Anda di halaman 1dari 6

Laporan Kegiatan Kunjungan SFAN ke FA Gn.Kidul dan FAD D.I.

Y 15-17 November 2012

Nama : Heidy Puspa Alyssa Tanggal 15 November 2012 : Saya dan rombongan SFAN yang berjumlah 32 orang berangkat menuju Gn.Kidul dari gedung KPPAI pukul 07.00 menggunakan bus ukuran kecil. Saya duduk dengan Nahlia. Diperkirakan lama perjalanan kurang lebih 12 jam, tetapi perkiraan itu salah. Kami baru tiba di hotel pukul 02.00 WIT, ternyata perjalanan membutuhkan waktu 18 jam. Selama perjalanan kami beberapa kali berhenti di rest area dan makan siang di restoran Gentong, makan malam di restoran bebek yang saya lupa namanya. Sesampainya di hotel kami langsung istirahat di kamar yang tersedia dan hanya bisa di isi 2 orang. Saya sekamar dengan Nahlia di kamar nomor 2. Tanggal 16 November 2012 : Saya bangun pukul 04.00, melaksanakan shalat shubuh di kamar kemudian melanjutkan tidur. Pukul 06.00 saya membersihkan diri, dan packing pakaian. Lalu keluar kamar untuk sarapan dan brifing persiapan menuju FA Gunung Kidul. Setelah sarapan pukul 08.30 kami berangkat dan sampai pukul 09.00 di FA Gunung Kidul, selama perjalanan terlihat pemandangan yang indah. Di sana kami mendapatkan penyambutan penuh kekeluargaan, di hadiri oleh SUDIN, penyuluh dan pengawas dari BPMPKB, Polwan, dan perwakilan pengurus FA Gunung Kidul. Di tempat itu kami juga melihat sekertariat FA Gunung Kidul yang tidak cukup luas, tapi penuh dengan mading dan hasil kreatifitas mereka, seperti pada gambar:

Pukul 10.15 kami lanjutkan perjalanan menuju FA Desa Kemadang untuk melihat laporan-laporan kegiatan dan melihat kegiatan mereka. Kami disambut dengan tarian yang dilakukan oleh empat orang anak balita, dan lima orang ramaja. Kemudian saya diberitahukan bagaimana susunan pembukuan tentang kegiatan mereka yang pertama ada diantara FA di pulau Jawa, pembukuan tersebut terdiri atas buku laporan kegiatan, buku hadir, buku arisan, buku kas, buku induk, buku surat menyurat, buku tamu, buku iuran rutin, dan buku notulen. Saya berkesempatan untuk melihat sekertariat FA Desa Kemadang, ruangannya sangat rapid an dindingnya penuh hasil kreasi seperti gambar berikut :

Kami lanjutkan perjalanan menuju Sanggar Garuluk yang terdapat di FA Desa Kemadang, disana kami kembali mendapatkan sambutan yang meriah dan ramah oleh anak-anak sanggar tersebut, dan berkesempatan untuk melihat-lihat hasil karya anak desa. Disana selain bermain bersama, berbagi cerita, kami disuguuhi es degan, dan mekan siang bersama dengan menu makanan khas daerah mereka. Sungguh pertemuan yang singkat dan penuh kesan di desa Kemadang.

Pukul 14.30-15.15 kami habiskan waktu di pantai Kukup, di pantai ini tidak dapat berenang atau berwisata air karena ombak dan adanya hewan-hewan laut yang berbahaya.

Pukul 16.30-17.30 kami habiskan waktu di rumah Jaseline ketua FA Gunung Kidul, disana kami di suguhi makanan yang sangat enak. Sebelum menyantap makanan yang disediakan saya tuntaskan dulu kewajiban saya melaksanakan shalat ashar, baru saya makan. Akhirnya kami lanjutkan perjalanan yang menjadi tujuan akhir kunjungan kami ke Yogyakarta, Sekertariat FAKTA dan Malioboro adalah tempatnya. Kami sampai FAKTA pukul 19.00 , disana kami berkenalan dan berbeagi cerita. FAKTA memutar film documenter mereka sambil kita menikmati makan malam bersama, menu makannya adalah gudeg dan krecek. Setelah itu Pak Usman membagi kami dalam 10 kelompok, berisikan 3 orang dan 1 orang adalah anak FAKTA untuk menjadi pemandu kami saat berjalan di Malioboro. Aku seharusnya sekelompok dengan kak Nisha dan di pandu kak siapa ya aku lupa. Tapi akhirnya aku jalan bersama Nahlia dan kak Phyan di damping Taufik dari FAKTA. Pertemuan dan perjalanan singkat yang berkesan. Saya pun kembali ke bus pukul 21.30 untuk bersiap melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Pukul 22.00 bus kami berangkat, sambil tangan kami melambai ke kaca menyampaikan salam perpisahan pada teman-teman FAKTA yang berada di luar bus. Perjalanan pulang tidak seramai saat berangkat, sepertinya saya dan teman-teman SFAN cukup lelah jadi tidur nyenyak.

Sampai saya terbangun ketika shubuh berhenti di salah satu masjid. Saya segera shalat, mencuci muka dan menggosok gigi. Perjalanan pun dilanjutkan, saya sangat terkejut ketika melihat di sepanjang kali yang saya lewati banyak warga segala usia membuang air besar, mandi dan mencuci di kali tersebut. Sungguh menyayat hati, rasanya saya ingin bertanya pada mereka sejak kapan mereka lakukan ini? Dan mengapa mereka lakukan? Pasti ada alasan dibalik tindakan yang mungkin telah menjadi kebiasaan mereka. Akhirnya kami berhenti pukul 09.00 di restoran PringSewu disana saya memilih menu ikan kakap bakar. Restoran ini jadi penutup perjalanan yang beri kesan, tiba-tiba ada 3 orang pelayan memainkan angklung, gendang, dan membawa nampan bertuliskan Happy Birthday to you. Ternyata resto ini memiliki program untuk member surpise pagi tamunya yang berulang tahun di bulan kedatangan mereka. Bulan November ada 4 orang yang merayakan ulang tahun, yaitu Kak Ratna, Imam, Dhea dan aku, kami pun mendapatkan surpise dan hadiah minuman gratis. Selesai surpise di adakan foto bersama dari restoran dan langsung dicetak. Pokoknya Pringsewu sesuatu. Pukul 12.30 saya turun di bawah jembatan tol bekasi timur, karena rumah saya di daerah tersebut. Saya berpisah dengan teman-teman SFAN. Selesai. Kesan : Menyenangkan, Berkesan, dan Penuh Pelajaran. Tidak akan terlupakan, kegiatan yang penuh pelajaran. Saya semakin cinta dengan anak-anak dan Indonesia. Pesan : hanya kurang banyak waktu, sehingga terkesan terburu-buru. Semoga untuk kegiatan selanjutnya lebihb termanage waktu dan akomodasinya.

Anda mungkin juga menyukai