Anda di halaman 1dari 4

A. Deskripsi 1. Identitas Tanggal masuk : 27-9-2012 Jam masuk :00.

30 Nama : Kromo Mangun Alamat: kadang padukuhan IX, bansat Galur, Kulon Progo Umur: 80 tahun Tempat tanggal lahir: kulon progo, Jenis kelamin : Laki laki Status: menikah Suku bangsa: jawa Agama: islam Pendidikan : Pekerjaan : tidak bekerja 2. Anamnesa Keluhan utama : keluyuran Riwayat penyakit sekarang : - Kronologis/perjalanan penyakit : mulai sejak 2 tahun yang lalu sejak istrinya wafat, 1 minggu yang lalu terjadi perubahan tingkah laku, pasien ingin pergi terus tanpa tujuan yang jelas. Sering jalan jalan pake celana dalam, jarang mandi, - Mendadak/perlahan lahan : perlahan lahan - Resiko mencederai diri: negative Factor yang mendahului - Stressor/psikososial: istrinya meninggal - Factor organic: negatif Riwayat penyakit dahulu : - Riwayat gangguan jiwa dan riwayat pengobatan: kasus baru - Riwayat gangguan fisik dan riwayat pengobatan : riwayat penyalahguaan obat obatan dan alcohol: negative riwayat kehidupan pribadi : - kepribadian premorbid : tidak ada info, - riwayat pendidikan : tidak sekolah - riwayat perkawinan : istri meninggal 2 tahun yang lalu - riwayat gangguan jiwa dalam keluarga: tidak ada info 3. Pemeriksaan Fisik Vital sign : TD:130/80 suhu: 37 HR: 84 RR:24 4. Pemeriksaan psikiatri Keadaan umum : tampak sakit jiwa,rawat diri kurang Kesadaran : compos mentis Orientasi : o:baik dinilai w:baik t:baik s:baik

Sikap tingkah laku : normal Roman muka : hipomimik Afek : tumpul Bentuk pikir : cenderung autistik Isi pikir : waham curiga Progresi pikir : kualitatif : stereotipi kuantitatif: autistic, inkoheren,irrelevan Halusinasi : Ilusi : Hubungan jiwa : agak sulit Perhatian : sulit ditarik sulit dicantum Insight: jelek 5. Diagnosis Axis I :F20.3 Axis II : Axis III: -HT grade 1 Axis IV:tidak jelas Axis V:41-50 6. Terapi : haloperidol 5mg 1-0-1 clozaril 25mg 0-0-1/4 Triheksil phenidin 2mg 1-0-1 Captopril12,5 mg 0-0-1 7. Hasil Laboratorium :

8. Perasaan terhadap pengalaman : saya memilih kasus ini dikarenakan kasus ini adalah kasus skizofrenia tak terinci dimana memenuhi criteria skizofrenia tetapi tidak masuk ke hebefrenik, katatonia dan paranoid. yang cukup menarik untuk dibahas secara dalam bagaimana penegakan patofisiologi?? 9. Evaluasi pasien tampak normal saat diwawancara, terlihat autistik, gelisah, menghindari tatapan mata. Pasien sulit konsentrasi saat wawancara dan selalu menggulung gulung celananya, dan sibuk mengelus elus dengkulnya, saat pengamatan mondar mandir di kamar dan diam saja 10. Analisis : 11. PatofisiologiSecara terminologi, schizophrenia berarti skizo adalah pecah dan frenia adalahkepribadian. Scizophrenia adalah sekelompok gangguan psikotik dengan gangguan dasar padakepribadian, distorsi perasaan pikir, waham yang aneh, gangguan persepsi, afek yang abnormal.Meskipun demikian kesadaran yang jernih, kapasitas intelektual biasanya tidak terganggu,mengalami hendaya berat dalam menilai realitas (pekerjaan, sosial dan waktu senggang).Patofisiologi schizophrenia dihubungkan dengan genetic dan lingkungan. Faktor geneticdan lingkungan saling berhubungan dalam patofisiologi terjadinya schizophrenia.Neurotransmitter yang berperan dalam patofisiologinya adalah DA, 5HT, Glutamat,

peptide,norepinefrin (Price, 2006). Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik (hiperdopaminergia pada sistem mesolimbik
12. 14.

13. berkaitan dengan gejala positif, danhipodopaminergia pada sistem mesocortis dan nigrostriatal 15. bertanggungjawab terhadap gejalanegatif dan gejala ekstrapiramidal) Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2(D2) yang akan dijumpai peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasienskizoprenia. Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik yangbertanggungjawab terhadap gejala positif. Sedangkan peningkatan aktivitas serotonergik akanmenurunkan aktivitas dopaminergik pada sistem mesocortis yang bertanggung-jawab terhadapgejala negatif (Ikawati, 2009).Adapun jalur dopaminergik saraf yang terdiri dari beberapa jalur, yaitu :

16.

1.

Jalur nigrostriatal: dari substantia nigra ke basal ganglia

fungsi gerakan, EPS2. jalur mesolimbik : dari tegmental area menuju ke sistem limbik memori, sikap, kesadaran,proses stimulus3. jalur mesocortical : dari tegmental area menuju ke frontal cortex kognisi, fungsi sosial,komunikasi, respons terhadap stress4. jalur tuberoinfendibular: dari hipotalamus ke kelenjar pituitary pelepasan prolaktin(Ikawati, 2009).Dalam anatomi manusia, sistem ekstrapiramidal adalah jaringan saraf yang terletak diotak yang merupakan bagian dari sistem motor yang terlibat dalam koordinasi gerakan. Sistemini disebut "ekstrapiramidal" untuk membedakannya dari saluran dari korteks motor yangmencapai target mereka dengan melakukan perjalanan melalui "piramida" dari medula. Parapiramidal jalur (kortikospinalis dan beberapa saluran corticobulbar) langsung dapat innervatemotor neuron dari sumsum tulang belakang atau batang otak (sel tanduk anterior atau inti

saraf kranial tertentu), sedangkan ekstrapiramidal sistem pusat sekitar modulasi dan peraturan (tidak langsung kontrol) sel tanduk anterior (Ikawati, 2009).Saluran ekstrapiramidal yang terutama ditemukan dalam formasi reticular pons danmedula, dan neuron sasaran di sumsum tulang belakang yang terlibat dalam refleks, penggerak,gerakan kompleks, dan kontrol postural. Ini adalah saluran pada gilirannya dimodulasi oleh berbagai bagian dari sistem saraf pusat, termasuk nigrostriatal jalur, ganglia basal, otak kecil, intivestibular, dan daerah sensorik yang berbeda dari korteks serebral. Semua peraturan komponendapat dianggap sebagai bagian dari sistem ekstrapiramidal, karena mereka memodulasi aktivitasmotorik tanpa langsung innervating motor neuron (Ikawati, 2009).Pemeriksaan CT scan dan MRI pada penderita schizophrenia menunjukkan atropi lobusfrontalis yang menimbulkan gejala negatif dan kelainan pada hippocampus yang menyebabkangangguan memori (Price, 2006).Skizofrenia merupakan penyakit yang mempengaruhi otak. Pada otak terjadi prosespenyampaian pesan secara kimiawi (neurotransmitter) yang akan meneruskan pesan sekitar otak.Pada penderita skizofrenia, produksi neurotransmitter-dopamin- berlebihan, sedangkan kadardopamin tersebut berperan penting pada perasaan senang dan pengalaman mood yang berbeda.Bila kadar dopamin tidak seimbang–berlebihan atau kurang– penderita dapatmengalami gejala positif dan negatif seperti yang disebutkan di atas. Penyebabketidakseimbangan dopamin ini masih belum diketahui atau dimengerti sepenuhnya. Padakenyataannya, awal terjadinya skizofrenia kemungkinan disebabkan oleh kombinasi faktorfaktor tersebut. Faktor-faktor yang mungkin dapat mempengaruhi terjadinya skizofrenia, antaralain: sejarah keluarga, tumbuh kembang ditengah-tengah kota, penyalahgunaan obat sepertiamphetamine, stres yang berlebihan, dan komplikasi kehamilan

Ikawati, Zullies. 2009. Zullies Ikawatis Lecture Notes : Skizophrenia


.

Yogyakarta : UGMMaslim, Rusdi. 2003.


Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas PPDGJ III

. Jakarta: BagianIlmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya.Price, Wilson. 2006.


Patofisiologi

. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai