Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS SWOT DALAM PERUSAHAAN SAMSUNG

A. Strength (kekuatan) Samsung memiliki brand-image yang melekat di masyarakat. Samsung telah memprakarsai Era Digital. Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya Teknologi yang diciptakannya mengikuti perkembangan jaman. Desain produk-produk Samsung sangat baik dan diunggulkan. Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau Adanya diversifikasi produk Samsung merupakan supplier high-end mobile handsets. Samsung merupakan pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Pada tahun 2008 Samsung menduduki posisi pertama dalam pasar ponsel AS, Menduduki posisi No.1 pangsa pasar TV dunia selama sembilan kali secara berturutturut, Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang RnD lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi. Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan-perusahaan ternama. B. Weakness (Kelemahan) Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda Budaya korporasi Korea yang tidak fleksibel. Pengalaman dalam mengelola perusahaan global masih terbatas. Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran-sasaran yang membuat karyawan berusaha menjual teknologi rahasia Samsung kepada para pesaingnya.

C. Opportunity (Kesempatan) Produk-produk yang ditawarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang selalu dicari. Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupakan suatu kebutuhan Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih. Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas. Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple, dan respon yang cepat pada perubahan-perubahan pasar. D. Threat (Ancaman) Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus Kekuatan merek lain yang lebih dahulu mengusai pasar Munculnya produk-produk baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah dengan kualias yang tidak kalah bagus Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap Negara Terjadinya krisis financial menyebabkan turunnya daya beli masyarakat Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia.

Matriks Analisis SWOT Bakrie Group Internal Factor Evaluation (IFE) Strengths Weaknesses Secara mayoritas, bidang usaha Bakrie Group Pengelolaan intangible assets yang belum bergerak pada sektor sumber daya tangible cukup tampak (secara eksplisit) yang strategis (kompetensi inti). Sumber daya keuangan cukup memadai, baik Nilai kapitalisasi rendah di Bursa Efek secara swadaya, pasar modal, dan pinjaman Indonesia dan pendanaan mayoritas dari hutang pada beberapa sektor usaha Citra stabil selama 70 tahun dengan Beberapa anak perusahaan Bakrie Group yang mengusung nama Bakrie sebagai trademark tidak baik kinerjanya dan tidak menghasilkan profit yang signifikan Keterlibatan perwakilan Bakrie Group (seperti Kesenjangan reputasi manajerial, dimana CEO, komisaris, dan direksi) dalam event- reputasi manajerial terkesan hanya terpusat di event nasional dan internasional individu-individu tertentu saja Implementasi CSR melalui Bakrie Untuk Optimalisasi divisi R&D belum optimal dan Negeri lini produk sempit Beberapa sektor usaha Bakrie Group memiliki Citra kurang baik karena beberapa kasus yang indikator rareness dan valuable pada industri melibatkan salah satu usaha Bakrie Group Memiliki sektor bisnis dalam bidang teknologi Promosi dan brand activation yang kurang informasi, sehingga dapat menjadi sarana sehingga awareness publik mengenai macamkomunikasi dan informasi perusahaan macam usaha dalam Bakrie Group kurang terhadap masyarakat dikenal secara keseluruhan External Factor Evaluation (EFE) Opportunities Threats Pertumbuhan segmen pasar baru Pesaing baru dan peningkatan penjualan produk substitusi Perkembangan teknologi (peluang upgrading Perubahan seleran konsumen yang cepat dan sistem kinerja dan operasi perusahaan) tingginya bargaining position konsumen Tren eco friendly dan go green yang Politisasi perusahaan demi kepentingan politik sedang booming dan isu politik yang dikaitkan dengan Bakrie Group Ekspansi pasar ke kancah internasional Perubahan regulasi pemerintah (state regulation) Kondisi makro perekonomian Indonesia yang Rent seeker dimana para individu membaik menggunakan UU dan peraturan pemerintah untuk mentransfer kekayaan untuk diri mereka sendiri. Hal ini rawan terjadi pada saat Bakrie Group terlibat tender-tender proyek pemerintah Perusahaan lain, baik nasional maupun Collective action dari komunitas yang kurang internasional, yang berkinerja baik dapat senang dengan eksistensi Bakrie Group dan menjadi benchmark dan mitra strategis Bakrie dari komunitas yang merasa dirugikan oleh Group Bakrie Group Perusahaan lain yang dalam fase decline, namun prospektif bagi jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai