Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN NUTRISI PADA IBU HAMIL

Disusun oleh : Sartika Alvianita I P 27220010 114

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA DIII BERLANJUT DIV KEPERAWATAN 2012

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN NUTRISI PADA IBU HAMIL

1. Topik 2. Sub bahasan

: Nutrisi Ibu : Nutisi pada Ibu Hamil : Ibu-ibu hamil : Posyandu : Sartika Alvianita I (Mahasiswa Poltekkes Surakarta) : 30 menit

3. Sasaran 4. Tempat 5. Penyuluh 6. Waktu

7. Hari,Tanggal : Jumat, 28 September 2012

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan nutrisi penyuluhan mengenai Nutrisi pada Ibu Hamil, diharapkan peserta mampu memahami tentang pengertian dan pentingnya pada ibu hamil, hal-hal yang perlu diperhatikan, nutrisi yang diperlukan, hal-hal yang menjadi pantangan, resiko yang dapat terjadi pada ibu hamil bila kekurangan nutrisi.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit tentang nutrisi pada ibu hamil diharapkan ibu mampu : a. Menjelaskan pengertian nutrisi pada ibu hamil
b. Menyebutkan tujuan nutrisi pada ibu hamil

c. Menyebutkan nutrisi yang diperlukan selama masa hamil


d. Menjelaskan gangguan yang sering terjadi saat kehamilan e. Menyebutkan dampak yang dapat terjadi bila kekurangan nutrisi f. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan selama hamil

g. Menyebutkan contoh menu sehari pada ibu hamil

3. Materi (terlampir)

4. Metode
1. Ceramah 2. Diskusi/ Tanya jawab 5. Media
1. Leaflet (terlampir)

2. Lembar balik (Flipchart) 6. Kegiatan Penyuluhan No. Kegiatan 1. Pendahuluan: Menyampaikan salam dan Menjelaskan tujuan perkenalan penyuluhan 2. Penjelasan materi: hamil

Respon audien an

Waktu (5 menit)

Membalas Mendengark Memberikan

salam

respon Mendengarkan dan memperhatikan

(15 menit)

Menjelaskan

pengertian nutrisi pada ibu Menyebutkan tujuan nutrisi pada ibu hamil masa hamil

Menyebutkan

nutrisi yang diperlukan selama Menjelaskan gangguan yang sering terjadi saat kehamilan

Menyebutkan dampak yang dapat terjadi bila

kekurangan nutrisi

Menyebutkan halhal yang perlu diperhatikan selama hamil

hamil Penutup:
Tanya

Menyebutkan

contoh menu sehari pada ibu 3. jawab hasil jelas Membalas salam Menanyakan (5 menit)

hal yang belum

Menyimpulkan

penyuluhan
Memberi

salam penutup

7. Evaluasi (terlampir) 1. 2. 3. Kognitif Afektif Psikomotor 8. Daftar Pustaka Candra, B. 2009. Ilmu Pencegahan & Kominitas. Jakarta: EGC Huliana, Meylyna. 2001. Panduan Menjalani Kehamilan Hidup Sehat. Jakarta: Puspa Swara Manuaba, Ida bagus Gde. 2001. Kapita selekta Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC Herit. 2006. Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil. http://www.scribd.com/doc/69918638/Kebutuhan-Nutrisi-Pada-IbuHamil, (online, diakses tanggal 25 September 2012) Manik, R. 2000. dalam http://diyahratehpertiwi.blogspot.com/p/pengaruhstatus-gizi-ibu-hamil-yang.html, (online, diakses tanggal 24 September 2012) Wati. 2012. Makalah Tentang Gizi seimbang Pada ibu Hamil. http://watisusilawati.blogspot.com/2012/06/vbehaviorurldefaultvmlo.html (online, diakses tanggal 25 September 2012)

http://wikimedya.blogspot.com/2010/04/pengertian-kehamilan.html, diakses tanggal 24 September 2012) http://www.scribd.com/doc/51371626/MENU-SEHARI-IBU-HAMIL, (online, diakses tanggal 24 September 2012)

(online,

Lampiran 1: Materi NUTRISI PADA IBU HAMIL

A. Pengertian Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit (Candra, 2009). Sedang kehamilan adalah masa dimana wanita membawa embrio dalam tubuhnya yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh yang membuat terjadinya proses konsepsi dan fertilisasi sampai lahirnya janin (Alzam Faisal dalam wikimedya, 2009). Seseorang yang sedang mengandung harus cermat dalam memilih makanan yang dikonsumsi karena selain untuk memenuhi nutrisi bagi tubuhnya, juga untuk mencukupi kebutuhan gizi janin di dalam kandungan. Jika asupan gizi ibu hamil tidak tercukup, dapat berakibat buruk bagi janin, misalnya bayi lahir dengan berat badan rendah. B. Tujuan Nutrisi pada Ibu Hamil Menurut Manuaba (2001), tujuan penataan nutrisipada ibu hamil, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dan gizi ibu menjelang persalinan

2. Meningkatkan tumbuh kembang janin dalam rahim 3. Kelancaran persalinan, mempercepat luka pasca persalinan dan nifas 4. Mempersiapkan produksi ASI C. Nutrisi yang Diperlukan Selama Hamil Nutrisi yang diperlukan selama hamil terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin dan mineral ( Herit, 2006), yaitu: 2. Karbohidrat Berat badan ibu hamil akan bertambah sampai 12,5 kg, tergantung berat badan sebelum hamil. Untuk tambahan berat sebanyak itu dibutuhkan sekitar 80.000 kalori. Dari jumlah tersebut, 36.000 kalori untuk pembakaran tubuh, 44.000 kalori sisanya untuk pembuatan jaringan baru. Jika rata-rata, ibu hamil membutuhkan tambahan 300 kalori / hari atau sekitar 15% lebih dari normal maka tersebut membutuhkan 2.800 3.000 kalori makanan sehari. Setiap gram zat pati atau protein menghasilkan 4 kalori. Sedang dalam setiap gram zat lemak memberikan 9 kalori. Namun, untuk memperoleh tambahan 300 kalori, tidak boleh diambil dari 75 g nasi yang memang setara 300 kalori. Dalam tambahan 3000 kalori itu harus ada juga protein, lemak dan zat patinya. 2. Protein Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak dari biasanya, paling sedikit 60 g/hari. Protein penting untuk pertumbuhan anak. Hampir 70% protein dipakai untuk kebutuhan anak yang dikandungnya. Kebutuhan protein hewani lebih besar daripada protein nabati. Ikan, daging, susu dan telur perlu lebih banyak dikonsumsi dibanding tahu, tempe, dan kacang. Protein bagi ibu hamil digunakan untuk pertumbuhan anak yang sangat laju. Protein dipakai untuk membangun badan anak, dimulai dari sebesar sel sampai menjadi tubuh seberat 3,5 kg. Bayangkan betapa banyak protein yang dipakai dan itu diperoleh dari makanan ibu.

Protein juga digunakan untuk membuat ari-ari. Jika protein tidak mencukupi, pembentukan ari-ari menjadi tidak lengkap. Padahal ari-ari berfungsi untuk menunjang, memelihara, dan menyalurkan makanan bagi anak. Bagi ibu hamil protein berguna untuk menambah jaringan tubuh ibu, seperti jaringan dalam payudara dan rahim. Diperkirakan, sebanyak 300500 ml darah akan hilang sewaktu melahirka sehingga cadangan darah diperlukan sehabis melahirkan. Darah dibuat dari protein juga. Cairan darah ibu bertambah sampai 50% selama kehamilan sehingga dibutuhkan protein juga untuk menambah unsur-unsur dalam cairan darah, terutama haemoglobin dan plasma darah. Kedua unsur ini penting untuk menunjang kehamilan, karena kebutuhan zat asam selama hamil bertambah. Kedua unsur darah membantu dalam mengangkut zat asam lebih banyak dan meningkatkan aliran darah. Protein digunakan juga untuk pembuatan cairan ketuban. Cairan ini merupakan tempat anak berlindung. Cairan ketuban banyak mengandung protein. Ibu hamil membutuhkan cadangan makanan juga. Untuk itu, dibutuhkan tambahan protein. Cadangan itu dipakai untuk persiapan persalinan, masa sehabis melahirkan, dan masa menyusui. Protein bagi ibu hamil diperoleh antara lain dari susu, telur dan keju sebagai sumber protein terlengkap. Dalam makanan inipun terkandung banyak zat kapur, zat besi dan vitamin B. Tambahan protein juga diperoleh dari gandum, kacang-kacangan, dan sumber protein nabati lainnya. Memang tubuh kita membutuhkan protein hewani lebih banyak daripada protein nabati. 3. Vitamin Ada beberapa vitamin yang penting untuk ibu hamil. Asam folat dibutuhkan lebih banyak untuk pembuatan sel darah dan ari-ari. Kebutuhannya mencapai dua kali lipat dari biasanya. Jika ibu hamil sampai kekurangan vitamin, pembentukan sel-sel tubuh anak akan kurang.

Anak bisa kurang darah, cacat bawaan, kelainan bentuk, bahkan ibu bisa keguguran. a. Vitamin B6 Vitamin B6 penting untuk pembuatan asam amino, yaitu bahan protein di dalam tubuh. Jika kekurangan vitamin ini, nilai rapor anak yang dilahirkan akan rendah (baca : nilai apgar). Anak yang lahir dengan nilai apgar rendah akan buruk pula pertumbuhannya. Mungkin otaknya kurang berkembang. Vitamin Bjuga diberikan kepada ibu hamil untuk mengurangi keluhan mual-mual. Beberapa jenis obat antimual pada ibu hamil dicampur dengan vitamin ini. b. Vitamin C Vitamin C lebih penting lagi. Jika sampai kekurangan dapat saja timbul keracunan kehamilan. Ibu hamil yang kurang vitamin C cenderung mengalami ketuban pecah dini. Keadaan ini membahayakan anak, karena bisa terjadi infeksi dalam kandungan. Setelah ketuban pecah dapat masuk ke dalam kandungan sehingga terjadi infeksi di dalam kandungan dan anak dapat meninggal. c. Vitamin A Vitamin A dibutuhkan semua ibu hamil, namun tidak boleh berlebihan. Bila berlebihan dapat menimbulkan cacat bawaan. Ibu hamil yang berobat jerawat dengan vitamin A asam, cenderung kelebihan vitamin ini. Akibatnya akan terbentuk cacat pada tulang muka dan kepala, otak, jantung, serta kelenjar leher. Jadi, ibu hamil jangan sampai kelebihan vitamin A. kuning telur, hati dan mentega tergolong makanan yang banyak mengandung vitamin A. selain itu, sayur mayur berwarna hijau dan buah-buahan berwarna kuning, terutama wortel, cabai hijau, tomat dan nangka juga banyak mengandung vitamin ini. d. Vitamin D berkaitan dengan zat kapur. Vitamin ini dapat menembus ari-ari sehingga dapat memasuki tubuh bayi. Jika ibu

hami kekurangan vitamin d, anak akan kekurangan zat kapur. Pembentukan gigi-geliginya tidak normal. Lapisan luar gigi anak tampak buruk. Namun, jika berlebihan pun berbahaya. Makanan yang banyak mengandung vitamin d diantaranya susu, hati, mentega, kuning telur, dan margarin. Selain itu, vitamin D juga dapat diperoleh dari minyak ikan laut. e. Vitamin E Kebutuhan vitamin E, cukup dipenuhi dari makanan sehari-hari. Jarang sampai terjadi kekurangan vitamin ini. Binatang percobaan yang kekurangan vitamin ini mengalami keguguran. f. Vitamin K Vitamin K juga cukup diperoleh dari menuh harian normal. Jarang terjadi kekurangan. Jika kekurangan, dapat terjadi gangguan perdarahan pada anak. 4. Mineral a. Zat Kapur Zat kapur sangat penting karena sangat dibutuhkan anak. Dari 30g zat kapur, 25 g untuk pembentukan tulang anak, dan 2 g untukmasa menyusui. Setiap hari dibutuhkan tambahan 400 mg zat kapur. Ibu yang sudah sering hamil, cenderung kekurangan zat kapur. Akibatnya, anak yang dikandung menderita kelainan tulang dan gigi-geligi. Sumber zat kapur yang tinggi diperoleh dari semua makanan yang berasal dari susu, seperti keju, es krim, dan kue. Zat kapur juga banyak terdapat dalam kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan makanan laut. Metabolisme zat kapur memerlukan vitamin D yang cukup. Oleh karena itu, selain kecukupan zat kapur, ibu hamil juga butuh vitamin yang memadai. b. Fosfor

