LARYNX Dr.

Siti Komsiyah PENDAHULUAN Bagian dari tractus respiratorius, diregio colli yang menghubungkan pharynx dan trachea. Fungsi : Valvula untuk menjaga jalan udara pernafasan terutama saat menelan. Mempertahankan jalan udara pernafasan tetap terbuka. Untuk bersuara. Laki-laki dewasa panjangnya 5 cm. Anterior : lebih superficial. Posterior : laryngopharynx, fascia prevertebralis, musculi prevertebralis dan corpus vertebrae cervicalis. Lateral : vagina caroticum dengan massa yang dibungkusnya, musculi infra hyoideus, m.sternocleidomastoideus dan glandula thyreoidea. CARTILAGINES LARYNGIS Cartilago thyreoidea. Cartilago cricoidea. Cartilago epiglottica. Cartilago arytaenoidea. Cartilago corniculata. Cartilago cuneiforme. Cartilago thyreoidea, cricoidea dan arytaenoidea --- cartilago hyalin --- ossifikasi endochondral /calcificatio. Cartilago thyreoidea ossifikasinya mulai umur 20 tahun, mulai dari margo posterior lamina cartilago thyreoidea ke depan. Cartilago yang lainnya : epiglottica, corniculata dan cuneiforme --- cartilago elastis. Cartilago thyreoidea Tersusun atas 2 lamina, saling bersatu di bagian ventral, divergen ke arah dorsal. Margo anterior dari setiap lamina saling bersatu di sebelah caudal, divergen di sebelah cranial dengan membentuk incisura thyreoidea superior. Persatuan kedua laminae --- Adams apple atau prominentia laryngis. Sudut yang dibentuk oleh kedua lamina sedikit lancip pada masculina, pada femina lebih besar. Margo posterior dari setiap lamina memanjang ke atas dan ke bawah membentuk cornu superior dan inferior. Cornu superior berdekatan dengan cornu majus dari os hyoideum. Cornu inferior --- facies articularis --- bersendi dengan facies articularis dari cartilago cricoidea. Pada facies lateralis --- linea obliqua --- perlekatan m.constrictor pharyngis inferior, m.sternothyreoideus dan m.thyreohgyoideus. Cartilago cricoidea Berbentuk cincin, bagian dorsal melebar : lamina, bagian ventral kecil : arcus. Setiap sisi dari margo superior lamina cartilago cricoidea --facies articularis --- bersendi dengan cartilago arytaenoidea. Facies posterior lamina --- cekungan kecil untuk perlekatan m.crico-arytaenoideus posterior. Linea mediana posterior --- crista untuk perlekatan oesophagus melalui tendo crico-oesophagei. Margo inferior dari cartilago cricoidea --- batas caudal larynx, pharynx --- trachea dan oesophagus.

Caudal cartilago cricoidea --- ring cartilago trachea pertama melalui ligamentum cricotrachealis. Bagian lateral dari cartilago cricoidea --- facies articularis kecil --- bersendi cornu inferior dari cartilago thyreoidea. Cartilago arytaenoidea Bersendi dengan facies articularis di margo superior lamina cartilago cricoidea. Bentuk : pyramid tiga sisi, apex ke cranial dan basisnya ke caudal. Apexnya melengkung ke dorsal dan medial. Terdapat 2 processus dari basis cartilago arytaenoidea : Processus vocalis membentang ke ventral. Processus muscularis membentang ke lateral. Facies madialis --- membrana mucosa dari larynx. Facies posterior --- perlekatan dari m.arytaenoideus transversus. Facies anterolateralis --- perlekatan m.vocalis, m.thyreoarytaenoideus dan ligamentum vestibulare. Cartilago corniculata, cuneiforme Cartilago corniculata : sepasang, nodule, letaknya di apex dari cartilago arytaenoidea dan plica ary-epiglottica. Cartilago cuneiforme : sepasang, batang, terletak di plica aryepiglottica di ventral dari letak cartilago corniculata. Cartilago epiglottica Bentuk : daun, permukaannya ditutupi membrana mucosa. Letak : dorsal dari radix linguae dan corpus ossis hyoidei dan di ventral dari aditus laryngis. Terdapat lekukan kecil tempat glandulae mucosa dan foramina untuk jalan dari syaraf dan vasa darah. Ujung cranial : kuat dan melebar, caudalnya mengecil membentuk tangkai --- pediolus --- ujung : bulatan kecil --melekat ke bagian dorsal cartilago thyreoidea. Facies anterior : pad of fat dari