Anda di halaman 1dari 8

MODUL I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED

Ajeng Triya Pradani (100533406902) Tanggal Percobaan: 28/01/2013 PTI494 Praktikum Mikroprocessor dan Teknik Antarmuka

Laboratorium Mikroprocessor S1 Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
Abstrak Praktikum modul I yaitu tentang mengantarmukakan mikrokontroler dengan LED. Percobaan ini mennggunakan PORT sebagai media koneksi input dan output sehingga dapat menghasilkan nyala pada lampu LED sesuai dengan program yang diinputkan. Bahasa C digunakan pada praktikum ini, sedangkan agar dapat menghasilkan nyala lampu sesuai kebutuhan kami menggunakan bilangan biner ataupun hexadesimal. Kata kunci: Mikrokontroler, PORT, LED. 1. PENDAHULUAN

Pada praktikum pertama kami yaitu mengenai antarmuka mikrokontroler dengan led. Kami mempelajari bagaimana cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan rangkaian led. Selain itu juga memahami dan mempraktikkan langkah-langkah memprogram mikrokontroler untuk menyalakan led sesuai yang kita inginkan. Aplikasi CVR dan Khazama digunakan untuk mendukung praktikum ini. Matakuliah elektronika digital benar-benar menjadi dasar yang yang kuat bagi kami. Pengetahuan pembacaan bilangan biner juga menjadi acuan kami untuk mengerjakan latihan-latihan praktikum yang ada dalam modul, seperti konversi dari bilangan biner ke hexadesimal atau sebaliknya.

2.

STUDI PUSTAKA

2.1 LED
LED (Light Emmiting Diode) merupakan salah satu dioda yang memiliki lapisan fosfor sehingga dapat memancarkan cahaya saat diberi polaritas pada kedua kutubnya. Jenis LED ditentukan oleh cahaya yang diancarkan[2]. LED akan memancarkan cahaya apabila diberi tegangan listrik dengan konfigurasi bias maju. Kemampuan mengalirkan arus pada LED cukup rendah, yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED dialiri arus lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah resisitor sebagai penghambat arus[3].

2.2 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah semikonduktor yang mengandung banyak transistor dalam ruang yang kecil. Mikrokontroler merupakan komponen yang dapat menyimpan program kontrol yang digunakan untuk mengendalikan berbagai komponen sesuai dengan tujuan pembuatannya [4]. Mikrokontroler Atmega8535 perlu diset isi register DDR dan PORT agar bisa digunakan sebagaimana mestinya[1]. Tabel dibawah ini merupakan konfigurasi pengaturan port I/O.
Tabel 2.2-1

DDR bit = 1 PORT bit = 1 PORT bit = 0 Output; High Ouput; Low

DDR bit = 0 Input; R pull up Input; Floating

Untuk mengirim data byte dalam bentuk bilangan desimal ke PORTX (X = A, B, C, D) digunakan pernyataan sebagai berikut: PORTX = desimal;
Laporan Praktikum - Laboratorium Mikroprocessor S1 Pendidikan Teknik Informatika FT UM

PORTB = 128;

Untuk mengirim data byte dalam bentuk bilangan biner ke PORTX PORTX (X = A, B, C, D) digunakan pernyataan sebagai berikut: PORTX = 0bdata; PORTB = 0b10101010; Untuk mengirim data per bit ke PORTX.Y (X = A, B, C, D dan Y = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7) digunakan pernyataan sebagai berikut: PORTX.Y = data; PORTB.1 = 0; Dimana data bisa berupa 0 atau 1.

3.

