Anda di halaman 1dari 2

Bank Syariah: Prinsip Bank Syariah 3

http://www.banksyariah.net/2012/07/prinsip-bank-syariah-3.html

BANK SYARIAH
Indonesia Sharia Banking News

BERANDA

ABOUT US

CONTACT

PRINSIP BANK SYARIAH 3


MASBLOG KAMIS, 26 JULI 2012

Prinsip bank syariah 3 pada postingan ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya (silakan baca : Prinsip bank syariah 2). Di antara beberapa prinsip bank syariah, kita kenal dengan yang namanya Qardh, Rahn, Hiwalah/Hawalah, dan Wakalah. Keempat prinsip bank syariah ini juga dijadikan sebagai dasar beberapa lembaga yang menganut sistem perbankan syariah, di samping adanya prinsip bank syariah yang lain seperti yang telah dibahas pada postingan sebelumnya. Prinsip bank syariah (Qardh) Qardh adalah perjanjian pinjam-meminjam uang atau barang. Qardh dilakukan tanpa ada orientasi keuntungan, tetapi pihak bank sebagai pemberi pinjaman boleh meminta ganti biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan kontrak qardh. Aplikasi dalam perbankan syariah, qardh dilakukan dalam hal sebagai berikut: I. Pinjaman talangan haji. Nasabah calon haji diberikan pinjaman talangan untuk memenuhi syarat penyetoran biaya perjalanan haji. Nasabah akan melunasinya sebelum keberangkatan haji. II. Pinjaman tunai (cash advance) dari produk kartu kredit syariah. Nasabah diberi keleluasaan untuk menarik uang tunai milik bank melalui ATM. Nasabah akan mengembalikannya sesuai waktu yang ditentukan. III. Pinjaman kepada pengusaha kecil. Qardh jenis ini dilakukan jika menurut perhitungan bank, pengusaha tersebut akan terasa terlalu berat jika menggunakan skema pembiayaan jual-beli, ijarah atau bagi hasil. IV. Pinjaman kepada pengurus bank. Bank menyediakan fasilitas ini untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pengurus bank. Pengurus bank akan mengembalikannya secara cicilan melalui pemotongan gajinya. Prinsip bank syariah (Rahn / gadai) Menahan salah satu harta pemilik/peminjaman
(23 Dec 2012) (0 komentar) E-Banking BRI Syariah
SEARCH

SOCIAL

SEARCH THIS BLOG

sebagai jaminan (collateral) atas pinjaman yang diterimanya. Tujuannya untuk memberikan jaminan pembayaran kembali kepada bank dalam memberikan pembiayaan. Barang yang dijadikan jaminan dalam kontrak rahn harus memenuhi kriteria sebagai berikut: I. Milik nasabah sendiri. II. Jelas ukuran, sifat, dan nilainya ditentukan berdasarkan nilai riil pasar. III. Dapat dikuasai namun tidak boleh dimanfaatkan oleh bank. Atas izin bank, nasabah dapat menggunakan barang tertentu yang digadaikan dengan tidak mengurangi nilai dan merusak barang yang dijadikan sebagai jaminan, apabila barang rusak atau cacat, maka nasabah harus bertanggungjawab. Selain itu, bank dapat melakukan penjualan barang jaminan tersebut atas keputusan hakim. Nasabah mempunyai hak untuk menjual barang tersebut dengan seizin bank, apabila hasil penjualan melebihi kewajibannya, maka kelebihan tersebut menjadi milik nasabah, dan bila hasil penjualan tersebut lebih kecil dari kewajibannya, maka nasabah menutupi kekurangannya. Prinsip bank syariah (Hawalah / Hiwalah) Hawalah adalah pengalihan utang dari orang yang berutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Tujuan hawalah adalah untuk membantu supplier mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya. Bank mendapatkan ganti biaya atas jasa pemindahan piutang. Bank perlu melakukan penelitian atas kemampuan pihak yang berutang dan kebenaran transaksi antara yang memindahkan piutang dengan yang berutang. Hal tersebut dilakukan untuk risiko kerugian yang akan timbul.

Bank Syariah Mandiri (06 Dec 2012) (0 komentar)

Fungsi Bank Syariah (03 Dec 2012) (0 komentar)

Sejarah Bank Syariah (05 Nov 2012) (1 komentar)

Prinsip Bank Syariah 3

Prinsip bank syariah (Wakalah) Transaksi wakalah timbul karena salah satu pihak memberikan suatu obyek perikatan yang berbentuk jasa atau dapat juga disebut sebagai meminjamkan dirinya untuk melakukan

(26 Jul 2012) (1 komentar)

1 of 2

09/01/2013 10:46

Bank Syariah: Prinsip Bank Syariah 3

http://www.banksyariah.net/2012/07/prinsip-bank-syariah-3.html

sesuatu atas nama diri pihak lain. wakalah adalah penyerahan, pendelegasian atau pemberian mandat. Orang yang diberikan amanat oleh orang lain maka orang yang diberi amanat akan melakukan apa yang diamanatkan kepada dirinya atas nama orang yang memberikan amanat (kuasa tersebut). Transaksi wakalah ini dapat dijumpai pada perbankan, seperti transaksi penagihan, pembayaran, agensi, transaksi dan lain-lain.
Bank Syariah Mandiri Definisi Bank Syariah Bank Syariah

LABEL

Artikel Selanjutnya :
E-Banking BRI Syariah

- Sejarah Bank syariah


LABEL: BANK SYARIAH, PRINSIP BANK SYARIAH

Fungsi Bank Syariah Pengertian Bank Syariah

+1 Rekomendasikan ini di Google

Prinsip Bank Syariah

1 KOMENTAR:

Sejarah Bank Syariah

Geosya

15 AGUSTUS 2012 21:02

Thanks ilmunya. Rep: Guest Blogger. Boleh, cuman ga bs lebih dr dua buah artikel kalau tentang perbankan soalnya bkn topik utama blog Geosya. Artikelnya jg ga boleh berbau promosi bank Syariah tertentu, harus bersifat Knowledge.
Balas Balas

Beri komentar sebagai:

Posting Lebih Baru

Beranda

Posting Lama

Bank Syariah 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions

2 of 2

09/01/2013 10:46

Anda mungkin juga menyukai