ligamentum thyreoideum mediale. Facies posterior cartilago epiglottica dan facies anterolateral cartilago arytaenoidea : sel-sel gustus. Caudal dr facies superior-tuberculum epiglottica. ARTICULATIONES LARYNGIS Articulatio cricothyreoidea. Sepasang, dibentuk oleh facies articularis di sisi lateral dari cartilago cricoidea dengan cornu inferior cartilago thyreoidea. Gerak utama : rotasi cartilago thyreoidea terhadap axis horizontal melalui pusat kedua articulatio cricothyreoidea D/S, gerak menggeser. Articulatio crico-arytaenoidea Sepasang, dibentuk oleh facies articularis di margo superior lamina cartilago cricoidea dan facies articularis di basis dari cartilago arytaenoidea di daerah processus muscularis. Gerak : menggeser dan rotasi cartilago arytaenoidea terhadap cartilago cricoidea. Processus vocalis dari cartilago arytaenoidea ditarik ke arah lateral atau ke medial --- rima glottidis terbuka/tertutup. LIGAMENTA LARYNGIS Membrana thyreohyoidea Menghubungkan cartilago thyreoidea dengan os hyoideum. Melekat pada margo superior ossis hyoidei serta tepi dorsal dari corpus ossis hyoidei menuju ke tepi cranial dari cartilago thyreoidea. Penebalan di linea mediana --- ligamentum thyreohyoideum medianum.

Ditembus n.laryngeus internus dan a/v.laryngea superior. Pada margo posterior --- penebalan --- lig. Thyreohyoideum laterale yang membentang antara cornu superior cartilago thyreoidea dengan cornu majus ossis hyoidei. Di dalam ligamentum thyreohyoideum laterale kadang dijumpai cartilago triticea. Membrana quadrangularis Terbentang antara tepi lateral cartilago epiglottica, facies interna dari cartilago thyreoidea dan tepi ventral dari cartilago arytaenoidea. Tepi cranial, membentang tepi lateral cartilago epiglottica dan apex cartilaginis arytaenoidea --- ligamentum aryepiglotticum. Tepi caudal, terbentang antara facies interna di linea mediana cartilago thyreoidea dan tepi ventral dari cartilago arytaenoidea di sebelah cranial dari processus vocalis membentuk ligamentum ventriculare. Pada ligamentum arytaenoidea terdapat cartilago corniculata dan cartilago cuneiforme. Conus elasticus Membrana cricovocalis. Membrana dari serabut elastis yang membentang ke cranial dari cartilago cricoidea menuju ke ligamentum vocale. Penebalannya membentuk : Ligamentum vocale --- facies interna cartilago thyreoidea di sebelah caudal dari perlekatan ligamentum ventriculare ke processus vocalis cartilago arytaenoidea, batas cranial dari conus elasticus. Ligamentum cricothyreoideum --- facies interna cartilago thyreoidea, processus vocalis cartilago arytaenoidea dan arcus dari cartilago cricoidea. Membrana quadrangularis dengan conus elasticus disebut membrana elastica laryngis. Membrana glossoepiglottica Membrana mucosa --- facies anterior dari cartilago epiglottica ke radix linguae. Linea mediana menebal : plica glosso epiglottica mediana. Bagian lateral menebal : plica glosso epiglottica lateralis/plica pharyngoepiglotti ca. Diantaranya terdapat vallecula epiglottica. Ligamentum hyoepiglotticum Membentang dari cartilago epiglottica menuju os hyoideum. Ligamentum thyreoepiglotticum Membentang antara cartilago thyreoidea menuju cartilago epiglottica. Ligamentum cricotrachealis Membentang antara cartilago cricoidea ke ring pertama cartilago trachea. CAVUM LARYNGIS Cartilago, membranae dan ligamenta laryngis dilapisi tunica mucosa. Tunica mucosa oropharynx di bagian ventral akan melapisi os hyoideum, membrana hyothyreoidea, sebagian dari lamina cartilago thyreoidea, ke cranial melapisi m.thyreoepiglotticus, m.aryepiglotticus, membrana quadrangularis, ligamentum ventriculare, melipat ke cranial lateral --- caudal ke ligamentum vocale trachea. Rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh membrana hyothyreoidea dan sebelah medial dibatasi membrana quadrangularis, m.thyreoepiglotticus dan m.aryepiglotticus --- recessus piriformis --- bagian laryngo pharynx.