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan, antara lain: 1 set PC/Laptop yang sudah berisi program Code Vision dan Khazama 1 buah catu daya DC +5V 1 buah multimeter 1 buah ISP Downloader AVR 1 buah sistem minimum AVR 1 buah I/O 1 buah kabel printer USB 1 buah kabel pita hitam

3.2 Langkah-Langkah Percobaan


Percobaan antarmuka mikrokontroler dengan LED meliputi, langkah-langkah sebagai berikut. a. Merangkai peralatan yang diperlukan seperti pada gambar di bawah ini, dengan menghubungkan soket jumper PORTB pada minimum system dengan soket jumper OUTPUT pada I/O. Set PC/Laptop ISP Downloader Minimum system AVR I/O

Catu Daya +5v b. c. Membuka program Code Vision AVR. Membuat project baru dengan inisialisasi PORTA sebagai output (DDRA = FFH) dan ouput value = 0 (PORTA=00H) sehingga pada program bagian inisialisasi PORTA terlihat sebagai berikut: PORTA=0x00; DDRA=0xff; d. Memnambahkan file header. #include <delay.h>
Laporan Praktikum - Laboratorium Mikroprocessor S1 Pendidikan Teknik Informatika FT UM

e.

Menulis dalam program utama, pernyataan berikut ini. //Program LED1 PORTA=0x0f; delay_ms(1000); PORTA=0xf0; delay_ms(1000);

f. g.

Mengamati nyala LED dan menggambarkan nyala LED tersebut. Mengulangi langkah c-f untuk program-program berikut. //Program LED2 PORTA=0b00001111; delay_ms(1000); PORTA=0b11110000; delay_ms(1000); //Program LED3 PORTA=0x55; delay_ms(1000); PORTA=0xaa; delay_ms(1000);

//Program LED4 PORTA=0b11100111; delay_ms(1000); PORTA=0b11011011; delay_ms(1000); PORTA=0b10111101; delay_ms(1000); PORTA=0b01111110; delay_ms(1000); PORTA=0b10111101; delay_ms(1000); PORTA=0b11011011; delay_ms(1000); //Program LED5 PORTA=0b00000001; delay_ms(1000); PORTA=0b00000010; delay_ms(1000);
Laporan Praktikum - Laboratorium Mikroprocessor S1 Pendidikan Teknik Informatika FT UM

PORTA.2=1; PORTA.1=1;

PORTA=0b00000100; delay_ms(1000); PORTA=0b00001000; delay_ms(1000); PORTA=0b00010000; delay_ms(1000); PORTA=0b00100000; delay_ms(1000); PORTA=0b01000000; delay_ms(1000); PORTA=0b10000000; delay_ms(1000);

4.

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Data Hasil Percobaan


Hasil percobaan antarmuka mikrokontroler dengan LED adalah sebagai berikut. = Led nyala = Led mati a. Tampilan nyala Program LED1 (delay 1 detik) (delay 1 detik) b. Tampilan nyala Program LED2 (delay 1 detik) (delay 1 detik) c. Tampilan nyala Program LED3 (delay 1 detik) (delay 1 detik) d. Tampilan nyala Program LED4 (delay 1 detik) (delay 1 detik) (delay 1 detik) (delay 1 detik) (delay 1 detik) (delay 1 detik) (delay 1 detik) e. Tampilan nyala Program LED5 (delay 1 detik) (delay 1 detik) (delay 1 detik) (delay 1 detik)
Laporan Praktikum - Laboratorium Mikroprocessor S1 Pendidikan Teknik Informatika FT UM

(delay 1 detik) (delay 1 detik) (delay 1 detik) (delay 1 detik)

4.2 Analisa Data


Analisa data sesuai praktikum dan project modul I, yaitu: a. Analisa Program LED1 LED5! Analisa awal adalah dimana apabila angka biner 1=nyala dan 0=mati. LED1 PORTA=0x0f; delay_ms(1000); PORTA=0xf0; delay_ms(1000); Pernyataan di atas menggunakan inputan bilangan hexadesimal dimana f bernilai 16, sehingga bilangan binernya adalah 1111. Jadi, 0x0f = 00001111 begitunya sebaliknya pada 0xf0 = 11110000. Sehingga menghasilkan nyala lampu LED seperti berikut. LED2 Telah terlihat jelas pada angka binernya yaitu: PORTA=0b00001111; delay_ms(1000); PORTA=0b11110000; delay_ms(1000); Dimana, angka biner 1=nyala dan 0=mati. Sehingga menghasilkan nyala lampu LED seperti berikut. LED3 PORTA=0x55; delay_ms(1000); PORTA=0xaa; delay_ms(1000); Pernyataan hexadesimal di atas menunjukkan bahwa 5 = 0101, sehingga pernyataan 0x55 = 01010101. Sedangkan pernyataan berikutnya menunjukkan bahwa a bernilai 10, apabila dikonversi ke biner menjadi a = 1010. Jadi pernyataan 0xaa = 10101010. Menghasilkan nyala lampu LED seperti berikut. LED4
Laporan Praktikum - Laboratorium Mikroprocessor S1 Pendidikan Teknik Informatika FT UM