Mineral ini cukup diperoleh dari makanan sehari-hari. Fosfor berhubungan erat dengan zat kapur. Jika jumlahnya tidak seimbang di dalam tubuh, timbul gangguan. Paling sering terjadi kram pada tungkai. c. Zat besi Sel darah merah ibu hamil bertambah sampai 30%. Berarti tubuhnya memerlukan tambahan zat besi. Setiap hari, ibu hamil membutuhkan 700-800 mg zat besi. Jika kekurangan, buruk akibatnya, bisa terjadi perdarahan sehabis melahirkan. Mungkin juga terjadi infeksi. Bila kurang darah berarti daya angkut zat asam menurun. Sumber makanan berzat besi tinggi diperoleh dari hati. Itu sebabnya, ibu hamil perlu banyak makan hati. Pilihan lain diperoleh dari daging, telur, kacang-kacangan Kebutuhan zat besi ibu hamil lebih meningkat pad akehamilan trimester II dan III. Pada masa tersebut kebutuhan zat besi tidak dapat diandalkan dari menu harian saja. Walaupun menu hariannya cukup mengandung zat besi, ibu hamil tetap perlu tambahan tablet besi atau vitamin yang banyak mengandung zat besi. Zat besi bukan saja penting untuk memelihara kehamilan, ibu hamil yang kekurangan zat besi dapat terganggu proses persalinannya. Mungkin terjadi perdarahan sehabis persalinan. Zat besi juga penting saat menyusui. Zat besi pada masa ini banyak dikeluarkan melalui keringat, air seni, dan kulit, selain lewat air susu. Rata-rata Kebutuhan Zat Besi pada Wanita Hamil Umur kehamilan Trimester I Trimester II Trimester III
Sumber : FAO/WHO

Massa Sel (mcg/kg/hari) 0 50 50

Darah merah (mcg/kg/hari) 0 15 50

Janin dan Plasenta (mcg/kg/hari) 14 80 114

Ibu menyusui setidaknya membutuhkan 1 mg zat besi sehari selama 6 bulan menyusui. Artinya, paling sedikit perlu tambahan zat besi sebesar itu agar tubuh ibu tak terganggu, dan mutu ASI tetap baik.

Kekurangan zat besi berat ibu hamil, meningkatkan resiko kematian ibu hamil. Itu berarti mengancam keselamatan anak yang dikandungnya juga. Kebutuhan zat besi dan zat gizi lainnya pada ibu hamil dapat dilihat di Tabel 2 dan Tabel 3. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Hamil Zat Gizi Protein Kebutuhan Fungsi Tak Hamil hamil 40g 60 mg - pertumbuhan janin yang lain. - cairan amnion - pertumbuhan dan perkembangan plasenta - pertumbuhan jaringan ibu: payudara dan rahim. - kenaikan sirkulasi ibu : Hb dna protein plasma - cadangan ibu untuk proses melahirkan dan menyusui. 2.250 2.550 - kenaikan metabolisme - keperluan tenaga - penghematan protein - pembentukan rangka janin - pembentukan gigi janin - kenaikan Sumber Makanan - susu - keju - telur - daging - biji-bijian - kacangkacangan

Kalori

- karbohidrat - protein

Kalsium

500 mg

900 mg

- susu - keju - bijian utuh

Zat Gizi

Kebutuhan Tak Hamil hamil

Fungsi metabolisme kalsium ibu.