Lipatan tunica mucosa pada ligamentum aryepiglotticum : plica aryepiglottica. Lipatan tunica mucosa pada ligamentum ventriculare : plica ventricularis. Lipatan tunica mucosa pada ligamentum vocale : plica vocalis. Rongga di dalam larynx : cavum laryngis, batas cranialnya aditus laryngis. Batas-batas aditus laryngis Anterior : margo superior dari cartilago epiglottica. Lateral : plica aryepiglottica kanan dan kiri. Dorsal : plica interarytaenoidea. Cavum laryngis dibagi menjadi 3 bagian oleh dua bidang horizontal setinggi plica ventricularis dan plica vocalis. Vestibulum laryngis Bagian cranial cavum laryngis. Mulai dari aditus laryngis --- bidang setinggi plica ventricularis. Celah yang terletak diantara kedua plica ventricularis : rima ventriculare/rima vestibuli. Ventriculus laryngis Caudal dari vestibulum laryngis. Membentang dari bidang setinggi plica ventricularis --- bidang yang ditarik setinggi plica vocalis. Ke arah laterocranial, ventriculus laryngis membentuk sacculus : appendix laryngis. Plica vocalis --- plica mucosa, avasculair, sangat mobile, disebelah caudal dan medial dari plica ventricularis. Rima glottidis Celah yang paling sempit dari cavum laryngis, dibatasi oleh plica vocalis kanan dan kiri, facies madialis cartilago arytaenoidea dan m.arytaenoideus transversus. Dibagi 2 bagian : Pars membranacea. Pars intercartilaginea Bentuk dan ukurannya ditentukan oleh gerakan m.arytaenoideus. Melebar saat inspirasi, menyempit saat expirasi. Respirasi biasa, lumen larynx tetap terbuka luas dan plica vocalis membelok ke atas menuju ke ventriculus laryngis. Saat berbicara, plica vocalis membelok ke bawah melintasi jalan udara --- rima glottidis --- celah sempit. Cavum laryngis proprium Cavum laryngis infra glotticum, bagian cavum laryngis yang paling caudal, membentang dari rima glottidis --- ke trachea. Dibatasi oleh ligamentum cricothyreoide um dan facies interna dari cartilago cricoidea. OTOT-OTOT LARYNX Otot extrinsic: Sekelompok otot larynx yang salah satu perlekatannya terdapat di luar larynx. Berfungsi menggerakkan ke segala arah. Otot elevator larynx M.thyreohyoideus. M.stylohyoideus. M.mylohyoideus. M.digastricus. M.stylopharyngeus. M.palatopharyngeus. Otot depressor larynx M.omohyoideus. M.sternohyoideus.

M.sternothyreoideus Otot intrinsic M.cricothyreoideus. M.cricoarytaenoideus posterior. M.cricoarytaenoideus lateralis. M.arytaenoideus transversus. M.thyreoarytaenoideus. M.vocalis. M.arytaenoideus obliquus. M.aryepiglotticus dan M. thyreoepiglotticus. Otot-otot larynx kaya supply darah dan persyarafan. Otot-otot intrinsic larynx dapat dibedakan menjadi : Otot adductor laryngis atau sphincter laryngis --- menutup larynx. Otot abductor laryngis/dilatator laryngis --- membuka larynx. M.cricothyreoideus Superficial, 2 bagian : pars recta dan pars oblique. Origo : facies lateralis dari arcus cartilago cricoidea. Insertio : pars recta --- margo inferior dari lamina cartilago thyreoidea, pars obliqua ---margo anterior dari cornu inferior cartilago thyreoidea. Innervasi : n.laryngeus externus cabang n.laryngea superior n.X. Fungsi : menarik cartilago thyreoidea ke caudal dan ventral --menegangkan lig. Vocale. M. cricoarytaenoideus posterior Origo : dataran dorsal dari lamina cartilago cricoidea. Insertio : processus muscularis dari cartilago arytaenoidea. Innervasi : n.recurrens laryngis n.X. Fungsi : terhadap axis craniocaudal dari articulatio cricoarytaenoidea menarik processus muscularis cartilago arytaenoidea ke medial --- kedua processus vocalis berjauhan --- rima glottidis membuka/abducti. m.cricoarytaenoideus lateralis Origo : tepi cranial dari arcus cartilago cricoidea di sebelah medial dari perlekatan m.crico thyreoideus di sebelah ventral dari articulatio cricothyreoidea. Insertio : processus muscularis dari cartilago aytaenoidea. Innervasi : n. recurrens laryngis n. X. Fungsi : menarik processus muscularis cartilago arytaenoidea ke lateral --- rima glottidis adducti. m.arytaenoideus transversus M.interarytaenoideus. Membentang antara facies medialis dari kedua cartilago arytaenoidea. Fungsi : mendekatkan cartilago arytaenoidea --- menutup rima glottidis. Misal : saat bicara. m.thyreoarytaenoideus Pada facies lateralis dari conus elasticus. Origo : facies medialis dari lamina cartilago thyreoidea dan pada conus elasticus. Insertio : facies anterolateralis dan processus muscularis cartilago arytaenoidea. Innervasi : n. recurrens laryngis n. X. Fungsi : menarik cartilago arytaenoidea ke ventral dan ke medial. m.vocalis. Medial dari m.thyreoarytaenoideus.

Origo : sudut persatuan antara kedua lamina cartilago thyreoidea, lateral dari perlekatan lig.vocale. Insertio : pada processus vocalis cartilago arytaenoidea. Innervasi : n. recurrens laryngis n. X. Fungsi :menarik cartilago arytaenoidea ke ventral m.arytaenoideus obliquus Origo : processus muscularis cartilago arytaenoidea. Insertio : apex cartilago arytaenoidea yang lainnya. Innervasi : n.recurrens laryngis n. X. Fungsi : bersama m.aryepiglotticus menutup aditus laryngis --saat menelan. m.aryepiglotticus Origo : apex cartilago arytaenoidea, berjalan sebelah lateral lig. Aryepiglotticum. Insertio : tepi lateral cartilago epiglottica. Innervasi : n. recurrens laryngis n. X. Fungsi : menarik cartilago epiglottica ke dorso caudal --menutup aditus laryngis. m.thyreoepiglotticus Origo : dataran dalam dekat linea mediana pada cartilago thyreoidea. Insertio : membrana quadrangularis dan tepi lateral cartilago epiglottica. Innervasi : n.recurrens laryngis n. X. Fungsi : menarik lig.aryepiglotticum ke latero caudal. Otot yang berorigo pada cartilago cricoidea M.cricothyreoideus. M.cricoarytaenoideus lateralis. M.cricoarytaenoideus posterior. Otot yang menghubungkan antara cartilago thyreoidea dan cartilago arytaenoidea M.thyreoarytaenoideus. M.vocalis. Otot yang menghubungkan kedua cartilago arytaenoidea kanan dan kiri M.arytaenoideus transversus. M.arytaenoideus obliquus. Otot yang berinsertio pada cartilago epiglottica M.aryepiglotticus. M.thyreoepiglotticus. Otot intrisic laryngis mendapat innervasi n. recurrens laryngis n. X, kecuali m.cricothyreoideus mendapat innervasi n.laryngeus externus cabang n.laryngeus superior n. X. N.recurrens laryngis n. X rusak --- tumor, aneurysma aortae, trauma pada operasi struma. Fungsi Otot tensor/adductor externus --- m.cricothyreoideus. Otot sphincter/adductor internus. M.crico-arytaenoideus lateralis. M.arytaenoideus transversus. M.thyreo-arytaenoideus. M.vocalis. M.arytaenoideus abliquus. Otot dilatator/abductor internus. M.crico-arytaenoideus posterior.