Telah terlihat jelas pada angka binernya yaitu: PORTA=0b11100111; delay_ms(1000); PORTA=0b11011011; delay_ms(1000); PORTA=0b10111101; delay_ms(1000); PORTA=0b01111110; delay_ms(1000); PORTA=0b10111101; delay_ms(1000); PORTA=0b11011011; delay_ms(1000); Dimana, angka biner 1=nyala dan 0=mati. Sehingga menghasilkan nyala lampu LED seperti berikut. LED5 PORTA=0b00000001; delay_ms(1000); PORTA=0b00000010; delay_ms(1000); PORTA=0b00000100; delay_ms(1000); PORTA=0b00001000; delay_ms(1000); PORTA=0b00010000; delay_ms(1000); PORTA=0b00100000; delay_ms(1000); PORTA=0b01000000; delay_ms(1000); PORTA=0b10000000; delay_ms(1000);
Laporan Praktikum - Laboratorium Mikroprocessor S1 Pendidikan Teknik Informatika FT UM

PORTA.2=1; PORTA.1=1;

Pernyataan PORTA.2=1 menunjukkan bahwa PORTA bit kedua diberi nilai 1 yang berarti led menyala. Begitu juga dengan pernyataan PORTA.1=1 menunjukkan bahwa PORTA bit ke-1 diberi nilai 1 yang berarti led menyala. Sehingga menghasilkan nyala lampu LED seperti berikut. b. c. Apakah persamaan dan perbedaan Program LED1 dan Program LED2? Persamaan: Menggunakan delay yang sama Menghasilkan hasil yang sama LED 1 menggunakan pernyataan bilangan hexadesimal, sedangkan LED2 menggunakan pernyataan bilangan biner. Instruksi apa yang digunakan untuk mengeluarkan data ke LED? Instruksi yang digunakan untuk mengeluarkan data ke LED adalah PORTX = (A, B, C, D) dengan menggunakan angka biner atau hexadesimal. d. Mengapa ada jeda waktu sekitar 1 detik antara tampilan LED yang pertama dengan yang berikutnya? Karena menggunakan pernyataan delay_ms(1000); dimana ms artinya adalah milisekon sehingga tampilan LED akan berjarak 1 detik.

Perbedaan:

5.

KESIMPULAN

Praktikum antarmuka mikrokontroler dengan LED ini, menggunakan bahasa C untuk memprogram hasil keluaran pada mikrokontroler. Pernyataan yang ditampilkan adalah berupa bilangan biner atau hexadesimal. Pada bilangan biner angka 1 menunjukkan bahwa lampu LED menyala, sedangkan angka 0 menunjukkan bahwa lampu LED mati. Apabila menggunakan bilangan hexadesimal maka untuk memahaminya dapat dikonversi dulu ke biner. Selain itu pernyataan delay_ms() menunjukkan jeda tampilan LED yang pertama dengan yang selanjutnya, dimana ms berarti milisekon.

Laporan Praktikum - Laboratorium Mikroprocessor S1 Pendidikan Teknik Informatika FT UM

DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] Dyah Lestari, Petunjuk Praktikum, Universitas Negeri Malang, 2012. http://www.unhas.ac.id/elektro/elda/?p=78, 3 Januari 2013, 6.50. http://elektronika-dasar.com/komponen/led-light-emitting-dioda/, 3 Januari 2013, 7.07. http://mbahtiar.files.wordpress.com/2011/01/microkontroler.pdf, 3 Januari 2013, 7.51.

Laporan Praktikum - Laboratorium Mikroprocessor S1 Pendidikan Teknik Informatika FT UM

Anda mungkin juga menyukai