Anda di halaman 1dari 1

TUGAS SEDIMENTOLOGI

ROSA FITRIS SUNDEWI

NIM 12011067

BUATLAH SUMMARY DARI BUKU GARY NICHOLS HAL 5- 20 DALAM I HALAMAN.


Batuan sedimen merupakan salah satu dari tiga kelompok utama batuan yang ada di bumi. Batuan ini di klasifikasikan berdasarkan prosesnya di bagi menjadi dua yaitu sedimen klastik dan sedimen non- klastik . sedimen klastik di golongkan menjadi volcanic klastik ( tuff, ignimbrites) , terrigneuos klastik (konglomerat, batu pasir , batu lempung ) , karbonat dan untuk batuan sedimen non klastik di golongkan menjadi evaporit , karbonat dan batuan lainnya ( batubara, pospat, ironstone , endapan mika ) . Namun adapula karbonat yang terbentuk dari hasil pelapukan sehingga di sebut karbonat klastik. Suatu batuan sedimen klastik di sebut karbonat jika mengandung lebih dari 50 % CaCo 3 yang umumnya CaCo3 ini berasal dari cangkang binatang laut yang mengalami pelapukan dan terakumulasi menjadi batuan sedimen klastik. Diagram di samping menunjukan klasifikasi batuan sedimen secara keseluruhan Disini akan lebih lanjut membahas batuan Sedimen Terrigneous Klastik yang terdiri atas konglomerat , batu pasir dan batu lempung. Sedimen Terrigenous Klastik merupakan batuan sedimen yang memiliki fragmen dari hasil pelapukan dan erosi dari batuan asalnya. Yang selanjutnya sedimen ini terakumulasi dan mengalami lithifikasi ( pembatuan ) dan sementasi ( perekatan ) sehingga menjadi batu. Batuan ini di klasifikasikan berdasarkan pada ukuran butirnya. hal ini di perlukan untuk mengetahui jenis transportasi dan energi yang membawa sedimen tersebut serta proses yang terjadi pada material itu hingga terendapkan pada lingkungan tertentu. Klasifikasi berdasarkan besar butir ini menggunakan skalaWentworth. Skala ini membagi ukuran butir dari <0,0039 mm (lempung) hingga > 256mm ( Bongkah). Dari skala wentworth kita tahu bahwa ukuran butir yang lebih dari 2 mm adalah bongkah, brangkah krakal dan kerikil dimana jika butiran butiran ini menjadi solid ( terkonsolidasi) di sebut batuan konglomerat (jika bentuk butir membundar)dan Breksi ( jika butirannya menyudut ) dari komposisinya batuan konglomerat dan breksi ini terbagi atas 3 golongan yaitu monomict , Polymict (tersusun oleh banyak fragmen batuan yang berbeda). dan oligomict (tersususn atas 2 sampai 3 fragmen batuan yang berbeda). Konglomerat memiliki tekstur yang terdiri atas ortokonglomerat ketika butir- butir saling bersentuhan satu dan lainnya ( kemas tertutup ) dan tektur parakonglomerat saat butir- butir direkatkan oleh matrik tidak saling bersentuhan ( kemas terbuka) . Dari bentuk butir dan ukuran butir penyusun dari batuan konglomerat tsb kita dapat memprediksi proses transportasi yang terjadi pada sedimennya sebelum terkonsolidasi , bila bentuknya membundar dan besar besar maka iya tertransportasi cukup jauh dan dengan energi yang cukup besar bila bentuknya meruncing artinya dia tertrasportasi dalam jarak yang tidak jauh dan energi pembawanya relative lebih kecil. Pasir memiliki range ukuran butir berdasarkan skala wentworth 63m sampai 2mm. pasir merupakan sedimen hasil pelapukan & erosi batuan asalnya namun terdapat pula fragment litik ( bagian patahan batuan) yang berukuran pasir. Material berukuran pasir ini terkonsolodasi menjadi batuan pasir yang memungkinkan terdiri dari berbagai macam mineral penyusun diantaranya kuarsa yang merupakan mineral penyusun batuan granitic,H (mohs scale) =7 = resistant terhadap pelapukan , lalu ada mineral Feldspar merupakan penyusun utama batuan beku, selanjutnya mineral Mica yang terdiri dari biotit dan muskovit yang banyak di temukan pada batu pasir klastik bentuknya yang tipis membuat ia mudah tertransport lebih jauh dari pada mineral -1 lain dalam berat yang sama. Dan yang terakhir yaitu mineral -mineral berat yang memiliki densitas > 2,85 g cm seperti zircon, garnet , apatite,tourmaline, rutile dll. Dari keberadaan mineral pada batu pasir ini dapat kita simpulkan bahwa hanya mineral yang tahan terhadap pelapukan yang banyak di temui di batu pasir yang umumnya berasal dari golongan batuan asam intermediate sebab pada batuan basa/ ultarabasa telah terhancurkan terlebih dahulu saat terjadinya pelapukan kimia. Selain itu batu pasir juga terdiri atas partikel biogenic seperti cangkang hewan invertebrata ada juga authigenic mineral, dan matrik umumnya di batu pasir matriknya tersusun atas lempung serpih. Batu pasir juga memiliki tata nama dan klasifikasi biasanya menggunakan segitiga Q, F,L( quartz, feldspar, litik) untuk pengamatan megaskopik . dapat di sebut arenite jika batu pasir terdiri dari 15% matrik dan 15- 75 % di sebut wacked an jika lebih dari itu di sebut batuan serpi/ lempung.contoh pemberian nama pada batu pasir secara megaskopik dengan memperkirakan kandungan yang ada dalam batu pasir tersebut misalnya pada batu pasir wacke kuarsa memiliki >50% kuarsa dan terdiri atas 25- 75 % matrik, begitupula penamaan pada batu pasir lithik arenite & fedspathic . Untuk pengamatan mikroskopik pada batu pasir menggunakan sayatan tipis dibawah mikroskop analisis ini memberikan informasi seputar sifat optic dari mineral penyusun batu pasir ( contoh translucent/ opak), bentuk butir ( terutama untuk mineral mika yang sangat tipis), relief, bidang belah mineral, warna dan opaksitas, pleochroism ( perbedaan warna yang di tunjukan ketika di rotasikan pada sudut tertentu), fenomena twinning crystal ( pertumbuhan Kristal yang sama persis namun berbeda arah / orientasi ) contohnya pada gambar pada cermin. Sifat sifat di atas itulah yang hanya bisa diketahui secara mikroskopik dalam sayatan tipis . mineral mineral lainnya yang umum di jumpai pada batuan sedimen diantaranya Mineral Karbonat , Glaukonit , Oxida dan sulphida, material organic, fragmen batuan beku, fragmen batuan sedimen , fragmen batuan metamorf, Sumber : Sedimentology and Stratigrafi 2nd ed. Gary Nichols. 2009.John Willey & Sons Ltd.

Anda mungkin juga menyukai