Sekresi: Sekresi adalah proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk lendir yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar. Substansi kimiawi pada sekresi mempunyai kegunaan tertentu sebelum akhirnya terbuang melalui ekskresi. 6. Respirasi Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan. 7. Pertumbuhan dan Perkembangbiakan Pertumbuhan: Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal Perkembangbiakan: Berkembang biak (reproduksi) adalah kemampuan menghasilkan keturunan (individu baru) dengan tujuan melestarikan dan memperbanyak jenis

14

BAB III PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Jelaskan apa yang saudara ketahui mengenai konsep sel! Jawaban : Sel merupakan unit dasar struktural dan fungsional dari suatu organisme hidup. Sel merupakan struktur unit yang paling kecil dari suatu organisme, yang secara fungsional mampu tumbuh memperbanyak diri dan berkembang dari mulai bentuk awal berupa sel yang masih sangat sederhana sampai bentuk akhir yang lebih spesifik. Bentuksel ada yang bulat, kubus, prisma, lurus , memanjang, berbelok-belok, silindris, dam bentuk lainnya dan ukuran sel umumnya 100-110 m, dan ada juga yang beberapa sel. Dilihat dari jumlah sel dalam suatu organisme, suatu organisme digolongkan menjadi organisme uniseluler dan multiseluler. 1) Uniseluler Organisme uniseluler adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel tunggal Organisme uniseluler dianggap lebih primitif daripada organisme multiseluler, karena kompleksitas yang lebih rendah. Organisme uniseluler menyelenggarakan semua aktivitas hidupnya (absorpsi, nutrisi, respirasi, transpirasi, reproduksi) oleh sel itu sendiri dan sel tersebut merupakan anggota dari suatu populasi yang bisa berkembang sendiri 2) Multiseluler Organisme multiseluler yaitu organisme yang terdiri dari banyak sel, berasal dari zigot yaitu sel telur atau ovum yang telah dibuahi oleh sel sperma, kemudian membelah diri, tumbuh dan berkembang menjadi embrio, selanjutnya tumbuhan berkembang menjadi organisme dewasa, yang terdiri dari banyak sel. 2. Protoplasma merupakan bagian yang hidup dalam sel yang terdiri atas 2 bagian yakni organella dan sitoplasma. a. Apa yang dimaksud dengan organella? Apa saja bagian-bagiannya? Sebutkan dan jelaskan! b. Apa yang dimaksud dengan sitoplasma? Apa saja bagian bagiannya? Sebutkan dan jelaskan! Jawaban : a. Organella adalah komponen komponen penyusun sel dan bersifat hidup. Organella merupakan bagian terpenting dalan suatu sel yang berfungsi mengatur proses kehidupan di dalam sel. Organella terdapat pada bagian sel yang disebut sitoplasma. Organella terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda namun bekerja sebagai satu sistem yang mendukung proses kehidupan yang terjadi dalam sebuah sel. Bagian-bagian organella adalah: 1) Nukleus, merupakan inti dari sebuah sel yang berfungsi mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein. 2) Mitokondria, yaitu struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi). karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House". Mitokondria 15

(bentuk tunggalnya adalah mitokondrion) adalah organel yang mengubah energi kimia menjadi energi yang lain. 3) Mikrosoma - Retikulum Endoplasmik, yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Fungsinya sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. - Ribosom, Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. - Diktiosom (Badan Golgi), Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. - Lisosom, fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym. - Peroksisom,yaitu kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase. Katalase berfungsi mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). - Sentrosom, memiliki struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel(Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. b. Sitoplasma adalah cairan kental yang berada antara membran sel tahanan internal yang semua sel sub-struktur (disebut organel), kecuali untuk inti. Semua isi dari selsel organisme prokariota (yang tidak memiliki inti sel) yang terkandung dalam sitoplasma. Dalam sel-sel organisme eukariot isi dari inti sel dipisahkan dari sitoplasma, dan kemudian disebut nucleoplasm tersebut. Sitoplasma terdiri dari tiga lapisan yaitu: 1) Ektoplasma, yaitu lapisan membran paling luar dari sitoplasma yang berbatasn dengan dinding sel. Ektoplasma berbentuk agak kental dan berwarna jernih serta bersifat selektif permeabel. 2) Tonoplasma, yaitu lapisan membran di sebelah dalam ektoplasma yag berbatasan dengan vakuola. Tonoplasma ini bersifat selektif permeabel. 3) Polioplasma, yaitu bagian dari sitoplasma yang terletak antara ektoplasma dengan tonoplasma. Polioplasma bersifat eruh karena di dalamnya terdapat mitokondria dan mikrosoma. 3. Seperti kita ketahui bahwa plastida hanya dapat kita jumpai pada sel tumbuhan saja. a. Apa saja penyusun plastida? b. Sebutkan 6 jenis plastida berdasarkan fungsinya! Jawaban : a. Penyusun plastida 1) Membrane rangkap dua, bersifat semi permaebel. 2) Stroma, tempat berlangsungnya siklus Calvin. 3) Grana, tempat berlangsungnya reaksi terang. 4) Lamella-lamella intergrana. b. Jenis plastida berdasarkan fungsinya 1) Leukoplas (plastida muda), 16

2)

3)

4)

5)

6)

Leukoplas memiliki fungsi utama sebagai penyimpan amilum, lipid (lemak), dan protein. Amiloplas (plastida dewasa) Amiloplas tidak mengandung pigmen dan berfungsi dalam penyimpanan amilium. Amiloplas banyak di temukan di jaringan penyimpanan pada beberapa tanaman, misalnya pada tumbuhan umbi kentang. Kloroplas (plastida dewasa bentuk lensa) Fungsi Kloroplas - Membentuk pigmen klorofil pada grana yang berperan dalam proses fotosintesis - Grana tersusun dari tumpukan kantung-kantung pipih yang disebut tilakoid (thylekoid) - Merupakan unit dalam proses fotosintesis. - Terdapat dalam sel-sel jaringan daun dan organ lainnya yang berwarna hijau. Kromoplas Kromoplas adalah plastida yang bertugas menyintensis dan menyimpan pigmen karotenoid yang menghasilkan warna merah, jingga, atau kuning. Kromoplas terdapat antara lain pada buah tomat dan wortel. Elaioplas Elaioplas merupakan plastida yang berfungsi sebagai pembentuk dan penyimpan minyak. Contohnya pada endosperm buah kelapa dan biji kacang tanah. Proteinoplas Proteinoplas merupakan plastida yang membentuk zat putih telur (protein). Contohnya pada biji kedelai dan biji tanaman serealia.

4. Apa yang dimaksud benda ergas? Sebutkan ciri-ciri dari benda ergas! Berikan contohnya! Jawaban : Benda ergas adalah substansi mati dalam sel hidup. Ciri-ciri benda ergas: 1) Terdapat dalam vakuola, sitoplasma, plastida. 2) Terdiri dari bahan organik dan anorganik. 3) Ada yang bersifat cair, ada yang padat. 4) Merupakan hasil akhir proses metabolisme. 5) Ada yang berupa makanan cadangan 6) Terdiri dari : - Benda ergas bersifat cair - Benda ergas bersifat padat Contohnya kulit buah jeruk, lombok, jahe. 5. Dinding sel tumbuhan umumnya relatif tebal karena tersusun dari lebih satu macam zat dan senantiasa mengalami penebalan. Penebalan berupa suberin, kutikula, zat lilin, silikat dan karbonat. Jelaskan keempat jenis penebalan itu sehingga jelas perbedaannya! Jawaban : 1) Suberin (Zat Gabus) dan Kutin Penebalan pada dinding sel-sel jaringan pelindung. - Sukar dilalui air - Sel-selnya selalu mati. 17

2) Kutikula Penebalan sekunder atau tersier pada dinding sel epidermis daun tanaman xerofit. - Untuk membatasi besarnya penguapan melalui daun 3) Zat Lilin Penebalan sekunder atau tersier pada dinding sel epidermis daun tanaman tertentu. - Agar tanaman tidak menerima air terlalu banyak melalui daunnya. 4) Silikat dan Karbonat Penebalan pada dinding sel epidermis daun tanaman tertentu. - Organnya menjadi keras dan kaku. 6. Jelaskan perbedaan antara dinding sel tumbuhan dengan dinding sel hewan! Jawaban : Dinding sel tumbuhan berupa : - Dinding sel primer : selulosa, hemiselulosa, pectin. - Dinding sel sekunder : selulosa, hemiselulosa, lignin. - Membran plasma terletak antara dinding sel dan isi sel. Dinding sel hewan berupa : - Membran plasma / selaput plasma yang merupakan selaput yang paling luar. 7. Vakuola dapat kita jumpai pada sel tumbuhan dan sel hewan . Apa peredaan utama kedua jenis vakuola ini? Jelaskan! Jawaban : Pada Tumbuhan : - Vakuola sentral, bersifat pemanen. - Diselimuti oleh membran vakuola (Tonoplas) - Pada sel muda terdapat satu vakuola yang berukuran besar - Pada sel dewasa terdapat banyak vakuola yang berukuran kecil - Vakuola berisi O2, CO2, garam mineral, karbohidrat dan asam amino - Sisa-sisa metabolisme berupa Ca-Oksalat, alkaloid - Mengandung pigmen antosianin yang terdapat pada bunga. Pada hewan : - Bersifat sementara - Tidak diselimuti membran vakuola - Berukuran kecil dan jumlahnya sedikit. - Berupa vakuola makanan, vakuola vagosit, vakuola kontraktil. 8. Sel hidup senantiasa mengalami pembelahan. Sebutkan dan jelaskan 2 jenis organella yang berperan dalam pembelahan sel! Jawaban : Organella yang berperan dalam pembelahan sel adalah 1) Sentrosom Sentrosom adalah Organel sel yang berfungsi aktif pada pembelahan sel dan hanya terdapat pada sel hewan. Sentrosom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di 18

tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromosom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom. Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentriol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika (sentriol anak) yang baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel. 2) Nukleus Nukleus tersusun dari membran rangkap dua atau selaput inti. Retikulum ataurangka inti, kromatin (bintik-bintik kecil). Dalam kromosom terdapat informasigenetik atau gen yang direalisasikan melelui pembentukan DNA. Nukleokus atau butir inti nukleoplasma/kariolymph 9cairan inti) sifatnya masif, bentuk bundar,lonjong seperti cakram dengan fungsi sebagai pusat informasi genetik dan pembelahan sel.

19

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

Ade Salimah dan Intan Ratna Dewi. Sel. Dalam : Ade Salimah, Farida, Cucu Suherman, Murgayanti, Erni Suminar, Intan Ratna Dewi, Mira Ariyanti, dan Syaiful Mubarok. 2007. Hand Out Mata Kuliah Biologi. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Neil A. Campbell, Jane B. Reece. 2011. Biology. Ninth Edition. Cumming Publishing Company, Inc.San Fransisco. 1263 pp. Struktur dan Fungsi Plastida. http://evagalag.blogspot.com/2011/07/struktur-dan-fungsiplastida. Diakses pada tanggal 21 September 2012. Mitokondria. http://biologi.blogsome.com/2007/06/17/mitokondria/. Diakses Pada tanggal 21 September 2012. Leukoplas Plastida Tidak Berwarna. http://ahli-biologi.blogspot.com/2012/03/leukoplasplastida-tidak-berwarna. Diakses pada tanggal 21 September 2012. Macam-macam Plastida. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2192620-macammacam-plastida/#ixzz27GAZya4d. Diakses pada tanggal 21 September 2012. Ribosom. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2184569-ribosom/. Diakses pada tanggal. 22 September 2012. Kompleks Golgi. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2184513-kompleksgolgi/#ixzz27GMstAax. Diakses pada tanggal 22 September 2012. Badan Mikro. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2184477-badanmikro/#ixzz27GO6DcNE. Diakses pada tanggal 22 September 2012. Pengertian Sitoplasma. http://id.shvoong.com/exact-sciences/agronomy-agriculture/2198678pengertian-sitoplasma/#ixzz27GQD5pWB. Diakses pada tanggal 22 September 2012. Makalah Anatomi Tumbuhan Benda Dalam. http://3gggue.blogspot.com/2011/06/makalahanatomi-tumbuhan-benda-dalam.html. Diakses pada tanggal 22 September 2012. Sitoplasma. http://id.shvoong.com/books/classic-literature/2222646-pengertian-sel-membransel-sitoplasma/#ixzz27GjKFpSS. Diakses pada tanggal 22 September 2012. Struktur Sel Hewan. http://lovely.zulafdal.com/2011/12/struktur-sel-hewan-organel-selhewan.html#ixzz27GkCJqoV. Diakses pada tanggal 22 September 2012.

20

Anda mungkin juga menyukai