Sumber Makanan

Fosfor

450 mg

650 mg

Zat besi

26 mg

- pembentukan rangka janin - pembentukan gigi janin - kenaikan metabolisme kalsium ibu. 56 mg - kenaikan sirkulasi darah ibu, 30-60 kenaikan Hb mg - simpanan zat besi di hati hilang saat persalinan

- susu - keju - daging

- hati - daging, telur - berat utuh, sayuran, - kacangkacangan, - buah kering - garam - iodium - kacang - tahu - kakao - hasil laut, beras utuh, kacang kering - mentega - krim - sayuran kuning dan hijau. - susu - margarine yang diperkaya

Iodium

150 ug

Magnesium 250mg

175 ug 280 mg

- kenaikan metabolisme basal - koenzim untuk metabolisme energi dan protein. - aktivator enzim - pertumbuhan jaringan metabolisme sel. - penguat otot - pertumbuhan sel dan jaringan - pertumbuhan gigi - pertumbuhan tulang - penyerapn Cl & P - mineralisasi tulang dan gigi

Vitamin A

500 RE

700 RE

Vitamin D

<23 400 tahun IU = 200 IU

Zat Gizi Vitamin E

Kebutuhan Tak Hamil hamil >23 tahun =0 12 IU 60 mg 14 IU

Fungsi - pertumbuhan jaringan dan sel - integrasi sel darah merah.

Sumber Makanan - minyak sayur - sayuran, gandum, telur, susu - tomat - selon - sayuran, lada, - brokoli - kentang - hati - sayuran - daging, bijibijian - kacang, beras utuh - daging, hati

Vitamin C

Asam folat

160 ug 200400 mcg

70 mg - pembentukan jaringan ikat - bahan semen jaringan ikt dan pembuluh darah. 310 - kenaikan ug+ metabolisme selama hamil - pencegahan anemia - kenaikan pembentukan sel darah - produksi inti sel 11 mg - faktor untuk metabolisme energi dan protein. 1,7 - faktor untuk mg metabolisme energi dan protein. 2,5 - faktor untuk mg metabolisme protein. - pertumbuhan janin 1,3 ug - faktor pada metabolisme protein. - pembentukan sel darah

Niasin

10 mg

Riboflavin

1,0 mg

- daging, hati - beras utuh, kacang - gandum - jagung, hati,daging - susu - telur, daging, keju, hati

(B6) Piridoksin

2,0 mg

B12

1,0 ug

f.

Seng Mineral ini dibutuhkan dalam jumah yang sangat kecil. Biasanya cukup dari makanan sehari-hari. Namun, jika sampai kekurangan,

pada binatang tikus dapat menimbulkan cacat bawaan pada anak yang dikandungnya. Pada manusia hal ini belum jelas. Yang jelas seng berkaitan dengan pembentukan tulang-belulang dan selubung saraf tulang belakang. g. Fluor Mineral fluor juga tak perlu banyak. Dalam air minum normal cukup mengandung fluor. Fluor penting untuk pembentukan gigigeligi. Jika kekurangan gigi tidak terbentuk sempurna. Jika berlebihan, gigi juga tidak normal. Warna dan bangunan gigi menjadi abnormal. h. Iodium Iodium cukup diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut. Ibu hamil yang kekurangan iodium akan melahirkan anak yang cebol. Jika kekurangannya baru terjadi kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat. Kekurangan iodium di masyarakat ditanggulangi dengan pemberian garam beriodium. Negara akan rugi jika anak-anak rakyatnya kekurangan iodium, anak menjadi kurang cerdas. Anak yang terlanjur kurang cerdas begini tidak mungkin diperbaiki dengan cara apa pun. Itu sebabnya, pencegahan lebih penting artinya. Pemberian garam beriodium pada ibu hamil dan bayi di wilayah yang tanahnya kurang unsur iodiumnya. Bayi yang kekurangan iodium dapat dideteksi dengan tes khusus untuk mengetahui apakah bayi kekurangan hormon gondok. D. Gangguan yang Sering Terjadi Saat Kehamilan Ibu hamil memerlukan makanan yang mengandung niali gizi yang tinggi. Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester dan tiap trimester berlangsung selama 3 bulan. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Pada Trisemester I

Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah. Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering atau tidak berkuah. 2. Pada Trisemester II : Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3 x sehari ditambah 1 x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti : telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah. 3. Pada Trisemester III : Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu Jaga kenaikan berat badan ibu, jangan sampai berlebihan a. Normal : 12 17 Kg : 17 22 Kg b. Underweight : 10 12 Kg c. Overweight/obese d. < 145 cm e. Kembar : 9 14 Kg : 17 22 Kg

Bila ibu hamil mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayursayuran dan buah-buahan segar untuk menghindari sembelit (Hulliana, 2001). E. Dampak kekurangan nutrisi Kekurangan nutrisi pada ibu hamil berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Menurut Manik, R (2000 dalam dyah), dampak yang dapat diakibatkan antara lain: 1. Terhadap Ibu Kekurangan nutrisi pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, perdarahan, BB ibu tdk bertambah secara normal, dan terkena infeksi. 2. Terhadap Persalinan

Kekurangan nutrisi juga dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), perdarahan setelah persalinan serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat. 3. Terhadap Janin Kekuranga nutrisi juga bisa mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah. F. Hal-hal yang perlu diperhatikan ibu hamil Untuk menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil dalam mengatur asupan atau menu makanan ada hal-hal yang perlu di perhatikan selama hamil (Wati, 2012), misalnya : 1. Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak daripada saat tidak hamil 2. Ibu hamil sebaiknya makan makanan bergizi dengan teratur untuk menjaga tubuh agar janin yang ada dalam kandung bisa menyerap makanan dari ibunya dengan baik 3. Selama hamil makanlah beraneka ragam makan yang segar-segar seperti buah-buahan, sari buah, sayur bening dsb. 4. Bila nafsu makan ibu berkurang, makan makanlah yang segar-segar seperti buah-buahan, sari buah, sayur bening dsb. 5. Untuk mencegah kurang darah selama hamil ibu harus banyak makan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang-kacangan lainnya, telur, ikan dan daging. 6. Jangan lupa minum tablet tambah darah 1 butir setiap hari. 7. Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, ibu hamil harus banyak makan-makanan sumber zat kapur, seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri/ ikan kecil yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau.

8. Kenalilah gejala kurang darah (anemia) selama kehamilan, yaitu : pucat, pusing, lemah dan penglihatan berkunang-kunang 9. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, serta makanan yang sudah tidak segar 10. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas seperti sawi, kool, kubis dan lain-lain 11. Menghindari merokok dan minum-minuman keras seperti alkohol dan laiin-lain. 12. Hindari pantangan terhadap makanan, karena akan merugikan kesehatan ibu. G. PIRAMIDA MAKANAN DAN CONTOH MENU 1. Piramida Makanan

2. Menu Sehari Ibu Hamil Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil.. Nah,berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari (Bardosono, Saptawati 2012 dalam www.scribd.com): Kelompok bahan makanan: roti, serealia, nasi dan mi sayuran : : buah susu, yogurt, dan atau keju : :

daging, ayam, ikan, telur dan kacang-kacangan lemak, minyak gula Porsi: 6 piring/porsis 3 mangkuk :

4 potong : 2 gelas : 3 potong 5 sendok the 2 sendok makan

Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil: Bahan makanan Nasi Sayuran Buah Tempe Daging Susu Minyak Porsi hidangan sehari 5+1 porsi 3 mangkuk 4 potong 3 potong 3 potong 2 gelas 3 sendok teh Jenis hidangan Pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang(50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang Siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 Gula 2 sendok makan potong sedang Malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk,sayur dan buah sama dengan pagi/siang Selingan: susu 1 gelas

Lampiran 2 EVALUASI Bentuk Waktu : Sumatif : 5 Menit

Soal evaluasi : A. Evaluasi Kognitif 1. Apakah yang di maksud dengan nutrisi? 2. Mengapa nutrisi penting untuk ibu hamil? 3. Sebutkan gangguan yang terjadi pada ibu hamil! 4. Sebutkan hal-hal yang diperhatikan selama hamil! 5. Jelaskan nutrisi yang perlu di perhatikan saat hamil! 6. Apa resiko yang dialami ibu hamil bila kekurangan gizi? 7. Apa saja makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil! 8. Bagaimanakah piramida makanan dan contoh menu pada ibu hamil? Standar hasil: tes lisan pada akhir kegiatan. masyarakat: 1. Masyarakat bisa menjawab 5 pertanyaan dengan benar.

2. Masyarakat dapat merubah pola hidupnya menuju hidup sehat. B. Pengetahuan Afektif Petunjuk pengisian: Isilah kuesioner berikut dengan seksama dan tepat (berikan pendapat anda) tentang sikap anda untuk memperhatikan nutrisi selama hamil. Berilah tanda (V )disamping tiap pernyataan pada kolom yang sesuai dengan pendapat saudara dengan menggunakan skala berikut : SS = Sangat Setuju S = Setuju E = Tidak dapat menentukan pendapat (ragu-ragu) TS = Tidak Setuju STS= Sangat Tidak Setuju

NO Pertanyaan 1 Saya malas memenuhi . kebutuhan nutrisi saat hamil. 1 Saya ingin memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil, 2 . karena saya ingin bayiku lahir 2 sehat. Saya makan makanan yang bergizi agar tidak kekurangan gizi saat hamil. 3 . Saya ingin menghindari tempat 3 yang banyak debu demi kesehatan saya dan bayi saya. Saya tahu kurang gizi saat 4 hamil dapat menyebabkan efek . yang buruk pada bayi, tapi saya 4 merasa tidak mempunyai

SS

TS

STS

kemampuan untuk mencegahnya. 5 . Menurut saya pendidikan 5 tentang nutrisi ibu hamil sangat perlu di lakukan. Menurut saya pendidikan kesehatan tentang pentingnya nutrisi saat hamil tidak perlu di ajarkan, karena saya dapat 6 belajar dari pengalamannya . 6 sendiri. Tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan kesehatan saya 7 . terutama dalam masalah nutrisi 7 ibu hamil.

8 . 8 C. Pengetahuan psikomotor. PEDOMAN PEMENUHAN NUTRISI IBU HAMIL Nama responden Tanggal Jam Tempat Observer : : : : :

NO 1 2 3 4

NUTRISI YANG HARUS DI PENUHI Ibu makan 2X lebih banyak dari biasanya. Ibu makan makanan 4 sehat 5 sempurna. Ibu memakan nutrisi yang dianjurkan untuk ibu hamil. Memperhstiksn kebersihan makanan selama hamil.

CHECK YA TIDAK

KETERANGAN

Lampiran 3 KASUS Ny. S seorang wanita yang sedang hamil selama 3 bulan. Ny. S berusia 19 tahun dan pendidikan terakhir dibangku SMA. Ny. S mempunyai TB : 150 cm dan BB :45 kg, sebelum hamil 43 kg. Ny. S merasa kepala pusing, mudah capek dan lemas. Ny. S mengatakan selama hamil jarang makan ikan atau daging karena tidak diperbolehkan oleh mertuanya ( ibu suami). Sehari-hari Ny. S hanya makan nasi, tahu atau tempe, sayur dan kadang-kadang buah. Ny. S mengatakan sering muntah-muntah jadi Ny.S malas makan. Ny. S suka minum kopi, kira-kira sehari

sekali dan jarang berolahraga. Ny. S hanya memeriksa kandunganya ketika merasa ada masalah. 1. Faktor Presdiposisi a. b. c. d. e. Muntah-muntah Pantangan makanan Minum kopi Tidak pernah berolah raga BB : 45 kg (underweight)

2. Faktor Presipitasi Kepala pusing, mudah capek dan lemas

3. Diagnosa Kurang pengetahuan Ny. S maupun keluarga tentang nutrisi pada ibu hamil b.d kurangnya terpaparnya informasi. 4. Intervensi Berikan Penyuluhan Kesehatan tentang kebutuhan nutrisi pada ibu hamil

Anda mungkin juga menyukai