Otot untuk penutup aditus laryngis. M.aryepiglotticus. M.arytaenoideus obliquus. Otot untuk membuka aditus laryngis. M.thyrroepiglotticus. Innervasi Membrana mucosa larynx --- sensorik --- n.laryngis internus cabang n.laryngeus superior n.X. Untuk larinx bagian caudal --- n.recurrens laryngis n. X. Serabut symphatis berjalan melalui n.recurrens laryngis, n.laryngis superior dan sepanjang arteria. Vascularisasi A.laryngea superior --- berjalan bersama n.laryngeus internus --menembus membrana thyreohyoidea, berjalan descendens dibawah membrana mucosa dari recessus piriformis. A.laryngea inferior --- berjalan bersama n.recurrens laryngis dibelakang articulatio cricothyreoidea, berjalan ascendens diatas m.constrictor pharyngis inferior. V.laryngea superior dan inferior, vasa lymphatica EMBRYOLOGI Diverticulum mediana dari dasar pharynx. Diverticulum entodermal --- lapisan epithel, glandulae. Lapisan mesoderm --- jaringan mesenchymal, otot-otot larynx. 4 minggu --- aditus laryngea --- celah di dasar pharynx, bagian anteriornya eminentia hypobranchialis --- persatuan arcus pharyngeus ke-3 dan ke-4, juga membentuk cartilago epiglottica. Cartilago arytaenoidea --- benjolan di sisi aditus laryngis. Os hyoideum --- arcus pharyngeus ke-2 dan ke-3. Cartilago thyreoidea --- arcus pharyngeus ke-4 dan ke-5. Cartilago laryngis --- arcus pharyngeus ke-4,ke-5 dan ke-6. GLANDULA THYREOIDEA Regio colli, VC5-7. Dibungkus capsula fibrosa, fascia pretrachealis --- lamina anterior, membungkus musculi infra hyoidei. Lamina posterior --- membungkus trachea, oesophagus dan n. recurrens laryngis. Ventral --- seperti huruf H atau U, 2 lobi dihubungkan oleh isthmus. Setiap lobus glandulla --- apex, basis dan tiga permukaan. Apex menuju ke cranial dan dorsal, diantara m.sternothyreoideus dan m.constrictor pharyngis inferior. Basis menuju menuju ke inferior dan medial. Facies lateralis ditutupi oleh musculi infra hyoidei. Facies medialis berbatasan dengan larynx, trachea, pharynx, oesophagus, n.laryngeus externus dan recurrens laryngis. Facies posterior --- vagina caroticum beserta isinya (musculi prevertebralis, trunchus symphaticus), medialnya berbatasan dgn glandulla parathyreoidea. Lobus pyramidalis --- m. levator glandulae thyreoidea. Vascularisasi A.thyreoidea superior. A.thyreoidea inferior. A.thyreoidea ima/media. V.thyreoidea membentuk plexus, v.thyreoidea superior dan v.thyreoidea media --- v.jugularis interna, v.thyreoidea inferior membentuk plexus di depan trachea --v.brachiocephalicus. Vasa lymphatica

Berjalan ke atas sepanjang a.thyreoidea superior --lnn.cervicalis profundus inferior. Ke bawah sepanjang a.thyreoidea inferior --- lnn.paratrachealis. Isthmus ke atas --- lnn.prelaryngeus dan kebawah --lnn.pretrachealis. Inn --- trunchus symphaticus, n.vagus. Embryologi Diverticulum mediana di dasar pharynx (4 minggu) --- 2 lobi --ductus thyreoglossus berjalan di ventral dari bakal os hyoideum --- menghilang, sisa cyste, fistula/lobus pyramidalis. Massa glandulla thyreoidea bersama sulcus pharyngeus ke-4. Bulan ke 3-4, massa colloid tampak. Terlepas --- glandulla thyreoidea accessoria --- di sepanjang ductus thyreoglossus. GLANDULLA PARATHYREOIDEA Endokrin, terletak di separoh bagian medial facies posterior setiap lobus glandulla thyreoidea, jumlah bervariasi. Glandulla parathyreoidea superior dan inferior. Vascularisasi : ramus ascendens dan ramus descendens a.thyreoidea inferior. Embryologi 5 minggu, gland. parathyreoidea superior --- sulcus pharyngeus ke-4. Parathyreoidea inferior --- sulcus pharyngeus ke-3 --- bersamasama thymus. Pemisahan dari sulcus pharyngeus --- gland.parathyreoidea accessoria.