Anda di halaman 1dari 11

BRIEF

Institut seni indonsia adalah institusi seni pertama diinonesia, telah berhasil mencetak ribuan seniman diindonesia, mulai seni lukis, teater, desain interior dan khususnya kita, DKV. Para seniman sendiri dapat tercetak karena lingkungan kampus / institut itu sendiri, bagaimana dengan kondisi ISI yogyakarta ? ISI seharusnya mempunyai lingkungan yang kreatif dan dinamis, tidak luput dari masalah kebersihannya, masyarakat DKV sendiri masi belum sadar penuh, tentang peran penting kebersihan dalam pembentukan lingkungan yang kreatif

PROBLEM
DKV ISI kotor banget, sampah ada dimana mana karena mahasiswa malas menghampiri tempat sampah, tempat sampah kurang banyak, buang sampah itu gak asyik.

SOLUTION
membuat tempat sampah yang banyak, menyadarkan bagaimana pentingnya menjaga kebersihan lingkungan

CHALLENGE
Menjadikan kegiatan membuang sampah menjadi menyenangkan.

apa yang salah ?


kebersihan mahasiswa

peraturan larangan

bebas kreatif unik

TARGET AUDIENCE
ada tiga katagori dalam target audience, yaitu mahasiswa, dosen pengajar, dan karyawan. Mereka mempunyai demografis dan latar belakang pemikiran yang berbeda. Kita dapat menjabarkannya dalam beberapa poin sederhana, dan bagaimana mereka memposisikan kebersihan pada lingkungan DKV

mahasiswa

18-25 tahun

menengah kebawah

SMA / SMK

cara pandang tentang kebersihan : mereka sebenarnya paham tentang kebersihan, apalagi saat mereka sekolah mereka diajarkan tentang bagaimana hidup bersih. Mahasiswa menjadi malas buang sampah karena tempat sampah yang dianggap kurang dan masih terbatas, sehingga mereka malas turun ke lantai dua atau mencari dimana tempat sampahnya.

dosen

karyawan

30-60 tahun menengah keatas S1-S2

25-50 tahun menengah kebawah SD/SMP

cara pandang tentang kebersihan : mereka paham betul tentang fungsi kebersihan pada lingkungan DKV, Mereka sebenarnya punya keinginan untuk membawa lingkungan DKV menjadi semakin bersih dan nyaman. namun mereka sudah jenuh untuk mengingatkan mahasiswa bagaimana pentingnya kebersihan. Hanya menerapkan kebersihan pada dirinya dan lingungannya sendiri (ruang dosen), masih acuh pada kebersihan pada ruang lingkup yang lebih besar

cara pandang tentang kebersihan : bersih adalah sesuatu kewajiban mereka, mereka seakan diberi tanggunga jawab penuh tentang bagaimana mengkondisikan kebersihan di lingkungan kita (DKV). Menjadi bagian yang paling menderita, harus pulang lebih sore karena membersihkan ruang kelas yang selalu kotor dan berantakan. Sebenarnya ingin berperan untuk menyadarkan mahasiswa tentang betapa pentingnya kebersihan, namun apa daya mereka hanya karyawan.

PROSES BRAINSTROMING

KARAKTER KEBERSIHAN

KARAKTER MAHASISWA

IDEALIS MEMBOSANKAN PERATURAN TEMPAT SAMPAH HUKUMAN NYAMAN WANGI PUTIH KESEHATAN BERSIH KREATIF BEBAS SERU MUDA PLAY ADVENTURE ENERJIK FUN DINAMIS VANDALISME

UNIK

kira kira, apa yang kita bisa temukan agar mereka saling terhubung ?

EKSEKUSI
kita membuat tempat sampah interaktif, pertimbangannya adalah bagaimana cara menyadarkan pentingnya kebersihan lingkungan dan cara berfikir mahasiswa yang selalu menuntut kebebasan dalam berekspresi

EFEK JANGKA PENDEK


efek jangka pendek :masyarakat DKV akan berkompetisi untuk menjaga kebersihan lingkungannya karena kegiatan membuang sampah diolah menjadi menyenangkan, dan akhirnya terbentuk mindset bahwa membuang sampah adalah sesuatu yang bergengsi, keren dan menyenangkan.

EFEK JANGKA PANJANG


menjadikan kebersihan sebagai budaya baru, sehingga tidak perlu saling mengingatkan betapa pentingnya kebersihan. karena kebersihan sudah tertanam pada hati mereka, dan pasti akan mereka junjung dengan sendrinya.

KELEBIHAN PRODUK
tempat sampah adalah media yang langsung mengajak kita menjaga kebersihan, dibandingkan dengan stiker atau mural yang berisikan ajakan. Tempat sampah dinilai bisa menjadi tempat interaksi, antara masyarakat DKV dan peran mereka untuk menjaga lingkungan.

BASKET TRASH !

PREVIEW SAMPING

PREVIEW 3D

BASKET TRASH, adalah tempat sampah interaktif berbentuk ring basket, dimana kita bisa membuang sampah dengan cara me lemparkannya. Meskipun cara ini dinilai kurang efektif atau cenderung meleset, namun membuat kita tertantang untuk mencobanya. kesan jaim yang tertanam saat membuang sampah berubah menjadi keren dan menyenangkan. Apalagi saat lemparan meleset, akan membuat kita semakin berusaha memasukkan sampah lagi ke dalam ring. Dengan begitu secara tidak sadar kita telah menjaga kebersihan lingkungan dengan cara kita sendiri

SKETSA PENSIL

SOCCER TRASH !

PREVIEW SAMPING

PREVIEW 3D

SOCCER TRASH, tempat sampah juga, perbedaannya kita dapat membuang sampah dengan cara ditendang. kita sengaja menggunakan pendekatan olahraga yang umum (konfersional) seperti basket dan sepak bola, agar target audience tau bahwa benda ini adalah tempat sampah, dan mereka langsung tau bagaimana cara membuangnya, baik ditendang maupun dilempar. Ruang sampah pada soccer trash tersembunyi didalam tanah dan harus digali terlebih dahulu saat melakukan penerapan di dunia nyata. Peletakan ruang sampah pada tanah dengan pertimbangan tempat sampah mirip dengan gawang pada umumnya, sehingga akan lebih menarik masyarakat untuk melakukan tendangan

SKETSA PENSIL

POSTER
poster pada gerakan ini bukan sebagai media utama, namun hanya sekedar media pendukung dan penginggat. Nantinya akan menjelaskan jika sekarang DKV punya tempat sampah yang keren dan seru, dan kita punya cara kita sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan

Desain poster dicetak sebanyak lima bagian kertas, dan disusun sedemikian rupa sehingga menimbukan cerita. konsepnya adalah bagaimana sampah tersebut bergerak menuju ring atau gawang. Dan pada ahir poster ditulis Throw the trash pada variant basket trash dan Kick the trash pada variant Socer trash

KESIMPULAN
kebersihan tidak selalu identik dengan peraturan, dan semua hal yang membosankan. Kita sebagai mahasiswa DKV harus dapat mengkondisikan lingkungan yang bersih tanpa harus mengurangi Idealis, serta sifat yang cenderung bebas dan vandal. Kebersihan lingkungan harus didukung oleh semua pihak, dengan beban tangung jawab yang sebanding (kebersihan bukan hanya tanggung jawab karyawan). Kebersihan lingkungan akan tergantung pada psikologi dan pola pikir masyarakatnya, sejauh mana mereka punya rasa memiliki terhadap lingkungannya. Dan Trashplay adalah salah satu alternatif untuk membantu pembentukan psikologi dan mental mahasiswa, dimana kita dapat mengalihkan ritual membuang sampah menjadi hal yang seru dan menyenangkan. Sehingga terbentuk budaya baru bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah hal yang menyenangkan

YUSUF HABIBI

SUSILA HENDRI

RAMA PRANENDRA

Anda mungkin juga menyukai