Anda di halaman 1dari 1

Abstrac Usaha tani karet dan gambir merupakan mata pencarian pokok masyarakat di Desa Koto Tuo, namun

usaha tani ini merupakan usaha skala kecil sehingga tidak kondusif bagi perkembangan potensi perkebunan karet dan gambir di daerah tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam mendorong keberhasilan pengembangan potensi perkebunan di Desa Koto Tuo. Metode penelitian adalah metode survei yaitu studi kasus pada desa terpilih (desa perkebunan) di Kabupaten Kampar. Total sampel sebanyak 50 responden yaitu sebanyak 25 orang yang mendapat bantuan sertifikat tanah dan 25 orang yang tidak menerima bantuan. Hasil penelitian menunjukan Pelaksanaan kebijakan Pemda untuk pembangunan infrastruktur ekonomi di Desa Koto Tuo Kampar antara lain sistem pengairan/ketersediaan air/sumber air di lahan usahatani yang digarap petani sampel sudah cukup baik, namun kondisi pasar lokal dengan harga jual yang belum sesuai serta kondisi jalan, litrik dan pelayanan jaringan telekomunikasi yang belum memadai dalam menunjang seluruh kegiatan usahatani petani sampel. Pelaksanaan kebijakan Pemda Kampar dalam pengembangan system inovasi pertanian di Desa Koto Tuo adalah keterlibatan lembaga penelitian dan peran/keterlibatan pihak swasta tidak dirasakan keberadaannya bagi masyarakat khususnya petani sampel. Sedangkan kebijakan perbaikan kapasitas produksi dan produktivitas yaitu program intensifikasi belum dilakukan pada tanaman karet dan gambir, pengembangan sistem irigasi belum memenuhi kebutuhan masyarakat dan peningkatan teknologi perlu upaya yang lebih aktif seperti teknologi panen, pasca panen dan industry pengolahan. Key words : Kebijakan pemerintah, potensi daerah

Abstrac Farming Rubber and gambir represent fundamental livelihood [of] society [in] Countryside Koto Tuo, but this farming represent small scale effort so that [do] not kondusif to potency growth plantation [of] gambir and rubber [in] the area. Target of research to know governmental policy execution in pushing efficacy [of] plantation potency development [in] Countryside Koto Tuo. Method Research [is] method survey that is case study [at] chosen countryside ( plantation countryside) [in] Sub-Province Camphor. Total [of] sampel counted 50 responder that is counted 25 one who get land certificate aid and 25 one who [do] not accept aid. Result of research [of] Execution menunjukan policy [of] Local government for the development of is infrastructure [of] economics [in] Countryside Koto Tuo Camphor for example irrigating system / availibility of water / source of water [in] tilled [by] usahatani farm [is] sampel farmer have is good enough, but the condition of local market at the price of selling which not yet according to and also the condition of road;street, telecommunications network service and litrik which not yet adequate in supporting entire/all activity [of] sampel farmer usahatani. execution Policy [of] Local government Camphor in system development innovate agriculture [in] Countryside Koto Tuo [is] involvement institute role and research / involvement [of] private sector [party/ side] [is] not felt [by] its existence to society specially sampel farmer. While policy [of] repair [of] capacities produce and productivity that is intensification program not yet been [done/conducted] [by] [at] rubber crop and gambir, irrigation system development not yet fulfilled requirement [of] technological improvement and society need more active effort like crop technology, pasca harvest and processing industry Words Key : Governmental Policy, area potency

Anda mungkin juga menyukai